Anda di halaman 1dari 32

CONGINETAL

HEART DISEASE
Oleh:
- Marvin Lionel I4061221008
- Fatayatun Nur Febrianti I4061221026

Pembimbing:
Dr. Indria Fajrianita, Sp. Rad
TOPIK BAHASAN
01 02 03
VSD ASD PDA
VENTRICULAR SEPTAL ATRIAL SEPTAL DEFECT PATENT DUCTUS
DEFECT ARTERIOSUS

04 05
TOF TAPVR
TETRALOGY OF FALLOT TOTAL ANOMALOUS
PULKMONARY VENOUS
RETURN
01
VSD
VSD merupakan lubang abnormal pada septum
Interventrikel. Defek septum ventrikel biasanya berlokasi
pada septum interventrikel pars membranosa (70%) dan
pars muskularis (30%)
VSD
■ Rontgen dada :
- Defek kecil : Siluet jantung dapat terlihat
normal
- Defek besar : Dapat terlihat kardiomegali,
vaskularisasi paru yang meningkat

■ Radiografi dada bisa normal dengan VSD kecil.


VSD yang lebih besar dapat menunjukkan
kardiomegali (terutama pembesaran atrium kiri
meskipun ventrikel kanan dan kiri juga dapat
membesar). VSD yang besar juga dapat
menunjukkan gambaran hipertensi arteri
pulmonal, edema paru, efusi pleura, dan
peningkatan tanda vaskular pulmonal.
VSD
VSD

Pembesaran jantung dengan apek


meluas ke dinding thorak kiri. Corakan
bronkhovaskuler meningkat
VSD
VSD
02
ASD
Pembukaan persisten septum interatrial setelah lahir
→ hubungan secara langsung antara atrium kiri dan
Kanan → gagal fusi semasa janin
ASD
■ Tipe-tipe defek septum atrium
1) Defek sinus venosus (superior)
Dapat terjadi di superior atau inferior. Defek superiorterjadi
ketika lubang di vena cava superior menimpa septum atrium
di atas fossa ovale.
2) Defek ostium sekundum (paling umum terjadi):
Terjadi akibat peningkatan reabsorpsi dari septum primum
di atap atrium atau septum sekundum tidak menutup ostium.
3) Defek sinus venosus (inferior)
4) Defek ostium primum: Kegagalan penyatuan
septum primum dengan endocardial cushions.
5) Coronary sinus ASD
Common atrium (simultaneous combination of two or
more types of atrial septal defect)
ASD
■ Pemeriksaan Penunjang
Rontgen thoraks : Pembesaran jantung kanan, penonjolan arteri pulmonal, disertai
peningkatan vaskularisasi paru

Gambaran radiologi:
Dapat normal pada tahap awal ketika defek septum atrium masih kecil
Tanda-tanda peningkatan aliran paru (plethora paru atau vaskularisasi shunt)
- Pembuluh paru membesar
- Penonjolan vaskular zona atas kapal terlihat ke pinggiran film
- Tanda-tanda akhir dari hipertensi arteri pulmonal
Pembesaran bilik:
- Atrium kanan
- Ventrikel kanan
catatan: atrium kiri berukuran normal tidak seperti VSD atau PDA
catatan: lengkungan aorta kecil hingga normal
ASD

Arteri pulmonal utama atrium yang


membesar karena peningkatan shunt
dari kiri ke kanan. Pembuluh darah
paru menonjol di seluruh paru-paru
karena peningkatan aliran.
ASD
ASD
ASD (Secundum)
ASD (Secundum)
ASD (Primum)
ASD (Sinus Venosus)
ASD (Sinus Venosus)
03
PDA
Duktus arteriosus (pembuluh darah yang menghubungkan
arteri pulmonal dengan aorta desendens) gagal menutup
setelah kelahiran sehingga hubungan antara dua pembuluh
darah besar menetap
PDA
■ Pemeriksaan Penunjang
Rontgen thorax: pembesaran siluet jantung (atrium kiri dan ventrikel kiri) dengan
vaskularisasi paru yang meningkat

Gambaran radiologi:
1. Bila PDA kecil sekali, gambaran jantung dan pembuluh darah paru normal
2. Bila PDA cukup besar, maka gambaran radiologinya:
• Aorta descedens dan arkus tampak normal atau membesar sedikit dan nampak
menonjol pada proyeksi PA
• A. pulmonalis tampak menonjol lebar di samping aorta
• Pembuluh darah paru dan hilus nampak melebar, karena volume darah yang
bertambah
• Pembesaran atrium kiri
• Pembesaran ventrikel kanan dan kiri
PDA
Gambaran radiologi:
3. Bila keadaan telah lanjut dan timbul tanda hipertensi pulmonal, gambaran
radiologinya:
• Pembuluh darah paru bagian sentral melebar. Hilus melebar. Pembuluh
darah paru perifer berkurang.
• Ventrikel kanan semakin besar karena adanya hipertrofi dan dilatasi.
• Arteri pulmonalis menonjol.
• Aorta descendens lebar dengan arkus yang menonjol.
• Atrium kiri nampak normal kembali. Pembesaran dari arkus aorta di samping
pembesaran a. pulmonalis adalah khas dan dapat dipakai untuk
membedakan PDA dari ASD atau VSD.
PDA
04
TOF
Merupakan suatu manifestasi gangguan dari 4 defek yang
terjadi yaitu defek dari VSD, stenosis pulmonal, hipertrofi
ventrikel kanan dan overriding aorta.
TOF
■ Pemeriksaan Penunjang
Rontgen thoraks: Boot shape heart
TOF
05
TAPVR
Kondisi dimana keempat pembuluh darah vena yang
membawa darah dari paru-paru justru mengarah ke bagian
kanan jantung
TAPVR
■ Pada TAPVR, semua darah vena sistemik dan pulmonal masuk ke atrium kanan dan tidak
ada yang mengalir ke atrium kiri.
■ Klasifikasi:
1) Tipe I: Supracardiac
Vena paru anomali terjadi pada tingkat supracardiac. Vena pulmonalis bertemu
untuk membentuk vena vertikal kiri yang kemudian mengalir ke vena brachiocephalic,
SVC, atau vena azygos.
2) Tipe II : Cardiac
Vena paru anomali terjadi pada tingkat cardiac. Drainase ke sinus koroner dan
kemudian atrium kanan .
3) Tipe III: Infracardiac
Vena paru anomali terjadi pada tingkat infrcardiac. Vena pulmonal bergabung di
belakang atrium kiri untuk membentuk vena desenden vertikal yang umum
4) Tipe IV: Mix pattern
Koneksi vena anomali pada dua tingkat atau lebih
TAPVR
■ Pemeriksaan Penunjang
Rontgen thoraks: Jantung kanan menonjol di TAPVR karena peningkatan volume
aliran, tetapi ukuran atrium kiri tetap normal. Tipe I dan II menyebabkan kardiomegali.

Varian supracardiac (tipe I) secara klasik dapat menggambarkan penampilan manusia salju
pada radiografi dada frontal, juga dikenal sebagai figure of 8 heart atau cottage loaf heart.
Vena vertikal melebar di sebelah kiri, vena brachiocephalic di atas, dan vena cava superior
di sebelah kanan membentuk kepala manusia salju; tubuh manusia salju dibentuk oleh
atrium kanan yang membesar.
TAPVR
TAPVR
Seorang bayi laki-laki dengan usia kehamilan 37 minggu mengalami episode apnea
berulang, hipoksemia intermiten, dan gangguan pernapasan 1 jam setelah persalinan
pervaginam spontan.
TERIMA
KASIH
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai