M

Drs.Chairuddin MS
Laboratorium Lingkungan
BAPEDALDASU
c

Bagaimana pencemaran udara di ukur?

• Passive Samplin
• Active Samplin
• Automatic Monitoring
g

Passive Sampler (mis. tabung difusi), metode

yang sangat sederhana dan paling murah untuk
memantau kualitas udara dan dapat menunjukkan
gambaran tingkat pencemaran rata-rata di suatu
daerah.
Active Sampler adalah metode yang relative
sederhana untuk mengumpulkan sampel
pollutan di udara ambien berdasarkan sifat-sifat
fisik atau kimia (menggunakan kertas saring
atau larutan kimia). Sampel yang terkumpul
selanjutnya dianalisis untuk menentukan
konsentrasinya.
Automatic Monitoring (Continuous Automatic
Monitoring Method) menggunakan peralatan
elektronik yang kompleks yang dapat
menyediakan data dalam periode waktu menit
dan jam. Dengan metode ini konsentrasi puncak
dapat diketahui pada periode waktu tertentu.
 BAKU MUTU UDARA AMBIEN NASIONAL
(PPRI No.41 Tahun 1999)
Waktu
Metode
Pengukuran
No Parameter Baku Mutu Analisis Peralatan
3
1 Jam 900 µg/Nm
SO2
1 24 Jam 365 µg/Nm3 Pararosanilin Spektrofotometer
(Sulfur Dioksida) 3
1 Thn 60 µg/Nm
1 Jam 3
CO 30.000 µg/Nm
2 24 Jam 3 NDIR NDIR Analyzer
(Karbon Monoksida) 10.000 µg/Nm
1 Thn
1 Jam 400 µg/Nm3
NO2 3
3 24 Jam 150 µg/Nm Saltzman Spektrofotometer
(Nitrogen Dioksida)
1 Thn 100 µg/Nm3
3
O3 1 Jam 235 µg/Nm
4 3 Chemiluminescent Spektrofotometer
(Oksidan) 1 Thn 50 µg/Nm
HC 3 Gas
5 3 Jam 160 µg/Nm Flamed Ionization
(Hidro Karbon) Chromatografi
3
PM10 150 µg/Nm
24 Jam Gravimetri Hi-Vol
6 (Partikel < 10 µm)
3
PM2,5 24 Jam 65 µg/Nm
3 Gravimetri Hi-Vol
(Partikel < 2,5 µm) 1 Thn 15 µg/Nm
3
TSP 24 Jam 230 µg/Nm
7 3 Gravimetri Hi-Vol
(Debu) 1 Thn 90 µg/Nm
3 Gravimetri
Pb 24 Jam 2 µg/Nm Hi-Vol
8 Ekstraksi
(Timah Hitam) 1 Thn 1µg/Nm3 AAS
Pengabuan
2
10 Ton/km /Bulan
Dusfall (Pemukiman)
9 30 Hari 2 Gravimetri Cannister
(Debu Jatuh) 20 Ton/km /Bulan
(Industri)
3 Impinger atau
Total Fluorida 24 Jam 3 µg/Nm Spesific Ion
10 3 Countinous
(sbg F) 90 Hari 0,5 µg/Nm Electrode
Analyzer
3
11 Fluor Indeks 30 Hari 40µg/Nm Kolorimetri Limed Filter Paper
Impinger atau
Klorine dan Klorine 3 Spesific Ion
12 24 Jam 150 µg/Nm Countinuous
dioksida Electrode
Analyzer
3
1 mg SO4/100cm
Lead Peroxide
13 Sulfur Indeks 30 Hari dari Lead Kolorimetri
Candle
Peroksida
Catatan:
* PM2,5 mulai diberlakukan tahun 2002
Nomor 10 s/d 13 hanya diberlakuklan untuk daerah/kawasan indudtri kimia dasar,
Contoh: Industri Petro Kimia dan Industri Pembuatan asam Sulfat.
SATUAN POLLUTAN DI
UDARA

μg/m3
 Metode Pengukuran Kualitas Udara

Parameter Metode Analisis Peralatan

SO2 Pararosanilin Spektrofotometer
CO NDIR NDIR Analyzer
NO2 Saltzman Spektrofotometer
O3 Chemiluminescent Spektrofotometer
HC Flame Ionisation GC
PM10 Gravimetri Hi-Vol
PM2.5 Gravimetri Hi-Vol
TSP Gravimetri Hi-Vol
Pb Gravimetri/Ekstaks Hi-Vol/AAS
Dustfall Gravimetri Cannister
F total Elektroda Spesifik Impinger
F indeks Kolorimetri Limed filterpaper
Cl/ClO2 Elektroda Spesifik Impinger
SO4 in. Kolorimetri Pb Perox.Candle

 IMPINGER SILIKA GEL FLOW METER VAKUM PUMP

2 L/Min
ug pollutan Bila 60 menit, mk 60x2=120L=0,120m3
 Mis:
Kecepatan Aliran Udara 2 Liter/Menit
Pompa hidup selama 60 menit
Maka udara yang terhisap: 60 menit x 2 Liter/menit = 120 L=0,12m3

Catat juga Temperatur (mis. 30 oC) dan Tekanan Udara (1 atm).

Sampel dibawa ke Laboratorium untuk di analisa kadar pollutannya.

(ug)

 Pengukuran Kualitas Udara

• Peralatan samplin
• Metode analisi
• Rencana samplin
• Pemilihan lokasi samplin
• Pengambilan sampel udar
• Analisis laboratoriu
• Pengolahan data
s

 Beberapa pertimbangan lain dalam pemilihan lokasi

pengukuran kualitas udara:
• Peralatan sampling udara di permukaan (ground level) sebaiknya diletakkan
di ruang terbuka.Jangan di samping gedung atau di bawah pohon

• Jarak antara titik pengambilan sampel dengan pembatas gedung atau pohon
sebaiknya membentuk sudut 120o di atas titik alat sampling

• Pengukuran debu dengan Hi-Vol jangan terlalu dekat dengan sumber emisi
langsung atau jalan raya

• Bila mengukur debu di jalan sebaiknya peralatan sampling diletakkan lebih

dari 100 m dari jalan raya

• Peralatan harus diletakkan mendatar, ditempat yang aman dari gangguan

hewan atau getaran

• Diletakkan ditempat yang memudahkan transportasi peralatan.