Anda di halaman 1dari 2

CHD

1. Sianotik = 5 T, yg paling tinggi prevalensinya adalah ToF


Semua CHD sianotik axis nya RAD (pada ECG), kecuali atresia tricuspid axisnya LAD.
- ToF
1) Overriding Aorta = Orifisium aorta menjorok ke ventrikel kiri dan ventrikel
kanan > 50%. Seharusnya ke ventrikel kiri saja.
2) VSD
3) RVHipertrofi
4) Pulmonal Stenosis tipe infundibular
 Berat-ringannya tergantung pada pulmonal stenosisnya -> semakin berat
sianotiknya. Pink fallot.
 Spell hypoxic (Sianotic Spell) = Terjadi karena spasme dari infundibulum
pulmonal. Knee chest position (pertolongan pertama pasien Spell hypoxic). Tipe
infundibular (yang menyempit terowongannya) bukan valvular (yg menyempit
pintunya/katupnya). Tidak ada darah yg mengalir ke pulmonal.

 Knee chest position = popliteal dan femoralis terlipat -> tekanan di aorta lebih
tinggi, tekanan di ventrikel kiri juga tinggi -> Sehingga tekanan di ventrikel kanan
lebih tinggi. Diharapkan bisa mendorong spasme infundibulumnya.

 Gambaran foto thorax = seperti pohon gugur. Karena vaskuler parunya


berkurang.
 Makca (?) = mekanisme penyelamatan.

 Interventi Bedah pada ToF (McGone Ratio) =


a) Jika aliran darah ke paru/infundibulum (?) banyak = Total koreksi. VSDnya
ditutup, infundibulumnya dikerok.
b) Jika aliran darah ke parunya sedikit = BT Shunt (Blalock-Taussig)

Penderita ToF tidak akan HF karena aliran darah ke aorta banyak. Yg ke pulmonal lebih sedikit.
Kuncinya pada penderita ToF jangan terjadi syok Hipovolemik.
Penderita ToF baru akan HF jika : 1) Infeksi 2) Anemia
- TGA
- Tricuspid Atresia = katup tricuspid tidak terbentuk. Ventrikel kanan tidak dapat
darah. Mungkin ada PDA, VSD, atau PMO (?). PDA pada kondisi ini jangan sampai
ditutup, kafrena merupakan suatu mekanisme penyelamatan. BAS (Balloon Atrial
Septostomy) supaya darah dari atrium kanan ke atrium kiri.
- TAVBD = Total Venous Pulmonal Drainage
- Truncus Arteriosus
Eritrosit meningkat -> Hb meningkat -> Bisa sampai 20, lihat HCT nya. Eritrositnya banyak, tetapi
fragile. Darahnya jadi lebih kental, menghambat aliran di pembuluh darah. Sehingga bisa terjadi
thrombosis dan abses pada otak. Pada ToF mudah terjadi karena jika ada kuman masuk ke vena
-> Vena cava inferior -> atrium kanan -> ventrikel kanan -> Seharusnya disaring sama makrofag
di paru, tetapi karena ada overriding aorta, sehingga ada sebagian darah yang tidak terfilter
sehingga lgsg ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh -> otak.

2. Asianotik = VSD, ASD, PDA


Lahir tidak sianotik, seiring perjalanan waktu terjadi peningkatan di jantung kanan.
Tidak sianotik saat lahir karena shuntingnya dari kiri ke kanan (darah bersih masuk ke
darah kotor). Tekanan di jantung kiri lebih tinggi daripada jantung kanan. Tetapi lama-
kelamaan jantung kanan overload. Tekanan jantung kanan semakin tinggi, kemudian
terjadi hipertensi pulmonal. Kemudian tekanan kanan-kiri jadi sama. Lama-kelamaan
tekanan di jantung kanan lebih tinggi dari kiri. Akhirnya eissenmenger syndrome
(Tekanan terbalik, lebih tinggi kanan > kiri).
- VSD = dari ventrikel kiri -> kanan,
Gagal jantung kiri dulu disbanding kanan.
Lebih cepat terijadi eissenmenger disbanding ASD.
- ASD = tidak menimbulkan murmur, karena perbedaan tekanan atrium kiri dan kanan
tidak terlalu berbeda. Katup pulmonal aman, tidak stenosis ataupun insufisiensi. Bisa
ada relative pulmonal stenosis (karena darahnya rebutan masuk).
Pada kondisi normal, A dan P nutup bersamaan. Tetapi pada ASD pulmonal nutupnya
terlambat, sehingga terdengar bunyi terbelah (splitting). Fixed Splitting (pada
inspirasi maupun ekspirasi) pada Pulmonal.
- PDA = dari aorta -> pulmonal. >72 jam post partum tidak menutup.
Siklus Fetal. Umbilikus -> vena cava inferior -> Pulmonal -> aorta.
Murmur saat sistol dan diastol keras -> Continuous Murmur. Machinary murmur
(Seperti mesin yg tidak pernah berhenti). Dengarkan di pulmonal.

 Tekanan di atrium kiri sekitar 7 mmHg. Tekanan Atrium Kanan 5 mmHg.


 Tekanan di ventukel kiri >100mmHg. Ventrikel Kanan 25 mmHg.
 S1 = menutupnya mitral tricuspid
 S2 = menutupnya aorta dan pulmonal
 Tensimeter itu mengukur tekanan jantunug kiri. Antara pulmonal dan ventrikel kiri.
 Jika perbedaan tekanan sistol dan diastole jauh, pikirkan:
a) 3A = Anemia kronis, AV Shunt, Aorta Regurgitasi
b) 3B = Beri-beri, Botali (PDA), Bassedow (Hipertiroid)

HF = Merupakan diagnosis klinis. Lihat Kriteria Frammingham

Congestive

Anda mungkin juga menyukai