Anda di halaman 1dari 4

Selamat pagi dokter, maaf mengganggu.

Izin menyampaikan Take home message MR


10/01/2023
1. Keluhan yang menunjukkan suatu efusi pericardium adalah : sesak nafas, sifat nyeri dada (
saat menarik nafas, berubah karena posisi, berkurang jika menunduk (lining foward))
2. Infark Miokard bisa menyebabkan perikarditis jika pada ruptur free wall ventrikel, Dessler
syndrome pada akut MI sifatnya setelah beberapa minggu karena autoimun berlebihan
3. Anamnesa yang menunjukkan efusi perikard: etilogi
-. infeksi : tb dan non tb berupa virus, dan kuman lain
-. non infeksi : trauma pada dada tumpul, luka tusuk, infark miokard, heart surgery,cancer,
SLE, sindrom nefrotik, CKD, hipotiroid
4. Keluhan pada efusi perikard moderate-large: sesak nafas, light headness, takikardi, gejala
hipotensi, lemah , demam, Pada ukuran lebih besar bisa menekan organ-organ seperti:
disfagia (menekan esofagus) , menekan N laringeus
5 Pada efusi perikard dengan tamponade ditemukan hipotensi, peningkatan JVP, muffle
heart sound (suara jantung menjauh).
7. PemFis efusi perikard moderate-large : Pulsus paradoksus ( Peningaktan volume RV yang
menyebabkan septal buldging lebih dari normal sehingga penurunan tekanan sitolik >
10mmHg)
Normal : penurunan tekanan sitolik <10mmhg peningkatan volume VR saat inspirasi
sehingga Buldging , penurunan tekanan sistolik > 10 mmhg )
8. Tanda sesak nafas karena RHF: peningkatan JVP, edema perifer, perut membesar,
hepatomegali dan ascites bisa di DD dengan efusi perikard.
9. EFUSI perikard:
-Pemeriksaan lab: CRP , enzim jantung, fungsi thyroid,
-Rontgen : gambaran water bottle shape , siluet
- EKG : takikardi, electrical alternans, low voltage (pada pasien ini),
- echo : ra kolaps late diastolik / sistolik dan rv kolaps pada diastolik
LA dan LV vchmaber kompresion pada berat
kriteria vena cava inferior
swinging heart
variabilitas pada saat inspirasidari mitral (>25%), trikuspid >40%
ukuran efusi perikard
10. Kriteria low voltage : gelombang R di limb lead <5 kotak kecil, defleksi prekordial lead
(V1-v3 dominan S , v5-v6 dominan R) < 10 kotak kecil
11. DD efusi perikard : perikarditis tampak EKG: adanya st elevasi diffuse , adanya PR
segment depresi
12. Beda ST elevasi pericarditis dan ACS: tidak ada evolusi tidak ada penurunan ST pada
pericarditis
13. ECHO PLAX efusi perikard mencari
tampak dinding luar tepi tidak rata, tampak efusi perikard, fungsi EF , RV kolaps ketika
diastolik atau tidak, penebalan perikard visceral, massa/ tidak, menetukan cairan di pleura /
perikard (cairan nyelip jantung dan aortic descendens atau di luar aortic dencendes),
gambaran harus sampai tampak aortic descendens
14. Ukuran ECHO dapat menentukan estimasi jumlah cairan efusi perikard:
< 10 mm/ 1 cm= <100 cc
1-2 cm. =100-500 ml
>2 cm => 500 ml
15. Tindakan pericardiocentesis pada pasien ini:
-. lokasi tusuk di sub xyphoid (vscan paling besar di rv nya)
-. paling baik dengan guided , echo/ vscan/ fluoroskopi
-. anestesi, jarum besar 18G subxyphoid ke arah bahu kiri ( lebih ke arah papila mammae),
masukkan pelan-pekan menembus spt kertas, jangan didorong jika sudah keluar cairan,
lepas jarum, masukkan wire, fluoro sudah masuk pericardium, ganti dengan cetheter tail.
Pada pericadiocentesis butuh sheet yang lebih panjang , karena menarik cairan sampai ke
pericardium
Hati-hati komplikasi :pneumothorax (jarang), caivitas peritoneal, laserasi hepar
16. Tapping cairan boleh dihentikan jika < 30-50 cc/ 24 jam
jika cairan > 400cc boleh dilakukan tapping / 8 jam

Selamat pagi dokter, maaf mengganggu. Izin menyampaikan Take home message MR
12/01/2023
1. anamnesa syncope: liaht umur (jika tua-> cardiogenic syncope, muda ??- reflex syncope,
vasovagal (paling sering, CSSriwayat trauma, reflex syncope ortostatik/ cardiac, kejang
epileptik, congenik Andrew
2.syncope vasocagal : synortostatik perubahan posisi , picuhan emosi takut/ kesakitan/
berita buruk*Amel*
3.hipotensi ortostatik : penurunan sisitoli >20mmhe, diastoik >10mmh setalah ada
perubahab posisi 3 menit setalah berdiri setelah tabel telt test Valdis
4.Hypotensi ortostatik bisa diakrenan drug induced (diuretik dan vasodilator), cairan tubuh
sendiri (hipovolemik), pada orang tua persryafrafan simpatis tidak bisa kompensasi dari
duduk ke berdiri, , CO dan SVR, perubahab posisi mendadak dari duduk ke berdiri, svr turun
penurunan BP*Leon*
5.Cardiac syncope apabila terjadi aritmia, bradikarti (HR<40x/menit/ sinus pause>3 detik, AV
block derajt 2 type 2 / 2 type pada pr >8 kotak, bifasikular blok, pernakh episode VT, long QT
( >440 ms pada laki- laki, perempuan >460 ms, brugada pattern / takikardi ( bradikardi : SSS
dan gangguan AV blok dan SV atau ninfra n ada cardiac abnormal structural*Sisca* HCOM,
pE diseksi aorta
6.nyerdi dada, sesak nafas, ada dipicu perubahan posisi , riwayat keluarga ,eninggal
mendadak usia muda perempuan <55 th, laki2 <45 th, EKG : ada gangguan irama ke high risk
syncoe ( VT, hight degree Av blok, sinus pause > 3detik)Retno
7. Tilt table testing : head up testing: cek apakah vasovagal syncope atau tidak >90% bar u
dikatan vasovagal syncome, <90derajat bsia diDD lain Yunus
8. Hipotensi ortostatik dan postural tachycardi syndrome(tensi tetap, HR naik >20x/menit),
caritau
9. curiga syncope :
PF tensi, ortostatik hypotension, murmur/gallop (gangguan katup, cardiomegali, pulmo,
ekg : aritmia, gangguan irama jantung, lab: elektrolit, thyfoid, echo : gangguan strukutra,
Holter / Implantable LR)
Pemilihannya: keluhannya sering atau tidak dalam sebulan , 2bulan / 3 bulan ,--> ILR, jika
dalam harian--> pilih holter

EP study : last resources, IIA/IIB, jika pemeriksaan sebelumya normal, curiga SSS, sinus
recovery time
Tatalaksana : penyebab reversible/ irreversible, obat-obat pada orang tua yang induced atau
tidak, jika tidak ada, cek penyebabnya
terapi non farmakologis: lebih penting , hidrasi yang cukup, kompresion garment, tilt
training, misal karena cardiac syncope
obat kelas IIB..

Holter monitoring - SSS, pemasangan pace maker yang dual chamber


jika pernah ring, concern ke VT, VF--> pertimbangkan ICD T, bukan pace maker
HCOM >4/5% baru padang ICT

Selamat pagi dokter, maaf mengganggu menyampaikan THM pada MR tanggal


13/01/2023
1. HCM merupakan penyakit herediter autosomal dominan Andrew
2. EKG tampak T inverted >10 mm curiga sebuah apical HCM Amel
3 VT dapat timbul pada HCM, dengan keluhan pusing seperti mau pingsan Valdes
4 HCM dengan peningkatan troponin , diasosiasikan resiko tinggi terjadi CV event dan
mortalitas terjadinya VT.Leon
5. Primary prevention pada skreening yang ditemukan HCM adalah pemasangan ICD, untuk
mencegah sudden cardiac death Sisca
6.HCM dengan gejala syncope+VT , secondary prevention untuk VT berikutnya perlu
pemasangan ICD Retno
7. Pada HCM, pemeriksaan echo tampak adanya IVSD (interventricular septum diameter) >
13 m Yunus

Selamat pagi dokter, maaf mengganggu menyampaikan THM pada MR tanggal


17/01/2023
1.CHD pada usia berkembang : GUCHD
2. Asd kecil sering asimptomatik pada usia kecil, bb sulit naik, sulit makan, tetapi jika sudah
ada sesak kemungkinan sudah ada PH.
3.ASD kecil <5 mm, medium: 6-9 mm, large > 9 mm
4.ASD underdiagnosed menyebabkan aliran ke jantung kanan bertambah terus -
>remodelling vaskular pulmonal (keluhan:mudah lelah, komplikasi artimia (palpitasi, AF, a.
flutter) )
5.PJB dibagi cyanotic(OTF, TGA, Atresia pulmonal), acyanotic(ASD PDA, VSD)
6.ASD kecil dengan diameter <5mm, bisa menutup sendiri 2-5 th
7. Kelainan pada katup yang sering menyebabkan angina : aortic stenosis
8. Batas jantung kanan: sternalis dextra (parasternalis sudah ada pembesaran), batas
jantung kiri : midclavicularis sinistra
9. Bunyi jantung tambahan pada ASD : wide fixed spliting s2, ejection sistolik di katup
pulmonal, diastolic pada katup mitral
10. Mekanisme murmur bisa terjadi karena melewati shunt, defect, melewati katup sempit
atau terlalu lebar, peningkatan tekanan suatu ruangan, peningkatan tekanan pembuluh
darah (spt pada asd-peningkatan tekanan di pulmonal dari sisi kanan - seakan-akan katup
sulit membuka (PS yang relatif ), murmur diastolik pada TS karena peningkatan tekanann
seperti TS relatif)
11. Wide fixed splitting s2 (spliting hanya di s2), terjadi waktu inspirasi yang menyebabkan
katup pulmonal terlambat untuk menutup (aorta duluan baru pulmonal mengikuti) 11.
penilaian murmur: crescendo-decrescendo,
12. Kecurigaan PH, bunyi jantung 2 sudah loud/ prominent (p2 lebih mengeras dari s1)
13. Bunyi jantung terjadi karena penutupan katup, s1 karena penutupan katup AV (mitral
dan trikuspid) sedangkan s2 karena penutupan semilunar valve (aorta dan pulmonal)
14. Hipoxia lama--> clubbing finger, tidak semua clubbing finger selalu PH
15. Foto thorax: pembesaran jantung kanan, pinggang jantung hilang-LAE, conus menonjol,
dilatasi PA (tanda PH)
16. EKG : kriteria RVH: r/s v1 >1 PR, strain-strain, RAD
17. LAE, p>2,5mm di 2, gel p di v1 >1,5 (bifasik), v2 positif, defleksi positif menunjukkan
atrium kanan, defleksi negatif menunjukkan defleksi atrium kiri.
18. Klasifikasi ASD :asd secundum (paling sering), asd primum, defek sinus venosus, defect
coronary sinus, patent foramen ovale
19. PFO tetap ada shunt searah katup kanan ke kiri – thrombus LA / Thrombus dari vena
(DVT) -emboli paradoksical - stroke cryptogenic
20. Klasifikasi PH
1. autoimun (HIV, SLE, permanent pada pulmonary artery)
2.
3 lung disease
4. Cpap
5. uncleared
21. PH tipe 1 wajib dikasih pengobatan PH, sedangkan tipe lain, ditangani underlying
diseasenya, kalau severe baru diberi obat PH (3 jalur)
22. Probability PH dengan echo
23. Diagnostic PH : RHC, qpqs -vasoreaktif test (penutupan ASD-available ditutup atau tidak),
24. Pada ph severe dengan vasoreaktif test +, tidak boleh ditutup, aliran darah tidak ke kiri,
pressure kanan tinggi, pH terjadi pada pulmonary arteri, remodelling, pengerasan, kaku
tidak bisa vasodilatasi baik diberi golongan NO analog -vasodilator,
25. Pada pasien dengan ASD dan VSD sebaiknya tidak boleh hamil( kebutuhan oksigen ibu
dan anak meningkat : volume meningkat, svr meningkat, hr meningkat)
26. Asd secundum ditutup dengan transcatheter, tipe lain asd harus dengan surgical
27. Pf dan anamnesa bisa mendiagnosa PH : gejala: mudah ellah, intolerance activity, sesak
saat membungkuk, riwayat cyanosis, pf ph ( cyanotic central di bibir, clubbing finger
(cyanotic perifer)- bunyi ajntung 2 prominent daripada 1 (p2), foto thorax dilatasi a pulmo,
penonjolan conus, dilatasi ruang jantung sisi kanan,
echo: remodeling jantung sisi kanan -dilatasi ra rv, ivs terdesar, D sharpe rv, tapse turun, tr
moderate, ivc pleotora, kriteria pulsewave doppler (PR modertae/ severe, mpap 80-1/2 pat?
, menentukan PH dilihat tekanan di pulmonary artery rata-rata, rhc mencari mpap dikatakan
ph >20 mmhg

Anda mungkin juga menyukai