Anda di halaman 1dari 42

PENINGKATAN KUALITAS KERJA MELALUI IMPLEMENTASI

PROGRAM SURVEILANS LINGKUNGAN KERJA

SURVEILANS KESEHATAN
LINGKUNGAN KERJA
Dr. Hendra, S.K.M., M.K.K.K.
TENTANG SAYA
Dr. Hendra, S.K.M., M.K.K.K.
0813 6072 2587 dahen75@gmail.com

• Sejak 2000 : Staf pengajar Departemen K3 FKMUI


• Sejak 1998 : Peneliti PKTK3 FKMUI
• Sejak 2016 : Anggota dan Pengurus IIHA
• Sejak 2016 : Pengurus PAKKI Pusat
• Sejak 2018 : Ketua Umum DPP PAKKI
• Sejak 2018 : Anggota Komtek 13-01 Kemenaker RI
• Konsultan, peneliti, instruktur K3

2
Hendra | 2024

POKOK BAHASAN
1. Pengertian

2. Proses/Tahapan surveilans

3. Ruang lingkup surveilans kesehatan kerja

4. Strategi sampling/pengukuran

3
“PENGERTIAN” Definisi | Regulasi
Hendra | 2024

DEFINISI-DEFINISI
Surveilans merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan
berjalan terus (ongoing) dan sistematis dalam melakukan
pengumpulan, analisis, dan interpretasi data kesehatan yang
merupakan bagian penting untuk perencanaan, penerapan, dan
evaluasi program atau praktik kesehatan masyarakat, serta
mendiseminasikan data tersebut kepada semua pihak yang
berkepentingan (perlu mengetahuinya). (CDC)

(National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine. 2018. Asmarter National Surveillance System for
Occupational Safety and Health in the 21st Century. Washington, DC)

5
Hendra | 2024

DEFINISI-DEFINISI
Surveilans Kesehatan adalah kegiatan PENGAMATAN yang
SISTEMATIS dan TERUS MENERUS terhadap DATA dan INFORMASI
tentang kejadian PENYAKIT atau MASALAH KESEHATAN dan
KONDISI yang MEMENGARUHI terjadinya peningkatan dan
penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan
memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian
dan penanggulangan secara efektif dan efisien.

(PERMENKES RI NO. 45 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN SURVEILANS KESEHATAN)

6
Hendra | 2024

SURVEILANS KESEHATAN KERJA


• Istilah yang sering digunakan
• Surveilans kesehatan pekerja (Worker health surveillance)
• Surveilans kesehatan kerja atau tempat kerja (workplace or
occupational health surveillance)

• Merupakan suatu pemantauan (monitoring) yang sistematis,


terus-menerus, (ongoing) terhadap kejadian atau tren
cedera dan penyakit di tempat kerja yang bertujuan untuk
meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja. (NIOSH,
2019).

7
Hendra | 2024

SURVEILANS KESEHATAN KERJA


• Surveilans kesehatan kerja merupakan suatu proses yang
berkelanjutan (ongoing) dan sistematis dalam pengumpulan,
analisis, interpretasi dan diseminasi data untuk tujuan
pencegahan.
• Surveilans kesehatan kerja merupakan hal yang sangat esensial
untuk perencanaan, penerapan, dan evaluasi program kesehatan
kerja serta untuk mengendalikan cedera dan kesakitan (ill health)
yang terkait dengan pekerjaan maupun untuk meningkatkan dan
melindungi kesehatan pekerja.

Technical and ethical guidelines for workers' health surveillance (OSH No. 72), ILO-1998

8
Hendra | 2024

SURVEILANS KESEHATAN KERJA


• Surveilans kesehatan pekerja lebih dari hanya sekedar
deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan pada
pekerja, namun mencakup upaya untuk menghilangkan
faktor penyebabnya.
(NIOSH, 2016).

9
Hendra | 2024

TUJUAN SURVEILANS KESEHATAN KERJA

Tujuan inti surveilans kesehatan kerja

sebagai pencegahan (utama) terhadap


penyakit dan cedera terkait pekerjaan.

10
Hendra | 2024

SURVEILANS K3
Permenkes RI No. 45 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan
Pasal 4 Ayat 4

11
Hendra | 2024

PP NO. 88 TAHUN 2019


TENTANG KESEHATAN KERJA
Standar Kesehatan Kerja

Identifikasi, Penilaian, dan


Pemenuhan persyaratan Perlindungan Kesehatan
Pengendalian Potensi Pemeriksaan Kesehatan
Kesehatan lingkungan kerja reproduksi
Bahaya Kesehatan

Pemberian imunisasi/ Pelaksanaan kewaspadaan Surveilans Kesehatan


Penilaian kelaikan bekerja
profilaksis standar Kerja

12
“PROSES/TAHAPAN
SURVEILANS”
Hendra | 2024

KATA KUNCI/ELEMEN SURVEILANS KESEHATAN KERJA

CDC. NIOSH 2019 PERMENKES 45/2014

• Sistematis • Sistematis
• On going (terus menerus) • Terus menerus
• Pengumpulan • Pengumpulan data
• Pengolahan data
• Analisis
• Analisis data
• Interpretasi
• Diseminasi
• Diseminasi
• Informasi yang objektif, terukur, dapat diperbandingkan
• Data terkait kesehatan pekerja antar waktu, antar wilayah, dan antar kelompok
• Terkait penerapan program kesehatan masyarakat sebagai bahan pengambilan keputusan
kerja (gambaran epidemiologi)

14
Hendra | 2024

PROSES/TAHAPAN SURVEILANS KESEHATAN KERJA


Data Collection • Sebelum mengumpulkan data, tentukan tujuan menyeluruh
dari surveilans yang dilaksanakan
• Kemungkinan pertanyaan yang diajukan meliputi,
Data Analysis
• Apa yang akan di pantau/monitor?
• Siapa yang akan mengumpulkan data, dan bagaimana data
Data Interpretation akan dikumpulkan?
• Siapa target populasi?
Data Dissemination • Di mana pengumpulan data dilakukan?
• Bagaimana bentuk analisis dan pelaporan?
Link to Action

15
Hendra | 2024

PROSES/TAHAPAN SURVEILANS KESEHATAN KERJA


Data Collection • Siapa yang akan menganalisis data?
• Metode apa yang akan digunakan?
Data Analysis • Seberapa sering analisis data dilakukan?

Data Interpretation

Data Dissemination

Link to Action

16
Hendra | 2024

PROSES/TAHAPAN SURVEILANS KESEHATAN KERJA


Data Collection

Data Analysis

• Interpretasi data biasanya bersamaan atau digabungkan


Data Interpretation dengan analisis data

Data Dissemination

Link to Action

17
Hendra | 2024

PROSES/TAHAPAN SURVEILANS KESEHATAN KERJA


Data Collection

• Penyebaran dan mendistribusikan informasi kepada mereka


Data Analysis yang terkait dengan informasi surveilans.
• Metode distribusi seperti:
Data Interpretation • Buletin kesehatan, newsletter, dll
• Ringkasan dan laporan surveilans

Data Dissemination • Artikel jurnal kesehatan, medis dan epidemiologi


• Press releases dan media sosial

Link to Action

18
Hendra | 2024

PROSES/TAHAPAN SURVEILANS KESEHATAN KERJA


Data Collection
“The reason for collecting, analyzing, and
disseminating information on a disease is to
control that disease. Collection and analysis
Data Analysis should not be allowed to consume resources if
action does not follow.”

—William Foege, 1976


Data Interpretation

Data Dissemination • Surveilans kesehatan pekerja harus selalu diikuti dengan upaya
atau tindak lanjut perbaikan

Link to Action

19
“RUANG LINGKUP”
Hendra | 2024

LINGKUP SURVEILANS KESEHATAN KERJA

Surveilans
kesehatan
pekerja

Surveilans
lingkungan
kerja

Technical and ethical guidelines for workers' health surveillance (OSH No. 72), ILO-1998

21
Hendra | 2024

DATA SURVEILANS KESEHATAN PEKERJA


Beberapa contoh data surveilans kesehatan kerja

Data Kesehatan Pekerja Data Lingkungan Kerja


• Data demografi pekerja • Data hasil identifikasi bahaya dan penilaian
risiko
• Data hasil pemeriksaan Kesehatan (MCU)
• Data hasil monitoring pajanan bahaya
• Data klinik out – in patient
• Data survey
• Data medical absenteeism
• Data rekam medis
• Data PAK dan Non-PAK
• Data KAK

22
Hendra | 2024

LINGKUP SURVEILANS LINGKUNGAN KERJA


1. Identifikasi dan evaluasi faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
kesehatan pekerja;
2. Penilaian kondisi higiene tempat kerja dan faktor lainnya dalam
pengorganisasian pekerjaan yang dapat menimbulkan risiko bagi
kesehatan pekerja;
3. Penilaian alat pelindung yang bersifat kolektif dan personal;
4. Penilaian pajanan agen berbahaya pada pekerja dengan metode
pemantauan yang valid dan diterima secara umum;
5. Penilaian sistem kontrol yang dirancang untuk menghilangkan atau
mengurangi pajanan.

Technical and ethical guidelines for workers' health surveillance (OSH No. 72), ILO-1998;
Occupational Health Services Recommendation, 1985 (No. 171)
23
Hendra | 2024

LINGKUP SURVEILANS LINGKUNGAN KERJA


Penilaian risiko

Pemantauan/monitoring pajanan

Penentuan batas pajanan (NAB)

Pelaporan

Technical and ethical guidelines for workers' health surveillance (OSH No. 72), ILO-1998;
Occupational Health Services Recommendation, 1985 (No. 171)
24
Hendra | 2024

LINGKUP SURVEILANS LINGKUNGAN KERJA


Penilaian risiko

Pemantauan/monitoring pajanan

memperkirakan risiko
Penentuan batas pajanan (NAB) kesehatan dari
paparan berbagai
tingkat bahaya di
Pelaporan tempat kerja. (CDC)

Technical and ethical guidelines for workers' health surveillance (OSH No. 72), ILO-1998;
Occupational Health Services Recommendation, 1985 (No. 171)
25
Hendra | 2024

LINGKUP SURVEILANS LINGKUNGAN KERJA Tahapan Health Risk Assessment

Penilaian risiko

Pemantauan/monitoring pajanan

Penentuan batas pajanan (NAB)

Pelaporan BADENHORST. C.J., 2004. Occupational health risk assessment:


central to the management of occupational health.

Technical and ethical guidelines for workers' health surveillance (OSH No. 72), ILO-1998;
Occupational Health Services Recommendation, 1985 (No. 171)
26
Hendra | 2024

LINGKUP SURVEILANS LINGKUNGAN KERJA


Penilaian risiko
1. Walk-through survey
Bertujuan untuk memilih lokasi tempat pekerja
terpajan bahaya sehingga pajanan ini dapat
Pemantauan/monitoring pajanan dievaluasi risikonya dan untuk menentukan apakah
diperlukan pengendalian tambahan

Penentuan batas pajanan (NAB) 2. Comprehensive occupational health survey


Melibatkan peralatan monitoring yang canggih dan
memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang
terperinci
Pelaporan

Technical and ethical guidelines for workers' health surveillance (OSH No. 72), ILO-1998;
Occupational Health Services Recommendation, 1985 (No. 171)
27
Hendra | 2024

LINGKUP SURVEILANS LINGKUNGAN KERJA


Penilaian risiko

Pemantauan/monitoring pajanan
• Tempat kerja harus melakukan pengendalian untuk
memastikan pekerja yang terpajan oleh bahaya
Penentuan batas pajanan (NAB) tertentu di tempat kerja tidak melebihi batas
pajananan yang diijinkan (NAB) untuk melindungi
kesehatan pekerja

Pelaporan • Rutin melakukan penilaian, monitoring, dan


pencatatan konsentrasi bahaya di tempat kerja

Technical and ethical guidelines for workers' health surveillance (OSH No. 72), ILO-1998;
Occupational Health Services Recommendation, 1985 (No. 171)
28
Hendra | 2024

LINGKUP SURVEILANS LINGKUNGAN KERJA


Penilaian risiko

Pemantauan/monitoring pajanan

• Membuat laporan rutin hasil identifikasi


Penentuan batas pajanan (NAB)
bahaya dalam dokumen IBPR / HIRA /
HIRAC / HIRADC
• Mengelola laporan hasil pemeriksaan
Pelaporan
bahaya kesehatan lingkungan kerja

Technical and ethical guidelines for workers' health surveillance (OSH No. 72), ILO-1998;
Occupational Health Services Recommendation, 1985 (No. 171)
29
Hendra | 2024

PELAKSANA SURVEILANS LINGKUNGAN KERJA


• Dilakukan oleh lembaga teknis yang mempunyai izin dan bekerja sama
dengan komite K3 bila ada.
• Data hasil surveilans lingkungan kerja harus diperoleh dengan cara yang
tepat dan dapat diakses oleh pengusaha, pekerja dan perwakilan
pekerja, serta unit K3 bila ada sesuai peraturan yang berlaku.
• Data surveilan harus digunakan dengan menjamin kerahasiaan dan
hanya untuk peningkatan program K3 bagi pekerja.
• Data hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang dan kompeten.

Technical and ethical guidelines for workers' health surveillance (OSH No. 72), ILO-1998;
Occupational Health Services Recommendation, 1985 (No. 171)

30
Hendra | 2024

TANGGUNG JAWAB TENAGA SURVEILANS LINGKUNGAN KERJA


1) Melakukan survei pada lingkungan kerja
2) Menginterpretasikan data yang dikumpulkan pada survei
3) Menyimpan data
4) Menyiapkan langkah pengendalian yang tepat
5) Menyiapkan peringatan yang cukup
6) Menyarankan tindakan pencegahan bahaya
7) Menyarankan manajemen akan higiene industri
8) Mengedukasi pekerja dan komunitas tentang dasar keselamatan dan
kesehatan kerja
9) Melakukan studi epidemiologi untuk menemukan penyakit akibat kerja dan
cedera akibat kerja

31
“STRATEGI
SAMPLING
/PENGUKURAN”
Hendra | 2024

BAGAIMANA CARA MELAKUKAN


SAMPLING/PENGUKURAN…?
• Tergantung jenis bahaya yang akan disampling/diukur
• Rujukan :
• NIOSH Manual Analytical Method (umumnya untuk bahaya kimia)
• OSHA-Technical Manual
• ISO
• EPA
• SNI

33
Hendra | 2024

METODE SAMPLING/PENGUKURAN…
• Pemilihan metode pengambilan sampel / pengukuran bergantung pada sejumlah faktor seperti:
• Sifat dan karakteristik bahaya
• Bahaya lain atau kondisi yang dapat mengganggu sampling/pengukuran
• Akurasi dan presisi yang dibutuhkan
• Persyaratan regulasi
• Portabilitas dan kemudahan pengoperasian
• Biaya
• Keandalan
• Jenis pengambilan sampel atau pengukuran yang dibutuhkan (area, personal, grab, integrated)
• Durasi pengambilan sampel atau pengukuran
Hendra | 2024

CONTOH METODE SAMPLING/PENGUKURAN BAHAYA KIMIA

35
Hendra | 2024

STRATEGI SAMPLING

36
Hendra | 2024

STRATEGI SAMPLING
WHAT WHOM
Apa yang akan disampling (jenis bahaya) Siapa yang akan dijadikan sampel (Pekerja
Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomic yang berisiko/terpajan)
• Maximum risk employee
• Random
WHEN Pendekatan: Similar Exposure Group atau Homogeneus
Kapan dilakukan pengambilan sampel Exposure Group
• Siang atau malam
• Faktor musim HOW LONG
• Kondisi operasional Berapa lama waktu yang diperlukan dalam
• Pre shift, during shift, end of shift, or end of pengambilan satu sampel
work week (Pajanan Personal) (Lihat Niosh Manual Analytical Method)

WHERE HOW MANY


Dimana sampel diambil Berapa banyak sampel akan diambil;
• General air (Sumber dan area) dipengaruhi oleh:
• Pekerja : Pajanan, Cairan tubuh (Biological monitoring) ▪ Luas area yang berisiko
▪ Minimal untuk analisis
37
▪ Jumlah pekerja yang berisiko (sampling pada
pekerja)
Hendra | 2024

STRATEGI SAMPLING
▪ HOW LONG and HOW MANY
▪ Full period single sample
▪ Full period consecutive sample
▪ Partial period consecutive sample
▪ Grab sample

38
Hendra | 2024

STRATEGI SAMPLING…
• What and how to sample
• Where to sample
• Whom to sample
• When to sample
• How long to sample
• What to note during sampling
• When to stop monitoring
• Who should conduct sampling

39
Hendra | 2024

BEBERAPA SNI TERKAIT PENGUKURAN BAHAYA LINGKUNGAN KERJA


• SNI 8605:2018 (Pengukuran kadar hidrogen sulfida di udara tempat kerja dengan metode biru metilen
menggunakan spektrofotometer visible)
• SNI 7325:2009 (Metoda pengukuran kadar debu respirabel di udara tempat kerja secara
perseorangan)
• SNI 7324:2009 (Tatacara pengambilan sampel pencemar udara tempat kerja secara perorangan)
• SNI 7249:2009 (Pengukuran dengan metoda statis kadar toluen di udara tempat kerja)
• SNI 7248:2009 (Pengukuran dengan metoda statis kadar timah hitam (Pb) di udara tempat kerja)
• SNI 7230:2009 (Teknik penentuan titik pengambilan sampel udara di tempat kerja)
• SNI 7187:2009 (Metoda pengukuran kadar metil etil keton udara tempat kerja dengan pengambilan
sampel secara perorangan)
• SNI 6989.65:2009 Air dan air limbah - bagian 65: Cara uji krom (Cr) secara Spektrofotometri Serapan
40 Atom (SSA)-tungku karbon
Hendra | 2024

BEBERAPA SNI TERKAIT PENGUKURAN BAHAYA LINGKUNGAN KERJA


• SNI 7231:2009 (Metoda pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja)
• SNI 7061-2019 (Pengukuran dan evaluasi iklim kerja)
• SNI 7186-2009 (Metode pengukuran percepatan getaran seluruh tubuh pada sikap kerja duduk)
• SNI 7054-2019 (Pengukuran pemaparan getaran pada lengan dan tangan pekerja)
• SNI 7062-2019 (Pengukuran intensitas pencahayaan di tempat kerja)
• SNI 7186:2021 Pengukuran dan evaluasi paparan getaran pada seluruh tubuh pekerja
• SNI 9011:2021 Pengukuran dan evaluasi potensi bahaya ergonomi di tempat kerja
• SNI 9099:2022 Metode pengujian faktor biologi di udara tempat kerja
• SNI 7230:2023 Penentuan titik pengambilan sampel faktor kimia di udara tempat kerja

41
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai