KOMITE KEPERAWATAN
RSU DELIMA MEDAN
White Paper
Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas
perkenan-Nya, Buku Putih (White Paper ) keperawatan dan kebidanan ini dapat
diterbitkan. Buku Putih (White Paper ) keperawatan dan kebidanan ini merupakan
dokumen persyaratan kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan setiap jenis
pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai dengan standar kompetensinya (PMK RI
N0 49 tahun 2013).
Buku putih ini dipakai sebagai acuan Kelompok /seminatan keperawatan/ mitra
bestari untuk menilai kesesuaian kewenangan klinis yang diajukan oleh seorang tenaga
keperawatan pada level kompetensi tertentu di setiap kelompok keperawatan di
Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Buku putih juga menjelaskan tentang kriteria
yang harus dipenuhi seorang tenaga keperawatan untuk mendapatkan kewenangan
klinis. Kriteria yang dipersyaratkan terdiri dari kriteria umum dan kriteria khusus.
Kriteria umum menggambarkan persyaratan kompetensi perawat dan bidan yang harus
dipunyai oleh seluruh perawat dan bidan. Kriteria khusus menggambarkan persyaratan
kompetensi perawat untuk diberikan kewenangan klinis melakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan area praktik keperawatan dan level kompetensi
kekhususannya. Kewenangan klinis direkomendasikan setelah melalui serangkaian
tahapan proses asessmen kompetensi sampai dengan proses kredensial, tahap awal yang
harus di penuhi oleh tenaga keperawatan berisi syarat –syarat terkait kompetensi yang
dibutuhkan sesuai dengan standar kompetensi yang di sebut dalam buku putih.
Buku putih ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya masukan dan kritik
yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
White Paper
Page 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
3. PP No.32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
White Paper
Page 3
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1134/MENKES/SK/VIII/2010,
tentang keanggotaan, organisasi dan Tata Kerja Majelis Tenaga Kesehatan
Indonesia.
5. Permenkes RI No. 1796/Menkes/Per/I/2011, tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan
6. Permenkes RI No. HK.02.02/MENKES/148/1/2010, tentang izin dan
penyelenggaraan praktik perawat.
7. Permenkes No. 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan di Rumah
Sakit
8. Permenkes No. 40 Tahun 2017 Tentang Pengembangan Jenjang Karir
Profesional Perawat Klinis
9. Undang-undang RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307)
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman kompetensi perawat di Rumah Sakit Umum Delima
Medan untuk menjalankan peran profesinya.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai batasan minimal kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
perawat untuk melaksanakan pelayanan keperawatan di RSU Delima
Medan
b. Sebagai pedoman dalam menyusun uraian jabatan staf keperawatan.
c. Sebagai alat ukur penampilan kinerja perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan.
d. Bahan dalam menetapkan job diskripsi perawat berdasarkan area
praktek keperawatan.
e. Sebagai pedoman dalam pengembangan pola karir professional perawat
dalam system penghargaan bagi perawat di RSU Delima Medan.
D. Lingkup Keperawatan
Pedoman Kompetensi Perawat RSU Delima Medan ini di fokuskan
untuk professional perawat klinik. Perawat klinik adalah perawat yang
memberikan asuhan keperawatan langsung kepada pasien/klien baik individu,
keluarga, kelompok, maupun masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan
perawat professional adalah perawat dengan latar belakang pendidikan tinggi
minimal D3 keperawatan (professional pemula).
E. Sasaran
Pedoman Kompetensi perawat RSU Delima Medan ini dibuat untuk
pengembangan jenjang karir profesional perawat klinik yang bekerja di RSU
Delima Medan, melalui pengumpulan bukti yang melalui asesmen kompetensi
sesuai ketentuan yang diberlakukan di RSU Delima Medan.
White Paper
Page 4
BAB II
PROFIL KOMPETENSI PERAWAT
A. PENGERTIAN
Profil dapat didefinisikan sebagai gambaran dan penampilan
menyeluruh berbagai aspek dari suatu objek atau subjek yang menggambarkan
kondisi dan kemampuan optimal yang diniliki, sedangkan kompetensi dapat
diartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau
tugas dengan standar kinerja ( performance) yang di tetapkan.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian intergral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan ditujukam kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat baik sehat maupum sakit yang mencakup proses kehidupan manusia
( standar profesi dan kode etik keperawatan).
Profil Kompetensi Keperawatan adalah gambaran dan penampilan
menyeluruh perawat dalam melakukan aktifitas/pekerjaan keperawatan
berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup
proses kehidupan manusia sesuai kode etik keperawatan. Aktifitas keperawatan
meliputi peran dan fungsi pemberian asuhan/pelayanan perawatan, praktik
perawatan, pengelolaan institusi keperawatan, pendidik klien (individu,
keluarga dan masyarakat) serta kegiatan penelitian di bidang keperawatan.
C. KUALIFIKASI
White Paper
Page 5
1.2. Pendidikan S1 Ners masa kerja 1 tahun – 3 tahun
2. Pelatihan
2.1. Pelatihan Keperawatan Gawat Darurat Dasar
2.2. Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
2.3. Pelatihan Service Excellence
2.4. Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
2.5. Pemantapan mutu melalui Nursing Training Centre dengan
materi sebagai berikut :
2.5.1. Komunikasi Terapeutik
2.5.2. Keselamatan Pasien
2.5.3. Tim Medik Reaksi Cepat (Code Blue)
2.5.4. EKG dasar dan cara melakukan rekaman EKG
2.5.5. Cairan dan elektrolit
2.5.6. Penerapan etik dan legal dalam asuhan keperawatan
2.5.7. Penerapan Model Caring dalam asuhan keperawatan
2.5.8. Manajemen Nutrisi
2.5.9. Pemeriksaan Fisik
2.5.10. Pelatihan Perawatan Luka
2.5.11. Pemenuhan kebutuhan personal hygiene
2.5.12. Pemenuhan kebutuhan eliminasi
2.5.13. Pemberian Oksigen
2.5.14. Pemberian dan pengelolaan produk darah
2.5.15. Proses Keperawatan di rawat inap, rawat jalan dan rawat anak
2.5.16. Pemberian Obat
2.5.17. Exercise dan Ambulation
2.5.18. Pengambilan sample pemeriksaan
2.5.19. Memenuhi kebutuhan psikologi pasien
2.5.20. Perawatan pasien menjelang ajal dan meninggal
2. Pelatihan
2.1.Pelatihan Kegawat Daruratan
2.2. Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
2.3. Pelatihan Pengendalian dan Pencegahan infeksi Nosokomial
2.4. Pelatihan Up date Standar akreditasi Rumah Sakit
2.5. Pelatihan Kompetensi klinik sesuai area kekhususan :
2.5.1. Pelatihan Perawat Medikal Bedah Dasar ( untuk perawat medical
bedah )
2.5.2. Pelatihan Kardiologi Dasar ( untuk perawat kardiovaskuler )
2.5.3. Pelatihan perawat Emergensi dasar (untuk perawat emergensi)
White Paper
Page 6
2.5.4. Pelatihan Hemodialisis (untuk perawat hemodialisis)
2.5.5. Pelatihan kamar bedah dasar (untuk perawat kamar bedah )
2.5.6. Pelatihan Perawat anak dasar ( untuk perawat anak)
2.5.7. Pelatihan Maternitas dasar ( untuk bidan)
2.5.8. Pelatihan perawat perinatologi Dasar (untuk perawat neonatus )
2.5.9. Pelatihan perawat gerontik dasar ( untuk perawat gerontik )
2.5.10. Pelatihan perawat Neuroscience dasar (untuk perawat neurologi)
2.5.11. Pelatihan perawat Intensive Care Dasar (untuk perawat ICU )
White Paper
Page 7
2.3.5 Pelatihan Kamar Bedah Advanced ( untuk perawat IBS )
2.3.6 Pelatihan Perawat Anak Advanced ( untuk perawat Anak )
2.3.7 Pelatihan Perawat Peritonologi Advanced (untuk perawat
Neonatus)
White Paper
Page 8
BAB III
RINCIAN KOMPETENSI PERAWAT KLINIK DAN BIDAN
PRAKTISI
1. KOMPETENSI DASAR PK I
1.1 Menerapkan Proses Keperawatan
1.1.1. Pengkajian
1.1.2. Menetapkan Diagnosa Keperawatan
1.1.3. Menyusun Rencana Keperawatan
1.1.4. Melakukan Evaluasi Keperawatan
1.1.5. Melakukan dokumentasi proses keperawatan
White Paper
Page 9
janji), confidentiality (kerahasiaan), accountability
(akuntabilitas)
1.11Pemberian Obat
1.11.1 Memberikan Obat : telinga
1.11.2 Memberikan Obat : mata
1.11.3 Memberikan Obat : enteral
1.11.4 Memberikan Obat : Inhalasi
1.11.5 Memberikan Obat : nasal
1.11.6 Memberikan Obat : oral
1.11.7 Memberikan Obat : rectal
1.11.8 Memberikan Obat : vaginal
White Paper
Page 10
1.11.9 Memberikan Obat : kulit
1.11.10 Memberikan Obat : intravena (IV)
1.11.11 Memberikan Obat : intramuscular (IM)
1.11.12 Memberikan Obat : Subkutan
1.11.13 Memberikan Obat : intradermal
1.13Memberikan Edukasi
1.13.1 berkomunikasi dan memberikan edukasi pasien dengan
gangguan pendengaran
1.13.2 Berkomunikasi dan memberikan edukasi pasein dengan
gangguan penglihatan
1.13.3 Mengajarkan batuk efektif
1.13.4 Mengajarkan perawatan kontak lensa
1.14Perekaman EKG
1.14.1 Melakukan perekaman EKG
1.14.2 Menginterprestasi hasil EKG normal dan tidak normal
White Paper
Page 11
1.18.3 Orientasi realita
1.18.4 Memberikan terapi rekreasi
1.18.5 sentuhan
1.18.6 Memfasilitasi kunjungan keluarga atau teman
B. KOMPETENSI KEKHUSUSAN
1. KOMPETENSI PERAWAT KLINIK MEDIKAL BEDAH
1.1. Kompetensi Perawat Klinik Medikal Bedah (PK II )
1.1.1. Pemenuhan oksigen
1.1.1.1. Membersihkan secret dengan memasukkan kateter suction
kedalam oral, nasofaring atau trachea (suction jalan nafas)
1.1.1.2. Merawat jalan nafas buatan : ETT dan tracheostomy
1.1.1.3. Manajemen keperawatan pada asma
1.1.1.4. Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker rebreathing,
masker non rebreathing
1.1.1.5. Manajemen ventilasi mekanik Non Invasif : pemberian O2
melalui tracheostomi.
1.1.2 Pemenuhan cairan dan elektrolit
1.1.2.1. Manajemen cairan dan elektrolit
1.1.2.2. Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi arteri : pada kasus
insufisiensi arteri
1.1.2.3. Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi vena : pada kasus
insufiensi vena
1.1.2.4. Perawatan kepada pasien yang menggunakan akses vena sentral
White Paper
Page 12
1.1.3. Pemenuhan nutrisi
1.1.3.1. Memberikan pembatasan diet sesuai dengan perkembangan
toleransi diet (Diet Staging)
1.1.3.2. Melakukan tindakan pemasangan NGT
1.1.3.3. Manajemen nutrisi : 1). NGT. 2). Gastrostomy/PEG
1.1.3.4. Memberikan TPN dan memonitor respon pasien
1.1.3.5. Manajemen vomit
1.1.3.6. Manajemen keperawatan pada hiperglikemia
1.1.3.7. Manajemen keperawatan pada hipoglikemia
White Paper
Page 13
1.1.8.5 Monitor status neurologi
1.1.8.6 Monitoring status tekanan intracranial
1.1.8.7 Penatalaksanan syok
1.1.8.8 Melakukan perawatan pasien dengan tekanan intracranial (TIK)
1.1.8.9 Mengukur tanda-tanda vital dan tingkat kesadaran dengan
menggunakan GCS
1.1.8.10 Merawat pasien yang menggunakan pacu jantung permanen
(PPM)
1.1.8.11 Restrain fisik
1.1.8.12 Manajemen tekanan : Meminimalkan tekanan pada bagian tubuh
pasien
1.1.8.13 Tindakan pencegahan luka tekan pada pasien yang beresiko
1.1.8.14 Manajemen pada pasien kejang : Merawat pasien saat dan setelah
kejang
1.1.8.15 Tindakan pencegahan kejang : Menghindari atau meminimalkan
potensi cidera karena kejang
1.1.8.16 Penatalaksanaan syok
1.1.8.17 Interpretasi EKG normal 12 lead
1.1.8.18 Tindakan keperawatan untuk mengurangi perdarahan :
Gastrointestinal
1.1.8.19 Mempersiapkan pasien pre operasi
1.1.8.20 Melakukan perawatan post operasi
1.1.8.21 Melatih kandung kemih (Bladder training)
1.1.8.22 Meningkatkan pengetahuan kesehatan
1.1.8.23 Terlibat dalam konferensi perawatan multidisiplin (diskusi kasus)
1.1.8.24 Memberikan informasi kepada pasien tentang proses penyakit
yang di alaminya.
1.1.8.25 Membantu pasien untuk memahami dan siap secara mental untuk
dilakukan operasi dan post operasi
1.1.8.26 Memberikan pengertian kepada pasien sehingga siap secara mental
untuk mendapatkan prosedur atau tindakan
1.2 Kompetensi Perawat Klinik Medikal (PK III)
1.2.1. Manajemen asam basa
1.2.1. Perawatan pasien Kompetensi Medikal Bedah PK I dan II
1.2.2. Manajemen ventilasi mekanik Non Invasif : Pemberian O2 melalui
Continue Positive Airway Pressure (CPAP)
1.2.3. Monitor Respirasi
1.2.4. Dengan gastrointestinal tube/drain
1.2.5. Interpretasi EKG : Abnormal
1.2.6. Kumbah lambung
1.2.7. Indikator Kaki Diabetik
1.2.7.1 Perawatan kaki dan senam kaki pasien dengan diabetic
1.2.7.2 Pengelolaan Diabetes mellitus 5 pilar (perencanaan makan,
latihan/aktifitas fisik dan pengobatan)
White Paper
Page 14
1.2.8. Perawatan Luka
1.2.8.1. Perawatan luka : Dekubitus grade Intra Vena
1.2.8.2. Perawatan luka : luka wagner III
1.2.8.3. Perawatan stoma dengan komplikasi iritasi
White Paper
Page 15
1.4.3 Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk peningkatan
kualitas asuhan keperawatan
1.4.4 Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan Medikal-Bedah
1.4.5 Memecahkan masalah dengan metode PDSA
White Paper
Page 16
2.1.9. Manajemen keperawatan pada pasien dengan peningkatan suhu tubuh
karena gangguan thermoregulasi
2.1.10. Manajemen keperawatan pasien hipovolemia
2.1.11. Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker rebreathing, masker
non rebreathing
2.1.12. Penatalaksaan nyeri ringan, sedang dan berat
2.1.13. Memfasilitasi pasien pulang
2.1.14. Restrain fisik
2.1.15. Monitor respirasi
2.1.16. Asistensi tindakan resusitasi
2.1.17. Asistensi penatalaksanaan pasien syok
2.1.18. Transfer pasien : antar ruangan/unit
2.1.19. Transfer pasien : antar rumah sakit
2.1.20. Triase : melalui telepon (Call Center)
2.1.21. Perawatan luka trauma
2.1.22. Manajemen kasus PINERE (Penyakit Infeksi New Emerging dan
Reemerging)
2.1.23. Asistensi manajemen akibat terpapar bahan radiasi dan bahan kimia
2.1.24. Interpretasi EKG normal 12 lead
White Paper
Page 17
2.2.23. Manajemen ekstravasasi
White Paper
Page 18
3.1.7.1.Manajemen code blue
3.1.7.2.Penatalaksanaan syok
3.1.7.3.Mendeteksi dan tatalaksana pasien gerontik berisiko syok
White Paper
Page 19
3.3.2. Pengelolahan pendidikan dan pelatihan gerontik
3.3.3. Terlibat dalam penelitian keperawatan
3.3.4. Melakukan konseling pada elder abuse
3.3.5. Melaksanakan bimbingan terapi autosugesti
3.3.6. Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk peningkatan
kualitas asuhan keperawatan
3.3.7. Memecahkan masalah dengan metode PDSA.
White Paper
Page 20
4.1.34. Manajemen keperawatan pasien hipo dan hiperglikemia akut
4.1.35. Mengambil pemeriksaan sample kultur
4.1.36. Memeberikan obat inhalasi dan fisioterapi dada pada pasien kritis
4.1.37. Promosi keterlibatan keluarga
White Paper
Page 21
e. Kompetensi tambahan untuk perawat kardiovaskuler yang bertugas di
cathlab.
1) Melakukan pencabutan sheath femoral di ruang cateterisasi
2) Menyiapkan ruangan cathlab
3) Menyiapkan pasien sebelum tindakan
4) Mempersiapkan mesin injector dan kontras
5) Melakukan asistensi tindakan venografi
6) Melakukan asistensi tindakan pungsi atau taping
7) Memfasilitasi tindakan Temporeri Pacemaker
8) Pengoperasian mesin pengukuran saturasi oksigen
9) Pengoperasien mesin hemodinamik Cathlab
10) Melakukan pencabutan sheath radial
11) Memfasilitasi penggunaan mesin defibrilasi
12) Memfasilitasi penggunaaan mesin Xray integris
13) Melakukan asistensi tindakan corangiografi femoral
14) Melakukan asistensi tindakan corangiografi radial
15) Melakukan asistesi tindakan cateterisasi jantung kanan dan kiri
16) Melakukan asistesi tindakn arteriografi
17) Melakukan asistensi tindakan balon atrial setostomi
White Paper
Page 22
4.2.21. Menerapkan prinsip pengendalian infeksi di ICU
4.2.22. Perawatan pasien transplantasi organ
4.2.23. Manajemen keperawatan pasien dengan pneumothoraks
4.2.24. Terlibat dalam konfrensi perawatan multidisiplin (pembicaraan kasus)
White Paper
Page 23
8) Melakukan asistensi tindakan PTCA CTO
9) Melakukan asistensi tindakan PTBV radiofrekuensi ablasi
10) Melakukan tindakan endovaskuler aneurysm repair (EVAR)
11) Memfasilitasi pengoperasian mesin rotablator
12) Memfasilitasi pengoperasian mesin intravaskuler intrasound (IVUS)
13) Melakukan asistensi tindakan percutaneous transkateter mitral
comisurotomy (PTMC)
14) Melakukan asistensi tindakan penutupan ASD transkateter
15) Melakukan asistensi tindakan penutupan VSD transcateter (AMVO)
16) Pengoperasian mesin electrophysiology
White Paper
Page 24
5. KOMPETENSI PERAWAT KLINIK MATERNITAS
5.1 Kompetensi Perawat Klinik Maternitas (PK II)
5.1.1 Kompetensi PK I (general)
5.1.2 Memfasilitasi pemberian asi
5.1.3 Perawatan Sectio Cesaria
5.1.4 Persiapan proses persalinan
5.1.5 Monitor fetus dengan alat elektronik: antepartum
5.1.6 Promosi Attachment
5.1.7 peningkatan pengetahuan kesehatan
5.1.8 Perawatan bayi baru lahir
5.1.9 Monitor bayi baru lahir
5.1.10 Manajemen nyeri
5.1.11 Perawatan Post partum
5.1.12 Perawatan Prenatal
5.1.13 Pemeriksaan payudara : sadari
5.1.14 Promosi latihan
5.1.15 Keluarga Berencana : Kontrasepsi
5.1.16 Edukasi kesehatan
5.1.17 Peningkatan pengetahuan kesehatan
5.1.18 Latihan otot panggul (pelvis muscle exercise)
5.1.19 Identifikasi resiko
5.1.20 Self Efficcacy Enhancement
5.1.21 Pengajaran : proses penyakit
5.1.22 Pengajaran : individual
5.1.23 Bladder Training
White Paper
Page 25
5.2.6 Perawatan ibu hamil dengan resiko tinggi
5.2.7 Monitor hemodinamik invasive
5.2.8 Konseling laktasi
5.2.9 Edukasi orang tua : infant
5.2.10 Parenting Promotion (promosi peran orang tua pada keuarga yang
beresiko)
5.2.11 Resusitasi : neonatus
5.2.12 KMC (kanguru Mother Care)
5.2.13 Modifikasi Tingkah laku
5.2.14 Peningkatan gambaran diri
5.2.15 Peningkatan koping
5.2.16 Konseling
5.2.17 Support membuat keputusan
5.2.18 Support emosional
5.2.19 Keluarga berencana : Infertiliti
5.2.20 Keluarga Berencana : Kehamilan yang tidak diharapkan
5.2.21 Fertility Preervetion ( fasilitas Kesuburan)
5.2.22 Edukasi terapi hormone replacement
5.2.23 Konseling Nutrisi
5.2.24 Pessary management
5.2.25 Manajemen sindrom pre menstruasi
5.2.26 pengajaran : seks yang aman
5.2.27 konseling melalui telepon
5.2.28 Manajemen kemoterapi
5.2.29 Manajemen pasien dengan Ekstravasasi paska kemoterapi
5.2.30 Manajemen pasien dengan ekstravasasi paska kemoterapi
White Paper
Page 26
6. KOMPETENSI PERAWAT KLINIS HEMODIALISIS
6.1 Kompetensi Perawat Hemodialisis (PK II)
6.1.1 Kompetensi PK I (general)
6.1.2 Menjelaskan indikasi hemodialisis dan mengetahui 5 dari komplikasi
utama tindakan hemodialisis dan penanganannya.
6.1.3 Memahami nilai normal laboratorium dari daftar di bawah ini dan
menjelaskan efek dari gagal ginjal
6.1.4 Memahami screening sirologi pada pasien dialysis dan prosedur
melakukannya
6.1.5 Mengelolah alrm dialysis dengan menggunakan intervensi keperawatan
6.1.6 Melakukan pengkajian cairan
6.1.7 Menentukan target berat badan kering dengan berkonsultasi kepada
perawat penanggung jawab
6.1.8 Memberikan pelayanan, mengelola dan melakukan edukasi akses
vaskuler sesuai dengan type akses vaskuler yang digunakan pasien
6.1.9 Melakukan pengambilan sampel darah melalui port pada sirkuit
ekstracorporeal
6.1.10 Mengelola pasien yang dilakukan tindakan hemodialisis
6.1.11 Mengelola pasien dengan pemberian darah dan produk darah
6.1.12 Mengenali gejala dan tanda awal dari penurunan kondisi pasiensaat
dialysis
6.1.13 Memberikan perawatan yang aman saat mengakhiri hemodialisis dengan
akses vaskuler kateter HD
6.1.14 Melakukan prosedur sterilisasi
White Paper
Page 27
6.2.1 Kompetensi PK I dan PK II Hemodialisis
6.2.2 Menyiapkan hemodialis
6.2.3 Mengaplikasikan teori hemodialisi kedalam praktek dan mengelola
situasi klinis yang tidak terduga untuk mencapai hasil yang diharapkan
6.2.4 Menjelaskan perbedaan metode dialysis dan prinsip-prinsipnya.
6.2.5 Membedakan jenis dan bahan dialiser
6.2.6 Menjelaskan konsep trans membrane pressure (TMP) hubungannya
dengan dialiser dan ultrafiltrasi.
6.2.7 Menjelaskan beberapa keuntungan/kerugian hemodialisis dibandingkan
dengan terapi pengganti ginjal lainnya
6.2.8 Menjelaskan prinsip water treatment
6.2.9 Menjelaskan prosedur yang benar untuk mengatasi alarm mesin
6.2.10 Melakukan prosedur hemodialisis khusus
6.2.11 Membuat standar prosedur operasional terkait
6.2.12 Mengkaji maturasi AV Shunt
6.2.13 Mengelola akses vaskuler dengan penyulit
6.2.14 Mengelola permasalahan kateter HD
6.2.15 Mengelola dialysis free heparin
6.2.16 Mengelola sirkuit darah clotted
6.2.17 Mengelola akses vaskuler pada keadaan darurat
6.2.18 Melakukan inisiasi akses vaskuler AV Fistula
6.2.19 Mengelola kejadian tidak terduga dan situasi klinis yang kompleks
6.2.20 Melakukan penilaian adekuasi dialysis
6.2.21 Melakukan program profiling
6.2.22 Mengatasi tanda dan gejala dari penurunan kondisi pasien saat dialysis
6.2.23 Melakukan penilaian edukasi dialysis
6.2.24 Melakukan program profiling
6.2.25 Mengatasi tanda dan gejala dari penurunan kondisi pasien saat dialysis
6.2.26 Melakukan penanganan komplikasi intradialisis
6.2.27 Menjadi leader dalam keadaan henti jantung
6.2.28 Mengakhiri tindakan hemodialisis dengan akses AV fistula dengan
penyulit dan akses femoralis
6.2.29 Melakukan prosedur sterilisasi
6.2.30 Menjelaskan tujuan pemeriksaan resirkulasi akses, hasil yang
diharapkan, prosedur yang ada dan intervensi yang dibutuhkan bila ada
penyimpangan dari normal
6.2.31 Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan darah dan bila perlu
melaporkan kepada nefrologis
6.2.32 Mengelola komplikasi hemodialisis jangka panjang
6.2.33 Mengelola dan memberikan edukasi pada pasien yang membutuhkan
ruang isolasi di dialysis
6.2.34 Memiliki komitmen untuk melakukan ongoing education dan
pengembangan professional
6.2.35 Terlibat dalam proyek perbaikan mutu dalam ranah keperawatan dialisi
6.2.36 Memonitor dan mendukung standar pelayanan yang berkualitas pada
pasien hemodialisis
White Paper
Page 28
6.2.37 Berperan dalam melakukan preceptorship dan mentorship
6.2.38 Berperan sebagai role model di unit dialysis
6.2.39 Melakukan kolaborasi pada situasi pasien yang kompleks
Page 29
7.1.19 Manajemen obat
7.1.20 Perawatan bayi baru lahir
7.1.21 Nonnutritive sucking
7.1.22 Monitor status nutrisi
7.1.23 Perawatan stoma tanpa komplikasi
7.1.24 Memberikan dan monitor terapi oksigen
7.1.25 Manajemen nyeri
7.1.26 Edukasi kepada orang tua : bayi
7.1.27 Phototherapy : neonatus
7.1.28 Mengatur posisi / posisioning
7.1.29 Resusitasi
7.1.30 Perawatan kulit
7.1.31 Managemen teknologi
7.1.32 Pengaturan temperature/termoregulasi
7.1.33 Pemberian total parenteral nutrition (TPN)
7.1.34 Transport : interfasilitas
7.1.35 Kateterisasi urine : intermiten
7.1.36 Perawatan luka omphalocale
7.1.37 Pengambilan specimen unuk pemeriksaan kultur
7.1.38 Pengambilan sampe darah arteri : analisa gas darah
White Paper
Page 30
7.2.23 Managemen sedasi
7.2.24 Asistensi pemberian terapi surfaktan
7.2.25 Memberikan nutrisi enteral bayi labio genato palate skizis
7.2.26 Resusitasi bayi dengan BB di bawah 1 Kg
7.2.27 PMK dengan ventilasi mekanik
7.2.28 Manajemen keyperawatan tranfusi tukar
7.2.29 melakukan bimbingan antisipasi berduka
White Paper
Page 31
9.1.11 Discharge planning : mempersiapkan pasien yang akan pulang,
mengidentifikasi kemampuan pasien / keluarga dalam perawatan dirumah,
mengidentifikasi kebutuhan edukasi pasien /keluarga.
9.1.12 Pengajaran secara individu
9.1.13 Manajemen imunisasi/vaksinasi
9.1.14 Terlibat dalam pembicaraan kasus dengan kasus multi disiplin
9.1.15 Promosi normalisasi kehidupan pasien yang mengalami sakit kronik
9.1.16 Manajemen nyeri
9.1.17 Edukasi kepada orang tua : Remaja
9.1.18 Edukasi kepada orang tua : Anak
9.1.19 Edukasi kepada orang tua : Infant
9.1.20 Promosi kepada keluarga yang beresiko
9.1.21 Mengumpulkan dan analisa adata pasien untuk kepatenan jalan nafas dan
pertukaran gas yang adekuat
9.1.22 Identifikasi resiko : genetic
9.1.23 Pengajaran nutrisi infant 0-3 bulan
9.1.24 Pengajaran nutrisi infant 4-6 bulan
9.1.25 Pengajaran nutrisi infant 7-9 bulan
9.1.26 Pengajaran nutrisi infant 10-12 bulan
9.1.27 Pengajaran keamanan infant 0-3 bulan
9.1.28 Pengajaran keamanan infant 4-6 bulan
9.1.29 Pengajaran keamanan infant 7-9 bulan
9.1.30 Pengajaran keamanan infant 10-12 bulan 13-18 bulan
9.1.31 Pengajaran stimulasi infant 0-4 bulan
9.1.32 Pengajaran stimulasi infant 5-8 bulan
9.1.33 Pengajaran stimulasi infant 9-12 bulan
9.1.34 Pengajaran nutrisi toddler13-18 bulan
9.1.35 Pengajaran nutrisi toddler 19-24 bulan
9.1.36 Pengajaran nutrisi toddler 25-36 bulan
9.1.37 Pengajaran keamanan toddler 13-18 bulan
9.1.38 Pengajaran keamanan toddler 19-24 bulan
9.1.39 Pengajaran keamanan toddler 25-36 bulan
9.1.40 Pengajaran : Toilet training
9.1.41 Memfasilitasi terapi bermain
9.1.42 Administrasi Total Parenteral Nutrition (TPN)
9.1.43 Manajemen teknologi : menggunakan sumber data digital (EHR),
monitor, infuse pump, syringe pump
9.1.44 Perawatan stoma tanpa komplikasi
9.1.45 Atraumatic care pada : bayi, toddler, pra sekolah, remaja
9.1.46 Manajemen code blue
9.1.47 Manajemen Ventilasi Mekanik : Invasif : Ventilator Portable
9.1.48 Pemasangan kateter urin pada bayi / anak
9.1.49 Asistensi prosedur resiko tinggi : BMP
9.1.50 Perawatan luka infeksi
9.1.51 Memberikan obat factor VIII atau koate
White Paper
Page 32
9.2 Kompetensi Perawat Klinik Pediatrik (PK III)
9.2.1 Kompetensi PK I (general) dan PK II pediatrik
9.2.2 Manajemen syok hipovolemik
9.2.3 Manajemen Kemoterapi
9.2.4 Manajemen Sedasi
9.2.5 Manajemen Nutrisi
9.2.6 Perawatan Luka Kanker
9.2.7 Perawatan stoma dengan komplikasi kulit sekitar stoma
White Paper
Page 33
9.1.4 Memberikan dan monitoring cairan dan elektrolit
9.1.5 Memberikan dukungan psikologis
9.1.6 Manajemen lingkungan : monitor dan manipulasi lingkungan fisik
untuk meningkatkan keamanan pasien
9.1.7 Manajemen lingkungan : Monitor dan manipulasi lingkungan fisik
untuk meningkatkan keamanan petugas kesehatan
9.1.8 Mempertahankan suhu tubuh pasien dibawah 35°C (hipotermi) dan
memonitor efek samping atau menghindari terjadinya komplikasi
9.1.9 Mencegah dan mengendalikan infeksi nosokomial diruang operasi
9.1.10 Tindakan pencegahan akibat alergi lateks (karet)
9.1.11 Melakukan tindakan pencegahan hipotermi pada pembedahan
9.1.12 Memberikan oksigen melalui masker rebreathing, masker non
rebreathing dan sungkup
9.1.13 Penatalaksanaan nyeri ringan, sedang dan berat
9.1.14 Mengatur posisi pasien : Intra operasi
9.1.15 Mengelola perawatan pasien post anastesi
9.1.16 Memfasilitasi preadmisi,pemeriksaan diagnostic dan persiapan
operasi, rekam medis pasien (Sign in)
9.1.17 Menemani pasien selama operasi
9.1.18 Meminimalkan tekanan pada bagian tubuh pasien
9.1.19 Mengevaluasi hasil dan instrument operasi pada proses sign out
9.1.20 Perawatan kulit : area donor
9.1.21 Perawatan kulit : area graft
9.1.22 Survaillance area kulit : Menilai dan menganalisa kondisi pasien
untuk mempertahankan keutuhankulit dan integritas membrane
mukosa
9.1.23 Manajemen specimen yang akan dilakukan pemeriksaan
laboratorium, patologi anatomi
9.1.24 Manajemen suplai :Memastikan dan menyediakan alat /barang yang
dibutuhkan selama operasi
9.1.25 Melaksanakan tugas perawat sikuler
9.1.26 Manajemen instrument pembedahan
9.1.27 Tindakan pencegahan injuri saat operasi
9.1.28 Memberikan informasi tentang orientasi kamar operasi dan
membantu pasien
9.1.29 Manajemen teknologi dalam memonitor kondisi pasien
9.1.30 Mempertahankan suhu tubuh pasien normal sebelum, selama dan post
operasi
9.1.31 Memberikan kenyamanan dankomunikasi melalui sentuhan
9.1.32 Transfer pasien : antar ruangan atauunit di RS
9.1.33 Perawatan luka post operasi
9.1.34 Perawat sirkuler alat khusus
9.1.35 Persiapan kulit operasi
9.1.36 Kateterisasi urin
9.1.37 Perawatan drain (selang)
9.1.38 Perawatan drain urin (selang) : kateter, sistostomi
White Paper
Page 34
9.1.39 Perawatan stoma post operasi
9.1.40 Irigasi kandung kemih
White Paper
Page 35
11. KOMPETENSI PERAWAT KLINIK ANESTESI
10.1 Kompetensi Perawat Klinik Anestesi (PK II)
11.1.1 Kompetensi PK I (General)
11.1.2 Persiapan Intubasi
11.1.3 Persiapan Ekstubasi
11.1.4 Monitoring intra operasi
11.1.5 Monitoring pasca operasi diruang pulih
11.1.6 Insersi dan menstabilkan jalan nafas
11.1.7 Manajemen jalan nafas
11.1.8 Suction jalan nafas
11.1.9 Memberikan oksigen
11.1.10 Manajemen jalan nafas buatan : ETT dan tracheostomi
11.1.11 Perawatan sirkulasi (Circulatory care) : alat bantu mekanik
11.1.12 Resusitasi cairan
11.1.13 Pemberian obat-obat anestesi
11.1.14 Manajemen nyeri
11.1.15 Asistensi pemberian patient-controlled analgesia (PCA)
11.1.16 Support emosional
11.1.17 Perawatan mata
11.1.18 Manajemen Nausea
11.1.19 Tindakan pencegahan injuri saat operasi
11.1.20 Membuat laporan insiden
11.1.21 Penanganan kasus emergency di kamar operasi
11.1.22 Resusitasi pasien dewasa dan anak
11.1.23 Pengecekan obat-obat khusus anestesi
11.1.24 Pengelolaan mesin anestesi
11.1.25 Pengelolaan gas anestesi
11.1.26 Pengelolaan alat-alat anestesi umum
White Paper
Page 36
11.3.6 Melakukan tindakan intubasi ETT emergensi
11.3.7 Melakukan tindakan ekstubasi
11.3.8 Memecahkan masalah dengan metode PDSA
12. KOMPETENSI PERAWAT PENGENDALI INFEKSI / IPCN
12.1 Kompetensi Perawat Pengendali Infeksi / IPCN (PK II)
12.1.1 Monitoring kewaspadaan isolasi
12.1.2 Monitoring kewaspadaan standart
12.1.3 Monitoring kewaspadaan transmisi
12.1.4 Monitoring Healthcare Associated Infectins (HALs)
12.1.5 Monitoring SIRS (Sistemic Inflammatory Respons Syndrom)
12.1.6 Monitoring Pinere
12.1.7 Monitoring Survailans
12.1.8 Monitoring Audit
12.1.9 Monitoring Lingkungan
12.1.10 Monitoring fasilitas terkait PPI
12.1.11 Edukasi
White Paper
Page 37
12. KOMPETENSI BIDAN PRAKTISI
12.1 Kompetensi Bidan Praktisi I
12.1.1 Proses asuhan kebidanan
12.1.2 Melakukan pemeriksaan fisik obstetric
12.1.3 Pemeriksaan denyut jantung janin
12.1.4 Manajemen bayi baru lahir normal
12.1.5 Pemeriksaan bayi baru lahir
12.1.6 Pemeriksaan ibu selama masa nifas
12.1.7 Menerapkan prinsip etika dalam profesi kebidanan
12.1.8 Menerapkan keselamatan pasien
12.1.9 Menerapkan komunikasi therapeutic dan efektif
12.1.10 Pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit
12.1.11 Pemenuhan kebutuhan oksigen : melakukan pemberian terapi oksigen
melalui nasal kanul
12.1.12 Memfasilitasi kebutuhan cairan dan elektrolit, melaksanakan
pemberian cairan dan elektrolit
12.1.13 Pemenuhan kebutuhan nutrisi enteral : Memberikan makan melalui
Nasogastric Tube
12.1.14 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urin : Mencegah infeksi
saluran kemih, membantu pasien BAK di tempat tidur, merawat
kateter, Melakukan pengambilan sample urin.
12.1.15 Perawatan luka : melakukan perawatan luka bersih
12.1.16 Pemberian obat secara aman dan tepat : Memberikan terapi oral, intra
dermal, Intra muscular, intra vena, sub cutan.
12.1.17 Pemberian darah dan produk darah secara aman.
12.1.18 Pemberian edukasi.
12.1.19 Perekaman EKG
12.1.20 Memenuhi kebutuhan rasa nyaman dan personal hygiene:
memembersihkan rambut, oral, kuku, memandikan pasien.
Page 38
12.2.9 Melakukan deteksi dini terhadap Ca Cervix
12.2.10 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pada gangguan eliminasi urine
12.2.11 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pada gangguan eliminasi fekal
12.2.12 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen
12.2.13 Memfasilitasi pemberian obat High Alert
12.2.14 Manajemen nyeri sedang (Mandiri dan kolaborasi)
12.2.15 Memfasilitasi kebutuhan nutrisi melalui perenteral
12.2.16 Memfasilitasi pasien untuk melakukan aktifitas fisik
12.2.17 Melakukan perawatan luka dengan infeksi
12.2.18 Memfasilitasi tumbuh kembang
12.2.19 Melakukan persiapan pre operasi dan perawatan awal post operasi dan
Prosedur.
12.2.20 Pengambilan sample kultur untuk darah, urine, feses, sputum, luka dan
pemeriksaan darah arteri.
White Paper
Page 39
12.4.1 Kompetensi Bidan Praktisi II, III dan IV
BAB IV
URAIAN PEKERJAAN
Tanggungjawabutama:
1. Terlaksananyapengkajianpasien
2. Teridentifikasinyamasalahkeperawatanpasien
3. Terencananyaasuhankeperawatanpasien
4. Terbantunyaaktivitassehari-haripasiensesuaikebutuhanpasien
5. Terlaksananyaintervensispesifikkeperawatandanterapisesuaikondisipasien
6. Terlaksananyaevaluasiasuhankeperawatan
7. Terdokumentasinyaasuhankeperawatan
Tugaspokok:
1. Terlaksananyapengkajianpasien
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data
yang diperlukan.
1.2 Mengkaji dan riwayat alergi
1.3 Mengkaji alasan masuk rumah sakit dan riwayat kesehatan sebelumnya
1.4 Mengkaji riwayat psikososial dan status fungsional dengan bartel
indeks
1.5 Melakukan pemeriksaan fisik
1.6 Melakukan skrining gizi
1.7 Melakukan skrining resiko cidera/jatuh
1.8 Melakukan skrining nyeri
1.9 Mengidentifikasi kebutuhan edukasi
1.10 Mengkaji pengkajianluka decubitus dengan skala Norton
White Paper
Page 40
1.11 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
1.12 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga
1.13 Mengkaji kondisi mental fisik pasien
1.14 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
White Paper
Page 41
5.1.12 Memberikan nutrisi via NGT
5.1.13 Mendokumentasikan jumlah makanan yang dihabiskan pasien
5.1.14 Melakukan pendokumentasian intake output
5.1.15 Menimbang beratbadan
5.1.16 Mengukurlingkarlengan
5.1.17 Mengukur tinggi badan
5.1.18 Menolong pasien BAK di tempat tidur
5.1.19 Menolong pasien BAB di tempat tidur
5.1.20 Melakukan vulva hygiene
5.1.21 Memasang dan melepas marker
5.1.22 Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur
5.1.23 Menyikat gigi pasien
5.1.24 Menyikat gigi palsu membersihkan mulut pasien tidak sadar
5.1.25 Menyisir rambut pasien
5.1.26 Mengganti pakain pasien
5.1.27 Mengganti alat tenun
5.1.28 Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya
5.1.29 Mencuci rambut pasien di tempat tidur
5.1.30 Memotong kuku pasien
5.1.31 Menjaga kebersihan lingkungan pasien
5.1.32 Mengatur posisi fowler (1/2 duduk)
5.1.33 Mengatur posisi sym
5.1.34 Mengatur posisi trendeleburg
5.1.35 Mengatur posisi dorcal recumbent
5.1.36 Mengatur posisi lithotomy
5.1.37 Memiringkan pasien
5.1.38 Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong
dan sebaliknya
5.1.39 Memfasilitasi pasien yang pindah sendiri dari tempat tidur ke
kereta dorong dan sebaliknya
5.1.40 Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
5.1.41 Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke kereta dorong dan
sebaliknya
5.1.42 Mengukur suhu badan melalui axila
5.1.43 Mengukur suhu badan melalui anus
5.1.44 Mengukur suhu badan melalui telinga
5.1.45 Mengukur suhu badan memakai infra red/dahi
5.1.46 Mengukur tekanan darah
5.1.47 Menghitung denyut nadi / denyut jantung
5.1.48 Menghitung pernafasan
5.1.49 Mendokumentasi tanda tanda vital pada form kurve harian
5.1.50 Memasang condom catheter
5.1.51 Merawat pasien yang akan meninggal
5.1.52 Merawat pasien yang sudah meninggal
5.1.53 Melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar
5.1.54 Menyiapkan pasien pulang
White Paper
Page 42
5.2 Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi
5.2.1 Melakukan resusitasi jantung paru
5.2.2 Pemberian oksigen dengan nasal canul
5.2.3 Pemberian oksigen dengan simple mask
5.2.4 Melakukan perekaman EKG 12 lead
5.2.5 Melepas infus
5.2.6 Menghitung tetesan infus
5.2.7 Mengganti cairan infus
5.2.8 Melepas NGT
5.2.9 Melepas catheter urin
5.2.10 Memasang infus Pump
5.2.11 Mengambil sample darah vena
5.2.12 Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urin
5.2.13 Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan feces
5.2.14 Memberi terapi obat per oral
5.2.15 Memberi terapi obat per IV langsung
5.2.16 Memberi terapi obat per IV tidak langsung
5.2.17 Memberikan nutrisi parenteral
5.2.18 Memberi terapi obat per IM
5.2.19 Memberi terapi obat per SC
5.2.20 Memberi terapi obat per IC
5.2.21 Memberi terapi obat sublingual
5.2.22 Memberi terapi obat tetes
5.2.23 Memberi terapi obat suppositoria
5.2.24 Memberi terapi obat melalui kulit/topical
5.2.25 Mengambil sample darah perifer
5.2.26 Melakukan perawatan luka kecil
5.2.27 Memberikan inhalasi
5.2.28 Melakukan persiapan operasi kecil
5.2.29 Melakukan persiapan operasi sedang
5.2.30 Memasang OPA
5.2.31 Melepas OPA
5.2.32 Memfasilitasi pasien untuk fisioterapi
5.2.33 Memfasilitasi pasien untuk tindakan radiologi
5.2.34 Memfasilitasi pasien untuk konsul ke poliklinik
5.2.35 Memfasilitasi pasien untuk tindakan diagnostic
5.2.36 Memasang kateter urin dengan supervisi
White Paper
Page 43
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien
7.1 Mendokumentasikan pengkajian keperawatan
7.2 Mendokumentasikan masalah / diagnosa keperawatan pasien
7.3 Mendokumentasikan rencana keperawatan pasien
7.4 Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien
7.5 Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien
7.6 Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien
White Paper
Page 44
3. terencananya asuhan keperawatan pasien
3.1 Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek
3.2 Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning)
3.3 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri
3.4 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
kolaborasi
3.5 Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
3.6 Mengidentifikasikan kebutuhan edukasi untuk pasien dan keluarga
3.7 Merencanakan edukasi untuk pasien dan keluarga.
4. Terpenuhinya kebutuhan aktivitas sehari-hari pasien dengan tingkat
ketergantungan intermediate care
4.1 Menentukan status aktivitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL)
pasien
4.2 Memfasilitasi pasien dan personal hygiene
4.3 Memfasilitasi pasien ambulasi
4.4 Memfasilitasi pasien makan
4.5 Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing)
4.6 Memfasilitasi pasien eliminasi
White Paper
Page 45
5.2.6 Menyiapkan pasien operasi khusus (misalnya: transplantasi ginjal, hati,
kornea)
5.2.7 Menyiapkan pasien untuk Punctie Pleura
5.2.8 Menyiapkan pasien umtuk Lumbal Punctie
5.2.9 Menyiapkan pasien dan alat untuk pemasangan ETT
5.2.10 Melakukan Perekaman dan analisa sederhana (menghitung heart rate
dan irama jantung) EKG
5.2.11 Memasang dan melepas kateter urin secara mandiri
5.2.12 Memasang dan melepas selang Lambung/NGT secara mandiri
5.2.13 Memberi makan melalui refeeding
5.2.14 Memasang dan melepas infus
5.2.15 Memasang dan mengoprasikan syring pump dan infus pump
5.2.16 Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah
5.2.17 Memberi tranfusi darah
5.2.18 Memberikan terapi titrasi bicnat, KCL
5.2.19 Merawat pasien dengan stoma tanpa komplikasi
5.2.20 Mengambil darah arteri
5.2.21 Melatih ROM
5.2.22 Mengoprasikan alat oxymetri
5.2.23 Melakukan perawatan luka sedang
5.2.24 Melakukan perawatan luka besar
5.2.25 Melakukan perawatan pada pasien yang terpasang drainase
5.2.26 Melakukan perawatan luka bakar grade I (<20%)
5.2.27 Melakukan perawatan luka bakar grade II (20%-40%)
5.2.28 melakukan perawatan luka bakar grade III (>40%) dengan supervisi
5.2.29 Melakukan angkat jahitan dengan kolaborasi
5.2.30 Membaca dan melaporkan hasil laboratorium kritis pada dokter
5.2.31 Mengantar pasien untuk pemeriksaan / tindakan dluar RSCM
5.2.32 Menghubungi rumah sakit lain untuk tindakan, pemeriksaan rujuk
pasien melalui SPGDT
5.2.33 Melakukan cek gula darah (Glukotest) bed side
5.2.34 Menyiapkan alat untuk tindakan akupuntur
5.2.35 Menyiapkan alat untuk tindakan insisi
5.2.36 Menyiapkan alat untuk tindakan exterpatie
5.2.37 Melakukan evaluasi kondisi pasien bersama dokter
5.2.38 Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi rumah sakit
5.2.39 Pengelolaan pasien dengan penyakit menular
5.2.40 Memasang bindai
5.2.41 Memasang neck collar
White Paper
Page 46
5.2.42 Melakukan kumbah lambung
5.2.43 Memberikan terapi obat sedatif
5.2.44 Menyiapkan alat intubasi
5.2.45 Menyiapkan alat untuk pemasangan vena dalam
5.2.46 Memberikan obat-obatan emergancy dan life saving
5.2.47 Melakukan skin test dan mantoux test serta interpretasinya
5.2.48 Menyiapkan alat vena sectie
5.2.49 Membantu pasien ambulasi dengan menggunakan alat bantu
Fungsi utama
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan
menunjukkan perilaku profesional, bertanggung gugat terhadap praktik
keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya
Jemursari.
White Paper
Page 47
5. Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi
pasien
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan
Tugas Pokok:
White Paper
Page 48
5.1 Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri
5.1.1 Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri
PK I dan PK II
5.1.2 Melakukan triple manuever (head lift, chin lift, jaw trust)
5.1.3 Melakukan penialaian status neurologis
5.1.4 Menyiapkan alat vena sectie
5.1.5 Melakukan edukasi dan konseling pada pasien
5.1.6 Memberikan motivasi spiritual
5.1.7 Melakukan perawatan luka dengan komplikasi atau kasus
kompleks
White Paper
Page 49
Fungsi Utama:
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan
menunjukkan perilaku profesional, bertanggung gugat terhadap praktik
keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya
Jemursari
White Paper
Page 50
3.7 melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam
rencana asuhan.
Fungsi Utama:
White Paper
Page 51
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan
menunjukkan perilaku profesional, bertanggung gugat terhadap praktik
keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya
Jemursari
White Paper
Page 52
4.1 Menentukan status aktifitas sehari-hari (activity daily living/ADL)
pasien
4.2 Memfasilitasi pasien dan personal hygiene
4.3 Memfasilitasi pasien ambulasi
4.4 Memfasilitasi pasien makan
4.5 Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing)
4.6 Memfasilitasi pasien eliminasi
White Paper
Page 53
2. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK PEDIATRI DAN NEONATUS
2.1 Uraian Pekerjaan Klinik Pediatri dan Neonatus (PK I)
Fungsi Utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan
menunjukkan perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik
keperawatan yang dillakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya
Jemursari.
Tanggung jawab utama
1. Terlaksananya pengkajian pasien.
2. Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien.
3. Terencananya asuhan keperawatan pasien.
4. Terbentuknya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien.
5. Terlaksananya lntervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi
pasien.
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan.
7. Terdokumentasinya Asuhan keperawatan.
Tugas Pokok:
1. Terlaksananya pengkajian pasien.
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi yang
diperlukan
1.2 Mengkaji adanya riwayat alergi
1.3 Mengkaji alasan masuk rumah sakit dan riwayat sebelunya
1.4 Mengkaji riwayat psikologi an status fungsional dengan bartel
indeks
1.5 Melakukanpemeriksaan fisik
1.6 Melakukan skrining gizi
1.7 Melakukan srining resiko jatuh
1.8 Melakukan skrining nyeri
1.9 Mengidentifikasi kebutuhan edukasi
1.10 Mengkaji pengkajian luka decubitus dengan skala norton
1.11 Melakukan pengukuran tanda vital
1.12 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan
keluarga
1.13 Mengkaji kondisi mental damn fiisk pasien
1.14 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
Page 54
3.1 Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek
3.2 Memformulasikan rencana pemulangan ( discharge planning )
3.3 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
mandiri
3.4 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
kolaborasi
3.5 Mendokumentasikan asuhan keperawatan
3.6 Mengembangkan pembelajaran (teaching plan)untuk pasien dan
keluarga.
3.7 Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarga dalam rencana
asuhan
Page 55
5.1.22 Melakukan vulva hygiene
5.1.23 Memasang dan melepas masker
5.1.24 Memasang dan melepas sarung tangan steril
5.1.25 Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur
5.1.26 Menyikat gigi pasien
5.1.27 Merawat gigi palsu
5.1.28 Membersihkan mulut pasien tidak sadar
5.1.29 Menyisir rambut pasien
5.1.30 Mengganti pakaian pasien
5.1.31 Mengganti alat tenun
5.1.32 Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya
5.1.33 Mencuci rambut pasien di tempat tidur
5.1.34 Memotong kuku pasien
5.1.35 Menjaga kebersihan lingkungan pasien
5.1.36 Mengatur posisi fowler (1/2 duduk)
5.1.37 Mengatur posisi Sym
5.1.38 Mengatur posisi trendelenburg
5.1.39 Mengatur posisi dorsal recumben
5.1.40 Mengatur posisi litotomi
5.1.41 Memiringkan pasien
5.1.42 Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta
sebaliknya
5.1.43 Memfasilitasi pasien yang pindah sendiri kekereta dorong
dan sebaliknya
5.1.44 Memfasilitasi pasien pindah dari mobil kekereta dorong dan
sebaliknya
5.1.45 Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
5.1.46 Mengukur suhu badan melalui axial
5.1.47 Mengukur suhu badan melalui anus
5.1.48 Mengukur suhu badan melalui telinga
5.1.49 Mengukur suhu badan memaki infrared/dahi
5.1.50 Mengukur tekanan darah
5.1.51 Mengukur denyut nadi/denyut jantung
5.1.52 Menghitung pernapasan
5.1.53 mendokumentasikan tanda-tanda vital pada form kurve
harian
5.1.54 Memasang kondom karteter
5.1.55 Merawat pasien yang akan meninggal
5.1.56 Merawat pasien yang sudah meninggal
5.1.57 Melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar
5.1.58 Menyiapkan pasien pulang
Page 56
5.2.4 Melepas infus
5.2.5 Menghitung tetesan infus
5.2.6 Mengganti cairan infus
5.2.7 Melepas NGT
5.2.8 Melepas cateter urine
5.2.9 Memasang infus pump
5.2.10 Mengambil sample darah vena
5.2.11 Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urine
5.2.12 Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan feses
5.2.13 Memberi terapi obat per oral
5.2.14 Memberi terapi obat per IV langsung
5.2.15 Memberi terapi obat per IV tidak langsung
5.2.16 Memberikan nutrisi parenteral
5.2.17 Memberi terapi obat per IM
5.2.18 Memberi terapi obat per SC
5.2.19 Memberi terapi obat per IC
5.2.20 Memberi terapi obat subligual
5.2.21 Memberi terapi obat tetes
5.2.22 Memberi terapi obat suposituria
5.2.23 Memberikan terapi obat melalui kulit/topical
5.2.24 Mengambil sample darah perifer
5.2.25 Melakukan perawatan luka kecil
5.2.26 Memberikan inhalasi
5.2.27 Melakukan persiapan operasi kecil
5.2.28 Melakukan persiapan operasi sedang
5.2.29 Memasang OPA
5.2.30 Melepaskan OPA
5.2.31 Memfasilitasi pasien untuk Fisioterapi
5.2.32 Memfasilitasi pasien untuk tindakan radiologi
5.2.33 Memfasilitasi pasien untuk konsul ke poli klinik
5.2.34 Memfasilitasi pasien untuk tindakan diagnostik
White Paper
Page 57
7.5 Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien
7.6 Mendokumentasikanperalatan habis pakai yang digunakan pasien.
2.1 Uraian pekerjaan perawat klinik pediatric dan neonatal (PK II)
Fungsi utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkwalitas dan menunjukkan
prilaku professional, bertanggung gugatterhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi misi rumah sakit.
Tugas Pokok:
1. Terlaksanyan pengkajian pasien anak dan neonatus
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan.
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya.
1.3 Mengevaluasi factor resiko.
1.4 Melakukan pemeriksaan fisik pada anak dan neonatus.
1.4.1 Sistem neurologi
1.4.2 Sistem respirasi
1.4.3 Sistem musculoskeletal
1.4.4 Sistem Integumen
1.4.5 Sistem radiovaskular
1.4.6 Sistem gastrointestinal
1.4.7 Sistem perkemihan
1.5 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dan pasien
1.6 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir admisi/ pengkajian
1.8 Melakukan pengkajian tumbuh kembang pada anak sehat dengan metode
KPSP
Page 58
3. Terencananya asuhan keperawatan pasien
3.1 Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek
3.2 Memformulasikan rencana pemulangan ( discharge planning )
3.3 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri
3.4 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
kolaborasi
3.5 Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
3.6 Mengembangkan pembelajaran ( teaching plan )
3.7 Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana
asuhan
4. Terbentuknya aktivitas sehari hari paseien sesuai kebutuhan pasien
4.1 Menentukan status aktivitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL)
4.2 Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene
4.3 Memfasilitasi pasien ambulansi
4.4 Memfasilitasi pasien makan
4.5 Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing)
4.6 Memfasilitasi pasien eliminasi
White Paper
Page 59
5.1.6.10 Melakukan interpretasi hasil laboratorium dasar
(DPL, elektrolit, urine lengkap, SGOT, SGPT, Ureum,
Creatinin, PT/APTT, hitung jenis)
5.1.6.11 Penatalaksanaan keperawatan klien dengan
trakheostomi
5.1.6.12 Penatalaksanaan keperawatan pada neonatus level
I dan II A
White Paper
Page 60
5.2.13 Perawatan mata pada pasien beresiko ROP
5.2.14 Melakukan perekaman EKG
5.2.15 Memasang Dower Catherer
5.2.16 Memberikan terapi titrasi bicnat dan KCL
5.2.17 Merawat pasien dengan colotomie
5.2.18 Mengambil darah arteri dan kapiler
5.2.19 Melakukan perawatan luka sedang
5.2.20 Melakuan perawatan pada pasien yang tanpa terpasang drainase.
5.2.21 Melakukan angkat jahitan
5.2.22 Mengantar pasien untuk pemeriksaan dilaksanakan di luar
Rumah Sakit.
5.2.23 Melakukan spirometri
5.2.24 Asistensi pemeriksaan OAE
5.2.25 Melakukan cek gula darah (Glucotes)
5.2.26 Melakukan kumbang lambung
5.2.27 Memberikan therapi obat sedative
5.2.28 Melakukan tindakan dan interpretasi hasil skin test dan mantox
test
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan.
6.1 Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan
6.2 Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri
6.3 Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi
6.4 Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan
6.5 Merevisi rencana asuhan keperawatan
7.Terdokumentasinya asuhan keperawatan pasien
7.1 Mendokumentasikan pengkajian keperawatan
7.2 Mendokumentasikan masalah/diagnose keperawatan
7.3 Mendokumentasikan rencana keperawatan pasien
7.4 Mendokumentasikan implementasi keperawatan
7.5 Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien
7.6 Mendokumentasikanperalatan habis pakai yang digunakan pasien.
8. Melakukan bimbingan pada staf keperawatan
8.1 Menjadi preceptor bagi PK I
8.2 Melakukan bimbingan dan supervise pada perawat PK I
Fungsi utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkwalitas dan menunjukkan
prilaku professional, bertanggung gugatterhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja
yang sesuai dengan visi misi rumah sakit.
White Paper
Page 61
Tanggung jawab utama :
Tugas pokok :
White Paper
Page 62
4.1 Menentukan status aktivitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL)
pasien
4.2 Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene
4.3 Memfasilitasi pasien ambulasi
4.4 Memfasilitasi pasien makan
4.5 Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing)
4.7 Memfasilitasi pasien eliminasi
5. Terlaksanya intervensi spesifik keperawtan dan terapi sesuai kondisi pasien
5.1 Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri
5.1.1 Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri PK I
dan PK II
5.1.2 Melakukan intreprestasi hasil pengkajian system neurologis,
respirasi, musculoskeletal, integument, kardiovaskuler, gastro
intestinal, perkemihan
5.1.3 Mengidentifikasi gangguan elektrolit dan asam basa
5.1.4 Melakukan perawatan luka kanker, stoma, dan luka dengan
komplikasi)
5.1.5 Melakukan manajemen efek samping kemoterapi (nausea, fatiq,
ekstravasasi, perdarahan, konstipasi, diare, dll
5.1.6 Melakukan deteksi perkembangan anak dengan menggunakan
danver II
5.1.7 Perawatan ETT
5.1.8 Melakukan pengisapan lender melalui ETT
5.1.9 Memantau pengembangan paru klien//undulasi pada klien yang
terpasang WSD
5.1.10 Melakukan interprestasi laboratorium khusus (prokalsitonin,
HbsAg, anti Ds DNA dll)
5.1.11 Melakukan interprestasi EKG
5.1.12 Penatalaksnaan keperawatan pada anak dengan kegawat
daruratan
5.1.13 Penatalaksanaan keperawatan pada anak dengan sakit kritis
5.1.14 Penatalaksanaan keperawatan anak dengan CAPDA pada
anak
5.1.15 Melakukan konseling pada pasien dan keluarganya
5.1.16 Memberikan motivasi psikologi dan spiritual
White Paper
Page 63
5.2.4 Melakukan penatalaksanaan pemberian: obat-obat parenteral,
hight alert, sedasi opioid, dan kemoterapi
5.2.5 Melakukan perawatan WSD
5.2.6 Melakukan koreksi dan monitoring elektrolit
5.2.7 Melakukan koreksi dan monitoring asam basah
5.2.8 Melakukan koorsinasi dengan unit terkait
Fungsi utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkwalitas dan menunjukkan
prilaku professional, bertanggung gugatterhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi misi rumah sakit.
White Paper
Page 64
8. Terlaksananya supervise dan bimbingan level dibawahnya
Tugas Pokok:
1. Terlaksananya pengkajian pasien anak dan neonatus
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi dan yang
diperlukan.
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya.
1.3 Mengevaluasi factor risiko
1.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital.
1.5 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dan fisik pasien.
1.6 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir admisi/pengkajian.
2. Teridentifikasinya diagnose keperawatan pasien
2.1 Mengidentifikasi data fokus.
2.2 Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien.
White Paper
Page 65
5.1.1 Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri PK l,
PK ll, dan PK lll.
5.1.2 Melakukan pengkajian keperawatan lanjut pada klien anak
berkebutuhan khusus : (Autisme, Abuse, Down syndrome).
5.1.3 Menganalisis hasil penilaian Denver ll
5.1.4 Penatalaksanaan intervensi dan stimulasi perkembangan anak
dengan kebutuhan khusus.
5.1.5 Penatalaksanaan keperawatan pada anak dengan autism.
5.1.6 Penatalaksanaan keperawatan pada anak dengan abuse.
5.1.7 Penatalaksanaan keperawatan pada anak dengan Down
syndrome.
5.1.8 Penatalaksanaan keperawatan paliatif pada anak
5.1.9 Melakukan konseling kasus anak dan keluarga dengan
kegawatdaruratan dan kritis.
5.1.10 Melakukan terapi komplementer pada anak (guided imagery,
massage, hypnosis, PMR (Progresive Muscular Relaksation)
dll).
5.1.11 Penatalaksanaan klien anak dalam dying process (kondisi
terminal)
White Paper
Page 66
8. Melakukan bimbingan pada staf keperawatan
8.1 Menjadi preceptor bagi PK III
8.2 Melakukan bimbingan dan supervise pada perawat PK II dan PK III
Fungsi utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkwalitas dan menunjukkan
prilaku professional, bertanggung gugatterhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja
yang sesuai dengan visi misi rumah sakit.
Tugas Pokok:
White Paper
Page 67
3.3 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri.
3.4 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
kolaborasi.
3.5 Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan.
3.6 Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan
keluarga
3.7 Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana
asuhan.
White Paper
Page 68
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan.
6.1 Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan
6.2 Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri
6.3 Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi
6.4 Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan
6.5 Merevisi rencana asuhan keperawatan
White Paper
Page 69
3.1 Uraian Pekerjaan Perawat Klinik Maternitas (PK l)
Fungsi Utama:
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit.
Tugas Pokok:
White Paper
Page 70
3.4 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
kolaborasi
3.5 Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan.
3.6 Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan
keluarga.
3.7 Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana
asuhan.
White Paper
Page 71
5.1.19 Memberi huknah rendah
5.1.20 Memberi huknah tinggi
5.1.21 Memberi Glycerin Spuit
5.1.22 Melakukan vulva hygiene
5.1.23 Mencuci tangan
5.1.24 Memasang dan melepas marker
5.1.25 Memasang dan melepas sarung tangan steril
5.1.26 Melakukan pemeriksaan kehamilan
5.1.27 Melakukan penkes gizi pada ibu hamil
5.1.28 Melakukan penkes KB
5.1.29 Melakukan perekaman CTG
5.1.30 Melakukan pemantauan kemajuan persalinan
5.1.31 Memfasilitasi psien mencapai rasa nyaman
5.1.32 Mempersiapkan instrument untuk tindakan persalinan
5.1.33 Mempersiapkan instrument untuk tindakan persalinan vacum
5.1.34 Mempersiapkan instrument untuk tindakan persalinan forcep
5.1.35 Mempersiapkan instrument untuk tindakan curet
5.1.36 Mempersiapkan instrument untuk tindakan hydroturbasi
5.1.37 Mempersiapkan instrument untuk tindakan pemasangan
luminaria stiff
5.1.38 Mempersiapkan instrument untuk tindakan pemasangan induksi
folley
5.1.39 Mempersiapkan instrument untuk tindakan pap smear
5.1.40 Mempersiapkan instrument untuk tindakan vaginal swab
5.1.41 Mempersiapkan instrument untuk tindakan pemasangan IUD
5.1.42 Mempersiapkan instrument untuk tindakan pelepasan IUD
5.1.43 Mempersiapkan instrument untuk tindakan pemasangan implant
5.1.44 Mempersiapkan instrument untuk tindakan pelepasan implant
5.1.45 Melakukan perawatan bayi baru lahir
5.1.46 elakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
5.1.47 Melakukan identifikasi bayi baru lahir
5.1.48 Memandikan bayi
5.1.49 Melakukan massage/ pijat bayi
5.1.50 Melakukan perawatan tali pusat
5.1.51 Melakukan suction pada bayi
5.1.52 Melakukan IMD
5.1.53 Melakukan observasi luka operasi
5.1.54 Melakukan puerperium
5.1.55 Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur
White Paper
Page 72
5.1.56 Menyikat gigi pasien
5.1.57 Merawat gigi palsu
5.1.58 Membersihkan mulut pasien tidak sadar
5.1.59 Menyisir rambut pasien
5.1.60 Menggati pakaian pasien
5.1.61 Mengganti alat tenun
5.1.62 Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya
5.1.63 Mencuci rambut pasien di tempat tidur
5.1.64 Memotong kuku pasien
5.1.65 Menjaga kebersihan lingkungan pasien
5.1.66 Mengatur posisi Fowler (1/2 duduk)
5.1.67 Mengatur posisi Sym
5.1.68 Mengatur posisi Trendelenburg
5.1.69 Mengatur posisi dorsal recumbent
5.1.70 Mengatur posisi litotomie
5.1.71 Memiringkan pasien
5.1.72 Memfasilitasi pasien yang pindah sendiri ke kereta dorong dan
sebaliknya
5.1.73 Memfasilitasi pasien yang pindah sendiri ke kereta dorong dan
sebaliknya
5.1.74 Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
5.1.75. Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke ketera dorong dan
sebaliknya
5.1.76. Mengukur suhu badan melalui axiel
5.1.77. Mengukur suhu badan melalui anus
5.1.78. Mengukur suhu badan melalui telinga
5.1.79. Mengukur tekanan darah
5.1.80. Menghitung denyut nadi/denyut jantung
5.1.81. Menghitung pernapasan
5.1.82. Mendokumentasikan tanda-tanda vital pada kurve harian
5.1.83. Memberi kompres hangat
5.1.84. Memberi buli-buli panas
5.1.85. Mengoperasikan incubator
5.1.86. Memberikan kompres dingin
5.1.87. Merawat pasien yang akan meninggal
5.1.88. Merawat pasien yang sudah meninggal
5.1.89. Melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar
5.1.90. Menyiapkan pasien pulang
5.1.91. Melakukan penkes tentang perawatan bayi dirumah
White Paper
Page 73
5.2.Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi
5.2.1. Melakukan resusitasi jantung paru
5.2.2. Pemberian oksigen dengan nasal canule
5.2.3. Pemberian oksigen dengan simple mask
5.2.4. Melakukan aff infuse
5.2.5. Manghitung tetesan infuse
5.2.6. Mangganti cairan infus
5.2.7. Melepas kateter
5.2.8. Melepas NGT
5.2.9. Memasang infuse pump
5.2.10. Mengambil sample darah vena
5.2.11. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urine
5.2.12. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan faeces
5.2.13. Memberi terapi obat per oral
5.2.14. Memberi terapi obat per IV langsung
5.2.15. Memberi terapi obat per IV tidak langsung
5.2.16. Memberikan nutrisi parenteral
5.2.17. Memberi terapi obat per IM
5.2.18. Member terapi obat per SC
5.2.19. Memberi terapi obat per IC
5.2.20. Memberi terapi obat sublingual
5.2.21. Memberikan terapi obat tetes
5.2.22. Memberikan terapi obat suppositoria
5.2.23. Memberikan terapi obat intra vagina
5.2.24. Memberikan terapi obat melalui kulit/topical
5.2.25. Mengambil sample darah perifer
5.2.26. Melakukan perawatan luka kecil
5.2.27. Memberikan inhalasi
5.2.28. Melakukan persiapan operasi kecil
5.2.29. Melakukan persiapan operasi sedang
5.2.30. Memasang OPA
5.2.31. Melepaskan OPA
5.2.32. Memfasilitasi pasien untuk fisioterapi
5.2.33. Memfasilitasi pasien untuk tindakan radiologi
5.2.34. Memfasilitasi pasien untuk konsul ke poliklinik
5.2.35. Memfasilitasi pasien untuk tindakan diagnostic
White Paper
Page 74
7.1. Mendokumentasikan pengkajian keperawatan
7.2. Mendokumentasikan masalah/diagnose keperawatan pasien
7.3. Mendokumentasikan rencana keperawatan pasien
7.4. Mendokumentasikan intervensi keperawatan pasien
7.5. Mendokumentasikan data evaluasi keperawatan pasien
7.6. Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang digunakan pasien
Fungsi Utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi rumah sakit.
White Paper
Page 75
3.1. Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek
3.2. Memformulasikan rencana pemulangan (discharge planning)
3.3. Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan mandiri
3.4. Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
kolaborasi
3.5. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
3.6. Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan
keluarga
3.7. Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana
asuhan
White Paper
Page 76
5.1.24. Melakukan penkes kesehatan reproduksi
White Paper
Page 77
5.2.42. Pengelolaan pasien dengan penyakit menular
5.2.43. Melakukan penggantian prosedur invasive
5.2.44. Memberikan terapi obat sedative
5.2.45. Menyiapkan alat untuk intubasi
5.2.46. Memberikan obat-obat emergency dan live saving
5.2.47. Melakukan interpretasi hasil skin test dan mantoux test
5.2.48. Menyiapkan alat vena sectie
White Paper
Page 78
Tugas Pokok :
Page 79
5.1.4. Menyiapkan alat vena sactie
5.1.5. Melakukan konseling pada pasien
5.1.6. Memberikan motivasi spiritual
Fungsi utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari.
White Paper
Page 80
Tanggung Jawab Utama:
1. Terlaksananya pengkajian pasien
2. Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien.
3. Terencananya asuhan keperawatan pasien.
4. Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien.
5. Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi
pasien.
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan.
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan.
Tugas pokok:
White Paper
Page 81
4.5. Memfasilitasi pasien berpakaian (dressing)
4.6. Memfasilitasi pasien eliminasi.
Fungsi Utama:
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari.
White Paper
Page 82
5. Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi
pasien.
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan.
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan.
Tugas pokok:
White Paper
Page 83
5.2. Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri PK I,
PK II,PK III, dan PK IV.
5.3. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi.
5.4. Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawtan.
5.5. Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi PK
I, PK II,PK III, dan PK IV.
White Paper
Page 84
4. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK INTENSIVE CARE
4.1 Uraian Pekerjaan Perawat Klinik Intensive Care (PK III)
Fungsi Utama:
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja
yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari.
White Paper
Page 85
3.3. Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
mandiri.
3.4. Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
kolaborasi.
3.5. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan.
3.6. Mengembangkan pembelajaran (teaching plan) untuk pasien dan
keluarga.
3.7. Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam
rencana asuhan.
White Paper
Page 86
5.1.6.2. System respirasi
1) Melakukan pengkajian pada pasien dengan masalah
respirasi
2) Meyiapkan terapi oksigen nasal kanul, simple face mask,
rebreathing mask, non rebreathing mask.
3) Melakukan ventilasi manual.
4) Melakukan pemasangan laryngeal mask airway (LMA)
5) Melakukan perawatan pasien yang menggunakan ventilator
6) Melakukan suction melalui ETT/Nasofaring/Trakeosotomi.
7) Melakukan fisioterapi dada
8) Memberikan inhalasi terapi
9) Melakukan pengukuran saturasi oksigen dengan
menggunakan pulse oksimetri
10) Melakukan persiapan alat intubasi
11) Melakukan persiapan alat ekstubasi
12) Mengempiskan balon ETT/trakeosotomi kanul
13) Mempertahankan kepatenan fiksasi ETT/trakestomi
14) Mempersiapkan tindakan brochoscopy
15) Manajemen keperawatan pasien dengan pneumothoraks.
White Paper
Page 87
1) Melakukan perawatan pasien anemia bert dengan gangguan
hemodinamik dan/atau respirasi
2) Melakukan perawatan pasien tumor yang menekan
pembuluh darah vital jalan nafas.
5.1.6.9. Bedah
Mampu melakukan pasien bedah antara lain:
1) Bedah kardiovaskuler anak
2) Bedah thorak anak
3) Bedah saraf anak
4) Bedah THT anak
5) Bedah mata anak
6) Bedah kraniofasial anak
7) Bedah ortopedi dan tulang belakang anak
8) Bedah umum dengan gangguan homodinamik dan respirasi
pada anak
White Paper
Page 88
5.2.7. Member transfuse darah
5.2.8. Memberikan terapi Titrasi Bicnat, KCL.
5.2.9. Melakukan perawatan luka besar.
5.2.10. Melakukan perawatan luka bakar grade II (20%-40%)
5.2.11. Melakukan perawatan luka bakar grade III (>40%)
5.2.12. Melakukan interpretasi dan melaporkan hasil laboratorium kritis
5.2.13. Memfasilitasi perekaman EEG
5.2.14. Melakukan penggantian prosedur invasive
5.2.15. Melakukan kumbah lambung
5.2.16. Memberikan therapy obat sedative
5.2.17. Memberikan obat-obat emergency dan life saving.
5.2.18. Memfasilitasi pemeriksaan Broncho Alveolar Lavege (BAL) dan
pemeriksaan kultur.
5.2.19. Melakukan FASTHUG (Feeding, Analgesic, Sedation, Trombolitic
preventaion, Head of Bed, Ulceritic Profilatic, Glucose tight
controle)
Fungsi Utama:
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja
yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari.
Page 89
1. Terlaksananya pengkajian pasien
2. Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien.
3. Terencananya asuhan keperawatan pasien.
4. Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien.
5. Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi
pasien.
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan.
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan.
Tugas Pokok:
White Paper
Page 90
5. Terlaksananya intervensi keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien.
5.1. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri.
5.1.1. Proses admisi pasien di ICU
5.1.2. Transportasi pasien kritis (intra dan inter hospital)
5.1.3. Melakukan perawtan pasien pre dan post operasi
5.1.4. Melakukan edukasi pasien
5.1.5. Melakukan perawatan invasive devices
5.1.6. Melakukan intervensi keperawatan sesuai system organ:
5.1.6.1. Sistem Kardiovaskular
1) Melakukan pengukuran hempdinamik invasive dan non
invasive
2) Mampu melakukan pengukuran CVP invasive dan non
invasive
3) Melakukan pengkajian pada pasien dengan masalah
kardiovaskuler
4) Melakukan perekaman EKG 12 led dan interprestasinya
5) Mampu melakukan bantuan hidup dasar (kompresi jantung
luar)
6) Mampu memberikan obat-obatan penyelamat hidup
7) Mempersiapakn pemasangan alat invasive (arteri line, CVC
dan CDL atau mahokar)
8) Melakukan perawatan pasien kelainan gagal jantung
kongenstif (dengan atau tanpa kebutuhan ventilator)
9) Mampu melakukan perawatan pada pasien dengan IABP
(Intra Aortic Ballon Pump)
5.1.6.2. Sistem Respirasi
1) Melakukan pengkajian pada pasien dengan masalah respirasi
2) Meyiapkan terapi oksigen nasal kanul, simple face mask,
rebreathing mask, non rebreathing mask.
3) Melakukan ventilasi manual.
4) Melakukan pemasangan laryngeal mask airway (LMA)
5) Melakukan suctioning melalui ETT/Nasofaring/trakeostomi
6) Melakukan fisioterapi dada
7) Memberikan inhalasi terapi
8) Melakukan pengukuran saturasi oksigen dengan menggunakan
pulse oksimetri
9) Melakukan persiapan alat intubasi
10) Melakukan persiapan alat ekstubasi
11) Mengempiskan balon ETT/trakeostomi kanul
12) Mempertahankan kepatenan fiksasi ETT/trakeostomi
13) Mempersipakan tindakan brochoscopy
14) Manajemen keperawatan pasien dengan pneumothoraks
15) Melakukan perawatan pasien gangguan system
pernafasan (atas dan bawah) yang progrsif dengan beresiko
tinggi gagal nafas dan atau obstruksi total.
White Paper
Page 91
16) Mampu melakukan perawatan pasien yang menggunakan
nitrit oxide (NO)
White Paper
Page 92
5.2.9. Melakukan perawatan luka besar
5.2.10. Melakukan perawatan luka bakar grade II (20%-40%)
5.2.11. Melakukan perawatan luka bakar grade III (>40%)
5.2.12. Melakukan interpretasi dan melaporkan hasil laboratorium kritis
5.2.13. Memfasilitasi perekeman EEG
5.2.14. Melakukan penggantian prosedur invasive
5.2.15. Melakukan kumbah lambung
5.2.16. Memberikan therapy obat sedative
5.2.17. Memberikan obat-obat emergency dan life saving
5.2.18. Memfasilitasi pemeriksaan Broncho Alveolar Lavage (BAL) dan
pemeriksaan kultur
5.2.19. Pengelolaan pasien end of life (whold and withdraw)
5.2.20. Melakukan penyapihan ventilator
5.2.21. Melakuakan perawatan pasien dengan CRRT
Fungsi Utama
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku profesional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari
Page 93
1. Terlaksananya pengkajian pasien
2. Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien
3. Terencananya asuhan keperawatan pasien
4. Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien
5. Terlaksananya intervensi spesifik keperawatandan terapisesuai kondisi pasien
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan
Tugas Pokok:
White Paper
Page 94
5.1.6 Melakukan intervensi keperawatan sesuai dalam organ (sama seperti
PK IV)
5.1.6.1 Sistem Cardiovaskular
5.1.6.2 Sistem Respirasi
5.1.6.3 Sistem Neurologi
5.1.6.4 Sistem Integument
White Paper
Page 95
8. Melakukan Bimbingan Pada Staff Keperawatan
8.1 Menjadi Preceptor Bagi PK IV
8.2 Melakukan bimbingan dan supervisi pada perawat PK III dan PK IV
Funsi Utama
Memberikan pelayanan asuhan keperawartan yang berkualitas dan menunjukkan
prilaku profesional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakuakan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari.
Tanggung Jawab:
White Paper
Page 96
2. Teridentifikasinya masala keperawatan pasien
3. Terencananya asuhan keperawatan pasien
4. Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien
5. Terlaksananya intervensi keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan
Tugas Pokok:
White Paper
Page 97
5.1.6 Membuat resume keperawatan
5.1.7 Melakukan edukasi pasien
5.1.8 Menghitung balance cairan
5.1.9 Melakukan pemantauan hemodinamik
5.1.10 Menilai tanda- tanda dehidrasi
5.1.11 Melakukan ROM
5.1.12 Mengoperasikan alat pulse Oxymetri
5.1.13 Melakukan perawatan luka sederhana
5.1.14 Membuat dischange planing
5.1.15 Melakukan Suction lewat mulut /hidung/ Ttrcheotomi.
5.1.16 Melakukan cek gula darah (glukotest)
5.1.17 Memberikan oksigen dengan nasal kanul, masker, sungkup,
rebrething, dan sungkup non rebrething
5.1.18 Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi rumah sakit
5.1.19 Pengelolaan pasien dengan penyakit menular
5.1.20 Memasang neck coller
5.1.21 Membuat laporan insiden
5.1.22 Melakukn monitoring pada pasien yang terpasang drainase
5.1.23 Memahami dan melaksanakan satandart akreditasi Rumah sakit
(KARS)
5.1.24 Melakukan pemecahan masalah denagan metode PDS
White Paper
Page 98
5.2.23 Melakukan asisten bedah minor
5.2.24 Melakukan irigasi mata
5.2.25 Melakukan irigasi telinga
5.2.26 Memasang ransel verban
5.2.27 Melaporkan hasil laboratorium pada dokter
5.2.28 Melakukan koordinasi dengan penunjang medik
5.2 Uraian Pekerjaan Perawat Klinik Instalasi Gawat Darurat (PK III)
Fungsi Utama:
Memberitu pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku profesional bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, memenuhi kode etik kepererawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari
Tugas Pokok:
White Paper
Page 99
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
1.1. Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
1.2. Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dari
keluarganya
1.3. Mengevaluasi faktor risiko
1.4. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
1.5. Mendapatkan riwayat keperawatan, medis dan fisik pasien
1.6. Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.7. Mengkapi formulir pengkajian
White Paper
Page 100
5.2 Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi
5.2.1 Melakukan intervensi spesikasi perawatan secara PK I dan PK II
5.2.2 Melakukan monitoring WSD, CPV, dan tracheostomi
5.2.3 Memberikan terapi obat narkotika
5.2.4 Memberikan oksigen dengan masker venture/ CPEP
5.2.5 Melakukan pengangkatan benda asing sederhana di hidung, mata
dan telinga
5.2.6 Melakukan reposisi fraktr sederhana pada jari
5.2.7 Melakukan eksplorasi luka
5.2.8 Melakukan plebotomi
5.2.9 Melakukan asisten vena sectie
5.2.10 Melakukan asistensi CVP
5.2.11 Melakukan asistensi tindakan cistostomi
5.2.12 Melakukan pemasangan ransel perban
Fungsi Utama
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkkan
prilaku profesional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari
Page 101
2. Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien
3. Terencananya asahn keperwatan pasien
4. Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien
5. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan
6. Terdokumentasinya asuahn keperawatan
7. Terlaksananya konsutasi masalah pasien
8. Teridentifikasinya formulir keperawatan yang memerlukan revisi
Tugas Pokok :
1. Terlaksanya pengkajian pasien
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya
1.3 Mengevaluasikan faktor resiko
1.4 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dan fisik pasien
1.5 Menkaji kondisi mental dan fisik pasien
Page 102
4.1.10 Menjawab konsul terkait kompetensi gawat darurat.
4.1.11 Terlibat dalam pembuatan Buku Pelayanan Pedoman Keperawatan
Gawat Darurat.
Fungsi Utama
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku profesional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi misi RSI Jemursari.
White Paper
Page 103
4. Terlaksananya intevesi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien.
5. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan.
6. Terdokumentasinya asuhan keperawatan.
Tugas Pokok:
White Paper
Page 104
4.1.6 Melakukan monitoring dalam mengaplikasikan EBP dan
keterampilan baru di area gawat darurat.
4.1.7 Memberikan pelatihan kompetensi perawat external.
4.1.8 Melaksanakan asesmen kompetensi pada perawat external.
4.1.9 Menjawab konsul terkait kompetensi gawat darurat.
White Paper
Page 105
6. URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK GERONTIK
6.1 Uraian Pekerjaan Perawat Klinik Gerontik (PK II)
Fungsi Utama :
Memberikan Pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja
yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari.
Tanggung jawab utama :
1. Terlaksananya pengkajian pasien
2. Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien
3. Terencananya asuhan keperawatanpasien.
4. Terpenuhinya kebutuhan aktivitas sehari-hari pasien
5. Terlaksananya interfensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi
pasien
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan
8. Terlaksananya bimbingan dan supervise level dibawahnya
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
1.1 Melakukan pengkajian awal dan melengkapi data pengkajian yang
sudah dilakukan oleh perawat PK I
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya
1.3 Mengevaluasi factor risiko : Risiko jatuh, risiko dekubitus, risiko
infeksi
1.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan tingkat kesadaran
1.5 Melakukan penilaian monitoring pasien
1.6 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dan fisik pasien
1.7 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.8 Menilai GCS
White Paper
Page 106
3. Terencananya asuhan keperawatan pasien
3.1 Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek
3.2 Mengformulasikan rencana pemulangan (discharge planning)
3.3 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
mandiri
3.4 Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
3.5 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
kolaborasi
3.6 Mengidentifikasi kebutuhan edukasi untuk pasien dan keluarga
3.7 Merencanakan dukasi untuk pasien dan keluarga
4. Terpenuhinnya kebutuhan aktivitas sehari-hari pasien dengan tingkat
ketergantungan intermediet care.
4.1 Menentukan status aktivitas sehari-hari (activity daily Living/ADL)
pasien
4.2 Memfasilitasi pasien ambulasi
4.3 Memfasilitasi pasien dalam personal higyene
4.4 Memfasilitasi pasien makan
4.5 Memfasilitasi pasien berpakaian
4.6 Memfasilitasi pasien eliminasi
White Paper
Page 107
5.1.21 Terapi latihan : ambulasi pada pasien gerontik
5.1.22 Memberikan vaksinasi pneumonia pada pasien gerontik
White Paper
Page 108
6.2 Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri
6.3 Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi
6.4 Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan
6.5 Merevisi rencana asuhan keperawatan
Fungsi Utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari.
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya pengkajian pasien
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya
1.3 Mengevaluasi factor risiko
1.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
1.5 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga
White Paper
Page 109
1.6 Mengakaji kondisi mental dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
White Paper
Page 110
5.1.17 Melakukan intervensi pasien gerontik dengan masalah psikososial
5.1.18 `Manajamen burnout pada caregiver
5.1.19 Manajemen lingkungan (persiapan pasien pulang)
5.1.20 Manajemen lingkungan pada pasien risiko bunuh diri
5.1.21 Promosi keterlibatan keluarga
5.1.22 Memfesilitasi fase kehilangan
5.1.23 Rekonsiliasi pengobatan
Funsi Utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari.
White Paper
Page 111
1. Terlaksananya pengkajian pasien
2. Teridentifikasinya masalah keperawatan pasien
3. Terencananya asuhan keperawatan pasien
4. Terbantunya aktifitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien
5. Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya pengkajian pasien
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya
1.3 Mengevaluasi faktor risiko
1.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
1.5 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dan fisik pasien
1.6 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
White Paper
Page 112
4.2 Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene
4.3 Memfasilitasipasien ambulasi
4.4 Memfasilitasi pasien makan
4.5 Memfasilitasi pasien berpakaian
4.6 Memfasilitasi pasien eliminasi
Page 113
6. Terlaksananya evaluasi asuhan keperawatan
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya pengkajian pasien
1.1 Menentukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan.
1.2 Membangun hubungan yang saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya.
1.3 Mengevaluasi faktor resiko
1.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
1.5 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dan fisik pasien
1.6 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir pengkajian
White Paper
Page 114
6.4 Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan
6.5 Merevisi rencana asuhan keperawatan
Fungsi Utama
Memberikan pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi yang
berkualitas dan menunjukkan perilaku professional, bertanggung gugat terhadap
praktek keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya
Jemursari.
White Paper
Page 115
Tanggung jawab utama :
1. Terlaksananya kewaspadaan standart
2. Terlaksananya kewaspadaan berdasar transmisi
3. Terlaksananya pengisian formulir surveillance HAIs dan tertusuk benda
tajam
4. Terlaksananya edukasi terhadap petugas, pasien dan pengunjung
Tugas Pokok :
White Paper
Page 116
7.2. Uraian Pekerjaan Perawat Pengendalian Infeksi/IPCN (PK III)
Fungsi Utama :
Memberikan pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi yang berkualitas
dan menunjukkan perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik
keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya
Jemursari.
Tugas Pokok :
White Paper
Page 117
2.2 Melakukan perawatan pada pasien dengan risiko transmisi sesuai
standart.
2.3 Memonitor pelaksanaan kewaspadaan berdasar transmisi
2.4 Melakukan edukasi terhadap pasien, pengunjung dan staf terkait
kewaspadaan berdasar transmisi
6. Terlaksananya ICRA
6.1 Membuat risk register sesuai unit kerja
6.2 Membuat ICRA sesuai dengan risk register
6.3 Membuat prioritas ICRA
6.4 Membuat kajian resiko renovasi sesuai dengan permintaan unit kerja
6.5 Membuat izin renovasi sesuai dengan permintaan unit kerja
6.6 Membuat rekomendasi khusus terkait dengan ICRA
6.7 Melakukan monitoring pelaksanaan ICRA
White Paper
Page 118
8. Terlaksananya koordinasi dengan unit kerja
8.1 Melakukan pendekatan ke unit kerja dengan komunikasi efektif dan
tegas
8.2 Melakukan rapat koordinasi dengan unit kerja terkait dengan PPI
Fungsi Utama :
Memberikan pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi yang berkualitas
dan menunjukkan perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik
keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya
Jemursari.
White Paper
Page 119
1. Terlaksananya kewaspadaan standart
2. Terlaksananya kewaspadaan berdasar transmisi
3. Terlaksananya pengisian formulir surveillance HAIs dan tertusuk benda
tajam
4. Terlaksananya edukasi terhadap petugas, pasien dan pengunjung
5. Terlaksananya analisis surveillance HAIs dan tertusuk benda tajam
6. Terlaksananya ICRA
7. Terlaksananya kontrol mutu ke unit penunjang
8. Terlaksananya koordinasi dengan unit kerja
9. Terlaksananya monitoring dan evaluasi HAIs
10. Terlaksananya investigasi terhadap outbreak
11. Terlaksananya PDSA RCA dan FMEA
12. Terlaksananya Risk register
13. Terlaksananya pelatihan PPI dasar
14. Terlaksananya evidence Based practice
15. Terlaksananya uji kompetensi IPCN dan IPCN Link
16. Terlaksananya pembuatan atau revisi buku pedoman, kebijakan dan SPO
Tugas Pokok :
White Paper
Page 120
3.3 Menghitung angka kejadian HAIs setiap bulan
3.4 Membuat laporan surveillance bulanan HAIs dan tertusuk jarum
6. Terlaksananya ICRA
6.1 Membuat risk register sesuai unit kerja
6.2 Membuat ICRA sesuai dengan risk register
6.3 Membuat prioritas ICRA
6.4 Membuat kajian resiko renovasi sesuai dengan permintaan unit kerja
6.5 Membuat izin renovasi sesuai dengan permintaan unit kerja
6.6 Membuat rekomendasi khusus terkait dengan ICRA
6.7 Melakukan monitoring pelaksanaan ICRA
White Paper
Page 121
9.4Melakukan rekomendasi terhadap hasil monitoring
16. Terlaksananya pembuatan atau revisi buku pedoman, kebijakan dan SPO
16.1 Melakukan identifikasi revisi buku pedoman, kebijakan dan SPO
16.2 Melakukan revisi terhadap buku pedoman, kebijakan dan SPO
16.3 Sosialisasi buku pedoman kebijakan dan SPO
Fungsi Utama :
White Paper
Page 122
Memberikan pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi yang berkualitas
dan menunjukkan perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik
keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya
Jemursari.
Tugas Pokok :
Page 123
2.3 Memonitor pelaksanaan kewaspadaan berdasar transmisi
2.4 Melakukan edukasi terhadap pasien, pengunjung dan staf terkait
kewaspadaan berdasar transmisi
6. Terlaksananya ICRA
6.1 Membuat risk register sesuai unit kerja
6.2 Membuat ICRA sesuai dengan risk register
6.3 Membuat prioritas ICRA
6.4 Membuat kajian resiko renovasi sesuai dengan permintaan unit kerja
6.5 Membuat izin renovasi sesuai dengan permintaan unit kerja
6.6 Membuat rekomendasi khusus terkait dengan ICRA
6.7 Melakukan monitoring pelaksanaan ICRA
White Paper
Page 124
8.2 Melakukan rapat koordinasi dengan unit kerja terkait dengan PPI
White Paper
Page 125
16. Terlaksananya pembuatan atau revisi buku pedoman, kebijakan dan SPO
16.1 Melakukan identifikasi revisi buku pedoman, kebijakan dan SPO
16.2 Melakukan revisi terhadap buku pedoman, kebijakan dan SPO
16.3 Sosialisasi buku pedoman kebijakan dan SPO
Funsi Utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari.
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan supportkepada pasien dan
keluarganya.
1.3 Mengevaluasi factor resiko
1.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vita dan antropometri
1.5 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.6 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
White Paper
Page 126
2. Teridentifikasinya diagnose keperawatan pasien
2.1 Mengidentifikasi data focus
2.2 Menentukan masalah/diagnose keperawatan pasien
White Paper
Page 127
5.1.22 Prosedur drapping
5.1.23 Melakukan ceklist keselamatan prosedur secara verbal (time out)
5.1.24 Mampu menjadi sirkuler
5.1.25 Melakukan perhitungan kasa pre, intra dan pasca operasi
5.1.26 Melakukan perhitungan instrumentsebelum dan sesudah operasi pre,
intra dan pasca operasi
5.1.27 Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medic di kamar operasi
5.1.28 Mengoperasikan alat-alat kesehatan dan alat medis
5.1.29 Monitoring pasien selama pembedahan
5.1.30 Mendokumentasikan askep pasien kamar operasi
5.1.31 Menghiting balance cairan
5.1.32 Melakukan pemantauan hemodinamik
5.1.33 Menilai tanda-tanda dehidrasi
5.1.34 melakukan pengelolaan instrument setelah operasi
5.1.35 Menyusun set instrument dan memberi label
5.1.36 Melakukan pengelolaan specimen
5.1.37 Melakukan serah terima specimen dengan petugas
laboratorium/patologi anatomi/keluarga
5.1.38 Melakukan perawatan pasien sesudah operasi
5.1.39 Observasi pasien pasca anasthesi dan pembedahan di RR
5.1.40 Penanganan pasien meninggal di meja operasi
5.1.41 Melakukan evaluasi tindakan keperawatan
5.1.42 Membaut resume keperawatan
5.1.43 serah terima pasien post operasi dengan petugas rawat inap
5.1.44 Mengantar pasien pindah ke ruang intensif
5.1.45 Melakukan serah terima pasien di ICU
5.1.46 Supervisi pembersihan kamar operasi
White Paper
Page 128
5.2.18 Merawat pasien dengan Colostomie (stoma)
5.2.19 Mengambil darah arteri
5.2.20 Melatih ROM
5.2.21 Mengoperasikan alat oxymetri
5.2.22 Mengoperasikan BPM
5.2.23 Melakukan perawatan luka sedang
5.2.24 Melakukan perawatan luka besar
5.2.25 Melakukan perawatan pasien yang terpasang drainase
5.2.26 Melakukan perawatan luka bakar grade I (<20%)
5.2.27 Melakukan perawatan luka bakar grade II (20%-40%)
5.2.28 Melakukan perawatan luka bakar grade III (>40%)
5.2.29 Membaca dan melaporkan hasil laboratorium pada dokter
5.2.30 Melakukan cek gula darah (glukotest)
5.2.31 Menyiapkan alat untuk tindakan akupuntur
5.2.32 Menyiapkan alat untuk tindakan incise
5.2.33 Menyiapkan alat untuk tindakan Exterpatie
5.2.34 Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
5.2.35 Pengelolaan pasien dengan penyakit menular
5.2.36 Melakukan penggantian prosedur invasive
5.2.37 Memasang bidai
5.2.38 Memasang neck coler
5.2.39 Memberikan terapi obat sedative
5.2.40 Menyiapkan alat untuk intubasi
5.2.41 Memberikan obat-obat untuk intubasi
5.2.42 Melakukan interprestasi hasil skin test
5.2.43 Menyiapkan alat vena sectie
5.2.44 Menjadi instrumentator pada saat operasi
White Paper
Page 129
8.2 Uraian Pekerjaan Perawat Instalasi Bedah Sentral (PK III)
Fungsi Utama :
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan supportkepada pasien dan
keluarganya.
1.3 Mengevaluasi factor resiko
1.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vita dan antropometri
1.5 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.6 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
White Paper
Page 130
3.7 Melakukan penilaian pemindahan pasien
3.8 Memformulasi rencana pemulangan (discharge planning)
White Paper
Page 131
8. Melakukan Bimbingan Pada Staff Keperawatan
8.1 Menjadi preceptor bagi PK II
8.2 Melakukan bimbingan dan supervises pada perawat PK I dan PK II
8.3 Uraian Pekerjaan Perawat Klinik Instalasi Bedah Sentral (PK IV)
Fungsi Utama :
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan supportkepada pasien dan
keluarganya.
1.3 Mengevaluasi factor resiko
1.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vita dan antropometri
1.5 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.6 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
White Paper
Page 132
3.3 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
kolaborasi
3.4 Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
3.5 Mengembangkan pembelajaran untuk pasien dan keluarga
3.6 Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana
asuhan
3.7 Melakukan penilaian pemindahan pasien
3.8 Memformulasi rencana pemulangan (discharge planning)
White Paper
Page 133
Fungsi Utama :
Tugas Pokok :
White Paper
Page 134
4. Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien
4.1 Memfasilitasi pasien ambulasi
4.2 Memfasilitasi status aktivitas sehari-hari (Activy Daily Living/ADL)
pasien
4.3 Memfasilitasi pasien personal hygiene
4.4 Memfasilitasi pasien berpakaian
4.5 Memfasilitasi pasien eliminasi
5. Terlaksananya intervensi spesifik keperawatan dan terapi sesuai kondisi pasien
5.1 Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri
Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri PK I, PK II, PK
III dan PK IV
5.2 Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi
Melakukan intervensi spesifik secara kolaborasi PK I, PK II, PK III dan PK
IV
White Paper
Page 135
Fungsi Utama
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan
menunjukkan perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik
keperawatan yang dilakukan, memetuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya
Jemursari.
Tugas Pokok :
White Paper
Page 136
4. Terbantunya aktivitas sehari-hari pasien sesuai kebutuhan pasien
4.1 Menentukan status aktivitas sehari-hari pasien
4.2 Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene
4.3 Memfasilitasi pasien ambulasi
4.4 Memfasilitasi pasien makan
4.5 Memfasilitasi pasien berpakaian
4.6 Memfasilitasi pasien aluminium
White Paper
Page 137
5.2.18 Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi
nosokomial
5.2.19 Pengelolaan pasien dengan penyakit menular
5.2.20 Menyiapkan alat double lument
5.2.21 Melakukan inisiasi HD dengan akses cimino (AV-Shunt)
5.2.22 Melakukan inisiasi HD dengan akses Catheter Double
lument dan triple lument
Fungsi Utama
White Paper
Page 138
7. Terdokumentasinya asuhan keperawatan
Tugas Pokok :
White Paper
Page 139
5.1.4 Menyiapkan alat vena sactie
5.1.5 Melakukan konseling pada pasien
5.1.6 Memberikan motivasi spiritual
White Paper
Page 140
9.3. Uraian Pekerjaan Perawat Klinik Hemodialisis (PK IV)
Fungsi Utama
Tugas Pokok :
White Paper
Page 141
3.4 Menentukan intervensi atau serangkaian intervensi keperawatan
kolaborasi
3.5 Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
3.6 Mengembangkan pembelajaran untuk pasien dan keluarga
3.7 Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam
rencana asuhan
White Paper
Page 142
Fungsi Utama
Tugas Pokok :
White Paper
Page 143
3.6 Mengembangkan pembelajaran untuk pasien dan keluarga
3.7 Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam
rencana asuhan
White Paper
Page 144
10.URAIAN PEKERJAAN PERAWAT KLINIK ANASTESI
10.1 Uraian Pekerjaan Perawat Klinik Anastesi (PK II)
Fungsi Utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik keperawatan yang
dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari.
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
White Paper
Page 145
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan supportkepada pasien dan
keluarganya.
1.3 Mengevaluasi factor resiko
1.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan antropometri
1.5 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.6 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
White Paper
Page 146
5.1.8 Mencatat resiko alergi obat-obatan dan mengenakan klip warna
merah
5.1.9 Melakukan prosedur sign in
5.1.10 Memastikan ketersediaan obat-obatan anastesi selama operasi
5.1.11 Memantau kondisi hemodinamik pasien pra anastesi
5.1.12 Memasang iv line sesuai SPO
5.1.13 Menyiapkan aksesoris meja operasi untuk pengaturan posisi
pasien
5.1.14 Memindahkan pasien dari ruang persiapan ke kamar operasi
5.1.15 Mengatur posisi pasien bersama dengan dokter operatordan
perawat bedah
5.1.16 Memasang alat monitoring hemodinamik seperti monitor pasien,
pulse oksimetri, EKG dan lainnya sesuai kebutuhan
5.1.17 Melakukan prosedur time out
5.1.18 Memantau hemodinamik pasien selama operasi
5.1.19 Memantau intake dan output intra operasi
5.1.20 Mencatat jumlah perdarahan selama operasi
5.1.21 Memelihara kepatenan jalan nafas selama operasi
5.1.22 Menyiapkan alat untuk ekstubasi
5.1.23 Melakukan pemantauan dengan menggunakan NEWSS pada
tindakan dengan anastesi local
5.1.24 Melakukan prosedur sign out
5.1.25 Mendokumentasikan seluruh asuhan keperawatan anastesi
5.1.26 Memindahkan pasien dari kamar operasi ke ruang pulih
5.1.27 Melakukan serah terima dengan perawat ruang pulih
5.1.28 Melakukan serah terima dengan perawat ruangan
5.1.29 Merapikan kembali alat-alat anastesi
5.1.30 Melakukan desinfeksi pada alat anastesi yang telah digunakan
5.1.31 Melakukan observasi pasien pasca operasi di ruang pulih
5.1.32 Melakukan scoring Adrette pada pasien sebelum dipindahkan ke
ruang rawat
5.1.33 Melakukan scoring PADSS pada pasien sebelum pasien
dipulangkan
5.1.34 Melakukan penilaian derajat nyeri
5.1.35 Mengobservasi keadaan luka operasi
5.1.36 Membuat laporan insiden
5.1.37 Perawatan sirkulasi (circulate care) : alat bantu mekanik
5.1.38 Manajemen jalan nafas buatan : ETT dan tracheostomy
5.1.39 Resusitasi cairan
5.1.40 Support emosional
5.1.41 Perawatan mata
5.1.42 Melakukan pembersihan a;at-alat anastesi sesuai SPO
5.1.43 Menjamin ketersediaan obat-obat dan alat anastesi selama
operasi
5.1.44 Memasang kateter urin
5.1.45 Melakukan prosedur pemasangan NGT sesuai SPO
White Paper
Page 147
5.1.46 Melakukan pemasangan infuse sesuai SPO
5.1.47 Memasang syringe pump
5.1.48 Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah
5.1.49 Mengoperasikan perekaman EKG
5.1.50 Memberi tranfusi darah sesuai SPO
5.1.51 Mengambil darah arteri
5.1.52 Melatih ROM pada pasien pasca regional anastesi
5.1.53 Membaca dan melaporkan hasil laboratorium pada dokter
5.1.54 Melakukan cek gula darah
5.1.55 Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
5.1.56 Pengelolaan pasien dengan penyakit menular
5.1.57 Menginformasikan hasil asesmen keperawatan anastesi
keperawatan anastesi kepada DPJP anastesi
White Paper
Page 148
6.2 Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri
6.3 Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi
6.4 Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan
6.5 Merevisi rencana asuhan keperawatan
Fungsi Utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan
menunjukkan perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik
keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya
Jemursari.
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
2.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data
yang diperlukan
2.2 Membangun hubungan saling percaya dan supportkepada pasien
dan keluarganya.
2.3 Mengevaluasi factor resiko
2.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan antropometri
2.5 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
White Paper
Page 149
2.6 Mendapatkan riwayat keperawatan dan medis dan fisik pasien
2.7 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
White Paper
Page 150
5.2.3 Menjadi asistensi anastesi intra operasi besar
5.2.4 Menjadi asistensi anastesi intra operasi khusus
5.2.5 Memberikan obat pre medikasi sesuai order dokter
anastesi
5.2.6 Memberikan obat analgesic intra vena sesuai order
5.2.7 Melakukan bantuan hidup lanjut bersama TMRC
5.2.8 Membuat PDSA sederhana
5.2.9 Melakukan laporan investigasi sederhana
5.2.10 Melakukan resusitasi neonates
5.2.11 Memberikan obat melaului intra spinal sesuai order
5.2.12 Melakukan transfer pasien dengan kondisi kritis
5.2.13 Melakukan control infeksi intra operasi
5.2.14 Melakukan koordinasi dengan penunjang medic
5.2.15 Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostic
5.2.16 Memberikan training bekerjasana dengan diklat
keperawatan
5.2.17 Memberikan training bekerjasa dengan diklat rumah sakit
5.2.18 Memberikan obat-obat emergency dan life saving sesuai
order
Fungsi Utama :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dan
menunjukkan perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik
White Paper
Page 151
keperawatan yang dilakukan, mematuhi kode etik keperawatan, serta
menciptakan iklim kerja yang sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya
Jemursari.
Tugas Pokok :
White Paper
Page 152
4.3 Memfasilitasi pasien dalam personal hygiene
4.4 Memfasilitasi pasien berpakaian
4.5 Memfasilitasi pasien eliminasi
White Paper
Page 153
11.URAIAN PEKERJAAN BIDAN PRAKTISI
11.1 Uraian Pekerjaan Bidan Praktisi I
Fungsi Utama
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya
1.3 Mengevaluasi factor resiko
1.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
1.5 Mendapatkan riwayat kebidanan dan medis dan fisik pasien
1.6 Mengkaji kondisi mental pasien dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
Page 154
3.7 Melaksanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya dalam rencana
asuhan.
White Paper
Page 155
5.1.33 Mempersiapkan instrument untuk tindakan hydroturbasi
5.1.34 Mempersiapkan instrument untuk tindakan pemasangan
laminaria stiff
5.1.35 Mempersiapkan instrument untuk tindakan pemasangan induksi
folley
5.1.36 Mempersiapkan instrument untuk tindakan papsmear
5.1.37 Mempersiapkan instrument untuk tindakan vaginal swab
5.1.38 Mempersiapkan instrument untuk tindakan pemasangan IUD
5.1.39 Mempersiapkan instrument untuk tindakan pemasangan implant
5.1.40 Mempersiapkan instrument untuk tindakan pelepasan implant
5.1.41 Melakukan perawatan bayi baru lahir
5.1.42 Memandikan bayi
5.1.43 Melakukan massage / pijat bayi
5.1.44 Melakukan perawatan tali pusat
5.1.45 Melakukan suction pada bayi
5.1.46 Melakukan IMD
5.1.47 Melakukan observasi luka operasi
5.1.48 Melakukan puerperium
5.1.49 Memfasilitasi pasien mandi ditempat tidur
5.1.50 Menyikat gigi pasien
5.1.51 Merawat gigi pasien
5.1.52 Merawat gigi palsu
5.1.53 Membersihkan mulut pasien tidak sadar
5.1.54 Menyisir rambut pasien
5.1.55 Mengganti pakaian pasien
5.1.56 Mengganti alat tenun
5.1.57 Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya
5.1.58 Mencuci rambut pasien ditempat tidur
5.1.59 Memotong kuku pasien
5.1.60 Menjaga kebersihan lingkungan pasien
5.1.61 Mengatur posisi fowler
5.1.62 Mengatur posisi sim
5.1.63 Mengatur posisi Trendelenburg
5.1.64 Mengatur posisi dorsal recumbent
5.1.65 Mengatur posisi Litotomie
5.1.66 Memiringkan pasien
5.1.67 Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong
dan sebalikanya
5.1.68 Memfasilitasi pasien pindah sendiri ke kereta dorong ke tempat
tidur
5.1.69 Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
5.1.70 Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke kereta dorong dan
sebaliknya
5.1.71 Mengukur suhu badan melalui axial
5.1.72 Mengukur suhu badan melalui anus
5.1.73 Mengukur suhu badan melalui telinga
White Paper
Page 156
5.1.74 Mengukur suhu badan memakai infra red/dahi
5.1.75 Mengukur tekanan darah
5.1.76 Menghitung denyut nadi / denyut jantung
5.1.77 Menghitung pernafasan
5.1.78 Mendokumentasikan tanda-tanda vital pada form kurve harian
5.1.79 Memberi kompres hangat
5.1.80 Memberi buli-buli panas
5.1.81 Mengoperasikan incubator
5.1.82 Memberikan kompres dingin
5.1.83 Memasang kondom cateter
5.1.84 Merawat pasien yang akan meninggal
5.1.85 Merawat pasien yang sudah meninggal
5.1.86 Melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar
5.1.87 Menyiapkan pasien pulang
5.1.88 Melakukan penkes tentang perawatan bayi di rumah
White Paper
Page 157
5.2.30 Memasang OPA (Oro Pharingeal Airway)
5.2.31 Melepas OPA (Oro Pharingeal Airway)
5.2.32 Memfasilitasi pasien untuk fisioterapi
5.2.33 Memfasilitasi pasien untuk tindakan radiologi
5.2.34 Memfasilitasi pasien untuk konsul ke poli
5.2.35 Memfasilitasi pasien untuk tindakan diagnostic
Fungsi Utama :
Memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik kebidanan yang
dilakukan, mematuhi kode etik kebidanan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari.
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya
White Paper
Page 158
1.3 Mengevaluasi factor risiko
1.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan antropometri
1.5 Mendapatkan riwayat kebidanan dan medis dan fisik pasien
1.6 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
White Paper
Page 159
5.1.17 Melakukan vaginal toilet
5.1.18 Melakukkkan breast care
5.1.19 Melakukan tindikan pada bayi
5.1.20 Menjadi instruktur senam hamil
5.1.21 Menjadi instrutur senam nifas
5.1.22 Melakukan penkes pada pasien dengan masalah kehamilan
5.1.23 Melakukan penkes kesehatan reproduksi
White Paper
Page 160
5.2.36 Menyiapkan alat untuk intubasi
5.2.37 Memberikan obat-obat emergency dan live saving
5.2.38 Melakukan interprestasi hasil skin test
Fungsi Utama
Memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang berkualitas dan menunjukkan
perilaku professional, bertanggung gugat terhadap praktik kebidanan yang
dilakukan, mematuhi kode etik kebidanan, serta menciptakan iklim kerja yang
sesuai dengan visi dan misi RSI Surabaya Jemursari.
Tugas Pokok :
1. Terlaksananya Pengkajian Pasien
1.1 Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
1.2 Membangun hubungan saling percaya dan support kepada pasien dan
keluarganya
1.3 Mengevaluasi factor risiko
1.4 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan antropometri
White Paper
Page 161
1.5 Mendapatkan riwayat kebidanan dan medis dan fisik pasien
1.6 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
White Paper
Page 162
5.2.9 Melakukan koordinasi dengan penunjang medic
5.2.10 Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostic
5.2.11 Memberikan training bekerjasama dengan bidang keperawatan
dan diklat
Tugas Pokok :
Page 163
1.5 Mendapatkan riwayat kebidanan dan medis dan fisik pasien
1.6 Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien
1.7 Melengkapi formulir admisi/pengkajian
White Paper
Page 164
7.5 Mendokumentasikan data evaluasi kebidanan pasien
7.6 Mendokumentasikan peralatan habis pakai yang di gunakan pasien
BAB V
PEMBAGIAN AREA PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN
White Paper
Page 165
2.1 Ruang rawat Azzahra 2 lantai 2
2.2 IRJ : poli bedah umum dan poli bedah vaskuler
3. Keperawatan Neonatus dan Anak (Jenjang karier perawat mulai PK I s/d PK III)
Area layanan Asuhan Keperawatan Neonatal dan Anak
3.1 Ruang rawat Perinatologi
3.2 Poli Anak
White Paper
Page 166