Dalam Pasal 5 PP. No. 41 Tahun 1999 dinyatakan bahwa daerah dapat menetapkan
BMUA daerah berdasarkan status mutu udara ambien di daerah yang bersangkutan
melalui keputusan gubernur. BMUA daerah ditetapkan sebagai batas maksimum
kualitas udara ambien daerah yang diperbolehkan dan berlaku diseluruh wilayah udara
di atas batas administrasi daerah, dengan ketentuan sama dengan atau lebih ketat
dari baku mutu udara ambien nasional. Tabel di bawah ini menunjukkan BMUA
sebagaimana tercantum dalam Lampiran PP. No. 41 Tahun 1999.
Tabel BMUA Nasional
Waktu
No. Parameter Baku Mutu
Pengukuran
1. Sulfur Dioksida (SO2) 1 jam 900 ug/Nm3
24 jam 365 ug/Nm3
1 tahun 60 ug/Nm3
2. Karbon Monoksida (CO) 1 jam 30 000 ug/Nm3
24 jam 10 000 ug/Nm3
1 tahun -
3. Nitrogen Dioksida (NO2) 1 jam 400 ug/Nm3
24 jam 150 ug/Nm3
1 tahun 100 ug/Nm3
4. Oksidan (O3) 1 jam 235 ug/Nm3
24 jam -
1 tahun 50 ug/Nm3
5. Hidro Karbon (HC) 3 jam 160 ug/Nm3
6. Partikulat < 10 um (PM10) 1 jam -
24 jam 150 ug/Nm3
1 tahun -
Partikulat < 2,5 um (PM2,5) 1 jam -
24 jam 66 ug/Nm3
1 tahun 15 ug/Nm3
20 ton/km2/bulan
(Industri)
Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau
suara yang menyebabkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran suara
diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan
tidak menyenangkan. Tingkat kebisingan terjadi bila bunyi melampaui 70 desibel (dB).
Sebagai contoh dari pencemaran suara adalah sebagai berikut:
1. Orang ribut = 80 dB
2. Suara Kereta api/krl = 95 dB
3. Mesin Motor 5 pk = 104
4. Suara Petir = 120 dB
5. Pesawat Jet Tinggal Landas = 150 dB
Dampak Pencemaran Suara, Tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu
(lamanya) kontak. Menurut WHO, tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai
berikut :
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh
serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang
kronis.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan
gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan.
Transportasi Masa Depan
Jetpack
Jetpack, rocket belt, rocket pack dan nama nama yang sejenis digunakan untuk berbagai macam
jenis alat, yang biasanya di pakai di belakang, menggunakan mesin jet yang berbahan bakar gas
atau air agar pengguna dapat melancarkan diri ke udara dan terbang
Konsep dari alat tersebut muncul dari fiksi ilmiah di tahun 1920 dan menjadi popular di tahun
1960 sebagaimana teknologi sudah menjadi realita. Hal yang paling umum dari penggunaan
jetpack ada di mesin penggerak luar untuk astronot. Dari pengembangan teknologi, tantangan
dari atmosfir bumi, gravitasi bumi, dan tubuh manusia yang tidak bisa beradaptasi karena tidak
bisa terbang secara alami, masih menjadi hambatan bagi potensi militer atau menjadi transportasi
perseorangan. Karena tubuh manusia secara alami tidak di peruntukan untuk terbang, jetpack
harus mengakomodasi semua factor terbang seperti pengangkatan, melayang, dan stabilisasi.
Menurut pemerintahan U.S, jetpack yang benar – benar ada mempunyai nilai praktis yang kecil
karena teknologi yang terbatas. Angkatan bersenjata U.S, yang memiliki sebagian besar
penelitian tentang jetpack, sudah menyatakan helicopter jauh lebih praktis. Banyak juga yang
mengerjakan pengembangan dari fungsionalitas jetpack, tetapi dengan tingkat kesuksesan yang
terbatas.
Pada tahun – tahun ini, rocket pack menjadi lebih popular bagi kalangan pecintanya, dan
beberapa sudah membuat untuk mereka sendiri. Pembuatan dari tempatnya itu sendiri lebih
sederhana, tetapi kunci dari kemampuan untuk terbang ada dua: generator bahan bakar, dan
katup pengontrol gas. Rocket pack sedang di buat secara besar besaran tahun – tahun ini oleh
penelitian dan pembangunan oleh Wendell Moore dari Bell Helicopter.
Satu dari hambatan terbesar dari calon pembuat rocket pack hadapi adalah sulitnya untuk
mendapatkan hydrogen peroksida yang terkonsentrasi, yang tidak lama lagi akan di berhentikan
produksinya oleh banyak perusahaan zat kimia. Beberapa perusahaan yang memproduksi
hydrogen peroksida yang terkonsentrasi tinggi hanya menjual ke perusahaan besar dan ke
pemerintah, memaksa amatir dan profesional untuk memasang distilasi hydrogen peroksida
mereka sendiri. Hydrogen peroksida yang terkonsentrasi untuk rocket belt sudah di produksi oleh
Peroxide Propulsion (Gothenburg, Swedia) dari tahun 2004 sampai 2010, tetapi setelah beberapa
kecelakaan yang fatal membuat Peroxide Propulsion berhenti memproduksinya.
Tabel biaya berbagai moda di Bandung