Anda di halaman 1dari 3

Dosen Pengampu : Dr. Rif’ati Dina Handayani, S.Pd., M. Pd.

Nama Mahasiswa : Ishlah Alwaritsa Aida Prayi


NIM : 250211105689
Mata Kuliah : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya.

Tugas : 01.02.3-T4-6 Elaborasi Pemahaman

01.02.3-T4-6 Elaborasi Pemahaman

1. Bagaimana menumbuhkan karakter disiplin positif bagi peserta didik tanpa menggunakan
pujian dan hukuman?

(Hidayat et al., 2016) menjelaskan bahwa tujuan disiplin positif di kelas adalah untuk
mengembangkan hubungan saling menghormati. Disiplin positif mengajarkan orang
dewasa untuk bersikap baik dan tegas sekaligus, bukan bersikap kasar/keras dalam
berbagai hukuman atau permisif. Oleh karena itu, penerapan disiplin positif memerlukan
beberapa prinsip yang antara lain:1) Saling menghormati. Dalam hal ini hendaknya para
pendidik saling menghormati, karena pendidik adalah teladan bagi anak. Selain itu, guru
juga harus menghormati kebutuhan siswa.2) Cari tahu motif perilaku/tindakan anak.
Sebagai guru, kita akan lebih efektif mengubah perilaku anak jika kita dapat
mengidentifikasi motif dan kemudian mengubah keyakinan anak yang menyebabkan
mereka bertindak atau mengubah perilakunya.3) Keterampilan komunikasi dan
pemecahan masalah yang efektif.4) Disiplin yang mengajarkan (dan tidak permisif atau
menghukum).5) Fokus pada solusi, bukan hukuman.6) Mendorong (bukan memuji).
Dorongan menunjukkan upaya dan peningkatan, bukan sekadar kesuksesan, serta
membangun harga diri dan pemberdayaan dalam jangka panjang.Contoh: Jika seorang
anak menjawab pertanyaan dengan benar, kami memberinya pujian yang "baik". Itu
hanya memberi isyarat kepadanya bahwa dia akan mencapai suatu prestasi. Hal lainnya
adalah dorongan. Jika anak bisa menjawab pertanyaan dengan benar, kita bisa
mengatakan “baik” dan meminta teman yang lain untuk bertepuk tangan, setelah itu kita
bertanya secara pribadi kepada anak tersebut, bagaimana rasanya mendapat tepuk tangan
dari teman-temannya? Senang bukan? Bangga, bukan? Jadi pelajari lebih lanjut, karena
teman-temannya pasti akan menghargai anak-anak keren.

2. Seberapa besar pengaruh disiplin positif terhadap terciptanya lingkungan belajar yang aman
dan nyaman bagi peserta didik? Jelaskan.
Disiplin positif berdampak besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman bagi siswa. Beberapa dampaknya adalah: • Menetapkan aturan yang jelas. Disiplin
positif melibatkan penetapan aturan yang jelas dan konsekuensi yang adil. Hal ini membantu
menciptakan lingkungan yang terstruktur dan aman bagi siswa. • Mendorong tanggung
jawab: Disiplin positif mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Hal ini membantu menciptakan lingkungan di mana siswa merasa aman dan nyaman dengan
mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. • Membangun hubungan positif: Disiplin
positif melibatkan pembangunan hubungan positif antara guru dan siswa. Hubungan
interpersonal yang baik menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di mana siswa
merasa didengarkan dan dihargai. • Meningkatkan keterlibatan siswa: Disiplin positif dapat
meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Ketika siswa merasa aman dan
nyaman, mereka cenderung belajar dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

3. Bagaimana membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman dengan melibatkan guru,
keluarga, dan masyarakat dalam menumbuhkan karakter disiplin positif bagi peserta didik?

Sumber daya berikut dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman di mana guru, keluarga dan masyarakat berpartisipasi dalam meningkatkan disiplin
siswa yang positif: • Kolaborasi antara guru, keluarga dan masyarakat: Guru, keluarga dan
masyarakat harus bekerja sama. . mendukung siswa dalam pengembangan disiplin positif.
Komunikasi dan kolaborasi yang terbuka dapat membantu menciptakan lingkungan yang
mendukung. • Keterlibatan Keluarga: Melibatkan dan mendukung keluarga dalam proses
pembelajaran dapat membantu meningkatkan disiplin positif. Guru dapat berkomunikasi
secara teratur dengan keluarga dan melibatkan mereka dalam membuat aturan dan
konsekuensi. Memberdayakan siswa: Meminta siswa berpartisipasi dalam menciptakan
aturan dan konsekuensi dapat membantu mereka menjadi bagian dari lingkungan belajar.
Siswa juga dapat didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang mendorong disiplin
positif, seperti program penghargaan atau kegiatan sosial. • Pendidikan dan dukungan
masyarakat: Masyarakat dapat memberikan pendidikan dan dukungan kepada guru, keluarga,
dan siswa untuk meningkatkan disiplin positif. Program pelatihan, seminar, atau kegiatan
komunitas dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman..

Daftar Pustaka

Hidayat, N., Danarti., Darwati, S. (2016). Disiplin Positif; Membentuk Karakter Tanpa
Hukuman. The Progressive and Fun Education Seminar. 471-477. ISBN: 978-602-361-
045-7

Anda mungkin juga menyukai