Anda di halaman 1dari 4

MATERI KE-2

“ BHINEKA TUNGGAL IKA”


(SABTU, 13 JANUARI 2024)

KEBERAGAMAN DI INDONESIA

Apa saja keberagaman di Indonesia? Sebagar pelajar periukah kamu mengeta Keberagaman yang ada di
indonesia dapat diuraikan sebagai berikut

a. Keberagaman suku
Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampal Merauke
Saat kamu tinggal di Pulau Sumatra, kamu dapat berjumpa dengan suku Batak Minangkabau Mentawal
Tanjung Kuto, dan masih banyak lagi Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia
yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas tersebut. Suku bangsa sering Jjuga
disebut etnik

Apa yang dimaksud etnik? Etnik adalah sekumpulan manusia yang mengelompokkan diri dengan sesamanya.
Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa yang satu dengan yang lainnya, diantaranya bahasa
daerah, adat istiadat, system kekerabatan, kesenian daerah dan tempat asal. Keberagaman bangsa Indonesia
oleh banyaknya jumlah suku bangsa dan persebarannya diseluruh wilayah Indonesia.

Keterangan
1) Suku-suku di Pulau Sumatra, antara lain suku Aceh Batak. Minangkabau, Komering:
2) Suku-suku di Pulau Kalimantan, antara lain suku Kutai, Banjar, Berau, Bajau, Paser. Benuaq
3) Suku-suku di Pulau Sulawesi, antara lain suku Makassar, Bugis. Mandar, Toraja, Bentong
4) Suku-suku di Pulau Jawa, antara lain suku Betawi, Jawa. Sunda, Tengger, Badui
5) Suku suku di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, antara lain suku Bali, Bali Majapahit, Solor, Sawu, Sumba
6) Suku suku di Kepulauan Maluku antara lain suku Maba, Mangole, Manipa,Sawal, Wayoll
7) Suku-suku di Pulau Papua, antara lain suku Amungme, Arfak, Asmat, Bauzi, Dani, Kombal

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendir baik dalam aspek sosial maupun budaya.
Berdasarkan penelitian Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilaksanakan tahun 2010 terdapat 1.128 suku
bangsa di Indonesia. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai bentuk keanekaragaman di indonesia,
Setiap pulau dan provinsi didiami oleh penduduk dengan bermacam-macam suku bangsa dan setiap suku
memillas ciri khas yang berbeda-beda.
Tabel 1 Suku Bangsa di Indonesia.
NO SUKU BANGSA URAIAN
1 Suku Jawa 1) Nama bahasa daerah: bahasa Jawa
2) Nama rumah adat: Joglo
3) Nama tarian daerah tari serimpi, tari gambyong, dan tari bambangan cak
4) Nama pakaian daerah: jawi jangkep
2 Suku Sunda (1) Nama bahasa daerah bahasa Sunda
(2) Nama rumah adat: rumah kasepuhan
(3) Nama tarian daerah: tari topeng, tari merak, dan tari jaipong
(4) Nama pakalan daerah: pangsi
3 Suku Betawi (1) Nama bahasa daerah bahasa Betawi
(2) Nama rumah adat: rumah kebaya
(3) Nama tarian daerah: tari topeng dan tari yapong
(4) Nama pakalan daerah: sadariah

4 Suku Batak (1) Nama bahasa daerah: bahasa Batak


(2) Nama rumah adat: bolon
(3) Nama tarian daerah: tari tor-tor, tari endeng-endeng, tari manduda, dan tari
serampang dua belas
(4) Nama pakaian daerah : kain ulos

5 Suku Aceh (1) Nama bahasa daerah: bahasa Aceh


(2) Nama rumah adat: rumah krong bade
(3) Nama tarian daerah: tari seudati, tari saman, dan tari ratoh jaroe
(4) Nama pakaian daerah: linto baro dan ulee balang

Keberagaman suku bangsa dan budaya tidak menghalangi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa keberagaman suku bangsa dan budaya merupakan salah satu
kekayaan bangsa yang menjadi dasar persatuan dan kesatua. Dengan adanya sikap toleran yang dimiliki oleh
setiap warga negara, menjadikan keberagaman sebagai suatu kekuatan. Walaupun terdapat perbedaan suku
bangsa dan budaya harapannya seluruh warga negara tetap dapat menjalin persahabatan.

b. Keberagaman agama dan kepercayaan

Keberagaman agama yang terjadi di Indonesia berawal dari datangnya para dari bangsa lain. Hal itu dipicu
karena kekayaan alam yang dimiliki Indonesia diperlukan bangsa lain. Ajaran agama Hindu dan Buddha
dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang di Indonesia. Ajaran agama Islam dibawa oleh
pedagang Gujarat dan Parsi pada sekitar abad ke-13. Kedatangan bangsa Eropa membawa ajaran agama
Kristen dan Katolik, sedangkan pedagang dari Tiongkok menyebarkan agama Konghucu. Bermacam ajaran
agama dapat diterima oleh bangsa Indonesia. Hal itu di pada saat itu masyarakat Indonesia baru menganut
keyakinan, seperti animism dan dinamisme.

Tabel 2 Agama di Indonesia.

NO AGAMA URAIAN
1 Islam (1) Nama tempat ibadah: masjid
(2) Nama hari besar keagamaan:
o Idul fitri - Maulid Nabi
o Iduladha - Isra Mikraj
2 Kristen (1) Nama tempat ibadah: gereja
(2) Nama hari besar keagamaan Hari Raya Natal Hari Raya Paskah
3 Katolik (1) Nama tempat ibadah: gereja
(2) Nama hari besar keagamaan: Hari Raya Natal Hari Raya Paskah
4 Hindu (1) Nama tempat ibadah: pura
(2) Nama hari besar keagamaan: Hari Raya Nyepi Hari Raya Saraswati, Hari Raya
Galungan
5 Buddha (1) Nama tempat ibadah: Wihara
(2) Nama hari besar keagamaan: Hari Raya Waisak Hari Raya Asadha
6 Konghucu (1) Nama tempat ibadah: kelenteng
(2) Nama hari besar keagamaan: Imlek, Cap Go Meh

Agama mengajarkan kepada umatnya agar berbuat baik dan benar. Melakukan kebaikan dan menegakkan
kebenaran adalah perintah Tuhan yang wajib Kesadaran beragama merupakan perwujudan keyakinan
manusia terhada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebagai pelajar, kamu wajib mempunyai sikap taat dalam beragama, yaitu menjalankan segala perintah dan
menjauhi semua larangan agama yang dianutnya Dalam pergaulan sehari-hari, tentu kamu sering menjumpai
keberagaman agam. Adanya keragaman agama tidak boleh menjadi penghambat dalam pergaulan. Setiap
pelajar harus mengembangkan sikap toleran, saling menghormati, dan bekerjasama antar pemeluk agama
serta kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terwujud kerukunan hidup.

c. Keberagaman ras

Pada dasarnya, manusia diciptakan dalam kelompok ras yang berbeda-beda, yang merupakan hak mutlak
Tuhan Yang Maha Esa. Istilah ras berasal dari bahasa Inggris yaitu race Dalam Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, ras didefinisikan sebagai golongan bangsa
berdasarkan Diskriminasi Ras dan Etnis cas d'Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, yakni kedatangan bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran
ras di dunia, serta letak dan kondisi geografis wilayah Indonesia

Beberapa ras yang mendiami wilayah Indonesia, di antaranya sebagai berikut.


1) Ras Malayan Mongoloid yang ada di Sumatra, Jawa, Ball, Nusa Tenggara Barat Kalimantan, dan
Sulawesi
2) Ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
3) Ras Asiatic Mongoloid, seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tersebar di seluruh
Indonesia.
4) Ras Kaukasoid, yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika

Kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman ras berpotensi menimbulkan konflik. Hal tersebut
tidak hanya merugikan kelompok-kelompok masyarakat, tetapi juga merugikan bangsa Indonesia secara
keseluruhan. Oleh karena itu, setiap warga negara harus menjunjung tinggi rasa persaudaraan, kekerabatan,
dan persahabatan sehingga terwujud perdamaian. Hal ini sesuai dengan sila ketiga Pancasila yang berbunyi,
"Persatuan Indonesia" Bangsa Indonesia menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia tanpa membeda-
bedakan ras

d. Keberagaman antargolongan

Manusia hidup bukan hanya dalam keberagaman suku, agama, dan ras, tetapi juga dalam
keberagaman masyarakat. Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari struktur masyarakatnya.
Struktur masyarakat Indonesia menurut Syarif Moeis (2008) ditandai dengan dua ciri atau dua titik pandang,
yakni horizontal dan vertikal.
Secara horizontal, struktur masyarakat ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial
berdasarkan perbedaan perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan Sementara itu, secara
vertikal, struktur masyarakat ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.
Dalam sosiologi, konsep lapisan dalam masyakarat dikenal dengan istilah social stratification atau
stratifikasi sosial yang mengacu pada perbedaan kelas sosial di dalam masyarakat. Kondisi tersebut
mengakibatkan terjadinya penggolongan kelas-kelas secara bertingkat. Hal itu diwujudkan dalam kelas
tinggi, kelas sedang, dan kelas rendah yang ditandai oleh adanya ketidakseimbangan dalam pembagian hak
dan kewajiban individu dan kelompok di dalam suatu sistem sosial.
Selain itu, keberagaman masyarakat ditandai pula dengan adanya segmentasi dalam bentuk kelompok
kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda. Kelompok-kelompok tersebut dapat berupa kesatuan-kesatuan
sosial dan organisasi kemasyarakatan. Adanya kelas sosial dan kesatuan sosial membentuk golongan-
golongan di masyarakat.
Keberagaman antargolongan tidak seharusnya menyebabkan perselisihan dan perpecahan di masyarakat,
melainkan menjadi pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Fungsi ini dapat dilaksanakan
dengan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjalin pergaulan dan hubungan antargolongan,
misalnya, golongan kelas tinggi membantu golongan kelas rendah.

Anda mungkin juga menyukai