SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
SKRIPSI
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui
i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
NPM : 21.22.4.0001
Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan atau sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya
pelanggaran atas etika akademik dalam karya tulis ini.
ii
PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN
MEDIA COLOR PAPER TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS
PERMULAAN
(Penelitian Quasi Eksperimen Kelas 1 SD Negri Cibunut Kecamatan Argapura
Kabupaten Majalengka Tahun Ajaran 2023/2024)
NPM. 21.22.4.0001
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR.WB
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
v
8. Komarudin, S.Pd.I., M.Ag selaku kepala sekolah SDN Tejamulya 1 yang
telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
9. Agus Hermawan, S.Pd selaku kepala sekolah SDN Cibunut yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
10. Seluruh keluarga besar peneliti yang selalu memberikan dorongan motivasi
dan do’a terbaik kepada peneliti.
11. Rifa, Helma, Ikrimah dan Adah selaku sahabat yang selalu memberikan doa
dan dukungan kepada peneliti.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi yang tidak dapat
peneliti sebutkan satu persatu.
Akhir kata, atas segala bantuan, bimbingan dan dorongan yang telah
diberikan bapak dan ibu, keluarga serta teman-teman berikan kepada peneliti
dengan tulus dan iklas semoga mendapat pahala dari Allah SWT. Semoga skripsi
ini bermanfaat khususnya bagi peneliti umumnya bagi para pembaca.
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................49
A. Kesimpulan ..............................................................................................66
B. Saran ........................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................68
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat SK Pembimbing
2. Surat Izin Penelitian
3. Surat Keterangan Penelitian
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
6. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
7. Rubik Penilaian Evaluasi
8. Bahan Ajar
9. LKPD
10. Lembar validitas isi
11. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
12. Hasil Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol
13. Tabel Hasil Pretest dan Posttest
14. Dokumentasi
15. Lembar Bimbingan Skripsi
16. Daftar Riwayat Hidup
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
dalam menulis huruf dan 12 orang siswa dari 16 orang siswa (75%) belum
jelas dalam menulis.
Masalah tersebut disebabkan karena dua faktor yakni faktor guru dan
faktor siswa. Dari faktor guru yaitu, kurang memahami adanya model-
model pembelajaran yang beragam sehingga pembelajaran kurang menarik.
Sedangkan dari faktor siswa yaitu ketertarikan siswa untuk menulis masih
kurang karena model pembelajaran yang membosankan. Solusi yang dapat
dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut dapat dilakukan dengan
memilih model pembelajaran yang tepat, dengan memilih model
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan dan
menyesuaikan dengan keadaan siswa yang memiliki kemampuan yang
berbeda. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk
mengatasi masalah tersebut adalah model PjBL (Project Based Learning).
Menurut Ekawati, berbasis projek adalah model pembelajaran yang
menggunakan projek atau kegiatan sebagai media. Siswa melakukan
eksplorasi, penilaian, interprestasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasi belajar. Pembelajaran berbasis projek
dirancang untuk digunakan pada permasalahan kompleks yang diperlukan
siswa dalam melakukan investigasi dan memahaminya (Ekawati et al.,
2019). Penggunaan model pembelajaran tersebut dilakukan dengan
berbantuan media pembelajaran media kertas berwarna (Color Paper).
Media pembelajara kertas berwarna adalah cara atau teknik yang
digunakan untuk memberikan variasi dalam cara guru menyajikan pelajaran
dengan menggunakan kertas HVS berwarna warni. Di satu sisi lain media
tersebut memiliki salah satu keunggulan, yaitu untuk menumbuhkan
semangat belajar peserta didik sekolah dasar. Kegiatan tersebut membuat
anak lebih kreatif dalam mengeluarkan imajinasi sekaligus dapat
mengembangkan kreativitas anak melalui Color Paper.
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian tentang penggunaan
model tersebut diantaranya dilakukan oleh (Dalimunthe 2022) yang
menyimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model project based
learning pada pokok bahasan menulis dapat meningkatkan hasil belajar
4
Bahasa Indonesia. Lebih lanjut penelitian yang telah dilakukan oleh Herlina,
bahwa pembelajaran dengan menggunakan media kertas berwarna dan
metode suku kata terdapat peningkatan. Lebih lanjut penelitian yang telah
dilakukan Oleh (Ginting Susanti, 2020) bahwa keterampilan menulis cerita
fantasi siswa kelas VII A 1 di SMP Negeri 1 Singaraja meningkat dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan berbantuan
media gambar.
Hasil tinjauan pada berbagai hasil penelitian telah menunjukkan adanya
kebaruan dalam penelitian ini terkait dengan subjek dan metode penelitian
yang digunakan. Sebagai penelitian yang lebih spesifik, peneliti memilih
untuk menerapkan model project based learning pada kelas rendah atau
kelas I. Hal ini menjadi perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya yang lebih sering mengaplikasikan model Project
Based Learning pada kelas tinggi. Maka dari itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul "Pengaruh Model Project Based
Learning Berbantuan Media Color Paper Terhadap Keterampilan Menulis
Permulaan siswa”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi
permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Siswa sering terbalik atau tertukar dalam menulis.
2. Siswa kurang konsisten dalam menulis huruf besar dan kecil.
3. Siswa kurang jelas dalam menulis
4. Guru kurang tepat dalam memilih model pembelajaran
5
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, identifikasi masalah yang sudah
dikemukakan oleh peneliti, maka peneliti menyusun pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh model Project Based Learning berbantuan media
Color Paper Terhadap keterampilan menulis Permulaan Kelas 1 SD
Negeri Cibunut Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka Tahun
Ajaran 2023/2024?
2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis
permulaan antara kelas eksperimen yang menerapkan model Project
Based Learning berbantuan media Color Paper dan kelas kontrol yang
menerapkan metode ceramah?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam
penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning berbantuan
media Color Paper Terhadap keterampilan menulis Permulaan Kelas 1
SD Negeri Cibunut Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka
Tahun Ajaran 2023/2024?
2. Untuk Mengetahui perbedaan yang signifikan keterampilan menulis
permulaan antara kelas eksperimen yang menerapkan model Project
Based Learning berbantuan media Color Paper dan kelas kontrol yang
menerapkan metode ceramah?
6
E. Manfaat Penelitian
Manfaat peneliti ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat
tentang pengetahuan kemampuan menulis permulaan, adapun manfaatnya :
1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
dalam pembelajaran bahasa Indonesia khusunya keterampilan menulis
permulaan dengan menggunakan model pembelajaran Project based
learning berbantuan media color paper.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru : Dapat meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan
model Project Based Learning berbantuan Media Color Paper.
Dan dapat meningkatkan minat guru untuk menggunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan materinya.
b. Bagi siswa : Hasil penelitian pembelajaran melalui implementasi
model pembelajaran Project Based Learning berbantuan media Color
Paper diharapkan dapat merangsang, memotivasi dan membantu
peserta didik dalam meningkatkan keterampilan menulis permulaan
siswa.
c. Bagi sekolah : Dapat memberikan gambaran bagi sekolah mengenai
hasil belajar siswanya untuk kemudian dibuat perbaikan dan langkah
peningkatan mutu kependidikan sekolah.
d. Bagi peneliti : penelitian ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan dan pengetahuan kepada peneliti tentang model Project
Based Learning Berbantuan media Color Paper dan memberikan
bekal bagi peneliti sebagai calon guru.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Keterampilan Menulis Permulaan
a. Pengertian Menulis Permulaan
Pembelajaran Bahasa Indonesia melibatkan keempat keterampilan
berbahasa, seperti mendengarkan, menyimak, membaca, dan menulis.
Keterampilan-keterampilan tersebut saling terkait dan membentuk satu
kesatuan integral dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia.
Signifikansi keterampilan berbahasa juga terlihat dalam aktivitas
komunikasi dan interaksi antar individu, mengingat sifat manusia
sebagai makhluk sosial. Dalam konteks interaksi, penggunaan bahasa
dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yakni secara lisan dan tertulis
(Pamungkas, 2020).
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara
tatap muka dengan orang lain. Kemampuan menulis ini memerlukan
berbagai unsur bahasa dalam penguasaannya agar menghasilkan suatu
tulisan yang benar dan padu terkecuali runtut (Ningsih dkk., 2020).
Menulis merupakan kegiatan yang sifatnya berkelanjutan sehingga
pembelajarannya pun perlu dilakukan secara berkesinambungan sejak
di sekolah dasar. Dalam hal ini, guru dituntut dapat membantu dalam
mengembangkan kemampuan menulis siswa (Rini, 2020).
Kemampuan menulis di sekolah dasar merupakan kemampuan yang
sangat penting dimiliki oleh setiap siswa karena keberhasilan siswa
dalam menguasai berbagai teknik menulis memiliki konstribusi yang
sangat besar terhadap perkembangan kemampuan yang lain. Menulis
adalah salah satu keterampilan berbahasa (Ramadhani, 2019). Menurut
definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menulis
diartikan sebagai kegiatan melahirkan pikiran atau gagasan melalui
tulisan. Dengan demikian menulis merupakan suatu proses untuk
menyampaikan ide, pikiran, dan perasaan dalam bentuk tulisan.
7
8
yang semakin lengkap, siswa juga sudah bisa menggunakan ejaan dan
tanda baca dalam tulisan (Yudianingsih, 2019).
2. Model Pembelajaran
a. Project Based Learning
Proses pembelajaran merupakan aspek paling krusial dalam konteks
pendidikan. Seorang pendidik perlu memiliki kemampuan untuk
mengelola suasana di kelas dan menciptakan pengalaman belajar yang
efektif dan memotivasi. Dalam ranah ilmu pedagogi, terdapat berbagai
strategi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan kelas, dan salah
satunya adalah melalui penerapan model pembelajaran. Zaenal dan
Murtadlo mendefinisikan model pembelajaran sebagai suatu kerangka
konseptual yang merinci prosedur sistematis dalam mengatur
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pernyataan
ini menggambarkan bahwa konsep di dalam model pembelajaran
membawa suatu sistem dan pengalaman belajar guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Ginting, 2019).
Istilah "model pembelajaran" sering kali disamakan dengan
"pendekatan pembelajaran," meskipun sebenarnya model pembelajaran
memiliki makna yang lebih komprehensif daripada pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Menurut Ngalimun, model
pembelajaran merujuk pada suatu perencanaan pembelajaran di dalam
kelas, di mana pola pembelajaran mencakup perencanaan sebelum
dimulainya kegiatan belajar. Dengan kata lain, model pembelajaran
membentuk suatu kerangka perencanaan yang mendahului pelaksanaan
kegiatan pembelajaran (Hidayat, 2021).
Model Pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar
yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan seseudah pembelajaran
yang dilakukan guru serta sega fasilitas yang terkait yang digunakan
secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar”
(Hanti, 2022). Pembelajaran yang mengadopsi model umumnya
mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi, namun pemilihan model
tersebut tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebaliknya,
20
adalah melatih peserta didik agar mampu berpikir secara ilmiah, logis,
dan sistematis. Dengan demikian, Project-Based Learning tidak hanya
memberikan pengalaman praktis, tetapi juga mendorong
pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis pada peserta
didik (Yulianti , 2023).
Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode pembelajaran yang
menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman siswa
dalam beraktivitas secara nyata. Dalam hal ini, siswa tidak hanya
belajar dari buku atau penjelasan guru, tetapi juga melibatkan diri dalam
pemecahan masalah yang nyata dan relevan. Melalui kegiatan proyek,
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
mereka pelajari dalam konteks kehidupan sehari-hari atau situasi dunia
nyata, memperdalam pemahaman mereka, dan mengembangkan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Dalam pembelajaran proyek,
siswa dihadapkan pada permasalahan konkret yang memerlukan
analisis mendalam dan pemecahan masalah. Proses ini mendorong
mereka untuk berpikir secara kritis dan kreatif dalam merumuskan
solusi yang dapat diterapkan dalam situasi nyata. Dengan demikian,
pembelajaran berbasis proyek tidak hanya menyediakan informasi,
tetapi juga mengajak siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan
mereka untuk menyelesaikan masalah, mempromosikan pemikiran
analitis, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis (Murfiah,
2017).
Model pembelajaran PjBL memiliki makna lain, yaitu metode
pembelajaran yang menggunakan permasalahan sebagai landasan,
dimana sistemnya dirancang untuk memfasilitasi peserta didik dalam
proses penyampaian materi dengan pendekatan kontekstual. Model
pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan
berpikir kritis pada peserta didik. Dalam uraian tersebut model
pembelajaran PjBL dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran
yang melibatkan peserta didik dalam menyelesaikan proyek
23
Tabel 2. 2
Sintaks PjBL Menurut Kemendikbud (Afriana, 2015)
Tahapan Keterangan
Penentuan pertanyaan Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang
mendasar dapat memberi penugasan siswa dalam melakukan suatu aktivitas.
(start with essential Pertanyaan disusun dengan mengambil topik yang sesuai dengan realitas
question) dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.
Menyusun jadwal Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal kegiatan dalam
(create schedule) menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara
Memantau siswa dan Guru bertanggung jawab untuk memantau kegiatan siswa selama
kemajuan proyek menyelesaikan proyek. Pemantauan dilakukan dengan cara memfasilitasi
(monitoring the siswa pada setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor
students and progress bagi aktivitas siswa. Agar mempermudah proses pemantauan, dibuat
of project) sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan kegiatan yang penting.
Pretest Pretest
Posttest Posttest
Hasil Penelitian
Gambar 2. 1
Kerangka Berfikir
39
D. Hipotesis Penelitian
40
41
Sementara itu, desain yang digunakan adalah desain kelompok kontrol non
equivalen (Non Equivalent Control Group Design). Desain Non Equivalent
Control Group Design adalah bagian dari bentuk kuasi eksperimen, dimana
kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama dilakukan pretest dan posttest,
akan tetapi dalam desain ini hanya kelompok eksperimen saja yang diberi
perlakuan (Treatment). Dengan kata lain, rancangan penelitian ini
membandingkan kelas eksperimen yang diberikan perlakuan atau treatment
dengan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan atau treatment
(Hastjarjo,2019).
Berdasarkan hal tersebut, kelas eksperimen akan diberikan perlakuan berupa
pembelelajaran dengan menggunkan model project based learning berbantuan
media Color paper. Sedangkan, kelas kontrol menggunakan model
konvensional yang pada umumnya digunakan di sekolah. Kedua kelas diberikan
pretest dan posttest dengan menggunakan instrumen tes yang sama. Hasil tes
dari kedua kelas tersebut dianalisis dan dideskripsikan untuk mengetahui
terdapat pengaruh model project based learning berbantuan media Color paper
terhadap keterampilan menulis permulaan siswa. Nonquivalent Control Group
Desaign digambarkan sebagai berikut (Sugiyono,2019):
Tabel 3. 1
Nonquivalent Control Group Design Menurut
Sugiono ( 2019)
O1 X O2
O3 O4
Keterangan:
X = Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Project Based Learning berbantuan media Color Paper
Tabel 3. 2
Kisi-kisi Kemampuan Menulis Permulaan
Menghubungkan
1 3.00 – 4.00 2.00 – 2.99 1.00 – 1.99 20%
huruf
Penggunaan huruf
2 3.00 – 4.00 2.00 – 2.99 1.00 – 1.99 20%
kapital
Kesesuaian isi dan
3 3.00 – 4.00 2.00 – 2.99 1.00 – 1.99 20%
objek
4 Kelengkapan kata 3.00 – 4.00 2.00 – 2.99 1.00 – 1.99 20%
5 Kejelasan huruf 3.00 – 4.00 2.00 – 2.99 1.0 – 1.99 20%
Jumlah 100%
F. Prosedur Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti secara umum ada tiga
tahapan, diantaranya sebagai berikut:
1. Tahap Observasi dan Perencanaan
a) Pada tahap ini dilakukan observasi awal ke sekolah untuk melihat
kondisi sekolah, sarana, dan prasarana yang ada sehingga dapat
mendukung penelitian yang dapat dilakukan.
b) Menganalisis hasil uji coba instrument penelitian untuk mengetahui
layak atau tidaknya soal tersebut digunakan sebagai instrument
penelitian
2. Tahap pelaksanaan
Setelah terpilih kelompok eksperimen penulis melakukan
pembelajaran terhadap sampel terpilih dengan model pembelajaran yang
dipilih. Peneliti memberikan pretest kepada dua sampel untuk menilai
kemampuan awal mereka, dan kemudian memberikan perlakuan kepada
kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan
dengan model pembelajaran PJBL berbantuan media Color Paper,
sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan metode ceramah.
Setelah pengembangan kompetensi berakhir peneliti memberikan posttest
untuk melihat hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa
kelas I SD Negeri Cibunut dan kelas I SD Negeri Tejamulya I setelah
45
A. Hasil Penelitian
Penelitian mengenai keterampilan menulis permulaan siswa dilakukan di
SDN Cibunut dan SDN Tejamulya 1 Kecamatan Argapura Kabupaten
Majalengka pada tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini dilakukan pada tanggal
29 September - 29 Oktober 2023. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi
eksperiment, maka penelitian ini menggunakan dua kelas untuk dijadikan
sebagai sampel penelitian. Kelas eksperimen yaitu kelas SDN Cibunut dengan
metode pembelajaran menggunakan model Project Based Learning berbantuan
media Color Paper berjumlah 16 siswa. Sedangkan, kelas kontrol menggunakan
metode pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah sebanyak 15 siswa.
Metode yang digunakan di kelas kontrol merupakan metode yang biasa
diterapkan oleh guru kelas I SDN Tejamulya 1.
Instrumen yang digunakan analis adalah tes. Tes yang digunakan adalah tes
pendahuluan (pretest) dan tes terakhir (posttest). Kedua kelas eksperimen dan
kontrol mengambil tes ini. Sebelum dilakukan tes, tes tersebut di validasi
terlebih dahulu untuk mengetahui valid atau tidaknya tes tersebut, tes berisi 5
butir. Validasi tes dilakukan dengan cara memberikan angaket validasi
instrumen (tes) kepada guru SDN Cibunut, serta kepada dosen . Hasil validasi
dari validator kemudian di analisis dan di uji validitas serta reliabilitas dengan
menggunakan Microsof Excel. Maka di peroleh kevalidan soal sebanyak 5 butir.
Treatment yang di berikan pada penelitian ini sebanyak 4 kali pertemuan. Dalam
melaksanakan penelitian dihasilkan data kuantitatif yang di peroleh dari hasil
pretest dan postest keterampilan membaca permulaan siswa.
1. Deskripsi Data
a. Data Pretest
Peneliti melakukan tes dasar (pretest) sebelum memberikan
percobaan kepada siswa dalam kelompok percobaan dan kelas kontrol.
Keterampilan menulis permulaan siswa merupakan fokus dari prest.
Setiap siswa secara mandiri memeriksa tes sebagai lima teks tulisan.
49
50
N 16 15
Mean 84,69 68,33
Std. Error of
Mean 1,612 2,225
1 54-60 6
2 61-67 1
3 68-74 4
4 75-81 3
5 82-88 1
Jumlah 15
Gambar 4. 4
Diagram Distribusi Frekuensi Hasil Posttest
2. Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya
data. Selain, itu, uji normalitas ini sebagai tahap awal dalam menentukan
jenis statistik yang akan digunakan dalam analisis selanjutnya. Untuk
mempermudah perhitungan uji normalitas dalam penelitian ini dibantu
dengan software SPSS versi 23. Peneliti menggunakan normalitas
kolmogrov Smirnovdengan rumusan masalah hipotesis sebagai berikut:
Ho: Data tes keterampilan menulis permulaan berdistribusi
normal
Ha: Data tes keterampilan menulis permulaan berdistribusi
tidak normal
Pengujian hipotesisnya berdasarkan significance dengan kriteria
sebagai berikut:
Jika nilai sig (2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima, artinya data
berdistribusi normal.
Jika nilai sig (2-tailed) < 0,05 maka Ho ditolak, artinya data
berdistribusi tidak normal.
Adapun hasil pengelolaan data uji normalitas dengan bantuan SPSS 23,
disajikan dalam bentuk tabel 4.7.
Tabel 4. 7
Hasil Uji Normalitas Data
Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest Posttest Pretest Posttest
kelas kelas kelas kelas
eksperimen ekperimen kontrol kontrol
N 16 16 15 15
Normal Mean 59.63 84.69 52.67 68.33
58
Parame Std.
10.046 6.447 11.159 10.118
tersa,b Deviat
ion
Most Absolute .202 .207 .211 .195
Extrem Positive .115 .168 .154 .195
e Negative
Differe -.202 -.207 -.211 -.145
nces
Test Statistic .202 .207 .211 .195
Asymp. Sig.
.079c .066c .071c .130c
(2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Mean .6308
Min .43
Max .83
Sumber: Hasil Olah SPSS 23
Berdasarkan hasil perhitungan uji n-gain score pada tabel 4.11,
menunjukkan bahwa rata-rata skor n-gain kelas yaitu 0,6308 atau 0,63 yang
termasukke dalam kategori sedang 0,30 < 0,63 < 0,70. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa penggunaan model project based learning berbantuan
media color paper cukup berpengaruh untuk keterampilan menulis
permulaan pada pembelajaran bahasa indonesia.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh penerapan model Project Based Learning berbantuan media Color
Paper terhadap keterampilan Menulis Permulaan siswa
Hasil analisis dan deskripsi data menunjukan bahwa nilai signifikansi
pada pengaruh model project based learning berbantuan media color paper
terhadap kemampuan menulis permulaan siswa menunjukkan bahwa rata-
rata skor n-gain kelas yaitu 0,6308 atau 0,63 yang termasuk ke dalam
kategori sedang 0,30 < 0,63 < 0,70 dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh model Project based learning berbantuan media
color paper terhadap kemampuan menulis permulaan siswa. Keterampilan
menghubungkan huruf. Indikator ini pada kelas eksperimen sebelum
menggunakan model project based learning berbantuan media color paper,
keterampilan siswa mencapai 92%. Dan indikator ini pada kelas eksperimen
dengan menggunakan model project based learning berbantuan media color
paper, keterampilan siswa mencapai 98,5%.
Penggunaan huruf kapital. Indikator ini pada kelas eksperimen sebelum
menggunakan model project based learning berbantuan media color paper,
keterampilan siswa mencapai 36 %. Dan indikator ini pada kelas eksperimen
dengan menggunakan model project based learning berbantuan media color
paper, keterampilan siswa mencapai 56 %. Kesesuaian isi dengan objek.
Indikator ini pada kelas eksperimen sebelum menggunakan model project
based learning berbantuan media color paper, keterampilan siswa mencapai
86%. pada kelas eksperimen dengan menggunakan model project based
learning berbantuan media color paper, keterampilan siswa mencapai 95,5%.
63
65
66
2. Untuk Sekolah
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat
peneliti berikan pada pihak sekolah yaitu diharapkan dapat lebih
memberikan masukan dan support kepada guru-guru dalam mengajar
di kelas. Sehingga dapat menambah wawasan guru terhadap
perkembangan belajar siswa. Selain itu hendaknya sekolah juga
memberikan fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan proses
pembelajaran seperti media pembelajaran untuk dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran.
3. Untuk Peneliti Selanjutnya
Penerapan model Project Based Learning berbantuan Media Color
Paper dalam penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan referensi untuk
peneliti selanjutnya serta dapat mengembangkan penelitian ini dalam
upaya meningkatkan kualitas pembelajaran
67
DAFTAR PUSTAKA
Afriana, J. (2015). Project based learning (PjBL). Makalah untuk Tugas Mata Kuliah
Pembelajaran IPA Terpadu. Program Studi Pendidikan IPA Sekolah
Pascasarjana. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Afifian, H. P., & Setyaningsih, E. (2019). Deskripsi Kemampuan Penalaran Adaftif
Siswa di SMP Negeri 5 Purwokerto Ditinjau dari Keaktifan Belajar
Siswa. AlphaMath: Journal of Mathematics Education, 5(2), 34-39.
Alifiah Nurachmana, P. D. (2021). Penerapan Model Project Based Learning Sebagai
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Teks Negosiasi Peserta Didik Kelas X
Smkn 4 Palangka Raya. JurnaL Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(2), 28-35.
Anggraini, P. D. (2020). Analisis Penggunaan Model Pembelajaran Project Based
Learning Dalam Peningkatan Keaktifan Siswa. Jurnal Pendidikan Administrasi
Perkantoran (JPAP), 9(2), 292-299.
Astuti, H. P. (2021). Efektivitas Penggunaan Kertas Origami Materi Keliling dan Luas
Bangun Datar Kelas IV SD. 14(2), 195-205.
Astuti, R. F., & Istiarini, R. (2020). Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca
Permulaan AnakUsia 5-6 Tahun Melalui Media Puzzle di PAUD Flamboyan
Sukasari Kota Tangerang. Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia
Dini, 8(2), 31-43.
Auliannisa, T., Nursyamsiah, N., & Sopian, A. (2022). Efektivitas Penggunaan Media
Pembelajaran Treasure Hunt guna Meningkatkan Keterampilan Berbicara Arab
Peserta Didik. Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan
Multikulturalisme, 4(3), 456-469.
Azis, T. N. (2019, December). Strategi pembelajaran era digital. In The Annual
Conference on Islamic Education and Social Science (Vol. 1, No. 2, pp. 308-
318).
Banawi, A. (2019). Jurnal Biology Science & Education. 8(1), 90-100.
Blasio, B. d. (2017). New York City Community Schools Strategic Plan. New York:
NYC Community.
Desmita. (2009). Psikologi perkembangan. 171.
Djemari. (2017, Januari). Penerapan Model Treffinger dengan Media Colorcard untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan. 2.
Ekawati, D. (2019). Pengembangan Model Pembelajaran SAVI (Somatis, Audiotoris,
Visual Intelektual) Bermedia Video Pada Pembelajaran Drama Kelas Viii a
Smpn 1 Menganti, Gresik Tahun Ajaran 2018/2019. Bapala, 5(2), 118.
68
DAFTAR LAMPIRAN
1. SK Pembimbing
74
Bentuk Butir
No. Indikator Soal Alternatif Jawaban
Soal Soal
Ayam
Tuliskan kata-kata yang
kalian beri garis pada nomor Terbit
Penggunaan huruf
2 Uraian 2 1 dibawah ini
capital Sejuk
Matahari
M-A-T-A-H-A-R-I T-E-R-
B-I-T
4 Kelengkapan Kata Uraian 4 MATAHARI TERBIT
Huruf-huruf di atas bisa
disusun menjadi kata ….
Alternatif
No Skor Penilaian
Jawaban
0 Tidak menulis
Skor Maksimal 20
8. Bahan Ajar
95
96
97
9. LKPD
98
99
Penilai
Butir S1 S2 S3 ⅀S n(c-1) V Ket
I II
Butir
4 3 3 2 2 7 6 1,16667 Tinggi
01
Butir
3 4 2 3 1 6 6 1 Tinggi
02
Butir
4 3 3 2 2 7 6 1,16667 Tinggi
03
Butir
4 3 3 2 2 7 6 1,16667 Tinggi
04
Butir
4 3 3 2 2 7 6 1,16667 Tinggi
05
Penilai
Butir S1 S2 S3 ⅀S V Ket
I II
Butir
19 16 14 11 9 34 1,1333 Tinggi
1-5
104
Cases
Penilai 1*
5 100.0% 0 .0% 5 100.0%
Penilai 2
105
Nilai Pretest
Kriteria Penilaian
No Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Jumlah
1 Siswa 1 20 5 20 20 0 65
2 Siswa 2 20 10 10 20 0 60
3 Siswa 3 20 10 20 20 0 70
4 Siswa 4 20 5 10 20 5 60
5 Siswa 5 20 10 20 15 10 75
6 Siswa 6 15 0 20 10 0 45
7 Siswa 7 20 15 20 5 0 60
8 Siswa 8 20 10 15 20 0 65
9 Siswa 9 20 5 15 0 0 40
10 Siswa 10 20 5 20 20 5 70
11 Siswa 11 20 5 20 20 0 65
12 Siswa12 20 10 5 10 0 45
13 Siswa 13 20 5 20 10 0 55
14 Siswa 14 5 5 20 20 0 50
15 Siswa 15 15 10 20 20 0 65
16 Siswa 16 20 5 20 20 0 65
Total 295 115 275 250 20 955
Rata-rata 18,4 7,2 17,2 15,6 1,3 59,7
Persentase 92% 36% 86% 78% 6,5% 59,7%
157
Nilai Posttest
No Nama Siswa Kriteria Penilaian Jumlah
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator Indikator 5
4
1 Siswa 1 20 20 20 20 5 85
2 Siswa 2 20 10 20 20 20 90
3 Siswa 3 20 20 15 20 20 95
4 Siswa 4 20 10 20 20 20 90
5 Siswa 5 20 15 20 20 20 95
6 Siswa 5 15 5 20 20 15 75
7 Siswa 20 20 20 20 5 85
8 Siswa 20 10 15 20 20 85
9 Siswa 20 5 20 20 10 75
10 Siswa 20 10 20 20 20 90
11 Siswa 20 5 20 20 20 85
12 Siswa 20 5 20 10 20 75
13 Siswa 20 10 15 20 20 85
14 Siswa 20 10 20 10 20 80
15 Siswa 20 20 20 20 0 80
16 Siswa 20 5 20 20 20 85
total 315 180 305 300 255 1355
Rata-rata 19,7 11,2 19,1 18,8 15,9 84,7
Persentase 98,5% 56,% 95,5% 94% 79,5% 84,7%
158
Nilai Pretest
No Nama Siswa Kriteria Penilaian Jumlah
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator Indikator 5
4
1 Siswa 1 20 10 20 10 0 60
2 Siswa 2 20 5 15 10 0 50
3 Siswa 3 15 5 20 20 0 60
4 Siswa 4 20 0 10 10 0 40
5 Siswa 5 10 5 20 10 0 45
6 Siswa 6 20 10 10 20 0 60
7 Siswa 7 20 10 20 20 0 70
8 Siswa 8 10 5 20 20 0 55
9 Siswa 9 20 5 20 20 0 65
10 Siswa 10 20 10 20 10 0 60
11 Siswa 11 15 5 20 0 0 40
12 Siswa 12 15 5 20 0 0 40
13 Siswa 13 20 5 20 20 0 65
14 Siswa 14 20 5 20 0 0 45
15 Siswa 20 0 20 0 0 40
total 265 85 275 170 0 795
Rata-rata 17,7 5,7 18,3 11,3 0 5,3
Persentase 88,5% 28,5% 91,5% 56,5% 0 5,3%
159
Nilai Posttest
No Nama Siswa Kriteria Penilaian Jumlah
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
1 Siswa 1 20 10 20 0 20 70
2 Siswa 2 20 5 15 0 20 60
3 Siswa 3 10 5 20 20 20 75
4 Siswa 4 15 0 5 20 20 60
5 Siswa 5 10 5 20 20 0 55
6 Siswa 6 20 10 20 0 20 70
7 Siswa 7 20 20 20 10 20 90
8 Siswa 8 20 5 20 20 0 65
9 Siswa 9 20 10 20 10 15 75
10 Siswa 10 20 10 20 20 10 80
11 Siswa 11 20 20 20 0 0 60
12 Siswa 12 20 15 10 10 0 55
13 Siswa 13 20 5 20 10 20 75
14 Siswa 14 20 5 20 20 10 75
15 Siswa 15 20 10 20 10 0 60
Total 275 135 270 170 175 1025
Rata-rata 18,3 9 18 11,3 11,7 68,3
Persentase 91.5% 45% 90% 56,5% 58,5% 6,66%
160
14. Dokumentasi
Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha. Peneliti
telah berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan
penulisan tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia
pendidikan