EKI212 ( C2 EP )
Oleh :
Kelompok 2
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan paper yang
berjudul “Teori Klasik Adam Smith” dengan tepat waktu.
Paper ini nantinya akan penulis gunakan untuk memenuhi persyaratan di dalam
perkuliahan. Dalam penyusunan paper ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari
sumber-sumber yang telah diberikan sehingga paper ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa paper yang telah penulis susun ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun sehingga paper ini menjadi sempurna. Penulis berharap paper ini bisa bermanfaat
bagi semua pembaca baik dari lingkungan Universitas Udayana maupun bagi lingkungan luar
Universitas Udayana.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................... i
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidak -seimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan
(scarcity). Aliran-aliran ekonomi terdiri dari aliran ekonomi pra-klasik, aliran ekonomi
klasik, dan aliran ekonomi modern. The Wealth of Nations karya Adam Smith pada
tahun 1776 dianggap sebagai penanda dimulainya era aliran ekonomi klasik. Aliran ini
mengemuka hingga pertengahan abad ke-19 dan kemudian digantikan oleh ekonomi
neoklasik, yang lahir di Britania Raya pada tahun 1870. Definisi ekonomi klasik
diperdebatkan oleh sejumlah pakar, terutama pada periode 1830 –1870-an dan
keberlanjutannya ke ekonomi neoklasik. Istilah "ekonomi klasik" awalnya dicetuskan
oleh Karl Marx untuk merujuk pada ekonomi Ricardian aliran ekonomi yang
dikembangkan oleh David Ricardo dan James Mill serta pendahulunya.
1.3 Tujuan
1
BAB II
ISI
Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri
jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan
metafora "tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan
alami mereka tanpa adanya campur tangan dari luar.
2
Tidak seperti ekonomi Keynesian, ekonomi klasik menekankan pada penerapan
harga fleksibel, baik dari segi upah ataupun barang. Penekanan lainnya terdapat pada
Hukum Say :penawaran menciptakan permintaan sendiri artinya, produksi agregat akan
menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membiayai semua pengeluaran yang
dihasilkan. Berbeda dengan Keynes, yang menyatakan bahwa harus ada penghematan,
pengeluaran uang, atau pemakaian instrumen pembiayaan lainnya untuk membiayai
pengeluaran dan menutupi biaya produksi. Postulat lainnya yang ditekankan oleh
ekonomi klasik adalah keseimbangan antara tabungan dan investasi, dengan asumsi
bahwa suku bunga fleksibel akan selalu menjaga ekuilibrium.
➢ Pendidikan
Pada umur 13, Smith memasuki Universitas Glasgow, dimana ia berusaha dapat
filosofi moral dibawah"si orang yang tidak boleh dialpakan" (sebagaimana Smith
memanggilnya) Francis Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan hasrat kuatnya
akan kebebasan, pikiran sehat, dan kebebasan berpendapat. Tahun 1740 ia
dianugrahi Snell exhibition dan memasuki Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti
3
William Robert Scott beritahukan, "Universitas Oxford dalam masanya
memberikan sedikit jika bantuan manapun yang diberikan apa yang harusnya
adalah kerja seumur hidupnya," dan ia meninggalkan universitas itu tahun 1746.
Dalam Buku ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar pada instruksi
kualitas rendah dan kegiatan yang dipekerjakan intelektual yang berjumlah sedikit
dibandingkan dengan di Skotlandia. komentarnya ditujukan pada orang-orang yang
dianugerahi kekayaan dari kampus-kampus Oxford dan Cambridge, dimana
menciptakan pemasukan dari para profesor tidak berdasarkan pada kemampuan
mereka bagi menarik murid, dan pada fakta bahwa orang-orang yang menyaru
sebagai men of letters bisa menikmati kehidupan lebih nyaman dari mentri
di Church of England.
➢ Karier di Edinburgh dan Glasgow
Tahun 1748 Smith memulai menguliahi umum di Edinburgh dibawah bimbingan
Lord Kames. Sebagian dari perkuliahannya menyinggung retorika dan belles-
letters, tetapi nantinya ia akan mengambil subyek dari "kemajuan dari
kesejahteraan," dan nantinya, di pertengahan atau kesudahan masa ratus tahun
duapuluh, dimana ia pertamakalinya mengemukakan filosofi ekonomi dari "sistem
yang jelas dan sederhana dari kebebasan alamiah" dimana ia menyatakan hal
tersebut ke khalayak dalam buku karangannya The Wealth of Nations. Pada lebih
kurang tahun 1750 ia bersua filusuf David Hume, yang adalah seniornya terpaut
sepuluh tahun. Hubungan dan kesamaan opini yang dapat ditemukan dalam detail
dari tulisan mereka mencakup sejarah, politik, filosofi, ekonomi, dan agama
menandakan bahwa mmereka berdua memiliki persekutuan intelektual yang tidak
jauh dan persahabatan dibanding orang lain yang mana akan memerankan peran
penting selama Pencerahan di Skotlandia.[1], ia merutinkan The Poker Club
dari Edinburgh. Tahun 1751 Smith ditunjuk sebagai ketua dewan logika di
Universitas Glasgow, dipindahkan tahun 1752 ke Dewan filosofi moral Glasgow,
pernah ditinggali oleh gurunya yang terkenal, Francis Hutcheson. Kuliahnya
mencakup etika, retorika, jurispundens, politik ekonomi, dan "polisi dan
keuntungan". Tahun 1759 ia menerbitkan Teori dari Sentimen Moral, memasukan
sebagian kuliahnya di Glasgow. Karya ini, yang membangun reputasi Smith masa
itu, menjelaskan bagaimana komuikasi manusia bergantung pada simpati selang
perwakilan dan penonton (itu, sang individual dan anggota masyarakat yang lain).
Analisanya pada evolusi bahasa kadang-kadang superfisial, seperti yang
4
ditunjukkan 14 tahun kemudian oleh penelitian yang lebih dalam pada bahasa
primitif oleh Lord Monboddo[2]. dalam karyanya berjudul Asal Muasal dan
Perkembangan Bahasa kapasitas Smith akan pengaruh, persuasif, atau gagasan
retorikal, lebih banyak dalam buktinya. Ia mendasarkan penjelasannya tidak, seperti
Lord Shaftesbury ketiga dan Hutcheson lakukan pada "kepentingan moral", juga
tidak seperti Hume pada utilitarianisme, tetapi berdasarkan atas simpati. Smith
sekarang memulai memberi perhatian lebih pada jurisprudensi dan ekonomi di
dalam kuliahnya dan sedikit pada teorinya tentang moral. Bekas yang didapatkan
sama ke pengembangan ide-idenya pada ekonomi politik dari catatan kuliahnya
oleh seorang mahasiswa lebih kurang tahun 1763 yang nantinya diedit oleh Edwin
Cannan[3], dan membentuk apa yang Scott, penemu dan penerbitnya,
mendeskripsikannya sebagai "Bidang dari Draft Wealth of Nations", yang
bertanggal lebih kurang 1763. Karya Cannan muncul sebagai Kuliah dalam
Keadilan, Polisi, Pajak dan Senjata. Sebuah versi lebih lengkap diterbitkan sebagai
Kuliah dalam Jurispundensi di edisi Glasgow tahun 1976.
➢ Tur Perancis
Pada 1762 senat akademik dari Universitas Glasgow bersua dalam titel Doktor
Hukum Smith. Pada kesudahan 1763, ia mendapatkan tawaran menggiurkan dari
Charles Townshend (yang diperkenalkan ke Smith oleh David Hume), bagi
mengajar anak tirinya, Duke of Buccleuch. Smith kesudahannya pensiun dari
keprofessorannya dan dari 1764-66 berkelana bersama muridnya, kebanyakan
di Perancis, dimana ia datang bagi menemui pemimpin intelektual seperti Turgor,
Jean D'Alembert, Andre Morrelet, Helvetius dan, khususnya, Frangois Quesnay,
kepala dari Sekolah Psiokrat yang karyanya dihormati oleh Smith sangat tinggi.
Dalam perjalanan pulangnyake Kirkaldy Smith dipilih menjadi anggota Royal
Society dari London dan ia mendedikasikan kebanyakan sepuluh tahun berikutnya
pada magnum opusnya, The Wealth of Nations, yang muncul tahun 1776. Buku
tersebut diterima dengan adun dan menciptakan sang pengarang terkenal.
➢ Tahun-Tahun Kesudahan
Tahun 1778 Smith ditunjuk bagi menduduki pos sebagaikomisioner b agi cukai di
Skotlandia dan hidup bersama ibunya di Edinburgh. Tahun 1783 ia menjadi noda
satu pendiri Royal Society of Edinburgh dan dari tahun 1787 sampai 1789 ia
mendaat posisi kehormatan Lord Rektor Universitas Glasgow. Ia meninggal di
5
edinburgh pada 17 Juli 1790 karena sakit keras dan dikuburkan di Canogatw
Kirkyard. Eksekutor literatur Smith ialah dua orang teman lama dari akademi dunia
Skotlandia, fisikawan dan kimiawan Joseph Black, dan geolog pionir James Huton.
Smith meninggalakan banyak catatan dan material yang tidak dipublikasikan, tetapi
memberi instruksi bagi menghancurkan apapun yang tidak pantas dipublikasikan.
Ia menyebut History of Astronomy cocok, dan muncul pada tahun 1795, bersama
material lain, sebagai Essay on Philoshopical Objects.
6
berhasil, dan faktanya, hal ini mengakibatkan pengosongan sekolah ekonomi yang lebih
tua dan ekonom lebih muda, seperti Thomas Malthus dan David Ricardo, fokus dalam
memperbaiki teori Smith kedalam apa yang akan dikenal sebagai ekonomi klasik. Adun
ekonomi modern dan, secara terpisah, ekonomi Marxisan bergantung sekali pada
ekonomi klasik. Malthus mengembangkan ruminasi Smith dalam overpopulasi,
sedangkan Ricardo percaya pada "hukum besi upah" - dimana ledakan populasi bisa
mencegah upah melewati tingkat yang rasional. Smith memberi solusi pada kenaikan
upah dengan kenaikan produksi, pandangan yang dianggap lebih akurat sekarang ini.
Satu dari poin utama The Wealth of Nations adalah pasar bebas sama sekali,
ketika penampilannya tidak teratur dan tidak teratur, sebenarnya dipandu bagi
menciptakan nilai yang sah dan bermacam barang oleh "tangan -tangan tak terlihat"
(sebuah imej yang digunakan Smith dalam Teory of Moral Sentiments, tetapi
pertamakali digunakan dalam esai miliknya, "Sejarah Astronomy"). Jika sebuah
kelangkaan produk terjadi, contohnya, maka harganya naik, menciptakan marjin
keuntungan yang menciptakan insentif bagi yang lain bagi masuk ke produksi tersebut,
dan mengatasi kelangkaan. Jika terlalu banyak produsen yang msauk ke
pasar, kompetisi yang meningkat di selang para manufaktur dan kenaikan penawaran
akan menurunkan harga di produk tersebut sampai titik dimana harga produksinya,
harga natural. Bahkan jika keuntungan sampai kosong pada "harga natural", maka akan
berada insentif bagi memproduksi barang dan afal yang berguna, dan semua ongkos
produksi, termasuk kompensasi bagi buruh pemilik, juga dimasukkan dalam harga
barang jual. Jika harga jatuh dibawah keuntungan kosong, produsen akan keluar dari
pasar, jika mereka berada diatas keuntungan kosong, produsen akan masuk ke pasar.
Smith percaya seandainya motif manusia seringkali egois dan tamak, kompetisi dalam
pasar bebas sama sekali akan mempunyai tujuan menguntungkan masyarakat
seluruhnya dengan memaksa harga tetap rendah, dimana tetap membangun dalam
insentif bagi bermacam barang dan afal yang berguna. Selain itu, ia cemas akan pebisnis
dan melawan formasi monopoli.
7
mereka lakukan", memengaruhi legislastif pemerintah pada tahun-tahun berikutnya,
khususnya selama masa ratus tahun ke 19.
Adam Smith banyak sekali membuat karangan yang sangat bermanfaat yang
dicurahkan dalam bentuk tulisan atau literatur yang sangat bermanfaat bagi manusia
dalam mempelajari ilmu ekonomi yang sudah ada sejak lama namun berguna
sampai saat ini. Berikut beberapa hasil dari Karya Agung Adam Smith diantaranya :
1. The Theory of Moral Sentiments (1759), berisi tentang pandangan Adam Smith
bahwa setiap manusia sangat menyukai hidup sebagai warga masarakat, dan tidak
menyukai hidup yang individualistik dan mementingkan diri sendiri. Adam Smith
memiliki pemikiran bahwa setiap orang secara natural akan saling menghargai (ra
sional) sehingga dia menganggap manusia adalah makhluk bebas yang dengan
sendirinya tah nilai-nilai kemasyarakatan. Pemikiran semacam ini sangat berbahaya
karena pada kenyataannya manusia tidak seperti anggapan Adam Smith (rasional,
ada beberapa manusia yang irasional). Tanpa adanya peraturan manusia akan saling
makan dan menindas yang berlaku adalah hukum rimba. Smith yang menghargai
sifat natural manusia dan kecewa pada dampak merkantilisme membenci campur
tangan pemerintah tetapi tanpa ada campur tangan pemerintah, kehidupan dalam
bernegara tidak akan dapat berjalan dengan sendirinya.
2. An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776)
3. Essays on Philosophical Subjects (diterbitkan setelah 1795). Buku ini terdiri dari
tiga karya yang berbeda yang berisi tentang, Sejarah Astronomi, Sejarah Fisika
Kuno,Sejarah Logika Kuno dan Metafisika.
4. Lectures on Jurisprudence (diterbitkan setelah 1976) berisi tentang pengembangan
ide-ide Adam Smith pada ekonomi politik dari catatan kuliahnya oleh seorang
mahasiswa sekitar tahun 1763 yang diedit oleh Edwin Cannan dan diterbitkan tahun
1976.
Diantara beberapa karya Adam Smith diatas, “An Inquiry into The Nature and
Causesof The Wealth of Nations” atau lebih sering disingkat dengan “The Wealth of
Nations” yang berarti kesejahteraan bangsa-bangsa untuk menggugurkan hipotesis
kekayaan alam sebagai indikator kesuksesan perekonomian dianggap sebagai karya
yang paling fenomenal dalam bidang ekonomi, melalui karya ini pulalah lahirlah suatu
aliran ekonomi, yang dianggap sebagai ekonomi klasik, buku tersebut juga dianggap
8
“kitab suci” bagi para penganut kapitalisme. Ringkasan buku The Wealth Of Nations
yang sekarang lebih dikenal sebagai model ekonomi klasik, yang dikembangkan oleh
Smith dan didukung oleh murid-muridnya dari generasi ke generasi terdiri dari empat
prinsip umum yaitu sebagai berikut :
1. Penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap
orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus didukung.
2. Pemerintah harus membatasi kegiatannya pada pengaturan keadilan, memperkuat
hak milik privat, dan mempertahankan negara dari serangan asing.
3. Di bidang ekonomi, negara harus mengadopsi kebijakan Laissez Faire non
intervensi yaitu perdagangan bebas, pajak rendah, dan birokrasi minimum.
4. Standar klasik emas akan mencegah negara mendepresiasi mata uang dan akan
menghasilkan lingkungan moneter yang stabil di mana ekonomi bisa berkembang.
Smith menilai ketiga unsur itu akan mengkhasilkan “harmoni alamiah” dari
kepentingan antara buruh, pemilik tanah dan kapitalis.
The Wealth of Nations dianggap sebagai sebuah maha karya dalam bidang
ekonomi, oleh karenanya pengaruh dari karya Adam Smith tersebut sangat luas dan
banyak, diantara sekian banyak pengaruhnya yaitu,
Pada awal tahun 1800-an sesudah publikasi The Wealth of Nations, dunia barat
mulai berkembang pesat, seperti mesin pemintal, perkakas tenun, dan mesin uap semua
itu beberapa penemuan penting yang menghemat waktu dan uang untuk para pengusaha
9
dan warga negara. Revolusi industri mulai berjalan, upah riil mulai naik dan standard
hidup semua orang, baik kaya maupun miskin mulai meningkat terus menerus, saat ini
di mulainya ekonomi modern dan orang-orang dari berbagai latar mulai muncul ke
pentas sejarah.
10
2.5.1 Hakikat Manusia Serakah
Kenyataan manusia pada hakikatnya memiliki sifat serakah sudah dikenal oeh
pemikir-pemikir masa Yunani kuno, terutama oleh Plato pemikiran tersebut juga
dilontarkan oleh Bernard de Mandevile (1670-1733) dalam bukunya The Fable Of
Thebees (1714). Smith juga percaya bahwa pada hakikatnya manusia rakus,
egoistis, dan selalu ingin mementingkan diri sendiri. Walaupun asumsi mereka sama.
Namun konklusi mereka berbeda seperti bumi dan langit, Mandeville menganggap sifat
rakus manusia akan memberikan dampak negative social ekonomi. Agar dapat
menghindari dampak ini, Mandeville menganjurkan adanya campur tangan pemerintah
dalam perekonomian. Smith berpendapat sifat egoistis manusia tidak akan
mendatangkan kerugian, namun akan memacu pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan secara keseluruhan. Menurut Smith, lebih lanjut tindak-tanduk manusia
pada umumnya didasarkan pada kepintaran diri sendiri, bahkan belas kasihan atau
perikemanusiaan.
11
2.5.3 Teori Nilai (Value Theory)
Menurut Smith barang mempunyai dua nilai, pertama nilai guna (value in use),
kedua nilai tukar (value in exchange). Nilai tukar/harga suatu bara ng ditentukan
oleh jumlah tenaga (Labor) yang diperlukan. Karena keterampilan seseorang itu tidak
sama, maka disesuaikan dengan harga. Menurut Smith hubungan antara nilai guna dan
nilai tukar yang mempunyai nilai tinggi kadang tidak mempunyai nilai tukar, dan
sebaliknya. Maka menurutnya, nilai tukar dapat diartikan dengan kemampuan suatu
barang untuk memperoleh barang lain. Konsepnya bernilai mendua (ambiguous), ia
tampaknya belum begitu paham akan harga relatif dan tidak bisa membedakan antara
utilitas total dengan utilitas marjinal dan utilitas rata-rata.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
Green, Marshall dan Eddy Soetrisno. 2010. Teori Ekonomi. Tangerang: PT. Nusantaralestari
Ceriapratama.
14