BAB VI
SPESIFIKASI TEKNIS
A. UMUM
PASAL 1 1.1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan dan akan ditenderkan sesuai
URAIAN UMUM dengan :
a. Gambar-gambar bestek, konstruksi dan detail terlampir
b. Uraian dan syarat-syarat teknis pelaksanaan pekerjaan
(RKS)
c. Berita acara penjelasan pekerjaan (Aanwijzing)
d. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
e. Petunjuk dari Direksi Lapangan/Pengawas Lapangan.
` 1.2. Pekerjaan yang akan dilaksanakan, meliputi :
a. Pembangunan Gedung Kantor Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua Barat
b. Sarana dan Prasarana Penunjang :
Pekerjaan instalansi listrik.
Pekerjaan instalansi air bersih/kotor, septictank,
groundtank dan watertank.
Pekerjaan penangkal petir sampai disetujui oleh
instansi yang berwenang
Pekerjaan prasarana lingkungan, meliputi: Resapan air
hujan saluran pembuangan air hujan dan air kotor.
Pekerjaan instalasi AC
Pekerjaan Jaringan Utilitas lainnya.
1.3. Apabila ternyata ada perbedaan antara kontrak dan bestek,
bestek dan gambar detail, Pemborong harus segera lapor kepada
Direksi dan Pengawas Lapangan
1.4. Kontraktor/pemborong harus menghitung sendiri volume setiap
pekerjaan yang ada sesuai dengan gambar rencana dan RKS ini.
1.5. Sebelum dan selama melaksanakan pekerjaan, Penyedia jasa
harus berkonsultasi dengan Pengawas Kegiatan/ Direksi
Pekerjaan.
1.6. Selama berlangsungnya pekerjaan, Penyedia jasa harus dapat
menjaga lingkungan agar tidak terganggu oleh jalannya
pekerjaan.
1.7. Kerusakan jalan masuk yang disebabkan oleh pelaksanaan
pekerjaan atau lahan sekitar yang disebabkan oleh pelaksanaan
pekerjaan menjadi tanggung jawab Penyedia jasa. Untuk itu
sebelum pelaksanaan pekerjaan Rekanan/ Kontraktor bisa minta
ijin kepada pemilik yang bersangkutan untuk mendapatkan
dispensasi pemakaian jalan menuju lokasi ataupun lahan sekitar
yang diperlukan.
1.8. Pekerjaan harus segera diselesaikan dengan baik, dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Halaman harus bersih dari sisa-sisa kotoran atau puing-
puing pada waktu diserahkan.
b. Pekerjaan harus segera diserah terimakan dengan kondisi
memuaskan dengan disaksikan oleh Direksi dan Pengawas
Lapangan.
VI-1
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-2
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-4
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-5
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
PASAL 4 4.1. Lokasi untuk bangunan ini akan diserahkan oleh Pemberi
PEKERJAAN Tugas kepada Pemborong dalam keadaan bebas dari gugatan
PERSIAPAN Pihak Ketiga.
4.2. Penyedia jasa harus membuat bangunan sementara untuk kantor
pengelolaan kegiatan, barak kerja dan gudang untuk menyimpan
bahan-bahan dengan ketentuan antara lain :
a. Bangunan sementara boleh memanfaatkan bangunan
sekitarnya yang masih layak dipergunakan.
b. Jika diperlukan pembuatan bangunan sementara,
penempatan bangunan sementara harus sepengetahuan dan
seijin Direksi Pekerjaan/ Pengawas Kegiatan.
c. Kualitas dan mutu bangunan harus disetujui Direksi
Pekerjaan/Pengawas Kegiatan.
d. Bangunan sementara harus mempunyai penghawaan dan
penerangan secukupnya, tidak gelap dan tidak bocor.
e. Bangunan sementara/ Direksi Keet dilengkapi meja kursi
rapat, meja kursi tamu, almari, meja kursi kerja, white
board serta papan untuk menempelkan gambar dan ditutup
dengan plastik bening.
f. Alat-alat yang harus senantiasa tersedia diproyek, untuk
setiap saat dapat digunakan oleh direksi lapangan adalah:
1 (satu) buah alat ukur Schufmaat/alat ukur.
1 (satu) buah alat ukur optic (teodolit/waterpass).
1 (satu) buah mesin tik standar 18.
1 (satu) unit computer dan printer.
satu set kelengkapan PPPK (P3K)
4.3. Kantor Pengawas
a. Kantor konsultan pengawas merupakan bangunan dengan
konstruksi rangka kayu, dinding papan multiplex dicat,
penutup atap asbes semen gelombang, lantai papan, diberi
pintu/jendela secukupnya, penghawaan/pencahayaan. Letak
kantor konsultan pengawas harus dekat dengan kantor
kontraktor tetapi terpisah dengan tegas.
VI-11
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-12
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
4.11. Asuransi
a. Penyedia jasa diwajibkan mengasuransikan semua
pekerjaan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan ini
antara lain: asuransi tenaga kerja (Astek) dll.
b. Penggunaan asuransi harus sepengetahuan Direksi
Pekerjaan/ Pengawas Kegiatan dan Pemimpin Kegiatan.
c. Penggunaan asuransi dilakukan sebelum memulai
pekerjaan sampai selesai pekerjaan.
d. Persyaratan-persyaratan asuransi harus dipenuhi oleh
penyedia jasa dan wajib dilaksanakan.
4.12. Keselamatan Kerja
a. Bilamana terjadi kebakaran, Penyedia jasa harus segera
mengambil tindakan dan segera memberitahukan kepada
Pemimpin Kegiatan.
b. Penyedia jasa harus memenuhi/ mentaati peraturan-
peraturan tentang perawatan korban dan keluarganya.
c. Penyedia jasa harus menyediakan obat-obatan yang
tersusun menurut syarat-syarat Palang Merah dan setiap
kali sehabis digunakan harus dilengkapi lagi.
d. Penyedia jasa selain memberikan pertolongan kepada
pekerja juga selalu memberikan pertolongan kepada
VI-14
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
c. Mobilisasi Material
Penyedia jasa harus memobilisasi material sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Mobilisasi material sesuai dengan jadwal dan realisasi
pelaksanaan fisik.
2) Material yang akan didatangkan dari luar lokasi
pekerjaan harus terlebih dahulu diambil contohnya
untuk mendapatkan persetujuan dari Pengawas
Kegiatan/Direksi Pekerjaan dan atau diuji
keandalannya di laboratorium, apabila tidak
memenuhi syarat, harus segera diperintahkan untuk
diangkut ke luar lokasi proyek dalam waktu 3 x 24
jam.
VI-15
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
d. Demobilisasi
Kegiatan Demobilisasi berupa pembongkaran tempat
kerja oleh Penyedia Jasa pada saat akhir kontrak
termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan
perlengkapan dari tanah milik Pemerintah dan
pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi
semula seperti sebelum pekerjaan dimulai.
4.14. Penyediaan Air dan Listrik
a. Air untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dengan
membuat sambungan dari PDAM atau disuplai dari luar.
b. Air harus bersih, bebas dari debu, lumpur, minyak dan
bahan-bahan kimia lainnya yang merusak. Penyediaan air
harus sesuai dengan petunjuk dan persetujuan
Direksi/Pengawas.
c. Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dan
diperoleh dari sambungan sementara PLN setempat selama
masa pembangunan, dengan daya sekurang-kurangnya
(minimum) 1.300 KVA. Penggunaan diesel untuk
pembangkit tenaga listrik hanya diperkenankan untuk
penggunaan sementara atas persetujuan Direksi.
d. Daya listrik juga disediakan untuk suplai Kantor Direksi
lapangan/Direksi Keet.
e. Segala biaya atas pemakaian daya dan air diatas adalah
beban kontraktor.
4.15. Pekerjaan lain-lain
Sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan/Pengawas Kegiatan, jika
terdapat pekerjaan yang belum disyaratkan dalam pekerjaan
persiapan, maka Penyedia jasa wajib untuk melaksanakan atas
biaya Penyedia jasa.
b. Pembersihan Akhir
1) Pada saat penyelesaian pekerjaan, tempat kerja harus
ditinggal dalam keadaan bersih dan siap untuk dipakai
Pemilik. Penyedia Jasa juga harus mengembalikan
bagian-bagian dari tempat kerja yang tidak
diperuntukkan dalam Dokumen Kontrak ke kondisi
semula.
2) Pada saat pembersihan akhir, semua hasil pekerjaan
harus diperiksa ulang untuk mengetahui kerusakan
fisik yang mungkin ditemukan sebelum
pembersihan akhir
5.2. Penebangan Pohon-pohon
Pemborong tidak boleh membasmi, menebang atau merusak
pohon-pohon atau pagar, kecuali bila telah ditentukan lain atau
sebelumnya diberi tanda pada gambar-gambar yang menandakan
bahwa pohon-pohon dan pagar harus disingkirkan. Jika ada
sesuatu hal yang mengharuskan Pemborong untuk melakukan
penebangan, maka ia harus mendapat ijin dari Pemberi Tugas.
VI-18
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-26
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-28
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-31
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-33
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-34
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-36
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-39
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-40
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
g. Daun ventilasi :
Dibuat dengan sistim penyambungan sesuai dengan
yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuatnya.
Accesoris lain disesuaikan dengan kebutuhan
pelaksanaan seperti yang dipersyaratkan oleh pabrik
pembuatnya.
Untuk daun ventilasi kaca setelah dipasang harus rata
dan tidak bergelombang dan tidak melintir dan tidak
meninggalkan bekas-bekas penyambungan.
18.5. Bahan Finishing
a. Daun pintu dan jendela kaca; permukaan rangka diberi
lapisan finishing seperti yang digunakan pada rangka kusen
alluminium.
b. Daun pintu teakwood; permukaan rangka daun pintu diberi
lapisan finishing seperti yang digunakan pada rangka kusen
VI-43
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-50
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
dilakukan.
Pada pekerjaan las, maka sebelum mengadakan las
ulangan, baik bekas lapisan pertama, maupun
bidang-bidang benda kerja harus dibersihkan dari
kerak (slag) dan kotoran lainnya.
Pada pekerjaan, dimana akan terjadi banyak
lapisan las, maka lapisan yang terdahulu harus
dibersihkan dari kerak (slag) dan percikan-
percikan logam sebelum memulai dengan lapisan
as yang baru. Lapisan las yang berpori-berpori,
rusak atau retak harus dibuang sama sekali.
Tempat pengelasan dan juga bidang konstruksi
yang dilas, harus terlindung dari hujan dan angin
kencang.
5). Lubang-lubang baut
Lubang baut untuk baut harus dilaksanakan dengan
bor. Lubang baut harus lebih besar 2 mm dari pada
diameter luar baut. Pembuatan lubang baut harus
dilaksanakan di pabrik dan harus dikerjakan dengan
alat bor.
6). Sambungan
Untuk sambungan komponen konstruksi baja yang
tidak dapat dihindarkan berlaku ketentuan sebagai
berikut :
Hanya diperkenankan satu sambungan
Semua penyambungan profil baja harus
dilaksanakan dengan las tumpul/full penetration
butt weld.
7). Pemasangan percobaan/Trial erection.
Bila dipandang perlu oleh Direksi/Pengawas,
Kontraktor wajib melaksanakan pemasangan
percobaan dari sebagian atau seluruh pekerjaan
kontruksi. Komponen yang tidak cocok atau yang
tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi dapat
ditolak oleh Direksi/ Pengawas dan pemasangan
percobaan tidak boleh dibongkar tanpa persetujuan
Direksi/Pengawas.
b. Pemasangan/Erection
Baja dipasangkan, kecuali ditentukan lain oleh
Direksi/Pengawas 28 hari setelah pengecoran.
1). Penguat sementara
Baja harus dipasang mati setelah sebagian besar
struktur baja terpasang dan disetujui ketepatan
garis, vertikal dan horisontal.
Kontraktor supaya menyediakan penunjang-
penunjang sementara (pembautan-pembautan)
bilamana diperlukan sampai pemasangan mati
sesuai keputusan Direksi/Pengawas.
2). Pembautan
Ulir harus bebas setidak-tidaknya dua setengah
putaran dari muka mur dalam keadaan terpasang
mati.
Kontraktor supaya menggunakan setidak-tidaknya
satu cincin pada setiap mur dan menyiapkan daftar
mur, baut dan cincin.
VI-51
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
(blind pipe).
b. Instalasi saklar dan stop kontak
1). Saklar-saklar dari type rocker mekanisme dengan
rating 10 A, 250 V pada umumnya dipasang inbow
atau sesuai dengan gambar. Letak saklar 150 cm dari
lantai atau disesuaikan dengan gambar dan dipasang
dalam kotak sambung yang diperuntukkan untuk itu,
type pemasangan harus dipilih dari type cakar (claw).
2). Stop kontak adalah type yang memakai terminal
pentanahan (earthing contact) dengan rating 10 A/16
A, 250 V ( 1 fase) dan 25 A/23 A, 500 V (3 fase). Stop
kontak harus dipasang rata dengan permukaan dinding
dengan ketinggian 150 cm dari permukaan lantai atau
disebut lain dalam gambar.
+ 25.2. Lampu Penerangan dan Kotak Kontak
a. Konstruksi
1). Lampu dan armatur
Lampu dan armaturnya harus sesuai dengan yang
dimaksudkan, seperti yang dilukiskan dalam gambar-
gambar elektrikal.
Semua armatur lampu yang terbuat dari metal harus
mempunyai terminal penatanahan (grounding).
Adapun jenis-jenis lampu yang dipakai meliputi :
- Lampu Flourescent (TL)
Semua lampu floourescent dan lampu discharge
lainnya harus dikompensasi dengan power factor
correction capasitor yang cukup untuk mencapai
p.f. 85%-95%.
Kapasitor harus dipasang paralel dan dilengkapi
dengan sikring kecil untuk menghindarkan bahaya
kebocoran kapasitor.
Kabel-kabel dalam box harus diberikan saluran
atau klem-klem tersendiri sehingga tidak
menempel pada ballast atau kapasitor. Box terbuat
dari pelat baja tebal minimum 0,7 mm dicat dasar
tahan karat, kemudian cat akhir dengan cat oven
warna putih.
Ballast harus mempunyai dudukan yang kuat
dalam box lampu, tetapi mudah dibuka untuk
diperiksa atau diangkat.
Yang harus dipergunakan adalah single lamp
ballast (satu ballast untuk satu tabung lampu
flourescent) dan harus dari satu merk setaraf
dengan Phillips, May & Christine, National, Atco
atau Schwabe.
Tabung flourescent harus dari merk Philips type
TLD atau lampu TL merk lain yang setara,
dengan warna cahaya daylight.
Lampu TL harus sudah lengkap dengan
kap/reflector dibuat dari pelat baja. Jenis lampu
TL yang dipergunakan antara lain :
TL 2 x 36 Watt, RM 300, 2 x 36ML,
TL 1 x 36 Watt BLCD 36 CN dan
1 x 18 Watt. TKO
- Lampu Pijar/Down Light, dll yang sejenis
dipergunakan jenis lampu Essencial ukuran 20
VI-56
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
b. Pemasangan Lampu-lampu
1). Semua fixture penerangan dan perlengkapan-
perlengkapan harus dipasang oleh tukang-tukang yang
berpengalaman dengan cara yang harus dsetujui
Pengawas seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
2). Pada daerah yang tidak memakai ceiling pemasangan
lampu menempel pada kanal yang dipasang lengkap
penggantungnya.
3). Pada waktu diselesaikan pemasangan fixture
penerangan, mereka harus siap untuk bekerja dengan
baik dan berada dalam kondisi sempurna serta bebas
dari semua cacat/kekurangan.
4). Pada waktu pemeriksaan akhir semua fixtures dan
perlengkapannya harus siap menyala.
5). Semua fixtures dan perlengkapan harus bersih, bebas
dari debu, plaster dan lain-lain.
25.4. Pemeriksaan dan Pengujian
Pemeriksaan dan pengujian seluruh instalasi seluruh instalasi
sistem penerangan dan kotak kontak diselenggarakan setelah
seluruh pekerjaan selesai.
Pemeriksaan dan pengujian tersebut terdiri dari :
Pemeriksaan secara visual (apprearence inspection)
terhadap kelengkapan peralatan apakah sudah sesuai dengan
yang dimaksud.
Pemeriksaan fungsi kerja dan kekuatan mekanis dari
peralatan.
Pengujian sambungan-sambungan.
Pengujian tahanan insulasi.
Pengujian pentanahan.
Pengujian pemberian tegangan.
Paling lambat 2 (dua) minggu sebelum pengujian
dilaksanakan, Pemborong harus sudah mengajukan jadwal
dan prosedur pengujian kepada Pengawas untuk
mendapatkan persetujuan.
Pengujian harus disaksikan oleh Pengawas. Pemborong
harus membuat catatan (record) mengenai hasil pengujian,
dan 2 copy diserahkan kepada Pengawas.
Seluruh pengujian diselenggarakan oleh Pemborong, dan
segala biaya untuk itu ditanggung oleh Pemborong.
25.5. Pipa Instalasi Pelindung Kabel
Pipa instalasi pelindung kabel yang dipakai adalah steel plain
conduit khusus untuk instalasi listrik. Pipa, elbow, sochet,
junction box dan accecories lainnya yaitu pipa flexibel harus
dipasang untuk melindungi kabel antara Junction box dan
armatur lampu. Semua instalasi kabel yang ada harus berada
dalam pipa pelindung.
c. Gambar-gambar
1) Pemborong wajib membuat gambar detail untuk
pelaksanaan pekerjaan (Shop Drawing). Gambar ini
harus disetujui oleh Direksi Lapangan/ Konsultan
Pengawas.
2) Gambar Kerja & Gambar detail untuk seluruh
pekerjaan harus selalu berada di lapangan setiap
waktu. Gambar tersebut dalam keadaan jelas, dapat
dibaca dan menunjukkan perubahan-perubahan
terakhir.
3) Ukuran pokok dan pembagiannya, seluruhnya telah
tercantum dalam Gambar Kerja dan detail. Ukuran
tersebut merupakan ukuran efektif/bersih, atau ukuran
dalam keadaan jadi, oleh karena itu dalam pelaksanaan
maupun pemesanan ukuran-ukuran harus
diperhitungkan.
4) Pemborong diharuskan membuat Gambar Instalasi
yang sebenarnya terpasang (As Built Drawing).
Gambar ini harus disetujui oleh Direksi Lapangan/
Konsultan Pengawas, sebelum acara serah terima
pekerjaan.
5) Gambar as built setelah terlaksana harus segera di
produksi, jadi proyek selesai 3 hari kemudian gambar
as built sudah harus diterima.
d. Pekerjaan Pelaksanaan
1). Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik
oleh tenaga-tenaga ahli dan terampil. Untuk
pelaksanaan khusus, Pemborong harus memberikan
surat pernyataan yang membuktikan bahwa
pelaksananya memang mempunyai pengalaman dan
kecakapan sesuai dengan yang disyaratkan.
2). Sebelum melaksanakan Pekerjaan Instalasi,
Pemborong diwajibkan memastikan lintasan dan posisi
dari Instalasi Listrik, Ground Sistim, Air dan Sanitari
yang ada hubungannya dengan Pekerjaan Mekanikal
ini, dalam bentuk shop-drawing.
3). Jika didalam pelaksanaan pekerjaan ada salah satu
bagian Instalasi yang sukar dilaksanakan, Pemborong
wajib membuat laporan tertulis dan hal tersebut segera
dibicarakan dengan Konsultan Pengawas.
4). Pekerjaan bisa dianggap selesai dan diterima apabila
telah dilakukan test, dan dinyatakan baik secara
tertulis oleh Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas.
b. Pelaksanaan
1) Sambungan pipa digunakan cara sambungan ulir,
flange atau victaulic sesuai dengan ukuran masing-
masing. Penyambungan dengan ulir harus terlebih
dahulu dilapisi dengan red lead cement.
2) Pada bagian-bagian khusus, digunakan sambungan
flanged dilas, dimana penyambungan dengan
menggunakan flange ini perlu dilengkapi dengan Ring
Type Gasket untuk menjamin kerapatan dan kekuatan
sambungan tersebut.
3) Semua ujung yang terakhir yang tidak dilanjutkan lagi
harus ditutup dengan doop/plug atau blind-flanged.
4) Pipa-pipa harus diberi gantungan, pipa tegak di dalam
Shaft harus diklem pada jarak setiap 2 m juga pada
setiap percabangan dan belokan. Pengurugan pipa-pipa
ini dilakukan setelah hasil test baik dan disetujui
pengawas.
5) Semua pipa baik yang tampak atau yang ditanam
diharuskan diberi pelindung dengan Lead Meni, untuk
yang ditanam di tanah ditambah lapisan pelindung
Water Proofing kwalitas baik. Pekerjaan Water
Proofing harus dilakukan sebaik-baiknya, sehingga
tidak ada bagian permukaan pipa dan fitting yang tidak
terkena Water Proofing.
6) Pipa-pipa distribusi sebelum disambungkan ke fixtures
harus ditest terlebih dahulu dengan tekanan uji
Hydrostatik sebesar satu setengah kali tekanan
kerjanya (Working Pressure) dimana dalam waktu
minimum 1 x 24 jam (disesuaikan dengan instruksi
pengawas) tidak boleh mengalami penurunan
takanan/mengalami kebocoran.
7) Instalasi yang hasil testnya tidak baik, segera
diperbaiki. Biaya pengetesan, alat-alat yang diperlukan
dan biaya perbaikannya ditanggung oleh Pemborong.
8) Pipa-pipa yang menembus lantai, dinding beton
harus dibuatkan sleeve/ sparing dari pipa PVC dan
diberi perapat.
9) Pipa-pipa yang ada di atas langit-langit, shaft dan
pada tempat-tempat yang terlihat harus dicat (pipa air
kotor dicat hitam, pipa udara dicat abu-abu, pipa air
bersih dicat biru, pipa talang air hujan dicat sesuai
warna dinding (tak ada pipa udara) dengan bahan cat
yang baik dan tepat.
VI-61
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
10) Sebelum air bersih dipakai, maka air yang ada dalam
pipa dibuang dulu, kemudian sistim pemipaan diisi
dengan larutan yang mengandung 50 mg/1 chlor dan
didiamkan selama 24 jam. Setelah 24 jam sistim
dibilas dengan air bersih.
b. Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah penyediaan,
pemasangan dan pengujian pompa air (Pompa Transfer)
lengkap dengan alat-alat perlengkapan yang diperlukan dan
panel-panel pompa.
Merk yang disarankan adalah Grundfos type CH2-50P.
c. Pemasangan
1) Sebelum memulai pekerjaan, pelaksanaan harus
memeriksa dan memahami pekerjaan lain yang ada
dalam proyek ini, apabila pelaksanaan pekerjaan dari
pihak lain tersebut dapat mempengaruhi kualitas dan
kelancaran pengerjaan instalasi pompa air ini sendiri.
2) Pompa yang dipergunakan harus dipasang seperti
rekomendasi dari pabrik pembuatnya.
3) Semua pompa air dengan motornya harus benar-benar
terpasang secara baik sebelum distart.
4) Pompa dipasang diatas pondasi beton sesuai dengan
gambar perencanaan. Berat pondasi minimal 2 x dari
berat pompa. Isolasi Vibration/Damper dipasang
diantara base plate pompa dan pondasi beton.
5) Pembuatan pondasi beton disesuaikan dengan base
plate dari pompa yang akan dipasang dan telah
disetujui oleh Direksi pengawas sehingga baut yang
ditanam pada pondasi beton sesuai dengan lubang baut
pada base plate.
6) Semua baut-baut dan clamp pengikat harus tertanam
didalam pondasi atau pada tempat lainnya dengan baik
dan tepat, dan untuk itu pelaksana harus memberikan
informasi yang tegas dan jelas kepada Direksi
Lapangan/ Konsultan Pengawas.
d. Pengujian
Sebelum penyerahan pertama pekerjaan, pihak kontraktor
harus melaksanakan pengujian-pengujian terhadap pompa
beserta instalasi dan accessories lainnya sebagai salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi. Pengujian-pengujian ini
harus disaksikan oleh Direksi Lapangan / Konsultan
Pengawas.Pelaksana diwajibkan untuk menyediakan
VI-65
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
fasilitas pengujian.
27.5. Pemasangan
Sebelum pemasangan, penyedia jasa harus memeriksa seluruh
keadaan permukaan yang akan dikenakan bahan ini dan harus
memperbaiki kondisi permukaan yang dianggap dapat merusak
lapisan kedap air.
Permukaan beton yang akan diberi lapisan kedap air harus
bersih, dan kering. Cara pemasangan sesuai buku petunjuk /
brosur bahan serta dilaksanakan dengan baik.
Overlapping pemasangan water proving harus mengikuti petujuk
pabrik
27.6. Jaminan
Sistim pelapis kedap air yang dipilih harus dapat memberikan
VI-66
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-67
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
b. Perencanaan Pelaksanaan
1) Gambar Kerja
Pemborong harus menyerahkan gambar-gambar kerja
(shop drawings) untuk disetujui Konsultan Pengawas.
Gambar kerja (shop drawing) harus diserahkan kepada
Konsultan Pengawas selambat-lambatnya 30 hari
sebelum pelaksanaan pemasangan.
2) Pengolahan/Pekerjaan
Pemborong harus melaksanakan pekerjaan pemasangan/
instalasi telepon sesuai dengan cara-cara dan petunjuk
pabrik pembuat dan atas petunjuk Konsultan Pengawas.
Gambar-gambar dan persyaratan teknis ini merupakan
ketentuan yang harus diikuti oleh Pemborong didalam
melaksanakan pekerjaan ini.
3) Pekerjaan Instalasi/Pemasangan Kabel
Pemborong harus melaksanakan instalasi kabel dari
terminal box ke extension dengan menggunakan bahan
yang telah ditentukan seperti didalam gambar-gambar
VI-72
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
7) Pengujian Pekerjaan
Pemborong harus dapat memperagakan bahwa
seluruh sistem dapat bekerja dengan sempurna dan
sesuai seperti yang dimaksud.
Pemborong harus menyerahkan jadwal waktu tentang
keperluan pengujian yang akan diselenggarakannya
dan cara-cara pelaksanaan pengujian tersebut
selambat-lambatnya 14 hari sebelum waktu penguji-
an, kepada Konsultan Pengawas.
Seluruh biaya dan pelaksaan pengujian yang harus
dilakukan sehubungan dengan pekerjaan ini, adalah
sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab
Pemborong.
Terhadap kegagalan-kegagalan pengujian
Pemborong harus melaksanakan penggantian-
penggatian bahan dan pekerjaan atau
memperbaikinya menurut pendapat Konsultan
Pengawas (Pengawas Lapangan) dengan tanpa
adanya tambahan untuk penggantian atau perbaikan
pekerjaan yang gagal tersebut.
8) Penyelesaian Pekerjaan
VI-73
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
kHz step
Input : FM 87,5 MHZ - 10,8 MHZ,
50 kHz step
Tuning control : auto/manual switchable
Impedansi keluaran : -20 dB 10 k ohm unbalanced.
2) Power Amplifier
Catu daya : 220 V AC main 50 Hz, 24 V
DC
Daya keluaran : 120 W rms & 60 W rms
Tanggapan frekuensi : 40 - 16.000 Hz, +/- 2 dB
Masukan : 2 program units (parallel)
200k ohmbalanced 0 dB 2
priority inputs (parallel)200 k
ohm balanced 0 dB.
Keluaran : 100 V (42 ohm), 70 V (21
ohm), 50 V (11 ohm).
3) DVD Player
Catu daya : 220 V AC main
Tanggapan frekuensi : 100 - 8.000 Hz +/- 3 dB
Daya keluaran : max. 45 W (rata-rata 30 W)
Auto reserve : +/- 4,75 cm/detik
4) Remote Microphones
Tipe : unidirectional dynamic
microphone
Catu daya : 24 V DC
Control : 12 individual controls and 1
all call control
Level keluaran : 0 dB 600 ohm (ballanced)
Programming function : 1 st in 1 st served priority,
cascade priority
5) Attenuator/Volume Control
Tipe : continuous type
Keluaran : 3/6/36 W
6) Wall Speaker
Keluaran : 20 W
Warna dan jenis disesuaikan dengan persetujuan
Direksi.
7) Kabel Instalasi untuk Speaker
Jenis kabel : NYMHY 3 x 1,5 mm,
dilengkapi dengan uPVC
conduit diameter min.20 mm.
33.3. Cara Instalasi
a. Peralatan Utama
Semua peralatan utama dari sistem tata suara harus
dipasang dalam rak peralatan yang ditempatkan diruang
kontrol, secara rapi dan beraturan sehingga peralatan bisa
berfungsi dengan baik.
b. Instalasi Kabel
Semua kabel yang ditarik harus dimasukkan ke dalam pipa
uPVC dan dipasang sejajar dan harus dihindari/dijaga
jaraknya terhadap instalasi dari arus kuat.
Kabel catu untuk setiap loudspeaker mempergunakan
NYMHY 3 x 1,5 mm (min.) atau setara dan diberi
pelindung uPVC conduit, setiap kabel catu yang menuju
loudspeaker harus dikeluarkan lewat tee doos.
Pipa-pipa uPVC yang ditarik harus diklem serta diberi
VI-78
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
VI-81
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
lubang tersebut.
VI-82
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Spesifikasi Teknis
B. PENUTUP
PASAL 35 35.1. Meskipun dalam bestek ini pada uraian pekerjaan dan uraian bahan-
PENUTUP bahan tidak dinyatakan, tetapi disebutkan dalam penjelasan pekerjaan
(aanwijzing) mengenai suatu bagian pekerjaan yang termasuk harus
dikerjakan oleh pemborong/kontraktor, maka bagian tersebut dianggap
ada dan dimuat dalam bestek ini.
35.2. Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pelaksanaan
pekerjaan ini, tetapi tidak diuraikan atau tidak dibuat dalam bestek ini,
tetap diselenggarakan dan diselesaikan oleh Pemborong/Kontraktor.
35.3. Setiap melalui pekerjaan Pemborong/Kontraktor, harus ijin tertulis
serta membuat gambar penjelasan (shop drawing) dan berikut target
volume pekerjaan yang dilaksanakan.
35.4. Pemborong/kontraktor diharuskan membuat gambar sesuai
pelaksanaan (As-built Drawing) yang harus mendapat persetujuan dan
pengesahan dari Konsultan Pengawas dan Pengendali kegiatan.
VI-83
Rencana Kerja dan Syarat-syarat