Anda di halaman 1dari 2

MASA PEMERINTAHAN AB BAKAR ASH-SHIDDIQ

Di masa awal pemerintahan Abu Bakar, diwarnai dengan berbagai kekacauan dan pemberontakan,
seperti munculnya orang-orang murtad, aktifnya orang-orang yang mengaku diri sebagai nabi (nabi
palsu), pemberontakan dari beberapa kabilah Arab dan banyaknya orang-orang yang ingkar membayar
zakat.

Meskipun fase permulaan dari kekhalifahan Abu Bakar penuh dengan kekacauan, ia tetap berkeras
melanjutkan rencana Rasulullah SAW untuk mengirim pasukan ke Daerah Suriah di bawah pimpinan
Usamah bin Zaid. Pada mulanya keinginan Abu Bakar ditentang oleh para sahabat dengan alasan
suasana dalam negeri sangat memprihatinkan akibat berbagai kerusuhan yang timbul. Akan tetapi
setelah ia meyakinkan mereka bahwa itu adalah rencana Rasulullah SAW, akhirnya pengiriman pasukan
itu pun disetujui.

Langkah politik yang ditempuh Abu Bakar itu ternyata sangat strategis dan membawa dampak yang
positif. Pengiriman pasukan pada saat negara dalam keadaan kacau menimbulkan interpretasi di pihak
lawan bahwa kekuasaan Islam cukup tangguh sehingga para pemberontak menjadi gentar.

Di samping itu, bahwa langkah yang ditempuh Abu Bakar tersebut juga merupakan taktik untuk
mengalihkan perhatian umat Islam dalam perselisihan yang bersifat intern. Pasukan Usamah berhasil
menunaikan tugasnya dengan gemilang dan kembali dengan membawa harta rampasan perang yang
berlimpah.

Abu Bakar menjadi khalifah hanya dua tahun. Pada tahun 634 M ia meninggal dunia. Masa sesingkat itu
habis untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri terutama tantangan yang ditimbulkan oleh suku-
suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintahan Madinah. Abu Bakar menyelesaikan
persoalan ini dengan apa yang disebut Perang Riddah (perang melawan kemurtadan) dan pahlawan
yang banyak berjasa dalam perang tersebut adalah Khalid bin Walid.

TELADAN YANG DAPAT DI AMBIL DARI ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ

Abu Bakar memiliki kepribadian yang luhur semenjak kecil. Meskipun ia berada di tengah-tengah kaum
jahiliah, tidak sedikitpun ia berada di kejahatan- kejahatan mereka. Abu Bakar adalah anak yang
kepribadiannya tinggi, lembut, jujur, sabar, mulia, dan terpuji sehingga mengamati oleh masyarakat.
Abu Bakar terkenal dengan sifat patuh dan kepercayaannya terhadap Nabi Muhammad saw.
Contohnya, permbenaran Abu Bakar as-Siddiq terhadap Peristiwa Isra 'Mikraj Rasulullah saw., Abu
Bakarlah orang pertama yang membenarkan kejadian tersebut.

perilaku dari Abu Bakar as-Siddig vang dapat kita ambil teladan sebagai berikut. yang gemilang
1) Penyabar dan Suka Bermusyawarah

Abu Bakar as-Siddig begitu sabar dalam menemani Rasulullah saw. menyiarkan agama Islam neskipun
mendapat cercaan dan hinaan. Atas kesabarannya ini pula banyak para sahabatnya yang memutuskan
untuk menerapkan Islam.

2) Berwibawa dan Rendah Hati Meskipun berasal dari keluarga kaya raya, Abu Bakar selalu
berpenampilan sederhana. Beliau sangat rendah hati, berwibawa, tidak sombong dan diri. Begitu juga
ketika menjadi khalifah, beliau tidak memiliki pengawal dan istana.

3) Bijaksana Abu Bakar merupakan pemimpin yang bijaksana. Beliau menerima kritik dan saran tanpa
memandang dari golongan tinggi atau rendah.

4) Tegas dan Pemberani Abu Bakar selalu menegaskan dalam perbaikan orang-orang yang tidak mau
membayar zakat, murtad, dan yang mengaku sebagai nabi.

5) Berjiwa Tenang Abu Bakar memiliki jiwa yang tenang dan mampu menahan emosi. Beliau adalah
orang yang paling tabah dan ikhlas ketika Rasulullah saw. wafat.

6) Berjiwa Sosial Tinggi Abu Bakar sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya, terutama kaum fakir
miskin. Beliau mendirikan Baitul Mal, yaitu suatu lembaga yang mengurusi kas dan keuangan negara.

7) Setia dan Cinta kepada Rasulullah saw. Abu Bakar adalah orang yang senantiasa menemani
Rasulullah saw. berdakwah sehingga segala kesulitan yang membuat Rasulullah saw. juga dirasakan
oleh Abu Bakar. Begitu besar kecintaaan Abu Bakar terhadap Rasulullah saw., Bukan hanya harta
kekayaannya saja yang ia korbankan, namun juga jiwa raganya.

. 8) Adil dan Dermawan Abu Bakar seorang yang adil dan bijaksana dalam menyikapi berbagai masalah
sehingga beliau sangat disegani di kalangan para sahabat. Abu Bakar juga dikenal sebagai orang yang
senang mendermakan hartanya untuk perjuangan Islam.

Anda mungkin juga menyukai