Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

KEGIATAN PKL

PT. HARTONO ISTANA TEKNOLOGI

Disusun Oleh:

RAGIL MAHARDHIKA IKHWAN


K231147MS

MADRASAH ALIYAH NEGERI I KOTA KEDIRI


Sekretariat: Jalan Sunan Ampel – Ngronggo Telp. (0354) 685322 Kediri 64127
TAHUN 2024

i
LEMBAR PENGESAHAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PT. HARTONO ISTANA TEKNOLOGI (POLYTRON)


KUDUS, JAWA TENGAH

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini disusun berdasarkan pengalaman


dan praktik langsung saya di PT. Hartono Istana Teknologi (POLYTRON)
Kudus,,Jawa Tengah dari tanggal 27 November 2023 sampai dengan 27 Februari 2024.

Laporan Praktik Kerja (PKL) ini disusun oleh:


Ragil Mahardhika Ikhwan Keterampilan TITL

diterima dan di sahkan tanggal …………………oleh:

Pembimbing Ketrampilan Pimpinan Cabang Rumah vokasi

(………………………) (………………………)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya, serta atas segala nikmat yang telah dikaruniakan kepada kita semua,
sehingga Program Magang Keterampilan Siswa MAN 1 Kota Kediri di Unit Pelaksana
Teknis Pelatihan Pekerja (UPTPK) Kediri dapat terlaksana. Untuk menunjang
kelancaran program tersebut di atas perlu adanya buku panduan.
Buku Panduan di maksud untuk menjadi pedoman bagi paserta Magang dari
MAN 1 Kota Kediri serta untuk melihat seluruh aktifitas peserta dalam melaksanakan
magang di PT. Hartono Istana Teknologi Kudus.
Kami menyadari keberadaan buku ini masih terdapat kekurangan, untuk itu tak
lupa kami sampaikan permohonan maaf atas kekurangan yang ada. Mudah-mudahan
Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan bimbingan kepada kita semua.
Amiiin….

Kediri, 26 Februari 2024

penulis

iii
DAFTAR ISI

SAMPUL ....................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN .................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv
BAB 1 ........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 1
1.3 Manfaat ........................................................................................................... 2
1. Bagi Siswa .................................................................................................. 2
2. Bagi Madrasah ............................................................................................ 3
3. Bagi Perusahaan .......................................................................................... 3
4. Bagi masyarakat .......................................................................................... 3
BAB 2 ........................................................................................................................... 5
ISI LAPORAN .............................................................................................................. 5
2.1 Materi Dasar Elektronika ............................................................................... 5
2.2 Air Conditioner............................................................................................... 5
2.3 Lemari Pendingin ........................................................................................... 5
BAB 3 ........................................................................................................................... 6
PEMBAHSAN .............................................................................................................. 6
3.1 ELETRONIKA ............................................................................................... 6
1. Konsep Dasar Listrik .................................................................................. 6
2. Komponen Elektronika ............................................................................... 6
3. Rangkaian Dasar ......................................................................................... 9
2. Cara Kerja AC .......................................................................................... 11
3. Komponen Pendukung .............................................................................. 11
4. Maintenance AC ....................................................................................... 11
3.3 KULKAS ...................................................................................................... 13
4.1 Perawatan Kulkas ..................................................................................... 13
4.2 Pengelasan Pipa ........................................................................................ 14
BAB 4 ......................................................................................................................... 15
PENUTUP ................................................................................................................... 15
4.1 KESIMPULAN ............................................................................................ 15
4.2 SARAN ........................................................................................................ 15
1. Untuk perusahaan ..................................................................................... 15
2. Untuk Sekolah........................................................................................... 16
LAMPIRAN ................................................................................................................ 17
LAMPIRAN ................................................................................................................ 17

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka untuk mendekatkan kesesuaian antara mutu dan tamatan


pendidikan Madrasah Aliyah (MA) perlu adanya dukungan dari berbagai pihak
yang terkait dengan bidang keahlian yang di butuhkan oleh lapangan kerja. Salah
satu pihak yang ikut serta dalam menghasilkan tamatan dan mutu pendidikan yang
berkualitas dan berdedikasi tinggi serta berdisiplin ilmu adalah pihak DU/DI (dunia
usaha/ dunia industri).

Pelajaran praktik yang di dapatkan dari sekolah masih belum ada artinya
jika para siswa tidak di bekali atau diberikan PKL seperti yang terjadi langsung di
dunia usaha/dunia industri.

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) merupakan wahana yang paling tepat bagi
para siswa untuk mengetahui dan mempraktikkan secara langsung bagaimana
proses produksi yang sedang berlangsung di sebuah lapangan, dan juga sebagai
tahapan awal untuk beradaptasi sebelum nantinya para siswa bekerja setelah keluar
dari sekolah.

PKL merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda atau dual system.
Dengan pelaksanaan PKL, secara efektif siswa mendapat kesempatan
mengembangkan keterampilan kejuruan sesuai dengan studi masing-masing.
Sehingga siswa diharapkan memiliki sikap profesional, mengenal etos, disiplin dan
etika kerja, yang akan jadi bekal yang sangat berharga apabila terjun di
dunia kerja kelak.

1.2 Maksud dan Tujuan

Pada umumnya, prakerin merupakan salah satu syarat tugas akhir kenaikan
atau kelulusan siswa. Kegiatan ini memang sengaja dilakukan di akhir untuk
menambah pengetahuan lebih sebelum berkecimpung dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.

Setelah mengikuti kegiatan PKL, siswa diharapkan menjadi lebih terampil


dan mendapat wawasan yang lebih luas mengenai pandangan dalam dunia kerja,
khususnya untuk menumbuhkan etos kerja yang tinggi dan sifat dewasa yang bisa

1
lebih profesional. PKL merupakan salah satu wadah bagi siswa agar lebih siap
ketika memasuki dunia kerja yang sesungguhnya dan bertujuan:

1. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang


berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab.
2. Memperkenalkan dunia usaha/industri kepada peserta didik.
3. Memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik dalam
mengaplikasikan kejuruan yang diperoleh dalam menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaan di dunia usaha/dunia industri.
4. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif dan dapat
langsung bekerja dibidangnya setelah melalui pendidikan dan latihan berbasis
kompetensi.
5. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta didik sehingga memiliki
daya saing tenaga kerja dipasar kerja global.
6. Menumbuh kembangkan kesadaran peserta didik sebagai warga Negara yang
baik dan bertanggung jawab, sekaligus sebagai warga Negara yang produktif.
7. Menumbuh kembangkan nilai-nilai yang diterapkan dalam hal kedisiplinan
dalam bekerja.
8. Mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi beradaptasi dalam
lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang
keahliannya.
9. Untuk menanamkan jiwa entrepreneurship.

1.3 Manfaat

1. Bagi Siswa

a. Kesempatan untuk melatih dan menerapkan langsung teori, konsep,


atau prinsip yang telah dipelajari di kelas.
b. Memberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada siswa sehingga
dapat memperluas hasil penelitiannya.
c. Memberikan siswa kesempatan untuk memecahkan berbagai masalah
manajemen di lingkungan kerja dengan mengandalkan
kemampuannya.
d. Menjadi bekal keahlian yang profesional untuk siswa saat hendak terjun
ke dunia kerja.

2
e. Menambahkan pengalaman siswa yang mana akan sangat bermanfaat
saat mereka bekerja ataupun bagi siswa yang ingin memulai usaha
sendiri.

2. Bagi Madrasah

a. Meningkatkan jalinan kerjasama yang saling menguntungkan antara


sekolah dengan perusahaan atau instansi yang menjadi tempat PKL
siswa.
b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama
PKL.
c. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum,
proses pembelajaran, dan pengembangan sarana dan prasarana praktik
berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Memperkuat pendidikan karakter siswa, khususnya nilai-nilai karakter
berbasis masyarakat yang tumbuh dari budaya industri.

3. Bagi Perusahaan

a. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan


kebutuhan perusahaan.
b. Meningkatkan citra positif instansi atau perusahaan di masyarakat.
c. Membuat produk dari instansi atau perusahaan lebih dikenal oleh
masyarakat.
d. Mendapatkan ide-ide baru dari siswa yang sedang menjalani PKL
untuk menciptakan dan mengembangkan produk.

4. Bagi masyarakat

a. PKL memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengembangkan


keterampilan praktis dan mendapatkan pengalaman di dunia kerja. Ini
membantu mereka lebih siap ketika memasuki dunia kerja secara
penuh.
b. Peserta PKL dapat mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang
mereka pelajari di sekolah atau perguruan tinggi ke dalam situasi
dunia nyata. Hal ini membantu menyelaraskan pemahaman teoritis
dengan aplikasi praktis.
c. Peserta PKL memiliki peluang untuk memperoleh pengetahuan
tambahan dan meningkatkan kualifikasi mereka. Pengalaman ini

3
dapat memberikan nilai tambah saat mereka mencari pekerjaan di
masa depan.
d. PKL memberikan kesempatan untuk membangun jaringan dengan
profesional di industri terkait. Ini bisa membantu peserta dalam
mencari peluang pekerjaan dan memperluas lingkaran profesional
mereka.
e. Program PKL yang dilakukan di tingkat lokal dapat membantu dalam
pengembangan ekonomi dan sosial suatu daerah. Peserta PKL dapat
memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat lokal melalui
proyek-proyek yang mereka lakukan.
f. Dengan adanya peserta PKL, organisasi atau perusahaan dapat
mendapatkan tambahan tenaga kerja yang mungkin membantu
meningkatkan produktivitas dan kinerja mereka.
g. Selain keterampilan teknis, PKL juga membantu dalam
pengembangan soft skills seperti komunikasi, kerja tim, dan
kepemimpinan, yang penting untuk kesuksesan di dunia kerja.
h. Program PKL dapat memperkuat hubungan antara institusi
pendidikan dan dunia industri. Ini dapat membantu sekolah atau
perguruan tinggi dalam memahami lebih baik kebutuhan industri dan
menyesuaikan kurikulum mereka.

Dengan manfaat-manfaat ini, PKL berperan dalam mempersiapkan generasi


muda untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dan sekaligus memberikan
kontribusi positif bagi masyarakat secara keseluruhan.

4
BAB 2

ISI LAPORAN

2.1 Materi Dasar Elektronika

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah


yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel
bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik,
termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat
seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan
pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik
komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.

2.2 Air Conditioner

Secara khusus pengertian dari AC (Air Conditioner) adalah suatu mesin yang
di gunakan untuk mendinginkan udara dengan cara mensirkulasikan gas refrigerant
berada di pipa yang di tekan dan di hisap oleh kompresor.

Adapun sebab mengapa gas refrigerant di pilih sebagai bahan yang di


sirkulasikan, yaitu karena bahan ini mudah menguap dan bentuknya bisa berubah-
ubah, yang berbentuk cairan dan gas. Panas yang berada pada pipa kondensor
berasal dari gas refrigerant yang di tekan oleh kompressor sehingga bahan tersebut
menjadi panas dan pada bagian Automatic Expantion Valve pipa tempat sirkulasi
gas refrigerant di perkecil,sehingga tekanannya semakin meningkat dan pada pipa
evaporator menjadi dingin.

2.3 Lemari Pendingin

Lemari pendingin atau kulkas adalah sebuah alat rumah tangga listrik yang
menggunakan refrigerasi (proses pendingin) untuk mendukung
proses pengawetan makanan. Kulkas bekerja menggunakan pompa panas
pengubah fase beroperasi dalam sebuah putaran refrigeration. Kulkas
industri adalah kulkas yang digunakan untuk kebutuhan industri, seperti
di restoran atau supermarket. Sistem pendingin pertama untuk makanan yang
terlibat menggunakan es. Pendinginan buatan dimulai pada pertengahan 1750-an.
Lalu, dikembangkan pada awal 1800-an. Pada tahun 1834, sistem pendingin
kompresi uap yang pertama kali dibangun.

5
BAB 3

PEMBAHSAN

3.1 ELETRONIKA

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah


yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel
bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik,
termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat
seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan
pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik
komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.

Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang
terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain
rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing
komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat
arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya.

1. Konsep Dasar Listrik

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel
bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik,
termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.Seperti disebutkan di atas
elektronika didasarkan pada pengetahuan tentang kelistrikan. Listrik, dapat
diartikan sebagai berikut:

a. Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti


elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan
gaya di antaranya.
b. Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus
listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke
saluran negatif.

2. Komponen Elektronika

Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi


bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai

6
dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan
rangkaian baik berupa PCB, CCB, (dengan alat penghubung lain, misalnya
kabel).

a. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan
untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.
Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya
terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor
disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W (Omega). Tipe
resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua
kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran
membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai
mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan
Ohmmeter.

b. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat
menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2
buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-
bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum,
keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi
tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada
salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-
muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.

c. Induktor
Induktor adalah komponen yang dapat menyimpan energi
magnetik. Energi ini direpresentasikan dengan adanya tegangan emf
(electromotive force) jika induktor dialiri listrik. Fungsi utama
dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi
arus yang melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian dc salah satunya
adalah untuk menghasilkan tegangan dc yang konstan terhadap
fluktuasi beban arus. Pada aplikasi rangkaian ac, salah satu gunanya
adalah bisa untuk meredam perubahan fluktuasi arus yang tidak
dinginkan. Akan lebih banyak lagi fungsi dari induktor yang bisa
diaplikasikan pada rangkaian filter, tuner dan sebagainya.

d.Transistor

7
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi
tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan
inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat
dari sirkuit sumber listriknya. Transistor through-hole (dibandingkan
dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B),
Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya
misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang
lebih besar daripada arus input (Masukan) Basis, yaitu pada keluaran
tegangan dan arus output (keluaran) dari Kolektor.

e. Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya
bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke
satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah
sebaliknya (kondisi panjar mundur). Dioda dapat disamakan sebagai
fungsi katup di dalam bidang elektronika. Dioda sebenarnya tidak
menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan
mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang
tidak linier dan sering kali tergantung pada teknologi atau material yang
digunakan serta parameter penggunaan. Beberapa jenis dioda juga
mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan
penyearahan. Macam-macam Dioda antara lain;

• Dioda Normal (Dioda PN Junction)

• Dioda Bridge (Bridge Diode)

• Dioda Zener.

• Dioda LED.

• Dioda Laser (Laser Diode)

• Dioda Tunnel.

• Dioda Varactor.

8
• Dioda Foto (Photodiode)

• Dioda Schottky

3. Rangkaian Dasar

Rangkaian elektronika dapat diartikan sebagai gabungan 2 atau lebih


komponen elektronika baik komponen pasif maupun aktif yang
membentuk suatu sistem atau fungsi pemroses sinyal sederhana maupun
komplek. Rangkaian elektronika dapat dibangun dengan atau tanpa sumber
tegangan atau sumber arus untuk pengoperasiannya.

a. Rangkaian Seri

Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tersusun dari


komponen hambatan listrik yang saling terhubung dalam
posisi seri. Keberadaan komponen-komponen ini dapat
menghambat aliran elektron yang mengalir dalam rangkaian
sehingga dapat dikatakan sebagai hambatan. Rangkaian hambatan
seri ini digunakan untuk memperbesar nilai hambatan listrik
sekaligus membagi beda potensial yang berasal
dari sumber tegangan. Rangkaian tersebut dapat diganti dengan
sebuah hambatan pengganti seri. Rangkaian hambatan seri
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu dapat
menghemat biaya karena hanya menggunakan sedikit penghantar
listrik. kelemahannya yaitu apabila salah satu lampu tidak
berfungsi atau rusak maka komponen yang lain tidak dapat
berfungsi.

b. Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang tersusun


dari beberapa komponen hambatan listrik yang terhubung dengan
posisi paralel. bertujuan memutuskan salah satu beban tanpa
mempengaruhi atau beban lain tidak putuspada suatu alat listrik
yang terpasang secara langsung.

c. Rangkaian Campuran

Rangkaian campuran adalah rangkaian listrik perpaduan


antara seri dan paralel. Prinsip kerja rangkaian campuran
mengikuti prinsip dasar gabungan pada rangkaian seri dan paralel.

9
4. Pengukuran
Multimeter adalah suatu alat ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur tiga jenis besaran listrik yaitu arus listrik, tegangan listrik,
dan hambatan listrik. Sebutan lain untuk multimeter adalah AVO-meter
yang merupakan singkatan dari satuan Ampere, Volt, dan Ohm. Selain itu,
multimeter juga disebut dengan nama multitester. Multimeter terbagi
menjadi dua jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital.
Perbedaan antara multimeter analog dan multimeter digital terletak pada
tingkat ketelitian nilai pengukuran yang diperoleh. Multimeter dapat
digunakan untuk pengukuran listrik arus searah maupun pengukuran
listrik arus bolak-balik.

3.2 AIR CONDITIONING (AC)

Secara sederhana, AC bekerja dengan cara menyerap udara panas yang ada
dalam sebuah ruangan lalu melepaskannya ke luar ruangan. Dengan mekanisme
tersebut, udara di dalam ruangan akan perlahan-lahan menjadi dingin dan sejuk
karena terjadi penurunan suhu.

1. Prinsip Kerja AC

AC menggunakan campuran kimia, oleh karenanya dapat


menghadirkan lingkungan tertutup yang didalamnya terjadi kondensasi
dan penguapan berulang. Campuran tersebut dinamakan refrigerants, di
mana refrigerants tersebut terdiri atas hidroklorofluoorkarbon,
perfluorokarbon dan klorofluorkarbon, di mana semua
senyawa refrigerants tersebut bisa menghadirkan fase konversi. Di
samping itu, AC mempunyai kipas yang dapat mendistribusikan udara
panas agar berjalan melewati kumparan yang berisi refrigerants. Lalu
udara panas pun akan dialirkan kipas, sehingga dapat berjalan melewati
kumparan evaporator ewweberisi refrigerants.
Lalu senyawa refrigerants tadi melakukan tugasnya untuk
menyerap panas yang sebanyak-banyaknya sambil berubah wujud
menjadi gas dari cairan. Supaya refrigerants tadi bisa melakukan
kembali tugasnya, maka AC harus dapat mengembalikan wujudnya
untuk kembali lagi menjadi cairan dari gas. Hal tersebut dilakukan
dengan menekan gas dengan tekanan sangat tinggi. Lalu tekanan tinggi

10
tersebut menyebabkan munculnya suhu panas dan kemudian dialirkan
menuju luar ruangan oleh kumparan kondensor dan kipas kedua. Siklus
tersebut dilakukan secara berulang-ulang selama AC berfungsi dengan
baik.

2. Cara Kerja AC

Unit-unit dalam cara kerja AC terdiri atas katup ekspansi,


kompresor, kumparan pendingin, kumparan panas, unit konterol, dan 2
unit kipas. Adapun sistem yang sering dipakai adalah unit atau sistem
terpisah yang dinamakan sebagai split system units. Di mana sistem
tersebut memisahkan bagian panas dengan bagian yang dingin sehingga
membentuk sistem Air Conditioner secara utuh.

Bagian atau sisi dingin biasanya terbentuk berdasarkan katup


ekspansi serta kumparan dingin dengan saluran beserta sistem udara.
Sisi dingin tersebut biasanya disimpan di dalam ruangan lalu
dihubungkan menggunakan saluran yang ada di bagian dalam ruangan.
Sedangkan sisi panas atau unit kondensor sendiri diletakkan di luar
ruangan.

3. Komponen Pendukung

Di samping komponen utama untuk mendinginkan udara, Air


Conditioner juga telah dilengkapi oleh beberapa komponen lain,
seperti accumulator, strainer, dan fan.

a. Strainer berguna untuk menyaring debu dan kotoran di dalam


refrigeran.
b. Accumulator berfungsi menampung refrigeran cair sementara
yang bersuhu rendah beserta campuran pelumas pada
evaporator, sekaligus menjaga supaya aliran refrigeran ke
kompresor pun tetap lancar.
c. Fan, berguna membantu kondensator untuk membuang kalor ke
udara luar.

4. Maintenance AC

Maintenance AC (Air Conditioning) adalah serangkaian


tindakan pencegahan dan perawatan yang dilakukan secara teratur
untuk menjaga kinerja optimal dan umur panjang dari sistem

11
pendinginan udara. Berikut adalah beberapa aspek yang umumnya
termasuk dalam maintenance AC:
a. Melakukan komisioning ac terlebih dahulu sebelum
dilakukan maintenance selama 20menit
b. Menyiapkan jet cleaner untuk maintenance Ac yg sudah
diatur terlebih dahulu
c. Melepas swing pada body ac
d. Melepas cover/sensor dari body ac dan kabel yg
menyambung sensor
e. Melepas body ac dan filter
f. Menyiapkan plastik, selang, ember untuk melakukan
penyemprotan ke indoor ac
g. Menyiapkan plastik, selang, ember untuk melakukan
penyemprotan ke indoor ac
h. Lalu kita lakukan penyemprotan ke unit indoor dengan selang
yg dari jet cleaner yg sudah diatur
i. Untuk penyemprotannya kita lakukan dengan tangan kanan
lalu tangan kiri menahan air agar tidak keluar darimana-mana
j. Semprot ke seluruh indoor ac dari bagian evaporator secara
keseluruhan agar kotorannya bisa dikeluarkan semua
k. Dibagian dalam ada crosfan kita bersihkan juga agar tidak
memperlambat perputaran crosfan
l. Body ac, cover, swing, filter kita bersihkan juga
m. Juga sudah di anggap bersih maka kita bilas semua unit
indoor yg kita bersihkan tadi caranya kita ambil selang yg
dari jet cleaner kita lepas agar tekanan yg dikeluarkan jet
cleaner tidak tinggi
n. Lalu kita lap lap juga body, cover, swing, filter menggunakan
kanebo
o. Jika sudah selesai mencuci maka kita lepas plastik yg kita
pasang tadi
p. Selanjutnya kita pasang kembali body, cover, swing, filter
dan jangan lupa kabel yg menyambung ke sensor kita pasang
terlebih dahulu
q. Sesudah kita lakukan maintenance pada unit indoor maka yg
kita lakukan selanjutnya adalah komisioning pada unit indoor
r. Komisioning dilakukan 20menit

12
s. Sesudah di komisioning unit sudah siap di pakai kembali

Maintenance AC secara rutin dapat membantu menghindari masalah-


masalah yang lebih besar, meningkatkan efisiensi energi, dan
memperpanjang umur layanan sistem pendinginan udara. Disarankan untuk
melakukan maintenance AC oleh teknisi yang berpengalaman secara
berkala, terutama menjelang musim panas atau penggunaan intensif

3.3 KULKAS

Kulkas bekerja menggunakan pompa panas pengubah fase beroperasi


dalam sebuah putaran refrigeration.

a. Sistem dimulai dari kompresor yang mempompa gas refrigerant


kemudian dialirkan ke kondensor & kemudian terjadi pengembunan
dan akan berubah wujud menjadi cairan refrigerant.
b. Akibat tekanan kapilaritas yang dimiliki pipa kapiler membuat
refrigerant cair dalam evaporator menguap & memiliki daya
tekanan suhu rendah
c. Udara yang terjebak di evaporator akan bersuhu rendah dan
terkondensasi menjadi wujud cair.
Pada sistem kelistrikan, tegangan yg diperlukan 220 V dan arus 0,65 A
Arus listrik akan maka menuju ke tormostat. Jika thermostat dinyalakan maka
kompresor akan ikut menyala yang menyebabkan system pendingin bekerja.
Sebelum arus Listrik ke kompresor, Listrik akan melewati OLP. OLP akan
mengatur temperatur kompresor jika listrik tak stabil. Kemudian PTC berguna
sebagai relay, jika temperatur naik maka nilai resistensi akan naik dan
sebaliknya.

4.1 Perawatan Kulkas

Perawatan meliputi pembersihan bagian dalam dan luar kulkas,


pengecekan suhu penyimpanan, pengaturan kelembaban, mengisi kulkas
secukupnya, menghindari memasukkan benda panas ke dalam kulkas, memberi
ruang antara kulkas dan dinding, pintu kulkas selalu tertutup rapat, dan
pemeriksaan kondisi komponen seperti karet pintu, filter udara, dan kompresor.
Perawatan rutin kulkas sangat penting untuk menjaga kinerjanya dan mencegah
kerusakan yang dapat merugikan

13
4.2 Pengelasan Pipa

Proses pengelasan melibatkan Oksigen dan gas elpiji. Dan diajarkan


pengelasan pada pipa dan tembaga. Teknik pengelasan ini diterapkan pada saat
membenahi kulkas pada bagian system refrigerasinya. Pada pengelasan
membutuhkan teknik swaging untuk penyambungan dua buah pipa yang sama
diameternya.

14
BAB 4

PENUTUP
4.1 KESIMPULAN

Dalam PKL yang telah dilaksanakan selama periode tertentu, berbagai


hal penting telah ditemukan dan dipelajari. Melalui pengalaman ini, kami
berhasil mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan bidang
studi kami dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang industri
yang kami teliti. Kami juga berhasil membangun jaringan profesional yang
berharga dan memperluas wawasan kami tentang dinamika pasar kerja.
PKL telah memberikan kami kesempatan berharga untuk
mengaplikasikan pengetahuan teoritis dalam konteks dunia nyata, memperluas
jaringan profesional, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk
menjadi anggota produktif dalam industri kami. Kami berharap bahwa hasil
laporan ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dan kami bersedia untuk berkontribusi lebih lanjut dalam
pengembangan industri dan masyarakat di masa mendatang.

4.2 SARAN

Tiada yang sempurna selain Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari
bahwa selama melaksanakan praktek kerja industri masih banyak kekurangan
dan kesalahan yang dilakukan, untuk itu penulis ingin menyampaikan
permintaan maaf kepada seluruh keluarga besar PT. HARTONO ISTANA
TEKNOLOGI, Kudus. Selama melaksanakan praktek, Berikut ini adalah
beberapa saran dari penulis, semoga dapat berguna bagi kemajuan
PT. HARTONO ISTANA TEKNOLOGI,Kudus maupun pihak sekolah:

1. Untuk perusahaan

a. Meningkatkan hubungan antara karyawan PT. HARTONO


ISTANA TEKNOLOGI ,Kudus Sehingga terjalin kerja sama yang
lebih kuat dan rasa kebersamaan yang lebih erat.
b. Tetap memelihara dan meningkatkan hubungan dengan dunia
pendidikan, sehingga PT. HARTONO ISTANA TEKNOLOGI
,Kudus dapat menjadi perusahaan yang kooperatif sekaligus
edukatif.

15
2. Untuk Sekolah

a. Memberikan pelajaran yang lebih aplikatif terhadap dunia kerja.


Karena selama penulis menjalani praktek, penulis merasakan
bahwa ilmu yang selama ini penulis masih kurang. Dan hal ini
sangat mempengaruhi hubungan baik antara sekolah dan dengan
perushaan saendiri yang membutuhkan tenaga kerja yang
komnpetetif di bidangnya.
b. Pembimbing praktek selalu memantau dan berkomunikasi dengan
baik sehingga terjalin hubungan kerjasama.
c. Usahakan peralatan praktek harusnya complete, juga ketika akan
melaksanakan kegiatan praktek seharusnya peralatan atau
komponen sudah ada di sediakan sekolah.
d. Alat APD harusnya ada dan complete di sekolah sama dengan
perusahaan.
e. Peningkatan materi bagi siswa.
f. Lebih tepat waktu dan disiplin.

16
LAMPIRAN
BIODATA PESERTA MAGANG KETERAMPILAN
SISWA MAN 1 KOTA KEDIRI
TAHUN 2024

Nama Peserta : Ragil Mahardhika Ikhwan


Tempat/ Tgl. Lahir : Kediri, 09 Agustus 2006
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kelas : XI
Keterampilan : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Alamat Rumah : RT/RW 022/007 Dsn. Dungpung Ds. Cendono
Kec. : Kandat
Kode Pos :64173
Kabupaten : Kediri
Telp. Rumah : 085334143413
HP./WA. : 089517255979
Asal Madrasah : MAN 1 Kota Kediri
Alamat Madrasah : Jalan Sunan Ampel – Ngronggo Telp. (0354) 685322 Kediri
64127
Jurusan Keterampilan : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Kudus , 26 Februari 2024


Peserta,

Ragil Mahardhika Ikhwan

PAS FOTO

WARNA 3X4 CM

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai