Anda di halaman 1dari 7

KARYA TULIS ILMIAH

KESENIAN, PERMAINAN, MAKANAN MELAYU


Mie lendir sebagai makanan khas Melayu yang dapat menjadi daya tarik
wisata serta membantu UMKM yang ada di Kepri

Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Tamadun dan Tunjuk Ajar
Melayu
Dosen Pengampu: Tety Kurmalasari, PhD

Disusun Oleh:
Khalila Az Zahra
2303040017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2023
Abstrak. Karya tulis ini membahas mengenai makanan khas Melayu yakni Mie Lendir.
Focus utamanya adalah meneliti bagaimana makanan khas Melayu bisa menjadi daya tarik
wisatawan yang datang ke Kepri, dan bisa membantu UMKM yang ada di Kepri.

Mie lendir merupakan hidangan khas Melayu yang unik dan memiliki nilai budaya yang
tinggi di Kepulauan Riau (Kepri). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi mie
lendir sebagai daya tarik wisata dan sebagai dukungan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

Pentingnya peran mie lendir dalam ekosistem pariwisata dan UMKM di Kepri menyoroti
perlunya dukungan pemerintah, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya. Strategi
pengembangan yang berkelanjutan, termasuk promosi pariwisata yang efektif dan pelatihan
untuk peningkatan kualitas produksi UMKM, perlu diimplementasikan guna memaksimalkan
potensi positif mie lendir. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam konteks pelestarian
budaya kuliner, peningkatan daya tarik pariwisata, dan pembangunan ekonomi lokal di
Kepulauan Riau.

Kata kunci: Mie Lendir, Makanan Tradisional, Daya Tarik Wisata, UMKM
PENDAHULUAN

Karya Tulis ini bertujuan untuk mendalami pemahaman terhadap potensi mie lendir sebagai
makanan khas Melayu yang mampu memikat para pelancong dan sekaligus berperan sebagai
katalisator dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kepri.
Sebagai sebuah fenomena kuliner yang unik, mie lendir memiliki daya tarik tersendiri yang
dapat menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun internasional.

Kepulauan Riau (Kepri) merupakan destinasi pariwisata yang kaya akan keberagaman
budaya, termasuk kekayaan kuliner Melayu yang menjadi warisan berharga. Salah satu
kuliner yang menonjol dan memikat perhatian adalah "Mie Lendir," sebuah hidangan
tradisional yang unik dengan keunikan rasa dan tekstur. Mie lendir bukan hanya sekadar
hidangan lezat, tetapi juga mencerminkan keanekaragaman kuliner Melayu yang telah
menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kultural di Kepri.

Dalam konteks pariwisata, mie lendir dapat menjadi daya tarik tambahan yang memperkaya
pengalaman wisatawan. Pengenalan mie lendir sebagai ikon kuliner Kepri dapat
meningkatkan daya saing destinasi ini di pasar pariwisata global yang semakin kompetitif.
Selain itu, penekanan pada dukungan terhadap UMKM yang terlibat dalam produksi mie
lendir dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat setempat.

Melalui eksplorasi mendalam terhadap mie lendir, penelitian ini berupaya memberikan
kontribusi nyata dalam menggali potensi kuliner Melayu sebagai aset strategis dalam
pengembangan pariwisata berkelanjutan dan pemberdayaan UMKM di Kepri. Dengan
pemahaman yang lebih mendalam tentang mie lendir, diharapkan dapat dirancang strategi
pengembangan yang berkelanjutan untuk memperkuat peran mie lendir dalam mendukung
pertumbuhan pariwisata dan UMKM di Kepri.
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kontribusi produksi dan pemasaran mie lendir terhadap perkembangan


dan keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kepri, baik dari
segi ekonomi maupun aspek lainnya?
2. Bagaimana strategi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi kendala yang
dihadapi oleh pelaku UMKM dalam produksi dan pemasaran mie lendir
3. Apakah terdapat peran pemerintah dalam mendukung pengembangan mie lendir
sebagai daya tarik wisata dan peningkatan kesejahteraan UMKM di Kepri

PEMBAHASAN

Karya tulih ilmiah yang membahas menganai mie lendir sebagai daya tarik wisata dan
membantu perekonomian UMKM yang ada di Kepri. Mie lendir bukan hanya sekadar
hidangan, melainkan juga warisan khas Melayu yang mencerminkan keberagaman budaya di
Kepulauan Riau. Keunikan ini menciptakan daya tarik tersendiri bagi para pelancong yang
mencari pengalaman kuliner autentik dan berbeda. Mie lendir tidak hanya memberikan
keuntungan dari sisi pariwisata, tetapi juga menjadi alat untuk membantu perkembangan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kepri. Pelaku UMKM dapat merasakan
dampak positif melalui produksi dan penjualan mie lendir, yang pada gilirannya dapat
menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi lokal.

1. Kontribusi produksi dan pemasaran mie lendir terhadap perkembangan dan


keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kepri

Produksi dan pemasaran mie lendir memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan
UMKM di Kepulauan Riau. Penjualan produk lokal seperti mie lendir dapat menjadi sumber
pendapatan tambahan bagi pelaku UMKM, meningkatkan daya beli mereka, dan pada
gilirannya, meningkatkan kesejahteraan ekonomi di tingkat lokal.

Dengan meningkatnya permintaan terhadap mie lendir, pelaku UMKM akan memerlukan
tenaga kerja tambahan untuk memenuhi kebutuhan produksi dan pemasaran. Ini menciptakan
peluang pekerjaan baru di tingkat lokal, mengurangi tingkat pengangguran, dan memberikan
kontribusi positif terhadap keberlanjutan ekonomi masyarakat.
Mie lendir bukan hanya produk komersial, tetapi juga representasi dari kekayaan budaya
Melayu di Kepri. Dengan mempertahankan tradisi pembuatan mie lendir, UMKM turut
berperan dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya, menghargai nilai-nilai lokal, dan
mencegah hilangnya kearifan lokal.

2. Strategi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi kendala yang dihadapi


oleh pelaku UMKM dalam produksi dan pemasaran Mie Lendir

Menyelenggarakan program pelatihan reguler untuk pelaku UMKM dalam hal teknik
produksi mie lendir yang efisien, manajemen usaha, kebersihan, dan pemasaran. Ini dapat
membantu para pelaku UMKM meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan untuk mengatasi kendala dalam produksi dan pemasaran. Membantu pelaku
UMKM dalam pengembangan strategi pemasaran digital yang efektif, termasuk media sosial,
dan promosi daring, contoh dari promosi tersebut ialah dengan membuat poster yang disebar
luaskan ke media social sehingga masyarakat dalam hingga luar negeri bisa tertarik untuk
datang dan mencoba kuliner tradisional Mie Lendir yang sangat lezat ini. Penguatan branding
juga dapat meningkatkan visibilitas dan citra produk mie lendir hingga bisa masuk di Pasar
Internasioal.

3. Peran pemerintah dalam mendukung pengembangan mie lendir sebagai daya


tarik wisata dan peningkatan kesejahteraan UMKM di Kepri

Pemerintah dapat memfasilitasi pelaku UMKM yang terlibat dalam produksi mie lendir
dengan menyediakan regulasi yang jelas dan mendukung. Regulasi yang ramah bisnis,
termasuk perizinan yang mudah diperoleh, dapat memotivasi pelaku UMKM untuk
berinovasi dan mengembangkan usaha mereka. Pemerintah juga dapat membuat sebuah
pagelaran budaya yang mengkhususkan untuk meempromosikan makanan khas Melayu yang
ada di Kepri.

Dalam rangka meningkatkan daya tarik pariwisata, pemerintah dapat memainkan peran
penting dalam mempromosikan mie lendir sebagai bagian integral dari warisan kuliner Kepri.
Kampanye promosi, festival kuliner, dan partisipasi dalam acara pariwisata dapat membantu
meningkatkan visibilitas mie lendir di mata wisatawan.

Pemerintah dapat mendukung pembentukan asosiasi atau kelompok UMKM yang fokus pada
produksi mie lendir. Dengan membentuk kemitraan dan jaringan, pelaku UMKM dapat
mendapatkan dukungan lebih baik, seperti akses ke pasar yang lebih luas, peralatan bersama,
atau kegiatan promosi bersama.

KESIMPULAN

Sebagai warisan khas Melayu di Kepulauan Riau (Kepri), Mie Lendir tidak hanya sekadar
hidangan lokal, tetapi juga menjadi kekuatan utama dalam menggerakkan sektor pariwisata
dan membantu perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah ini.
Dalam perjalanan kuliner yang menggoda, mie lendir memberikan kontribusi signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Keunikan rasa dan tradisi pembuatannya menjadikan mie lendir sebagai daya tarik wisata
yang tak terbantahkan. Pengunjung tidak hanya disajikan dengan pengalaman kuliner yang
menggoyang lidah, tetapi juga terlibat dalam perjalanan menyeluruh ke dalam kekayaan
budaya Melayu. Keberhasilan ini menciptakan peluang untuk meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan, mengukuhkan Kepri sebagai destinasi kuliner yang tak terlupakan.

Selain menjadi ikon pariwisata, mie lendir menjadi pilar utama dalam mendukung UMKM.
Para pelaku UMKM yang terlibat dalam produksi dan pemasaran mie lendir merasakan
manfaat positif dalam bentuk peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja, dan
pemberdayaan komunitas lokal. Strategi-strategi yang melibatkan pelatihan keterampilan,
pemasaran digital, dan dukungan kebijakan pemerintah berkontribusi besar terhadap
keberlanjutan bisnis UMKM.
DAFTAR PUSTAKA

Afriani, Miratia,dkk. (2022). Analisis Gastronomi Makanan Tradisional Melayu Mie Lendir
Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Batam. Tourism Scientific Journal.

Hardiansyah, Raja. (2019). Potensi Produk UMKM Menjadi Produk Unggulan Daerah Kota
Tanjungpinang. Jurnal Benefita.

Anda mungkin juga menyukai