Anda di halaman 1dari 13

Diresume oleh :

Nama : Miranda Ayu Rahmadini

Nim : 20236013020

Prodi : Manajemen Pendidikan

Mata Kuliah : Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Nurlina, M.M

REVIEW JURNAL

1. Jurnal 1

Judul
Peran dan Tugas Kepemimpinan Kepala Sekolah di Sekolah
Dasar

Jurnal Jurnal Ilmu Pendidikan


Volume & Halaman Vol. 2 No. 2, Hal. 194-198.
Tahun 2020
Penulis Inge Kadarsih, Sufyarma Marsidin, Ahmad Sabandi, dan Eka
Asih Febriani.
Link Download http://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/138

Reviewer Miranda Ayu Rahmadini


Tanggal Januari 2024
Latar Belakang Membahas peran dan tugas kepemimpinan kepala sekolah di
sekolah dasar, serta untuk mengkaji lebih dalam isi dari
Permendikbud No. 6 Tahun 2018 mengenai tanggung jawab
mulia sebagai manajerial, tugas supervisor, dan tugas pemimpin
kewirausahaan.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis peran utama dan tugas kepemimpinan kepala
sekolah di sekolah dasar.

Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku,
jurnal, dan artikel yang relevan dengan topik penelitian.

Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah


Metode Penelitian
metode studi kepustakaan atau library research, yaitu dengan
mengkaji atau mengeksplorasi beberapa buku, jurnal, serta
dokumen lain yang dianggap relevan.
Peran dan tugas kepemimpinan kepala sekolah di sekolah dasar.
Objek Penelitian

Hasil Penelitian Hasil penelitian ini adalah bahwa kepemimpinan kepala


sekolah merupakan penentu keberhasilan terwujudnya tujuan
pendidikan di sekolah yang telah diuraikan dalam visi dan misi
sekolah. Tugas utama kepala sekolah adalah sebagai
manajerial, supervisor, dan sebagai pemimpin kewirausahaan.
Selain itu, kepala sekolah juga memiliki peran penting dalam
memperhatikan seluruh komponen yang terdapat di sekolah
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang disepakati, yang tidak
lain dan tidak bukan adalah visi dan misi sekolah.
Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan yang
Kelebihan Penelitian
memungkinkan untuk mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber yang relevan seperti buku, jurnal, dan dokumen
lainnya. Dengan pendekatan ini, penelitian dapat menyajikan
informasi yang komprehensif dan mendalam tentang peran dan
tugas kepemimpinan kepala sekolah di sekolah dasar.
Kekurangan Penelitian Kekurangan dari penelitian ini adalah tidak adanya data empiris
yang dikumpulkan secara langsung dari lapangan. Penelitian ini
hanya mengandalkan data sekunder yang diambil dari sumber-
sumber tertentu seperti buku, jurnal, dan dokumen lainnya.
Selain itu, penelitian ini juga tidak menjelaskan secara rinci
mengenai metode pengumpulan data yang digunakan dalam
mengkaji atau mengeksplorasi sumber-sumber tersebut.

Diskusi/rekomendasi Untuk penelitian selanjutnya adalah untuk melibatkan data


empiris yang dikumpulkan secara langsung dari lapangan,
seperti observasi, wawancara, atau studi kasus di sekolah-
sekolah dasar. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang
lebih mendalam mengenai implementasi peran dan tugas
kepemimpinan kepala sekolah dalam konteks nyata di sekolah
dasar.
2. Jurnal 2

Judul
Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mewujudkan Merdeka
Belajar di Sekolah Dasar

Jurnal Jurnal Basicedu


Volume & Halaman Vol. 6, No. 3, Hal. 5295 - 5301
Tahun 2022
Penulis 1. Angga dari Universitas Pendidikan Indonesia
2. Sofyan Iskandar dari Universitas Pendidikan Indonesia
Link Download https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/2918
Reviewer Miranda Ayu Rahmadini
Tanggal Januari 2024
Latar Belakang Untuk mengetahui peran dan kedudukan kepemimpinan kepala
sekolah dalam mewujudkan Merdeka Belajar di sekolah dasar
serta pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap
keberhasilan tujuan pendidikan.
Tujuan Penelitian Untuk menentukan peran dan kedudukan kepemimpinan
kepala sekolah dalam mewujudkan Merdeka Belajar, serta
untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah
terhadap keberhasilan tujuan pendidikan.

Sumber Data Studi literatur

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi


Metode Penelitian
literatur, yaitu pengumpulan data atau informasi melalui
sumber kepustakaan seperti buku, jurnal, artikel, dan sumber
lainnya yang berkaitan dengan topik kajian.

Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah


memiliki peran dan kedudukan penting dalam mewujudkan
Merdeka Belajar di sekolah dasar. Kepemimpinan kepala
sekolah mempengaruhi keberhasilan tujuan pendidikan,
terutama dalam mewujudkan program Merdeka Belajar.
Program Merdeka Belajar sendiri bertujuan untuk mencetak
generasi yang unggul dengan Profil Pelajar Pancasila, yang
memiliki karakteristik beriman dan bertakwa, mandiri, kritis,
kreatif, bergotong-royong, serta berkebhinekaan global.
Kelebihan dari penelitian ini adalah penggunaan metode studi
Kelebihan Penelitian
literatur yang memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan dengan topik
penelitian. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan
gambaran yang komprehensif tentang peran kepemimpinan
kepala sekolah dalam mewujudkan Merdeka Belajar di sekolah
dasar. Selain itu, penelitian ini juga memberikan pemahaman
yang mendalam tentang konsep Merdeka Belajar dan
bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dapat memengaruhi
implementasinya di lingkungan sekolah.
Kekurangan Penelitian Kekurangan dari penelitian ini adalah tidak dilakukannya survei
lapangan atau penelitian empiris yang melibatkan observasi
langsung di lingkungan sekolah. Dengan demikian, penelitian ini
mungkin kurang mendalami implementasi Merdeka Belajar di
lapangan dan dampak langsung dari kepemimpinan kepala
sekolah terhadap program tersebut. Selain itu, penelitian ini juga
tidak melibatkan data primer dari responden di sekolah dasar,
sehingga hasilnya lebih bersifat analisis dari literatur yang ada.
Diskusi/rekomendasi Perlunya penelitian lanjutan yang melibatkan survei lapangan
atau penelitian empiris di sekolah dasar untuk lebih mendalami
implementasi Merdeka Belajar dan peran kepemimpinan kepala
sekolah dalam konteks nyata. Selain itu, rekomendasi dapat
diberikan kepada pihak terkait, seperti Kementerian Pendidikan,
untuk memberikan pelatihan dan pengembangan kompetensi
kepala sekolah dalam mewujudkan program Merdeka Belajar di
sekolah dasar. Hal ini dapat membantu meningkatkan
pemahaman dan keterampilan kepala sekolah dalam memimpin
implementasi program tersebut di lingkungan sekolah.
3. Jurnal 3

Judul
GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Jurnal Jurnal EMBA


Volume & Halaman Vol.1 No.3 2013, Hal. 208-216
Tahun 2013
Penulis Dewi Sandy Trang.

Link Download https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1995

Reviewer Miranda Ayu Rahmadini


Tanggal Januari 2024
Latar Belakang Latar belakang jurnal ini berfokus pada pengaruh gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan. Latar belakang ini didasarkan pada pemahaman
bahwa gaya kepemimpinan dan budaya organisasi merupakan
aspek penting yang dapat mempengaruhi efektivitas dan
efisiensi kerja karyawan dalam sebuah organisasi.
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengukur secara simultan Pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Karyawan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
2. Untuk mengukur secara parsial Pengaruh Gaya
Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
3. Untuk mengukur secara parsial Pengaruh Budaya Organisasi
terhadap Kinerja Karyawan Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Utara.
Sumber Data Sumber data dari jurnal ini adalah karyawan yang ada di
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara, yang terdiri dari
102 orang, termasuk 10 orang pimpinan dan 92 orang
karyawan. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh, yang
berarti seluruh populasi karyawan di Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Utara dijadikan sampel penelitian.

Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah


Metode Penelitian
penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif.

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara, yang merupakan


Objek Penelitian
Lembaga Pemerintah Non Departemen dengan tugas
melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hasil Penelitian - Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi secara simultan


memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
- Secara parsial, gaya kepemimpinan memiliki pengaruh
terhadap kinerja karyawan, namun pengaruh tersebut tidak
signifikan.
- Budaya organisasi secara parsial memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini merekomendasikan


penyesuaian gaya kepemimpinan dengan situasi dan kondisi
yang ada di organisasi, serta menyarankan penelitian lebih
lanjut dengan variabel lain seperti motivasi kerja, organisasi
pembelajar, dan komitmen organisasi untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan.
1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk
Kelebihan Penelitian
mengukur pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan .
2. Penelitian ini menggunakan seluruh populasi karyawan (92
orang) di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara
sebagai sampel, sehingga dapat dikatakan sampel dalam
penelitian ini adalah sampel jenuh.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan, yang dapat memberikan
wawasan berharga bagi manajemen organisasi
Kekurangan Penelitian 1. Pengaruh gaya kepemimpinan secara parsial tidak signifikan:
Meskipun secara simultan gaya kepemimpinan dan budaya
organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
karyawan, namun secara parsial gaya kepemimpinan tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Mutasi dan pergantian pimpinan: Kekurangan lain yang
disebutkan adalah adanya mutasi dan pergantian pimpinan
yang sering terjadi, sehingga efek dari gaya kepemimpinan
belum sempat dirasakan oleh para karyawan.
3. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya: Hasil penelitian ini
berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan
bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.

Dengan demikian, penelitian ini memiliki kekurangan dalam


menunjukkan pengaruh signifikan dari gaya kepemimpinan
secara parsial, serta adanya faktor eksternal seperti mutasi dan
pergantian pimpinan yang dapat memengaruhi hasil penelitian.
Diskusi/rekomendasi 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan
mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat
memengaruhi kinerja karyawan, seperti perubahan
kebijakan atau pergantian pimpinan. Hal ini dapat
membantu dalam memperoleh hasil penelitian yang lebih
akurat dan dapat diandalkan.
2. Perlu dilakukan pengembangan variabel lain seperti
motivasi kerja, organisasi pembelajar, dan komitmen
organisasi sebagai variabel intervening. Hal ini dapat
membantu dalam memperoleh pemahaman yang lebih
komprehensif tentang faktor-faktor yang memengaruhi
kinerja karyawan.
4. Jurnal 4

Judul
GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN

Jurnal Jurnal TAPIs


Volume & Halaman Vol.11 No.2
Tahun 2015
Penulis Annisa Fitriani.

Link Download http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/TAPIs/article/v


iew/845

Reviewer Miranda Ayu Rahmadini


Tanggal Januari 2024
Latar Belakang Latar belakang dari jurnal ini adalah untuk membahas tentang
kepemimpinan dengan fokus pada gaya kepemimpinan yang
efektif dan untuk mengeksplorasi perbedaan antara laki-laki dan
perempuan dalam kepemimpinan. Jurnal ini juga bertujuan
untuk mengkaji diskriminasi yang masih terjadi terhadap
perempuan dalam masyarakat dan bagaimana hal tersebut
mempengaruhi peran mereka dalam organisasi. Selain itu, jurnal
ini menyoroti pentingnya kepemimpinan perempuan di
Indonesia, dengan mengacu pada peran RA Kartini dalam
memperjuangkan hak-hak perempuan, serta mengevaluasi gaya
kepemimpinan yang khas pada perempuan dan tantangan yang
mereka hadapi dalam mendaki puncak karier. Penelitian ini juga
menggali pandangan agama Islam tentang kedudukan wanita
dalam kepemimpinan dan menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan perempuan dapat berbeda dan efektif dalam
konteks tertentu.
Tujuan Penelitian Menganalisis gaya kepemimpinan yang efektif, dengan fokus
khusus pada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam
kepemimpinan. Menyoroti diskriminasi yang masih dialami oleh
perempuan dalam masyarakat dan dampaknya terhadap peran
mereka dalam organisasi.
Sumber Data 1. Studi literatur yang ada mengenai gaya kepemimpinan,
perbedaan gender dalam kepemimpinan, dan diskriminasi
terhadap perempuan dalam masyarakat dan organisasi.
2. Penelitian empiris yang mengkaji gaya kepemimpinan
perempuan, termasuk pendekatan feminism-maskulin dan
transformasional-transaksional.
3. Analisis historis dan sosial mengenai peran RA Kartini
dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia
dan pengaruhnya terhadap kepemimpinan perempuan saat
ini.
4. Survei atau wawancara dengan pemimpin perempuan di
berbagai organisasi untuk mendapatkan insight tentang
tantangan dan gaya kepemimpinan mereka.
5. Kajian teks-teks agama Islam yang berkaitan dengan
pandangan tentang perempuan dalam posisi kepemimpinan.

Metode penelitian dilakukan berdasarkan kajian teoritis dari


Metode Penelitian
penulusuran jurnal-jurnal penelitian, buku dan makalah lainnya.

Gaya Kepemimpinan Perempuan


Objek Penelitian

Hasil Penelitian Penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan


perempuan cenderung lebih demokratik dibandingkan dengan
pria dalam lingkungan organisasi yang sama. Penelitian ini juga
mengidentifikasi dua gaya kepemimpinan yang khas pada
perempuan, yaitu feminism-maskulin dan transformasional-
transaksional.
Penelitian ini mengambil pendekatan multidimensi dengan
Kelebihan Penelitian
mengeksplorasi gaya kepemimpinan perempuan dari berbagai
sudut pandang, termasuk karakteristik pekerjaan, faktor
budaya, dan peran historis tokoh perempuan seperti RA
Kartini.
Dengan mengidentifikasi gaya kepemimpinan feminism-
maskulin dan transformasional-transaksional, penelitian ini
memberikan pemahaman mendalam tentang gaya
kepemimpinan yang khas pada perempuan dan bagaimana hal
tersebut mempengaruhi efektivitas mereka dalam organisasi.
Kekurangan Penelitian Penelitian yang fokus pada konteks budaya tertentu mungkin
tidak mempertimbangkan bagaimana faktor budaya yang
berbeda dapat mempengaruhi gaya kepemimpinan perempuan di
tempat lain.
Diskusi/rekomendasi Perlu mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang
mendukung keseimbangan antara tanggung jawab kerja dan
keluarga, khususnya bagi wanita yang telah berkeluarga. Hal
ini dapat mencakup fleksibilitas waktu kerja, fasilitas penitipan
anak, dan cuti keluarga yang memadai
5. Jurnal 5

Judul
IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI 1 WAMENA
KABUPATEN JAYAWIJAYA

Jurnal Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah


Volume & Halaman Vol.2 No. 2
Tahun 2017
Penulis 1. Sayidah Nurul Hidayah, M.Pd. dari Universitas Negeri
Gorontalo, Indonesia.
2. Dr. H. M. Thoha, M.Pd. dari Universitas Negeri
Gorontalo, Indonesia.

Link Download https://core.ac.uk/download/pdf/230524717.pdf

Reviewer Miranda Ayu Rahmadini


Tanggal Januari 2024
Latar Belakang Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengkaji
implementasi gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah di
SMP Negeri 1 Wamena Kabupaten Jayawijaya serta dampaknya
terhadap mutu pendidikan di sekolah tersebut. Penelitian ini
dilakukan karena kepemimpinan situasional dianggap sebagai
salah satu gaya kepemimpinan yang efektif dalam
meningkatkan kinerja organisasi, termasuk di dalamnya adalah
kinerja pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang bagaimana kepemimpinan situasional
diimplementasikan di SMP Negeri 1 Wamena dan bagaimana
hal tersebut mempengaruhi mutu pendidikan di sekolah tersebut.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
bagi pengembangan kepemimpinan situasional di sekolah dan
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji implementasi gaya
kepemimpinan situasional kepala sekolah di SMP Negeri 1
Wamena Kabupaten Jayawijaya serta dampaknya terhadap mutu
pendidikan di sekolah tersebut.
Sumber Data • Sumber data primer :
meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru.
• Sumber data sekunder :
meliputi dokumen sekolah seperti data siswa, data sarana
prasarana, data guru, data pembagian tugas guru, dan data
kelulusan.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Kepala Sekolah
Objek Penelitian

Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi gaya


kepemimpinan situasional kepala sekolah di SMP Negeri 1
Wamena Kabupaten Jayawijaya memiliki dampak yang
signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah
tersebut. Hal ini terlihat dari nilai akreditasi "A" yang diperoleh
oleh sekolah dan lulusan SMP Negeri 1 Wamena yang memiliki
kualitas yang baik, dengan 100% siswa lulus dalam ujian
nasional.

1. Metode penelitian yang digunakan adalah metode


Kelebihan Penelitian
kualitatif, yang memungkinkan peneliti untuk memahami
secara mendalam tentang implementasi gaya
kepemimpinan situasional kepala sekolah dan dampaknya
terhadap mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Wamena
Kabupaten Jayawijaya.
2. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang
beragam, seperti observasi, dokumentasi, dan wawancara
mendalam, sehingga data yang diperoleh lebih lengkap
dan akurat.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi
kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan
kepemimpinan situasional di sekolah dan meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah.
4. Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas tentang
faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi
kepemimpinan situasional di SMP Negeri 1 Wamena
Kabupaten Jayawijaya, sehingga dapat membantu dalam
mengatasi masalah yang muncul dalam proses
implementasi kepemimpinan situasional di sekolah.
Diskusi/rekomendasi 1. Kepala sekolah dan guru di sekolah lain dapat mengadopsi gaya
kepemimpinan situasional yang diterapkan di SMP Negeri 1
Wamena Kabupaten Jayawijaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah mereka.
2. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan
metode kuantitatif untuk memperoleh data yang lebih terukur
dan dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
3. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan memperdalam
analisis tentang faktor pendukung dan penghambat dalam
implementasi kepemimpinan situasional di sekolah, sehingga
dapat memberikan rekomendasi yang lebih spesifik bagi
pimpinan dan bawahan di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai