Anda di halaman 1dari 6

PENDEKATAN TERHADAP MASALAH SOSIAL

Contoh Konkret Yang Ada Di Masyarakat, Tentang Masalah Sosial Berdasarkan


Pendekatan Sosiologis Serta Pendekatan Ekologi, Dan Pendekatan Sistem

Kelompok
Septi 23030
Lintang 23030
Nissrina 23030
Fahri 23030
Kamila 23030
Latifa 23030
A. Pendekatan Sosiologis
1. Pendekatan Agama
Topik; Zakat Bantu Pengentasan Kemiskinan Di Jawa Barat
Pada tahun 2022 Badan Amil Zakat Nasional mengajak para pejabat-pejabat
yang ada di Jawa Barat untuk berzakat mal. Selain ibadah menyucikan harta,
dana zakat juga dapat membatu Masyarakat yang membutuhkan “Zakat itu
ibaratnya menyucikan harta. Barang siapa yang tidak berzakat, di dalam
hartanya seperti banyak kotoran. Nah, untuk membersihkannya harus melalui
zakat” Kang emil.
Perlu kita ketahui faktor terjadinya kemiskinan diantaranya laju pertumbuhan
penduduk yang tinggi, masyarkat penggangguran, Pendidikan yang rendah dan
lain-lain
Dari topik diatas bisa di simpulkan bahwa masalah sosial kemiskinan bisa
dilihat dari perspektif pendekataan agama dengan berzakat bisa menuntaskan
kemiskinan

2. Pendekatan Hukum
Pengungkapan kasus ini dilakukan petugas BNN RI yang menerima
bingkisan berisi dua bungkus ganja seberat 4.
551,19 gram di Loket Lion Parcel di Batulaya Timur, Organ Komering Ulu,
Sumsel, tersangka AAA alias I alias S Berawal dari penangkapan dari Saya
menerimanya pada hari Jumat (4Agustus).
Petugas kepolisian memeriksa tersangka dan menemukan tersangka telah
mengirimkan paket narkoba berisi ganja ke wilayah DKI Jakarta sehari
sebelumnya.
Petugas polisi kemudian melakukan penggeledahan dan berhasil
mengamankan barang bukti berupa 2.
038 gram ganja di Jakarta Barat dan 2.
047 gram ganja di Jakarta Pusat pada Selasa (8/8).
Kedua paket tersebut diamankan petugas penyedia jasa ekspedisi.
3. Pendekatan Jurnalistik
Topik : Tingkat Pengangguran di Kota Cimahi Alami Penurunan
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Cimahi yang terdata Badan
Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan
tahun dua tahun sebelumnya. Tahun 2021, TPT di Kota Cimahi sebesar
13,07%, tahun 2022 sebesar 10,77% dan tahun 2023 turun jadi 10,52%.

Asep Jayadi mengatakan ada beberapa faktor yang membuat angka


pengangguran di Kota Cimahi masih ada di Kota Cimahi. Pertama, jumlah
tenaga kerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan. Kedua, kurang
keterampilan yang dimiliki ketiga kemajuan teknologi yang menggantikan
tenaga kerja manusia. Kemudian penyebab lainnya karena resesi ekonomi
global yang berdampak terhadap perusahaan di Kota Cimahi yang
didominasi garmen dan tekstil.

Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap produktifitas perusahaan


yang mengalami kekurangan order. Dampaknya order jadi terbatas yang
mempengaruhi terhadap jam kerja. Kemudian adanya perdagangan bebas
terkait barang impor ilegal juga berdampak.

Selain itu, adanya kesenjangan antara jurusan di sekolah kejuruan dengan


industri yang ada di Kota Cimahi. Umumnya, jurusan SMK yg ada di
Cimahi berhubungan dengan Informasi dan Tekonolgi (IT) dan sisanya
adalah tata boga serta tata busana. Kondisi itu menurut Asep kurang
selaras dengan industri di Kota Cimahi yang bergerak di bidang garmen
dan tesktil.

B. Pendekatan Ekologi
Peristiwa
Kronologi Konflik Lahan Suku Anak Dalam dan Perusahaan Sawit
Masyarakat Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi mengalami konflik lahan
dengan perusahaan kelapa sawit sejak tahun 1986 hingga saat ini. Konflik
tersebut terjadi karena pemberian izin penggunaan lahan kepada
perusahaan kelapa sawit mengakibatkan penggusuran masyarakat SAD
dari tanah mereka. Penggusuran dan penanaman kelapa sawit tanpa izin di
atas lahan tersebut telah menimbulkan ketegangan dan protes dari
masyarakat setempat. Masyarakat SAD dan petani Jambi mengajukan
sejumlah tuntutan kepada pemerintah pusat dan pihak terkait, termasuk
Presiden Jokowi dan Kementerian ATR, untuk menyelesaikan konflik dan
memulihkan hak-hak mereka atas tanah. Upaya penyelesaian konflik ini
menjadi penting untuk mengembalikan keadilan dan keberlanjutan bagi
masyarakat SAD dan lingkungan sekitar. Prospek penyelesaian konflik ini
akan sangat bergantung pada respons dan tindakan pemerintah pusat serta
perusahaan kelapa sawit.

C. Pendekatan Sistem
Topik :Kekerasan Pada Anak

Panjangnya catatan kelam kasus kekerasan pada anak di jawa barat


ditambahkan oleh kasus yang terjadi pada MR di tahun 2023, Seorang remaja
asal subang yang tewas karena ditenggelamkan oleh ibunya sendiri ke saluran
irigasi desa bugis setelah dianiaya oleh keluarganya. Kasus kekerasan serupa
sebenernya sudah banyak terjadi dan sampai saat ini kasus kekerasan pada
anak masih mengalami peningkatan yang masiv. Mengutip dari data
SIMFONI-PPA, kasus kekerasan kebanyakan dilakukan oleh keluarga dan
ironisnya kategori kekerasan yang banyak terjadi adalah kekerasan seksual
disusul oleh kekerasan fisik dan psikis.

Kekejaman yang ternyata diakibatkan oleh keluarga korban itu sendiri dapat
dianalisis oleh pendekatan sistem dengan proses diagnosa person blame
approach pendekatan masalah sosial pada level indovidu seperti yang
dilakukan oleh LPA yang angkat bicara terkait kasus MR. Psikologi dan
kriminologi juga turut terlibat dalam analisis kasus ini. Pihak LPA
berpendapat jika kasus kekerasan ini dilatarbelakangi oleh kondisi keluarga
yang broken home dimana sang anak berprilaku nakal untuk meraih perhatian
orang tua sedangkan orang tua menempuh jalan kekerasan untuk
mendisiplinkan perilaku nakal tersebut.

Di sisi lain seorang Psikolog Unjani memfokuskan pandangannya pada


kondisi mental pelaku. Beliau mengemukakan bahwa secara psikologis
tekanan emosional yang diakumulasi dengan konflik dalam keluarga dapat
menjadi faktor utama terjadinya kekerasan tersebut. Seorang kriminolog
Universitas Padjajaran juga memberikan pandangan terkait kasus ini. Dalam
Kriminologi ini disebut konnstrusi sosial yang diakibatkan broken home yang
melahirkan ketidapastian rumah tangga baik secara finansial maupun
emosional. Hal tersebut kemudian mendorong terjadinya kemerosotan moral
hingga menyebabkan kekerasan.

Dengan pendekatan sistem melalui person blame approach yang dilakukan


oleh pihak LPA, Psikolog, dan Kriminolog di atas dapat disimpulkan bahwa
masalah kekerasan pada anak umumnya diakibatkan oleh ketikmampuan
seseorang dalam mengendalikan dirinya sehingga melanggar moral yang ada.
Dengan begitu, seorang peksos bisa memberikan kontribusi dalam menangani
kasus ini sebagai konselor.

D. Pendekatan Eksponensial

Pada pertengahan tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia


melaporkan peningkatan jumlah penduduk Indonesia menjadi 278,69 juta
jiwa, naik 1,05% dari tahun sebelumnya. Data ini menunjukkan tren
pertumbuhan yang signifikan sejak 2015. Faktor-faktor seperti laju kelahiran
yang tinggi dan peningkatan umur harapan hidup berkontribusi pada
pertumbuhan ini. Data tersebut, yang didasarkan pada sensus penduduk dan
proyeksi penduduk, menyoroti pentingnya penyesuaian kebijakan
pembangunan dengan perubahan demografi untuk menjaga kesejahteraan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai