Anda di halaman 1dari 8

REFLEKSI

NILAI DAN PERAN


GURU PENGGERAK
JURNAL
15 JUNI 2022
MODUL 1.2

ROHAENI NUR ELI

FASILITATOR NURIL FITRI


PP SRI LISNA

r.nur eli.
RohaeniNur Eli.
NILAI DAN CALON GURU PENGGERAK

PERAN GURU
ANGKATAN 5

WRITTEN BY

PENGGERAK ROHAENI NUR ELI

Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan


GURU BERGERAK INDONESIA MAJU

Setelah saya menjalani pembelajaran Moment lainnya yang mencerahkan


dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, saat masuk modul 1.2 mulai dari diri
berikut adalah hal yang menajdi kita dibawa diajak membuat
pembelajaran bagi saya (model refelksi Trapesium Usia dan menjawab
4P). beberapa pertanyaan mengenai diri
sendiri. Menyampaikan pengalaman

Peristiwa negatif dan positif saat usia sekolah.


Momen yang terjadi di masa sekolah
masih dapat dirasakan dan
MOMENT PENTING mempengaruhi diri saya sampai
sekarang karena momen tersebut
Momen yang paling penting atau sangat berkesan, misalnya momen
menantang atau mencerahkan bagi saya ketika saya merasa takut, cemas, sedih,
dalam proses pembelajaran Modul 1.1 marah, senang, gembira, maupun
hingga Modul 1.2 adalah saat bahagia. Momen-momen tersebut
merumuskan kesepakatan kelas dimana tersimpan dalam memori/ingatan
salah satu isinya adalah sepakat bahwa jangka panjang sehingga masih dapat
pembelajaran yang diinginkan dirasakan dan mempengaruhi diri saya
pembelajaran weilbeing dan itu saya saat ini. Momen yang terjadi di masa
rasakan sehingga dalam pembelajaran sekolah masih dapat dirasakan dan
di kelas baik sinkronous ataupun mempengaruhi diri saya sampai
asinkronous tidak ada beban dan tidak sekarang karena momen tersebut
ada tekanan yang ada rasa nyaman sangat berkesan, misalnya momen
meskipun banyak tugas. ketika saya merasa takut, cemas, sedih,

PAGE 1
di marah, senang, gembira, maupun berpusat pada iswa, mandiri,
bahagia. Momen-momen tersebut kolaboratif, inovatif, serta reflektif
tersimpan dalam memori/ingatan
jangka panjang sehingga masih dapat
dirasakan dan mempengaruhi diri saya
saat ini. Ketika masa sekolah, saya
banyak belajar dari guru, teman sekelas,
kakak kelas, adik kelas, dan lingkungan.
Dari guru saya belajar sikap, dan
perilaku, maupun ilmu pengetahuan
yang berguna dalam hidup saya. Dari
teman, kakak kelas, dan adik kelas saya
belajar bagaimana bersosialisasi, Dokumentasi kegiatan ruang kolaboratif virtual
berkolaborasi menghadapi masalah, dan
bergotong royong mengerjakan tugas.
Dari lingkungan saya banyak belajar
tentang nilai-nilai kehidupan. Momen
masa sekolah akan terus saya ingat dan
rasakan, mempengaruhi diri dan
perilaku saya sekarang dan pada masa
mendatang.Terekam jelas bagaimana
peran guru ketika saya sekolah dan
perilaku guru-guru miliki mencerminkan
Tim Menggerakkan Kelompok Ruang Kolaborasi
nilai yang dimiliki guru tersebut.

Momen seru lainnya adalah saat masuk KETERKAITAN ANTARA


ruang kolaborasi dimana kita diminta FILOSOFIS KHD DENGAN
menginformasikan kekuatan nilai yang NILAI DAN PERAN GURU
telah dimiliki kepada rekan satu demikian
juga yang lainnya untuk dijadikan suatu
PENGGERAK
02.
rancangan kegiatan yang sesuai dengan
satu peran GP. Pengalaman yang Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang
diperoleh betul-betul seru karena dari saya fahami adalah Ada keterkaitan
kekuatan nilai yang dimiliki anggota antara nilai dan peran Guru
kelompok01. melahirkan rancangn kegiatan Penggerak dengan Filosofi Ki Hajar
peran guru penggerak yang mengakodir Dewantara (KHD). Keterkaitan itu
5 nilai peran guru penggerak dan dapat diibaratkan seperti sebuah
menghasilkan produk presntase yang perjalanan menuju suatu titik. Nilai
mendapat apresiasi positif dari kelompok dan peran guru penggerak menjadi
lain. Saat diskusi menggambarkan bahwa media/alat menuju titik tuju yaitu
diantar kita semua sudah memiliki 5 nilai Filosofi KHD.

PAGE 2
Kdimilikinya artinya bahwa guru harus
mempunyai nilai berpusat pada murid.
Berpihak pada murid hal tersebut berkaitan
dengan perannya sebagai pemimpin
pembelajaran.
Pemimpin pembelajaran yang berpusat
pada murid sejatinya melihat kodrat diri
anak dan selalu berhubungan dengan
kodrat zaman seperti yang dan
menegaskan guru untuk mendidik anak
dengan cara yang sesuai dengan tuntutan
Gambaran Keterkaitan Filosofis KHD dengan Nilai
dan Guru Penggerak alam dan zamannya. Filosofi ini berkaitan
KHD menyatakan bahwa seorang guru dengan nilai guru penggerak sebagai
berperan menuntun segala kodrat yang seorang yang mandiri, inovatif, dan reflektif.
ada pada anak, agar mencapai Bahwa seorang guru dituntut untuk
keselamatan dan kebahagiaan yang memotivasi diri membuat perubahan
setinggi-tingginya sebagai manusia dalam lingkungan belajar sesuai dengan
maupun sebagai anggota masyarakat. tuntutan zaman, mendapatkan ide dan
Sehingga tugas guru yang berpihak pada gagasan baru dalam melaksanakan
murid dan sebagai pemimpin pembelajaran serta senantiasa merefleksi
pembelajaran adalah bagaimana kegiatan pembelajaran yang telah
menuntun, mengarahkan dan dilakukan.
membimbing anak agar tumbuh sesuai
dengan potensi atau kodrat yang

Perasaan
sudah saya miliki mana yang harus
ditingkatakan dan mana yang perlu
dikembangkan sehingga kelima nilai guru
PERASAAN TERKAIT penggerak tertanam, terpatri dalam diri
MOMEN PENTING saya yang akan melahirkan perbuatan-
Saat Momen itu terjadi saya merasa bagaikan perbuatan yang sesuai dengan nilai guru
tertampar apakah selama 22 tahun mengajar penggerak.
mempunyai nilai berpusat pada siswa, mandiri,
inovatif, kolaboratif, serta reflektif sebagaimana
layaknya nilai yang harus dimiliki oleh seorang
guru Penggerak. Sudah seberapa banyak
pengalaman praktik baik yang menjadi aksi
nyata yang mencerminkan nilai-nilai guru
penggerak. Bagaimana dengan penerapan
guru penggerak, saya jadi harus melakukan self
assesmen terkait nilai yang

Nilai- Nilai dan Guru Penggerak

PAGE 3
PAGE 4

Pembelajaran
hanya sebatas model mengaktifkan
siswa dikelas semua dianggap sama
kemampuannya, gaya, latar
PERASAAN TERKAIT belakangnya belum menyentuk ranah

MOMEN PENTING bahwa siswa itu unik punya karakter


masing-masing. Sekarang saya sudah
Sebelum momen tersebut terjadi saya menguatkan lagi berpusat pada
berpikir bahwa yang dituntut dalam siswanya secara holistik dengan
pembelajaran adalah lebih dominan menguatkan nilai-nilai Guru Penggerak
untuk pemenuhan nilai sesuai denga yang sudah ada pada diri saya untuk
struktur kurikulum, meskipun mendukung kegiatan sehingga peran
didalammnya berbicara nilai kognitif, guru sesuai dengan peran guru
afektif, dan spikomotorik, sehingga sebagai pemimpin pembeajaran,
meskipun sudah menggunakan model/ coaching teman sejawat, mendorong
metode pembelajaran yang berpusat kolaborasi dengan orang lain,
pada siswa hasilnya belum maksimal Mewujudkan kepemimpinan murid,
karena makna berpusat pada siswanya serta menggerakkan Komunitas.

Penerapan Pengembangan diri yang sederhana,


konn
RENCANA menggunakan aplikasi yang digulirkan oleh
Kementrian yaitu Canva for education.
Pengembangan diri yang sederhana,
Kegiatan ini dapat digulirkan terus menerus
konkret dan rutin yang dapat saya
sesuai dengan makin meningkatnya
laukukan sendiri dari sekarang, untuk
kebutuhan akan pemenuhan media
membantu menguatkan nilai-nilai dan
pembelajaran yang sesuai dengan karakter di
peran sebagai guru penggerak adalah
sekolah masing-masing karena ynag
sesuai dengan rasionaliasi dan
membuat gurunya sendiri jika dikarenakan
kebutuhan rekan sejawat dalam
sesuatu hal guru tidak dapat melaksanakan
menghadapi tantangan jaman revolusi
tatap muka masih dapat digunakan dan siswa
4.0 serta siswa yang dihadapi adalah
tidak akan kehilangan sosok gurunya karena
anak jaman sekarang yang tumbuh
atmosfer keberaan guru masih terwakili dari
dilingkungan jaman teknologi yang
media yang dibuat oleh gurunya.
perkembangannya sangat pesat,
sehingga di dalam pembelajaran
diperlukan media pembelajaran yang
sesuai dengan karakterisktim abad 21
yaitu berbasis teknologi, mudah diakses
kapan saja dimana saja, dan anak
mudah mengaksesnya. Sesuai hasil
diskusi Kami untuk menjawab hal
tersebut maka peran yang dipilih adalah
Coaching kepada rekan sejawat yaitu
pelatihan pembuatan media dengan

Anda mungkin juga menyukai