Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tazkiyah Nurul Hidayah Mointi

Nim : 17504004

MK : Pendidikan Matematika Realistik

Jawaban Tugas Mandiri 2

1. Peran guru dalam PMRI :

1) Guru hanya sebagai fasilitator belajar


2) Guru harus mampu membangun pengajaran yang interaktif
3) Guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif menyumbang pada
proses belajar dirinya, dan secara aktif membantu siswa dalam menafsirkan persoalan riil
4) Guru tidak terpancang pada materi yang termaktub dalam kurikulum, melainkan aktif
mengaitkan kurikulum dengan dunia riil, baik fisik maupun sosial.

2. Prinsip-prinsip PMRI adalah sebagai berikut :

1) Guided reinvention and didactical phenomenology


Karena matematika dalam belajar RME adalah sebagai aktivitas manusia maka guided
reinvention dapat diartikan bahwa siswa hendaknya dalam belajar matematika harus
diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri proses yang sama saat matematika
ditemukan. Prinsip ini dapat diinspirasikan dengan menggunakan prosedur secara
informal. Upaya ini akan tercapai jika pengajaran yang dilakukan menggunakan situasi
yang berupa fenomenafenomena yang mengandung konsep matematika dan nyata
terhadap kehidupan siswa.
2) Progressive mathematization
Situasi yang berisikan fenomena yang dijadikan bahan dan area aplikasi dalam
pengajaran matematika haruslah berangkat dari keadaan yang nyata terhadap siswa
sebelum mencapai tingkat matematika secara formal. Dalam hal ini dua macam
matematisasi haruslah dijadikan dasar untuk berangkat dari tingkat belajar matematika
secara real ke tingkat belajar matematika secara formal.
3) Self-developed models
Peran self-developed models merupakan jembatan bagi siswa dari situasi real ke situasi
konkrit atau dari informal matematika ke formal matematika. Artinya siswa membuat
model sendiri dalam menyelesaikan masalah. Pertama adalah model suatu situasi yang
dekat dengan alam siswa. Dengan generalisasi dan formalisasi model tersebut akan
menjadi berubah menjadi model-of masalah tersebut. Model-of akan bergeser menjadi
model-for masalah yang 4 sejenis. Pada akhirnya akan menjadi model dalam formal
matematika.

3. PMRI mempunyai lima karakteristik yaitu :

1) Menggunakan masalah kontekstual


Masalah kontekstual sebagai aplikasi dan sebagai titik tolak dari mana matematika yang
diinginkan dapat muncul.
2) Menggunakan model atau jembatan dengan instrumen vertikal
Perhatian diarahkan pada pengembangan model, skema dan simbolisasi dari pada hanya
mentransfer rumus atau matematika formal secara langsung.
3) Menggunakan kontribusi siswa
Kontribusi yang besar pada proses belajar mengajar diharapkan dari konstruksi siswa
sendiri yang mengarahkan mereka dari metode unformal mereka ke arah yang lebih
formal atau standar
4) Interaktivitas
Negosiasi secara eksplisit, intervensi, kooperasi dan evaluasi sesama siswa dan guru
adalah faktor penting dalam proses belajar secara konstruktif dimana strategi informal
siswa digunakan sebagai jantung untuk mencapai yang formal.
5) Terintegrasi dengan topik pembelajaran lainnya
Pendekatan holistik, menunjukkan bahwa unit-unit belajar tidak akan dapat dicapai
secara terpisah tetapi keterkaitan dan keterintegrasian harus dieksploitasi dalam
pemecahan masalah.

4. Ada lima standar guru PMRI yaitu:


1) Guru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang PMRI dan dapat
menerapkannya dalam pembelajaran matematika untuk menciptakan lingkungan belajar
yang kondusif.
2) Guru mendampingi siswa dalam berpikir, berdiskusi, dan bernegosiasi untuk mendorong
inisiatif dan kreativitas siswa.
3) Guru mendampingu dan mendorong siswa agar berani mengungkapkan gagasan dan
menemukan strategi pemecahan masalah menurut mereka sendiri.
4) Guru mengelola kerjasama dan diskusi siswa dalam kelompok atau kelas sehingga siswa
dapat saling belajar.
5) Guru bersama siswa menyimpulkan konsep matematika melalui proses refleksi dan
konfirmasi.

5. Standar pembelajaran PMRI ada lima, yaitu:

1) Pembelajaran materi baru diawali dengan masalah realistik sehingga siswa dapat mulai
berpikir dan bekerja.
2) Pembelajaran memberi kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi masalah yang
diberikan guru dan bertukar pendapat sehingga siswa dapat saling belajar dan
meningkatkan pemahaman konsep.
3) Pembelajaran mengaitkan berbagai konsep matematika untuk membuat pembelajaran
lebih efisien.
4) Pembelajaran mengaitkan berbagai konsep matematika untuk memberi kesempatan bagi
siswa belajar matematika secara utuh, yaitu menyadari bahwa konsep-konsep dalam
matematika saling berkaitan.
5) Pembelajaran materi diakhiri dengan proses konfirmasi untuk menyimpulkan konsep
matematika yang telah dipelajari dan dilanjutkan dengan latihan untuk memperkuat
pemahaman.

6. Standar bahan ajar PMRI diantaranya adalah

1) Bahan ajar menggunakan permasalahan realistik untuk memotivasi siswa dan membantu
siswa dalam memahami konsep matematika.
2) Bahan ajar mengaitkan berbagai konsep matematika untuk memberi kesempatan bagi
siswa belajar matematika secara utuh, yaitu menyadari bahwa konsep-konsep dalam
matematika saling berkaitan.
3) Bahan ajar memuat materi pengayaan dan remidi untuk mengakomodasi perbedaan cara
berpikir siswa.
4) Bahan ajar memuat petunjuk tentang kegiatan yang memotivasi siswa menjadi lebih
kreatif dan inovatif dalam mengembangkan strategi.
5) Bahan ajar memuat petunjuk tentang aktivitas yang mengembangkan interaksi dan
kerjasama antar siswa.

7. Standar lokakarya PMRI yaitu:

1) Kegiatan lokakarya berorientasi pada proses dan produk yang memudahkan mereka
memahami konsep PMRI dan dapat digunakan di sekolah.
2) Lokakarya memfasilitasi peserta dalam mengalami sendiri aktivitas terkait karakteristik
PMRI untuk membangun pengetahuan dan keterampilan mereka.
3) Materi lokakarya disesuaikan dengan tuntutan kurikulum, praktik yang berlangsung di
sekolah dan situasi ideal untuk meningkatkan adaptabilitas PMRI di sekolah.
4) Selama lokakarya peserta melakukan refleksi tentang kaitan antara aktivitas yang
dikerjakan dan konsep matematikanya.
5) Lokakarya memberdayakan dan menumbuhkan kepercayaan diri peserta tentang PMRI
ssehingga dapat menerapkannya secara konsisten di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai