Puji Syukur kita ucapkan Tuhan Yang Maha Kuasa atas disusunnya White
Paper Keperawatan RSUD Padang Pajang. White Paper akan dijadikan
pedoman oleh bagian keperawatan rumah sakit dalam pengembangan profesi
perawat agar profesi perawat mampu mewujudkan cita-citanya menjadi profesi
yang professional di bidangnya masing-masing.
Kita menyadari pelayanan keperawatan memegang posisi strategis dalam
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dari awal pasien masuk sampai pasien
pulang, dari shift pagi, sore dan malam, pelayanan kesehatan di rumah sakit
didominasi oleh pelayanan perawat, bahkan 24 jam pasien di rumah sakit adalah
dibawah pengawasan perawat. Maka kualitas pelayanan kesehatan di rumah
sakit, sangat tergantung dari kualitas pelayanan perawatan.
Dengan disusunnya White Paper Keperawatan ini, arah pengembangan
kompetensi perawat menjadi semakin tertata dan profesionalitas tenaga
keperawatan RSUD Padang Panjang dapat terwujud secara bertahap.
Direktur
A. Latar Belakang
Menjamin kualitas pelayanan/asuhan keperawatan, maka tenaga
keperawatan sebagai pemberi pelayanan harus memiliki kompetensi, etis dan
peka budaya . Untuk merekomendasikan pemberian kewenangan klinis bagi
setiap tenaga keperawatan, diperlukan perangkat untuk melakukan tahapan
kredensial , antara lain buku putih. Buku Putih berisi tentang dokumen
persyaratan/kriteria terkait kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan
setiap jenis pelayanan keperawatan sesuai dengan standar kompetensinya.
Buku putih menjelaskan tentang kriteria yang harus dipenuhi seorang
perawat untuk mendapatkan kewenangan klinis. Kriteria yang dipersyaratkan
terdiri dari kriteria umum dan kriteria khusus, serta Buku Putih juga
merupakan tolak ukur/ acuan bagi Mitra Bestari dalam proses kredential
keperawatan, guna memastikan seorang perawat layak diberikan kewengan
klinis terhadap asuhan keperawatan tertentu.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, seluruh
perawat harus dipastikan kompetensinya sesuai dengan jenjang klinis yang
dimiliki. Masing-masing jenjang klinis memiliki kompetensi, dan standar
kompetensi klinis, hal itulah yang dijadikan landasan dalam penyusunan
Kewenangan Klinis.
RSUD Padang panjang merancang pedoman ini mengacu pada kulifikasi
pendidikan, pelatihan yang relevan dengan kemungkinan kewengan klinis
yang diberikan, jumlah kasus, tindakan dan atau asuhan yang telah dilakukan
seorang perawat, serta keikutsertaannya dalam pengembangan diri dalam
organisasi keprofesiannya.
Kewenangan Klinis adalah uraian intervensi keperawatan dan kebidanan
yang dilakukan oleh tenaga keperawatan sesuai dengan area prakteknya.
Dalam daftar kewenangan klinis ini dibagi menjadi lima kelompok sesuai
dengan jenjang karir klinis yaitu : Kewenangan Klinis Perawat Klinik I,
Kewenangan Klinis Perawat Klinik II, Kewenangan Klinis Perawat Klinik III,
Kewenangan Klinis Perawat Klinik IV, Kewenangan Klinis Perawat Klinik V
dengan menyesuaikan pada setiap level di setiap unit pelayanan
keperawatan RSUD Padang Panjang.
C. Ruang Lingkup
Pedoman ini dibuat guna mengarahkan proses kredentialing perawat di
setiap level dan unit pelayanan pada area kompetensi keperawatan di RSUD
Padang Panjang, dan hanya berlaku dan dipakai pada lingkungan RSUD
Padangn Panjang.
D. Batasan Operasional
Pedoman ini secara umum memuat rincian kewenangan klinis perawat
RSUD Padang Panjang meliputi : Pengertian, persyaratan untuk mencapai
kewengan klinis yang dipersyaratkan dan atau target kegiatan dari tindakan
dan atau asuhan yang telah dikerjakan, serta prosedur teknis tindakan yang
terkait dengan kewengan klinis.
E. Landasan Hukum
1. UU RI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. UU RI No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
3. Permenkes RI no 49 tahun 2013 tentang komite keperawatan
4. UU RI No 38 tahun 2014 tentang keperawatan
5. Lembaran Negara No 307 dan tambahan lembaran negara No 5612,
tertanggal 17 Oktober 2014 oleh Presiden RI.
6. Keputusan Walikota Padanga Panjang No. 100/029/02
/RSUD-PP/XII/2015
KONSEP PENETAPAN
BUKU PUTIH / WHITE PAPER PERAWAT
RSUD PADANG PANJANG
A. Pengertian
Buku Putih (White Paper) adalah buku yang memuat dokumen
persyaratan/kriteria terkait kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan
setiap jenis pelayanan keperawatan sesuai dengan standar kompetensinya.
Buku Putih merupakan tolok ukur/acuan bagi mitra bestari dalam proses
kredensial seorang praktisi keperawatan apakah layak diberi kewenangan
klinis asuhan keperawatan tertentu. RSUD Padang Panjang menyusun buku
putih sendiri dengan mengacu pada buku standar profesi yang ada.
B. Kriteria Umum
Kriteria umum merupakan kriteria yang dipersyaratkan untuk mendapatkan
kewenangan klnis bagi seluruh tenaga perawat dari level peringkat PK 1
sampai dengan PK V adalah sebagai berikut :
1. Lulusan D-3 Keperawatan dan memiliki STR D-3 Keperawatan
2. Lulusan Ners dan memiliki STR Ners
3. Lulusan Sp-1 Keperawatan dan Memiliki STR Sp-1
4. Lulusan Sp-2 Keperawatan dan Memiliki STR Sp-2
5. Memiliki SK Fungsional sebagai perawat di RSUD Padang panjang
6. Memiliki SIK dan Atau SIPP perawat di RSUD Padang Panjang
7. Sehat Jasmani dan rohani
8. Tidak dalam dan atau sedang pembinaan etika keperawatan dan
berprilaku sesuai tuntunan etika profesi keperawatan
C. Kriteria Khusus
Kriteria khusus menggambarkan persyaratan kompetensi perawat untuk
mendapatkan kewenangan klinis melakukan tindakan keperawatan sesuai
area, unit pelayanan, kekhususan keperawatan, yang disesuaikan dengan
jenjang atau level kompetensinya.
1. Kompetensi Generalis (Pra – PK)
Adalah level perawat yang bekerja di RSUD Padang Panjang dibawah 1
tahun, bisa sebagai karyawan baru atau pindahan baru masuk RSUD
Padang Panjang yang belum di kredential dan atau belum memiliki
kewengan klinis sebelumnya, persyaratannya Adalah
a. Memiliki surat tugas orientasi dari bidang keperawatan pada 4 ruangan
utama RSUD Padang panjang yaitu : Internis, Bedah, Anak dan
Kebidanan.
b. Memiliki sertifikat pelatihan BHD dari RSUD Padang Panjang dan atau
dari badan tersertifikasi
NO Kewenagan Klinis
Melakukan intervensi spesifik/ kekhususan keperawatan
1
secara mandiri PK- I, PK- II dan PK- III di unitnya
Bertanggungjawab pada semua asuhan keperawatan pada unit
2
khusus/ spesifik di bidangnya
3 Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan pada unitnya
Memberi edukasi pada pasien dan keluarga serta kelompok
4
terkait keahlian dan kekhususan di bidangnnya.
5 Terlibat dalam konferensi perawatan multidisiplin (Diskusi
kasus)
6 Memfasilitasi kehadiran keluarga
7 Monitor mutu asuhan keperawatan
NO Kewenagan Klinis
Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri dan
1 intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi PK- I, PK- II
dan PK- III
Bertindak sebagai konsultan pemecahan masalah klinik spesifik
2
terkait kompetensinya
Melakukan penelitian, jurnal ilmiah keperawatan klinik spesifik
3
terkait kompetensinya.
Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk
4
peningkatan kualitas asuhan keperawatan
WHITE PAPER
KOMPETENSI KEPERAWATAN ANAK
A. Pengertian
Lingkup praktik keperawatan anak merupakan batasan asuhan
keperawatan yang diberikan pada klien anak usia 28 hari sampai usia 18
tahun atau BBL (bayi baru lahir) sampai usia 12 tahun, Unit keperawatan
anak di RSUD Padang panjang melakukan asuhan keperawatan pada Anak
dan Pediatrik.
Family center care (perawatan berfokus pada keluarga) merupakan unsur
penting dalam perawatan anak karena anak merupakan bagian dari anggota
keluarga, sehingga kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan
keluarga. Untuk itu keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai
Perawat Klinik Ruangan Keperawatan Anak dan Bayi level jenjang karir
dimulai dari PK – 1 sampai dengan PK – 5, sementara untuk PK – 1 Perawat
Klinik Anak dan Bayi kewenangan klinisnya mengacu pada level Kompetensi
Perawat Generalis.
Selanjutnya mulai dari PK – 2 Keperawatan anak dan bayi sampai dengan
PK – 5 kewenangan klinisnya adalah :
2. Perawat Klinik III Anak dan Bayi (PK-3) RSUD Padang Panjang
NO Kewenagan Klinis
Melakukan intervensi spesifik/ kekhususan keperawatan
1
secara mandiri PK- I, PK- II dan PK- III pada bayi dan anak
Bertanggungjawab pada semua asuhan keperawatan pada unit
2
khusus/ spesifik pada bayi dan anak
Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan pada bayi
3
dan anak
Memberi edukasi pada pasien dan keluarga serta kelompok
4
terkait keahlian dan kekhususan pada bayi dan anak.
5 Terlibat dalam konferensi perawatan multidisiplin (Diskusi
kasus) pada bayi dan anak
6 Memfasilitasi kehadiran keluarga pada masalah bayi dan anak
7 Monitor mutu asuhan keperawatan pada bayi dan anak
NO Kewenagan Klinis
Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri dan
1 intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi PK- I, PK- II
dan PK- III pada bayi dan anak
Bertindak sebagai konsultan pemecahan masalah klinik spesifik
2
terkait kompetensinya khususnya pada bayi dan anak
Melakukan penelitian, jurnal ilmiah keperawatan klinik spesifik
3
terkait kompetensinya khusus pada bayi dan anak
Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk
4
peningkatan kualitas asuhan keperawatan pada bayi dan anak
BAB IV
WHITE PAPER
KOMPETENSI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
(RI. Interne Pria, RI. Bedah, RI. Interne Wanita RI. Paru dan RI. Jantung)
A. Pengertian
Praktik Keperawatan adalah perwujudan profesi, dalam hal ini adalah
hubungan profesional antara perawat-klienyang didasarkan pada kebutuhan
dasar klien, intervensi keperawatan dilakukan pada dasarnya pemenuhan
kebutuhan dasar tersebut. Praktik keperawatan dilakukan atas dasar legal etis
disertai pendekatan yang humasistis yang bekerjasama dengan klien dengan
atau tanpa kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
NO Kewenagan Klinis
Melakukan intervensi spesifik/ kekhususan keperawatan
1 secara mandiri PK- I, PK- II dan PK- III di keperawatan medical
bedah RI. Internis, RI. Bedah, RI. Paru, dan RI. Jantung
Bertanggungjawab pada semua asuhan keperawatan pada unit
2
khusus/ spesifik di bidangnya
Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan pada
3 keperawatan medical bedah RI. Internis, RI. Bedah, RI. Paru,
dan RI. Jantung
Memberi edukasi pada pasien dan keluarga serta kelompok
4 terkait keahlian dan kekhususan di bidang keperawatan
medical bedah.
5 Terlibat dalam konferensi perawatan multidisiplin (Diskusi
kasus)
6 Memfasilitasi kehadiran keluarga
7 Monitor mutu asuhan keperawatan keperawatan medical bedah
NO Kewenagan Klinis
1 Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri dan
intervensi spesifik keperawatan medical bedah secara
BAB V
WHITE PAPER
KOMPETENSI KEPERAWATAN MATERNITAS DAN KEBIDANAN
A. Pengertian
Praktik Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada wanita subur yang berkaitan dengan masa
diluar kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas sampai
dengan enam minggu.
Pelayanan keperawatan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar
dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai
kesejahteraan keluarga dengan pendekatan proses keperawatan.
NO Kewenagan Klinis
Melakukan intervensi spesifik/ kekhususan keperawatan
1 secara mandiri PK- I, PK- II dan PK- III di keperawatan
Maternitas dan Kebidanan
Bertanggungjawab pada semua asuhan keperawatan pada
2
unit khusus/ spesifik di bidangnya
Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan pada
3
keperawatan Maternitas dan Kebidanan
Memberi edukasi pada pasien dan keluarga serta kelompok
4 terkait keahlian dan kekhususan di bidang keperawatan
Maternitas dan Kebidanan
5 Terlibat dalam konferensi perawatan multidisiplin (Diskusi
kasus)
6 Memfasilitasi kehadiran keluarga
7 Monitor mutu asuhan keperawatan Maternitas dan
Kebidanan
NO Kewenagan Klinis
1 Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri
BAB VI
WHITE PAPER
KOMPETENSI KEPERAWATAN KAMAR OPERASI
A. Pengertian
Kamar operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit, tempat untuk
melakukan tindakan pembedahan baik elektif maupun akut. Peran perawat
perioperatif tampak meluas, mulai dari praoperasi, intraoperasi sampai pada
pasca anastesi
Praktik Keperawatan Perioperative merupakan praktik yang didasari oleh
pelatihan khusus dan akan efektif berdasarkan pengalaman, kekuatan fisik
dan keterampilan yang memadai. Karena itu perlu disusun kewengan klinis
yang tepat dan tersusun berdasarkan SPO tindakan yang ada atau di
laksanakan di RS yang disesuaikan keahlian perawatnya berdasarkan
jenjang karir perawat yang telah ditetapkan.
NO Kewenagan Klinis
Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri
1
dan intervensi spesifik keperawatan kamar Operasi
Bertindak sebagai konsultan pemecahan masalah klinik
2
spesifik terkait kompetensinya keperawatan kamar Operasi
Melakukan penelitian, jurnal ilmiah keperawatan klinik
3
spesifik terkait kompetensinya keperawatan kamar Operasi
Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk
4
peningkatan kualitas asuhan keperawatan kamar Operasi
WHITE PAPER
KOMPETENSI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
(Kekhususan Endoskopi dan IDT)
A. Pengertian
Praktik Keperawatan Endoskopi merupakan bagian dari keperawatan Medikal
Bedah yang mengkususkan keilmuan pada gastrointestinal. Adapun perjalanan
praktiknya keperawatan gastrointestinal endoskopi selalu dihadapkan dengan
peralatan endoskopi yang serba canggih dan modern.
Dalam kenyataanya perawat gastrointestinal endoskopi tidak saja
berhubungan dengan pasien baik dalam keadaan sadar penuh dengan anastesi
ringan maupun sedang dalam praktik keperawatannya tapi juga harus mampu
manajemen ruangan dan peralatan endoskopi yang sesuai, baik kaitannya
dengan safety pasien, PPI maupun keselamatan diri perawat.
Pada area praktik keperawatan pendekatan sama dengan pengelolaan
pasien di kamar bedah, peran perawat mandiri, asistensi, teman kolaborasi
sangat diharapkan sebelum, selama dan setelah pemeriksaan endoskopi
NO Kewenagan Klinis
Melakukan intervensi spesifik/ kekhususan keperawatan
1 secara mandiri PK- I, PK- II dan PK- III di keperawatan
Endoskopi Gastrointestinal
Bertanggungjawab pada semua asuhan keperawatan pada unit
2
khusus/ spesifik di bidangnya
Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan pada
3
keperawatan Endoskopi Gastrointestinal
Memberi edukasi pada pasien dan keluarga serta kelompok
4 terkait keahlian dan kekhususan di bidang keperawatan
medical bedah/ Endoskopi Gastrointestinal
5 Terlibat dalam konferensi perawatan multidisiplin (Diskusi
kasus)
6 Memfasilitasi kehadiran keluarga
7 Monitor mutu asuhan keperawatan keperawatan medical
bedah/ Endoskopi Gastrointestinal
8 Manajemen pasien pre, intra dan post endoskopi :
ERCP
Enteroskopi
EUS
Dilatasi Esophagus
( memiliki salah satu kompetensi diatas )
NO Kewenagan Klinis
BAB VIII
P E N U T U P
( dr. A R D O N I )