Anda di halaman 1dari 4

Nama kelompok : 1.

Arvischa Thifanny Aghisa


2. Arin Annisa Nastiti
3. Elsa Dwi Yulianti
4. Kristina Karismawati
5. Rahma Mardiana Kurniasih
Mata kuliah : filosofi pendidikan indonesia

Topik 1 : ruang kolaborasi - Manusia Indonesia menurut Kami

1. Apa yang saya ketahui tentang identitas manusia Indonesia dalam keberagaman nilai-
nilai luhur yang ada?

Jawab: Identitas manusia Indonesia dalam keberagaman nilai-nilai luhur mencakup


pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai sosio-kultural yang menjadi dasar dalam
pendidikan di Indonesia. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita ketahui tentang identitas
manusia Indonesia dalam keberagaman nilai-nilai luhur dalam konteks pendidikan:

a) Keanekaragaman budaya dalam Pendidikan.

Identitas manusia Indonesia dalam keberagaman nilai-nilai luhur tercermin dalam


pendidikan yang menghargai dan memperkaya keanekaragaman budaya. Pendidikan di
Indonesia mengakui dan mempromosikan berbagai budaya, tradisi, dan bahasa yang ada di
Indonesia. Hal ini tercermin dalam kurikulum yang memuat materi pembelajaran tentang
budaya lokal, adat istiadat, dan seni tradisional. Di Yogyakarta, terdapat banyak Lembaga
Pendidikan yang memperkaa keanekaragaman budaya dalam proses pembelajaran.
Misalnya, beberapa seolah di Yogyakarta memiliki program pengenalan budaya lokal,
seperti tarian tradisional, musik gamelan, atau seni rupakhas daerah. Selain itu, beberapa
sekolah juga mengadakan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah atau museum untuk
memperkaya pengetahuan siswa tentang budaya lokal.
b) Kehormatan dan martabat dalam Pendidikan
Identitas manusia Indonesia juga mencakup penghargaan terhadap kehormatan dan
martabat dalam pendidikan. Pendidikan di Indonesia mengajarkan nilai-nilai sopan santun,
menghormati guru dan sesama siswa, serta menjaga nama baik sekolah dan lingkungan
pendidikan. Siswa diajarkan untuk memiliki sikap yang menghargai dan menghormati
orang lain. Di Yogyakarta, nilai kehormatan martabant juga diterapkan dalam Pendidikan
yakni sekolah-sekolah di Yogyakarta mengjarkan siswa untuk memiliki sikap yang
menghargai dan menghormati guru, sesama siswa, dan lingkungan sekolah. Hal ini
tercermin dalam disiplin yang diterapkan di sekolah, seperti penggunaan bahasa yang
sopan, penghormatan terhadap peraturan di sekolah, serta penghargaan terhadap prestasi
siswa.
c) Kebhinekaan dalam Pendidikan
Identitas manusia Indonesia juga mencakup penghayatan terhadap nilai kebhinekaan dalam
pendidikan. Pendidikan di Indonesia mengajarkan nilai-nilai toleransi, menghargai
perbedaan, dan menjunjung tinggi keberagaman. Siswa diajarkan untuk menghormati dan
menghargai budaya, agama, suku, dan bahasa yang berbeda-beda. Sekolah di Yogyakarta
mengadakan kegiatan menghargai perbedaan budaya, agama, dan suku. Dalam pendidikan,
identitas manusia Indonesia dalam keberagaman nilai-nilai luhur ini tercermin dalam
pendekatan pendidikan yang inklusif, menghargai perbedaan, dan mempromosikan
persatuan. Pendidikan di Indonesia berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman,
inklusif, dan membangun kesadaran akan identitas budaya dan kebangsaan. Hal ini
bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman yang mendalam
tentang nilai-nilai luhur Indonesia dan mampu berkontribusi dalam membangun
masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.

2. Mengapa kekuatan nilai-nilai luhur identitas manusia Indonesia menjadi bagian


penting dalam konteks pendidikan nasional?

Jawab: Kuatnya nilai-nilai luhur yang mencerminkan jati diri manusia Indonesia menjadi
bagian penting dalam konteks pendidikan nasional, karena mempunyai dampak positif
yang signifikan terhadap pengembangan karakter dan pembangunan sosial. Beberapa
alasan mengapa nilai-nilai luhur jati diri manusia Indonesia penting dalam pendidikan
nasional adalah:

a) Membangun karakter dan kepribadian:


Nilai luhur meliputi moral, etika, dan kepribadian yang kuat. Pembelajaran nilai-nilai
tersebut membentuk karakter peserta didik agar dapat tumbuh menjadi individu yang
bertanggung jawab, jujur, dan adil.
b) Penguatan Jati Diri Bangsa:
Nilai-nilai luhur yang mencerminkan kearifan budaya lokal dan nasional turut
memperkuat jati diri bangsa. Pentingnya melestarikan keberagaman budaya Indonesia
dan menjaga kesatuan keberagaman.
c) Membangun sikap toleransi dan menghargai keberagaman:
Nilai-nilai luhur seringkali mengajarkan toleransi dan menghargai keberagaman.
Dalam lingkungan pendidikan, mengedepankan rasa saling menghormati dan
kerjasama tanpa membedakan kebangsaan, keyakinan, ras atau budaya.
d) Pemberdayaan Masyarakat Lokal:
Nilai-nilai luhur seringkali dikaitkan dengan semangat gotong royong dan
pemberdayaan masyarakat. Pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai tersebut dapat
membantu mengembangkan kesadaran siswa akan pentingnya mempengaruhi
masyarakat.
e) Mendorong Patriotisme:
Nilai-nilai luhur seringkali mencakup rasa cinta tanah air dan nasionalisme.
Pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai tersebut dapat membantu menanamkan
rasa cinta dan tanggung jawab terhadap Indonesia sebagai negara.
f) Etika dan aturan etika:
Nilai-nilai luhur dapat menjadi landasan prinsip etika dan aturan etika yang diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mencakup etika kerja, norma sosial dan perilaku
baik dalam berhubungan dengan orang lain.
g) Terbentuknya kepemimpinan yang berkualitas:
Pendidikan yang memadukan nilai-nilai luhur dapat membantu melahirkan pemimpin
yang berkualitas dan jujur. Kepemimpinan yang dilandasi nilai-nilai positif dapat
memberikan dampak positif bagi kemajuan negara.
h) Pelestarian tradisi dan warisan budaya:
Nilai-nilai luhur membantu melestarikan dan mewariskan tradisi dan warisan budaya.
Dengan memahami dan menghayati nilai-nilai tersebut, generasi muda dapat menjadi
representasi pelestarian kekayaan budaya Indonesia. Pentingnya nilai-nilai luhur
dalam pendidikan masyarakat tidak hanya membentuk individu yang berkualitas,
tetapi juga mendorong berkembangnya masyarakat yang adil, berkeadilan, dan
berkelanjutan. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai luhur dalam sistem pendidikan
nasional dapat membentuk generasi penerus yang memiliki kesadaran dan tanggung
jawab terhadap kemajuan bangsa.

3. Bagaimana rumusan tentang identitas manusia Indonesia menjadi sebuah landasan


kuat implementasi pendidikan di Indonesia?

Jawab: Rumusan jati diri manusia Indonesia dapat menjadi landasan yang kuat bagi
penyelenggaraan pendidikan di Indonesia dengan mengintegrasikan nilai-nilai luhur ke
dalam kurikulum dan praktik pendidikan. Inilah rumusan jati diri manusia Indonesia yang
dapat menjadi landasan kuat penyelenggaraan pendidikan:

a) Pengakuan dan evaluasi keanekaragaman budaya:


Rumusan jati diri manusia Indonesia harus mencerminkan pengakuan dan evaluasi.
keanekaragaman budaya dan asal usul etnis, agama, bahasa dan tradisi. Pendidikan
harus memastikan bahwa siswa memahami dan menghormati keberagaman ini.
b) Memasukkan kearifan lokal dalam pembelajaran:
Jati diri manusia Indonesia dapat diwujudkan dengan mengintegrasikan kearifan
lokal dalam pembelajaran. Kurikulum harus dirancang untuk memasukkan nilai-
nilai luhur, tradisi dan pengetahuan lokal yang relevan.
c) Pengembangan keterampilan dan karakter:
Pendidikan harus fokus pada pengembangan keterampilan dan karakter sejalan
dengan nilai-nilai luhur Indonesia. Hal ini mencakup pengembangan kepribadian
yang jujur, disiplin, bertanggung jawab dan kooperatif.
d) Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Aktif:
Pembentukan jati diri manusia Indonesia harus mengedepankan pemberdayaan
masyarakat dan partisipasi aktif dalam proses pendidikan. Hal ini dapat mencakup
keterlibatan orang tua, tokoh masyarakat dan masyarakat lokal dalam pengambilan
keputusan dan implementasi kebijakan pendidikan.
e) Pembangunan rasa cinta tanah air:
Jati diri manusia Indonesia dapat diperkuat dengan menumbuhkan rasa cinta tanah
air. Pendidikan harus menanamkan kesadaran akan pentingnya mencintai dan
memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa Indonesia.
f) Peningkatan inovasi dan kreativitas:
Pendidikan harus memberikan ruang bagi pengembangan inovasi dan kreativitas.
Identitas kemanusiaan Indonesia yang kuat seharusnya tidak menghalangi
berkembangnya ide-ide baru, namun mendorong eksplorasi dan penemuan.
g) Mengajarkan Keterbukaan dan Toleransi:
Jati diri manusia Indonesia hendaknya mencerminkan keterbukaan dan toleransi
terhadap perbedaan. Pendidikan harus mengajarkan nilai-nilai tersebut agar peserta
didik dapat hidup harmonis dalam masyarakat yang majemuk.
h) Pelestarian lingkungan hidup dan pelestarian alam:
Identitas diri orang Indonesia harus mencantumkan kepedulian terhadap
lingkungan hidup dan pelestarian alam. Pendidikan harus mendorong perilaku
ekologis dan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam.
i) Pengajaran sejarah dan warisan budaya:
Pendidikan harus memberikan pengetahuan menyeluruh tentang sejarah dan
warisan budaya Indonesia. Membantu siswa memahami akar nilai-nilai luhur
pembentuk jati diri bangsa.
j) Mendorong pendidikan karakter berbasis nilai:
Pendidikan karakter berbasis nilai-nilai luhur harus terus diterapkan. Untuk itu
diperlukan penguatan cara-cara pembelajaran yang tidak hanya fokus pada
pengetahuan akademis namun juga membangun karakter positif. Dengan
terbentuknya jati diri manusia Indonesia sebagai landasan penyelenggaraan
pendidikan, maka sistem pendidikan dapat lebih efektif mengembangkan generasi
muda yang memiliki jati diri yang kuat, karakter yang berkualitas dan kesadaran
akan perannya dalam kemajuan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai