Anda di halaman 1dari 3

KESEPAKATAN KELAS

MAPEL : SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL

GURU PENGAMPU : WISNU WIRAWAN, S.Kom

Perilaku yang diharapkan dari Siswa:

1.Kehadiran dan Kepatuhan Siswa diharapkan hadir tepat waktu dan siap belajar. Jika ada
keperluan mendesak yang membuat Anda tidak bisa hadir, segera beritahu guru sebelumnya.

2.Menghormati Guru dan Teman Hormatilah guru dan teman-teman kelas dengan berbicara
dengan sopan dan menghargai pendapat orang lain.

3.Tidak Mengganggu Pembelajaran Hindari gangguan selama pembelajaran berlangsung.


Dalam kasus pertanyaan atau diskusi, angkat tangan dan tunggu giliran Anda berbicara.

4.Bertanggung Jawab terhadap Tugas dan Pekerjaan Lakukan tugas dengan tepat waktu dan
usahakan untuk memberikan hasil terbaik.

5.Menjaga Kebersihan dan Kerapihan Jaga kebersihan dan kerapihan lingkungan kelas dengan
membuang sampah pada tempatnya dan merapikan meja dan kursi.

6.Tidak Menggunakan Gadget selama Pembelajaran Selama jam pelajaran, matikan atau
simpan gadget Anda untuk menghindari gangguan.

7.Menghargai Hak Milik Orang Lain Jangan mengambil barang milik orang lain tanpa izin dan
selalu kembalikan barang yang dipinjamkan dengan baik.

Sanksi dan Konsekuensi Jika ada siswa yang melanggar kesepakatan kelas, berikut adalah sanksi
yang akan diterapkan:

1.Peringatan Lisan Siswa akan diberikan peringatan lisan oleh guru.

2.Peringatan Tertulis Jika perilaku negatif berlanjut, siswa akan menerima peringatan tertulis
yang akan disampaikan kepada orang tua.

3.Pembicaraan dengan Orang Tua/Wali Jika perilaku tidak membaik setelah peringatan tertulis,
guru akan mengadakan pertemuan dengan orang tua/wali siswa untuk membahas masalah
tersebut.
4.Sanksi Disiplin Lebih Lanjut Jika perilaku masih tidak membaik, sanksi disiplin lebih lanjut
dapat diterapkan sesuai peraturan sekolah. Setiap siswa diharapkan menandatangani
kesepakatan ini sebagai tanda persetujuan untuk mematuhi peraturan kelas ini. Dengan
mengikuti kesepakatan ini, kita akan menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan
mendukung bagi seluruh anggota kelas

1. Penguatan alami dan langsung

Penguatan langsung terjadi secara alami sebagai respons terhadap perilaku yang sesuai.
Hal ini tidak memerlukan usaha ekstra dari pihak guru.

CONTOH ;

jika seorang siswa berkinerja baik, mereka akan mendapatkan nilai yang baik; jika seorang
anak meminta sesuatu dengan sopan, mereka akan mendapatkannya.

ika seorang siswa berinteraksi dengan menyenangkan dengan teman sebayanya, mereka akan
menerima lebih banyak undangan untuk kegiatan kelompok.

2. Penguatan sosial

Penguatan sosial di kelas dilakukan dengan memberikan umpan balik positif baik
secara verbal, fisik maupun tertulis dari guru dan teman sebaya untuk perilaku positif.

Umpan balik ini mencakup kata-kata seperti Kerja bagus, Kamu bekerja sangat keras untuk itu
dan tindakan seperti bertepuk tangan, tersenyum, mengacungkan jempol, atau menepuk
punggung anak.

Penguatan sosial juga mencakup umpan balik tertulis, seperti menulis. Bagus sekali
pada tugas yang dikerjakan dengan baik.

Memberikan umpan balik seperti itu kepada siswa akan mendorong mereka untuk
mengulangi perilaku tersebut dan menginspirasi teman-temannya untuk melakukan hal
yang sama.

3. Penguatan aktivitas

Penguatan aktivitas melibatkan mengizinkan siswa untuk berpartisipasi dalam aktivitas


favorit mereka jika mereka terlibat dalam perilaku yang sesuai.

Aktivitas dapat berupa menggambar, mewarnai, menggunakan komputer, dan bermain


game.

Menggunakan penguat aktivitas bahkan lebih efektif ketika guru mengizinkan anak-anak untuk
melibatkan satu atau dua teman dalam aktivitas tersebut, karena ini juga memberikan
penguatan sosial.
4. Penguatan berwujud

Penguat berwujud adalah imbalan fisik yang diberikan kepada siswa untuk perilaku
yang sesuai.

Misalnya, jika siswa yang berjuang dengan perilaku berhasil duduk diam selama satu
jam pelajaran, guru dapat menghadiahi mereka dengan stiker.

Anda mungkin juga menyukai