Anda di halaman 1dari 5

Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. M.

Sulthon Masyhud, M. Pd.


Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia
Kelompok 1
Ishlah Alwaritsa (250211105689)
Desi Yulisa Patma Sari (250211105738)
Diana Rifa Ulfia (250211105791)
Inez Amalia Az Zahra (250211105805)
Izma Muammaroh Jadidah (250211105847)
Selly Aprilia Mardiyanti (250211105854)
01.01.2-T3-4. Ruang Kolaborasi - Manusia Indonesia menurut Kami
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang saya ketahui tentang identitas manusia Indonesia dalam keberagaman nilai-nilai
luhur yang ada?
2. Mengapa kekuatan nilai-nilai luhur identitas manusia Indonesia menjadi bagian penting
dalam konteks pendidikan nasional?
3. Bagaimana rumusan tentang identitas manusia Indonesia menjadi sebuah landasan kuat
implementasi pendidikan di Indonesia?

JAWABAN

1. Identitas manusia Indonesia sangat dipengaruhi oleh keberagaman nilai-nilai leluhur yang ada
di negara Indonesia. Identitas manusia Indonesia dalam keberagaman nilai leluhur mencakup
nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, agama, keberagaman budaya, kepedulian
lingkungan, rasa hormat terhadap keluarga, dan semangat kemerdekaan.
a. Keramahan dan gotong royong, manusia di Indonesia cenderung memiliki sikap yang ramah,
membantu satu sama lain, dan memahami pentingnya kebersamaan.
b. Toleransi, manusia di Indonesia menjunjung tinggi toleransi dengan menghargai perbedaan
yang ada. Hal tersebut dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, rukun dan damai.
c. Keagamaan yang beragam, manusia di Indonesia memiliki beranekaragam agama, tetapi
manusi di Indonesia menjunjung tinggi toleransi terhadap keyakinan agama yang dianut
masing-masing individu.
d. Keberagaman budaya, manusia di
Indonesia memiliki beranekaragam kebudayaan meliputi suku, ras, adat istiadat, bahasa,
makanan dan minuman tradisional. Hal tersebut dijadikan sebagai ciri khas dari setiap
manusia Indonesia.
e. Kepedulian lingkungan, di Indonesia memiliki beranekaragam wilayah seperti pantai, dataran
tinggi, dataran rendah, hal tersebut menjadikan karakteristik setiap manusia menjadi
berbedabeda.
f. Rasa hormat, manusia di Indonesia memiliki rasa hormat yang tinggi. Manusia di Indonesia
masih menjaga nilai-nilai luhur dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
g. Semangat kemerdekaan, manusia di Indonesia memiliki semangat kemerdekaan yang
diperoleh dari pahlawan bangsa. Semangat kemerdekaan tetap dipertahankan untuk menjaga
keutuhan dan kesatuan Indonesia, hal tersebut dikarenakan adanya keanekargaman pada
setiap wilayah di Indonesia.
2. Nilai-nilai luhur identitas manusia Indonesia menjadi bagian penting dalam konteks
pendidikan nasional, hal ini karena pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam
melestarikan keragaman suku, budaya, etnis, dan agama dalam menjaga kesatuan dan
kerukunan. Kekuatan nilai-nilai luhur identitas manusia Indonesia adalah perekat dari
keutuhan bangsa seperti Bhinneka Tunggal Ika, gotong royong, persatuan dalam segala
keberagaman, yang dengan hal itu manusia Indonesia mengajarkan pentingnya bagaimana
memahami, menghormati, dan bekerja sama dengan individu berlatar belakang, budaya, suku,
agama, etnis, dan agama yang berbeda-beda.
Pendidikan adalah salah satu wadah penting dalam membangun sebuah paradigma berfikir,
bersikap, berlaku, bertutur, dan bertindak sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Kekuatan
nilai-nilai luhur identitas manusia Indonesia juga sebagai alat perekat nasionalisme, melalui
pendidikan peserta didik dapat memahami nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa dan
merasa bangga menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, dengan begitu akan mendorong
rasa cinta tanah air dengan berkontribusi dalam memajukan negara. Kekuatan nilai-nilai luhur
identitas manusia Indonesia dapat mengembangkan karakter serta moral, seperti jujur,
disiplin, kebersamaan, dan tanggung jawab dengan membentuk karakter individu yang
beretika. Kekuatan nilai luhur identitas manusia Indonesia sangat dipengaruhi oleh keragaman
budaya lokal, dengan pendidikan yang menghormati dan memasukkan nilai-nilai budaya lokal
dalam kurikulumnya membantu peserta
didik dalam memahami dan menjaga budaya peserta didik sendiri sebagai identitas dirinya.
Pada dasarnya kekuatan nilai-nilai luhur identitas manusia Indonesia sebagai bagian penting
dalam konteks pendidikan nasional berperan dalam perekat keutuhan bangsa, menguatkan
nasionalisme, pengembangan karakter dan moral, pemahaman yang mendalam terkait budaya-
budaya lokal, pemecahan masalah dan konflik, bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dan
bentuk kesiapan dalam peranannya di dunia global.
3. Rumusan tentang identitas manusia Indonesia sebagai landasan kuat implementasi pendidikan
di Indonesia meliputi keanekaragaman kultural, Bhinneka Tunggal Ika, Kepedulian Sosial dan
Kebersamaan, Kepribadian dan Karakter Bangsa, Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup,
Kepemimpinan Global, Moral dan Etika. Rumusan ini dapat menjadi landasan kuat
implementasi pendidikan di Indonesia dengan tujuan menciptakan generasi muda yang
memiliki identitas yang kuat sebagai warga negara Indonesia yang cinta tanah air, berkarakter,
dan siap untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan masyarakat global.
Keunikan budaya yang beragam di Indonesia memberikan implikasi pada pola pikir,
tingkah laku, dan karakter yang sering kali berbeda satu sama lainnya. Oleh karena itu,
perkumpulan antar budaya memberikan peluang terjadinya konflik manakala tidak terjadi
saling memahami dan menghormati satu sama lain. Maka dari itu saling memahami dan
menghormati serta membentuk karakter yang terbuka terhadap perbedaan sangat penting
diterapkan.
Pendidikan seharusnya dibangun di atas wawasan sejarah, wawasan kebudayaan,
wawasan kebangsaan, wawasan kemanusiaan, wawasan pengetahuan dan teknologi, serta
wawasan masa depan. Pertautan antara pendidikan dan multikultural merupakan solusi atas
realitas budaya bangsa Indonesia yang beragam sebagai sebuah proses pengembangan seluruh
potensi yang saling menghargai sebagai konsekuensi keragaman budaya, etnis, suku, dan
agama. Sistem pendidikan harus dibangun berdasarkan (sistem nilai) kebudayaan bangsa,
untuk membangun dan meningkatkan kemampuan mental-kultural warga negara bangsa, agar
mampu mewujudkan sistem tata kelola dan sistem tata sejahtera budaya bangsa yang
dicitacitakan. Dengan berpedoman kepada ketiga hal, yaitu: 1) prinsip konseptual; 2) visi &
misi, dan 3) paradigma dan sistem nilai dapat dirancang satu perencanaan strategis bagi
pembangunan ranah mental-kultural bangsa melalui sistem pendidikan, yang tidak terlepas
dari nilai-nilai kebudayaan dan peradaban
bangsa Indonesia, sebagaimana dicita- citakan oleh para tokoh pendiri bangsa di awal
kemerdekaan Republik Indonesia.
Membangun jati diri manusia Indonesia sebagai landasan kuat penyelenggaraan
pendidikan di Indonesia mempunyai beberapa komponen kunci yang menjelaskan bagaimana
seharusnya pendidikan mengintegrasikan nilai-nilai dan ciri-ciri identitas tersebut ke dalam
kurikulum dan pengalaman pendidikan peserta didik.Berikut penjelasan lebih rinci mengenai
rumusan jati diri manusia Indonesia yang menjadi landasan kuat penyelenggaraan pendidikan
di Indonesia.
a. Keanekaragaman kultural
Identitas manusia Indonesia tercermin dalam keanekaragaman budaya, suku, agama, dan
bahasa. Implementasi pendidikan di Indonesia harus menghargai dan merayakan
kekayaan ini. Pendidikan seharusnya memberikan pemahaman yang mendalam tentang
budaya dan tradisi setiap kelompok etnis dan agama di Indonesia, menjadikan toleransi
dan kerukunan sebagai nilai utama.
b. Bhinneka Tunggal Ika
Semboyan ini menggarisbawahi persatuan dalam keragaman. Implementasi pendidikan
harus memberikan penekanan pada nilai-nilai persatuan, nasionalisme, dan cinta tanah
air.Pendidikan seharusnya mengajarkan kepada siswa tentang sejarah perjuangan
Indonesia, kepahlawanan nasional, dan pentingnya berkontribusi pada kemajuan bangsa.
c. Kepedulian Sosial dan Kebersamaan
Identitas manusia Indonesia mencakup nilai-nilai seperti gotong royong dan solidaritas
sosial.
Pendidikan seharusnya mendidik siswa tentang pentingnya kepedulian sosial, membantu
sesama, dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Implementasi pendidikan juga
harus mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. a. Kepribadian
dan Karakter Bangsa
Implementasi pendidikan harus menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan
kepribadian dan karakter bangsa yang kuat. Ini mencakup nilai-nilai seperti kejujuran,
kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab. Pendidikan juga seharusnya mengajarkan
keterampilan sosial seperti komunikasi efektif, kepemimpinan, dan kerjasama.
b. Pembangunan Berkelanjutan dan
Lingkungan Hidup
Identitas manusia Indonesia mencakup keterhubungan yang mendalam dengan alam.
Pendidikan harus mengedepankan kesadaran terhadap lingkungan, keberlanjutan dan
pentingnya menjaga kelestarian alam Indonesia yang indah.Selama pelaksanaan
pembelajaran, mahasiswa hendaknya terlibat dalam perlindungan lingkungan dan
penyelesaian masalah lingkungan.
c. Kepemimpinan Global
Pendidikan harus mempersiapkan peserta didik menjadi pemimpin global yang mampu
bersaing secara internasional.
d. Moralitas dan Etika
Jati diri manusia Indonesia memuat nilai-nilai moral dan etika yang kuat. Pendidikan harus
mendorong siswa untuk mengembangkan moral yang kuat, mematuhi etika dalam semua
bidang kehidupan, dan menjadikan kebaikan dan kejujuran sebagai prinsip panduan.

Anda mungkin juga menyukai