Anda di halaman 1dari 1

Model pembelajaran RME (Realistic Mathematics Education) adalah pendekatan pembelajaran

matematika yang menekankan pada pemahaman konsep matematis melalui pengalaman nyata dan
kontekstual dalam kehidupan sehari-hari siswa. Berikut adalah sintak model pembelajaran RME:

1. Konteks Real: Pembelajaran dimulai dengan membawa siswa ke dalam situasi atau konteks nyata
yang relevan dengan konsep matematika yang akan dipelajari. Konteks ini dapat berasal dari
kehidupan sehari-hari siswa, seperti masalah yang muncul dalam aktivitas sehari-hari,
permainan, atau situasi sosial.
2. Konstruksi Bersama: Guru memfasilitasi siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan matematika
mereka sendiri melalui dialog, eksplorasi, dan pemecahan masalah. Siswa didorong untuk
berpikir secara kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah matematika, dan guru berperan
sebagai fasilitator yang membimbing proses konstruksi pengetahuan tersebut.
3. Penggunaan Materi Konkret: Siswa diperkenalkan pada materi matematika melalui penggunaan
benda-benda nyata, manipulatif, atau representasi visual yang konkret. Ini membantu siswa
untuk membangun pemahaman yang lebih dalam terhadap konsep-konsep matematika dengan
cara yang lebih nyata dan terlihat.
4. Pemodelan: Guru memandu siswa untuk melakukan pemodelan matematika terhadap situasi atau
masalah yang dihadapi. Siswa diajak untuk mengidentifikasi pola, mengorganisir informasi, dan
merumuskan model matematika yang sesuai dengan konteks yang diberikan.
5. Refleksi: Siswa didorong untuk merefleksikan pemahaman mereka tentang konsep matematika
yang telah dipelajari, baik secara individual maupun dalam diskusi kelompok. Proses refleksi
membantu siswa untuk memperdalam pemahaman mereka dan mengidentifikasi kesalahan atau
kesulitan yang mungkin muncul.
6. Ekspansi dan Aplikasi: Setelah memahami konsep matematika dalam konteks yang diberikan,
siswa diberi kesempatan untuk memperluas pemahaman mereka dengan menjelajahi aplikasi
konsep tersebut dalam berbagai situasi atau masalah yang berbeda. Ini membantu siswa untuk
melihat relevansi matematika dalam berbagai konteks kehidupan.
7. Evaluasi: Evaluasi dilakukan sebagai bagian dari proses pembelajaran untuk menilai pemahaman
siswa terhadap konsep matematika, kemampuan mereka dalam menerapkan konsep tersebut,
serta kemajuan mereka dalam memecahkan masalah matematika. Evaluasi dilakukan secara
formatif dan sumatif, dan hasilnya digunakan untuk menginformasikan pembelajaran
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai