Anda di halaman 1dari 2

Nama : Naurah Nazhifah

NIM : 202202212

Prodi : S1 Keperawatan Reguler B

RESUME PKKMB & BA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG


Materi 5

Pemateri : Prof. Dr. H Suparman Syukur, MA

Judul : Paham Agama & Idiologi Dalam Muhammadiyah

Berbuatlah sesuai dengan kemuhammadiyahan jangan sampai kamu


bermalas – malasan. Bertasbihlah selalu kepada Allah SWT. Jika kamu merasa
kurang maka beristighfar, jika sesuatu belum tercapai bertasbih dan beristighfar.
Jika kesulitan menurut Imam Safi’I kesulitan untuk menghafal, mengerti maka
tinggalkan maksiat jangan malas untuk berdiskusi.

Yang pertama ada sebuah jargon yaitu “jadilah pemuda yang


Tangguh” jadi pemuda harus bersungguh-sungguh, tegar dan lincah. Teori
berbaring mengatakan bahwa seorang pemuda yang menganggur, tidak bekerja,
dan masih meminta uang ke orang tua maka pemuda itu akan menjadi perusak
bagi umat manusia yang sangat fatal. Maka sebagai pemuda haruslah semangat
untuk menghilangkan suatu kebodohan. Yang kedua suatu pancaran sinar terbebas
dari sirik dan dosa, sesungguhnya Pundak pemuda pemutus keputusan seluruh
umat. Yang ketiga sesungguhnya pemuda harus beriman. Suatu hadist mengatakan
barang siapa berbuat baik, Allah telah menakdirkan seseorang untuk berbuat baik.
Jika kita belum mampu untuk berbuat baik maka itu adalah kesalahan manusia itu
sendiri. Yang keempat pemuda harus melihat dirinya sendiri, harus selalu belajar.

Syarat khusus supaya sukses terdapat di surat yang ke 35 ayat 29


“sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan
sholat dan menafkahkan Sebagian dari rezeki yang kami anugerahkan kepada
mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharap perniagaan
yang tidak merugi.” Kunci sukses yang pertama yaitu dengan Al-Qur’an, tidak
hanya membaca tapi harus juga memahami tajwid, membaca terjemahan,
menafsirkan isinya, menyadari dari isi tafsiran Al-Qur’an, sehingga bisa
mengimplementasikan terjemahan dari Al-Qur’an. Yang kedua, dirikanlah sholat
karena sholat merupakan benteng kehidupan. Yang ketiga, memahami keberadaan
orang lain dengan memberikan Sebagian rizki yang kita miliki (sodaqoh). Dengan
peduli dengan masyarakat disekitar kita Allah akan mengabulkan setiap
permohonan kita.

Manusia semakin lama semakin menjauh dengan tuhan karena terjajah


dengan teknologi. Bekerja dengan kemampuan sendiri jangan hanya sekedar cari
ijazah tapi skill juga perlu diasah. Tidak boleh arogan harus paham kitab suci,
orang lain harus paham sehingga kita tidak akan terjerumus. Era distraction atau
era kekacauan, jangan sampai kita tidak berilmu tidan memiliki skill, supaya kita
tidak kalah dari era distraction. Sadarilah bahwa era distraction atau era perubahan
besar-besaran atau kebingungan. Hidup tanpa kehilangan inovasiberubah untuk
berkembang. Tidaklah cukup berilmu tapi bagaimana kita menerapkannya.
Supaya kita tidak mengalami era distraction harus berlandaskan Al-Qur’an dan
sunnah.

Anda mungkin juga menyukai