Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM FARMASI FISIKA

MIKROMERITIK

OLEH : KELOMPOK 4 / 2C
Ni Putu Ika Surya Miantari (2309482010124)
Dwi Wardani Putri (2309482010125)
Putu Anggi Pratiwi (2309482010126)
A.A Putu Gita Putri Damendra (2309482010127)
Ni Putu Aiswarya Basunari Dewi (2309482010128)
Kadek Shandy Arista (2309482010129)
Pande Gede Bhaswara Widyadhana (2309482010130)
I Gusti Ayu Eva Kartika Dewi (2309482010131)
Fahira Angelia Rahmadany Jhayrandika (2309482010132)
Ni Putu Novi Aryani Putri (2309482010133)
Ni Wayan Diah Laksmi (2309482010134)
Ni Luh Risma Kencana Wati (2309482010135)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2024
I. Judul Praktikkum : Mikromeritik
II. Tujuan Praktikkum :
a. Menentukan distribusi ukuran partikel zat dengan metode mikroskopik
b. Menentukan distribusi ukuran partikel zat dengan metode pengayakan
III. Pelaksanaan Praktikum
IV. Dasar Teori :
Ukuran partikel bahan obat padat memiliki peranan penting dalam farmasi,
terutama dalam pembuatan sediaan obat seperti kapsul, tablet, granul, dan sirup
kering. Ukuran partikel bahan obat padat mempunyai peranan besar dalam
pembuatan sediaan obat dan mempunyai pengaruh terhadap sifat fisika, kimia,
dan farmakologik dari bahan obat tersebut. Pengurangan ukuran partikel bahan
obat padat dapat meningkatkan laju absorpsi dan berpengaruh pada proses
pelarutan. Hal ini disebabkan karena semakin kecil ukuran partikel, maka
semakin besar luas permukaan, yang lebih cepat terlarut. (Octavia, 2012)
Mikromeritik adalah ilmu dan teknologi yang mempelajari tentang ukuran
partikel yang cukup kecil, yang merupakan penentu bagi sifat-sifat, baik sifat
fisika, kimia, dan farmakologik dari bahan obat tersebut. Dalam bidang farmasi,
mikromeritik sangat penting karena ukuran partikel berhubungan dengan sifat-
sifat yang tersebut, yang mempengaruhi kecepatan disolusi atau kelarutan dari
sediaan obat. Hal ini terutama berpengaruh pada sediaan-sediaan obat yang
mempunyai bentuk sediaan seperti tablet, kapsul, dan lain-lainnya yang bersifat
padat atau yang lainnya. (lapaleo, 2012)
Pentingnya mempelajari mikromeretik yaitu:
1. Untuk menghitung luas permukaan
2. Mengetahui sifat kimia dan fisika dalam formulasi obat
3. Secara klinis mempelari pelepasan obat yang diberikan secara peroral, sutikan
dan topical
4. Pembuatan oabat bentuk emulsi dan suspense
5. Stabilitas obat dari (tergantung ukuran partikel)
Metode- metode yang digunakan untuk menentukan ukuran partikel.
a. Mikroskopik optic
Merupakan penentuan partikel menggunakan mikroskop optic yang
dilengkapi dengan mikrometer okuler yang dikalibrasi dengan mikrometer.
b. Pengayakan
Menggunakan suatu seri ayakan standar yang sudah diklibrasi yang diletakan
secara berurutan dari ukuran lubang terkecil sampai terbesar (dari atas
kebawah). Suatu masa sampel diletakan dengan Ayakan denga lubang kecil
(paling atas).ayakan tersebut digoyangkan dalam waktu tertentu
(mandra,2024)
V. Pelaksanaan Praktikum :
Bahan dan Alat
Bahan : Avicel pH 101 dan Avicel pH 102
Alat : mikroskop, mikrometer, beker glass, batang pengaduk, timbangan, ayakan
Cara Kerja

Timbang bobot masing-masing pengayak

Susun pengayak berurutan dari atas ke bawah makin besar


nomornya

Timbang bobot masing-masing pengayak

Timbang 50 g Avicel pH 101 dan letakkan pada pengayak


paling atas, ditutup dan mesin pengayak dihidupkan selama
10 menit

Timbang masing-masing ayakan tanpa dibersihkan terlebih


dahulu

Hitung fraksi yang tersisa pada masing-masing ayakan

Hitung diameter (d) rata-rata partikel dengan persamaan


berikut:
W 1d 1+W 2 d 2+ ⋯ +Wndn
d rata-rata =
W 1+ W 2+ ⋯ Wn

Buat weight distribution frequency curve yaitu grafik antara


ukuran partikel pada sumbu-x (µm) terhadap bobot (%) pada
sumbu-y

Timbang bobot masing-masing pengayak

Anda mungkin juga menyukai