Kegiatan awal dalam setiap pembelajaran Perasaan selama mengikuti kegiatan PPGP yang dalam PPGP adalah mulai dari sendiri dan hampir satu bulan lebih adalah senang, bahagia, diakhiri dengan aksi nyata mengikuti alur termotivasi untuk mengadakan perubahan yang merdeka, Kegiatan mulai dari sendiri dilakukan lebih baik, membawa dampak positif bagi rekan CGP yaitu membaca modul 1.2 kemudian kerja atau sekolah. Pembelajaran semakin menuliskan diblog tentang trapesium usia menyenangkan yang dirasa murid, tidak dimana para CGP menjelaskan mulai dari usia membosankan. Bisa mengajarkan budaya positif SD sampai bekerja , serta menuliskan peristiwa bagi murid yang menjadi suatu kebiasaan seperti, pembiasaan membaca asmaul husna sebelum positif dan negatif yang pernah dialami pada pelajaran, menyanyikan lagu nasional di awal masa itu. Kaitannya dengan modul 1.2 yaitu nilai pembelajaran dan lagu daerah di akhir pelajaran, dan peran guru penggerak yang sudah kegiatan literasi, jum’at sehat, jumat bersih, dilakukan para CGP disekolah masing – masing. jumat beramal dll.
Future ( Penerapan ) Findings ( pembelajaran )
Nilai – nilai dan peran guru penggerak dalam
Setelah mempelajari modul 1.2 saya pribadi penerapan praktik baik di sekolah adalah merasa ada perubahan dalam diri saya menjadi pemimpin pembelajaran dalam kelas mengenai pendidikan menurut Ki Hajar ataupun di luar kelas agar murid bisa mengikuti Dewantara, dan nilai & peran guru penggerak. pembelajaran dengan senang dan Nilai yang harus diterapkan dalam pembelajaran lebih bermakna. Mendorong pembelajaran yaitu berpihak pada murid, kolaborasi , kolaborasi disini terkait dengan reflektif, mandiri,kolaboratif dan inovatif. Nilai semua pihak tidak hanya murid, tetapi juga tersebut sudah saya terapkan dalam rekan guru yang lain, orangtua,pengawas, pembelajaran , pembelajaran yang berpihak kepala sekolah dan juga dengan komite sekolah. pada murid , jadi kita sebagai seorang guru tidak Menjadi coach bagi guru yang lain tidak hanya monoton guru yang aktif dalam pembelajaran dengan rekan sekantor/jurusan tetapi juga tetapi mengaktifkan siswa untuk berfikir kritis dengan rekan Sekolah atau mungkin juga satu dan menemukan ide / gagasan sendiri dalam KKG. Mewujudkan kepemimpinan murid dalam pembelajaran. Reflektif ( dalam setiap hal ini murid diaktifkan dalam pembelajaran pembelajaran guru bersama siswa agar mampu menjadi murid yang berprofil merefleksikannya setelah akhir pembelajaran, pancasila, yaitu beriman & bertakwa kepada jadi pembelajaran lebih bermakna ). Mandiri Tuhan YME dan berahlak mulia, berkebhinnekaan dalam menggali potensi diri bagi guru yaitu global,mandiri, gotong royong, bernalar kritis dengan cara mengikuti webinar, seminar, diklat dan kreatif, misalnya memimpin berdoa dan workshop yang diselenggarakan daring sebelum pembelajaran, memimpin diskusi kelas ataupun luring. Inovatif dalam setiap dan mempresentasikan hasil diskusi kelas di pembelajaran , selalu mengembangkan diri depan kelas dengan percaya diri. Menggerakkan dalam pembaharuan pembelajaran ,tentunya komunitas praktisi misalnya dalam kegiatan metode pembelajaran yang berpihak pada murid pembuatan aksi nyata untuk PMM. Jika nilai & yang bisa membuat senang murid. Kolaboratif peran guru penggerak diterapkan dengan baik melakukan kerjasama dengan murid, rekan maka akan terbentuk murid yang berprofil kerja, Kepala Sekolah, Pengawas, komite pancasila untuk mewujudkan merdeka belajar. sekolah dan orangtua dalam proses pembaharuan pendidikan.