Anda di halaman 1dari 7

FIRE WATCHER

PENGAWAS API
PENGERTIAN
Pengawas api (Fire Watcher) adalah seorang yang sudah teredukasi dan
memiliki pengetahuan guna memantau orang-orang yang melakukan
pekerjaan panas yaitu pekerjaan yang menggunakan gerinda untuk
memotong atau mengelas, serta mengidentifikasi area berpotensi
kebakaran dan memastikan kebakaran itu tidak terjadi.
Tanggung Jawab Fire Watcher
1. Memeriksa seluruh area kerja untuk mengidentifikasi potensi bahan atau cairan
yang mudah terbakar sebelum, selama, dan pada akhir setiap pekerjaan panas
2. Mampu menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) serta memastikan adanya
fire blanket tersedia sesuai dengan luasan pekerjaan panas yang dilakukan
Dengan cara metode PASS (Penggunaan APAR):
1. Pull atau Tarik
2. Aim atau Arahkan
3. Squeeze atau Tekan
4. Sweep atau Sapukan
3. Tetap berada di lokasi kerja saat pekerjaan sedang dilakukan
4. Setiap pekerjaan panas yang teridentifikasi berpotensi menimbulkan kebakaran, fire
watcher dapat menghentikan pekerjaan sementara sampai aksi pencegahan
dilakukan
5. Meninggalkan lokasi apabila semua potensi kebakaran sudah tidak adalagi di area
kerja ( 30 menit setelah hotwork tetap berada dilokasi untuk memantau api )
Penggunaan APAR
Metode PASS :
1. P = Pull atau Tarik/Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam.
2. A = Aim atau Arahkan selang ke titik pusat api.
3. S = Squeeze atau Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung Pemadam.
4. S = Sweep atau Sapukan secara merata sampai api padam.

Inspeksi APAR
A. SAFETY PIN
B. NOZZLE
C. PRESSURE GAUGE
D. HANDLE
E. TUBE
F. HIGH PRESSURE GAS CANISTER
G. DRY CHEMICAL,CARBON DIOXIDE OR WATE
Langkah Penggunaan APAR
Segitiga Api

Oksigen
Oksigen menjadi unsur utama dalam terbentuknya api. Hal tersebut karena api tidak akan bisa hidup jika tidak ada oksigen yang terbakar.
Seperti yang kita tahu, kandungan oksigen dalam udara di bumi ini juga sangat besar. Udara di bumi ini terbentuk dari beberapa unsur seperti
argon, nitrogen, dan juga oksigen.
Bahan Bakar
Bahan bakar juga memegang peranan penting dalam terbentuknya api. Pastinya ada material yang terbakar agar api tersebut bisa hidup. Ada
banyak jenis bahan bakar yang mudah memicu api seperti kertas, kayu, bensin, minyak, oli hingga gas LPG.
• Bahan bakar dari zat padat adalah benda padat yang mudah terbakar seperti kain, kayu, kertas, dedaunan kering dan benda padat lainnya.
• Bahan bakar dari zat cair adalah benda cair yang mudah untuk terbakar. Adapun contoh bahan bakar ini adalah alkohol, bensin, minyak, oli
dan yang lainnya.
• Bahan bakar dari zat gas di antaranya seperti: LNG, LPG, dan karbit
Panas
Unsur terakhir yang membentuk api dalam teori segitiga api adalah panas. Nah, kondisi panas sendiri juga mudah terjadi dalam banyak hal.
Salah satunya adalah karena adanya gesekan antara dua benda yang terjadi secara terus menerus dalam waktu yang lama.
Langkah Aman Pekerjaan Panas (Hot work)
1. Peralatan/alat pelindung diri harus tersedia dan digunakan di area kerja dan
pekerja harus memiliki pengetahuan yang baik tentang cara menggunakan,
membersihkan, dan menyimpannya dengan benar didalam Box
2. Periksa tempat kerja secara menyeluruh dan identifikasi bahan mudah terbakar
3. Semua bahan yang mudah terbakar harus dijauhkan dan diisolasi dari area kerja
4. Semua alat pemadam api ringan (APAR) yang sesuai harus tersedia, mudah
dijangkau dan mudah dilihat.
5. Pastikan fire watcher standby dilokasi kerja dan tersedianya fireblanket.
6. Periksa kembali area tersebut setelah menyelesaikan pekerjaan panas untuk
memastikan area kerja bebas dari potensi yang menimbulkan kebakaran.
7. Patuhi persyaratan pekerjaan panas pada area kerja masing-masing

Anda mungkin juga menyukai