Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fanny Rahma Utami

NIM : 8690424008
Mata Kuliah : Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya
Topik : 4 – ELABORASI PEMAHAMAN

1. Bagaimana menumbuhkan karakter disiplin positif bagi peserta didik tanpa


menggunakan pujian dan hukuman?
Tumbuhkanlah kemandirian dengan memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan
kemampuan mereka. Berikan contoh yang konsisten dan berikan umpan balik konstruktif
saat mereka mencapai tujuan atau menghadapi tantangan. Doronglah refleksi diri untuk
membangun kesadaran tentang tindakan mereka dan dampaknya. Membangun karakter
disiplin positif dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, termasuk aturan yang
jelas dan konsisten serta komunikasi terbuka. Berikan kesempatan bagi peserta didik untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang aturan dan prosedur kelas. Fokuslah
pada pembangunan hubungan yang baik antara guru dan siswa, yang didasarkan pada
saling percaya dan saling menghormati. Dengan memberikan contoh positif dan
membangun ikatan yang kuat dengan siswa, dan saya dapat membantu mereka memahami
nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerjasama, dan integritas.

2. Seberapa besar pengaruh disiplin positif terhadap terciptanya lingkungan belajar


yang aman dan nyaman bagi peserta didik? Jelaskan.
Disiplin positif memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Ketika disiplin diterapkan
dengan pendekatan yang positif, peserta didik merasa didukung dan dihargai, sehingga
mereka lebih cenderung untuk berperilaku dengan baik dan mengikuti aturan. Lingkungan
yang aman dan nyaman membantu peserta didik merasa percaya diri untuk
mengungkapkan pendapat, bertanya, dan mencoba hal-hal baru tanpa takut dicemooh atau
dihukum. Dengan adanya disiplin positif, peserta didik belajar untuk mengendalikan
perilaku mereka sendiri dengan memahami konsekuensi dari tindakan mereka, bukan
karena takut akan hukuman. Mereka juga belajar untuk menghormati hak dan kebutuhan
orang lain dalam lingkungan belajar. Ini membantu mendorong kolaborasi, komunikasi
yang efektif, dan kerjasama antara siswa dan guru, serta antara sesama siswa.
Selain itu, lingkungan belajar yang aman dan nyaman juga menciptakan kondisi
yang optimal untuk pertumbuhan akademik dan perkembangan pribadi peserta didik.
Ketika peserta didik merasa aman dan nyaman, mereka lebih mungkin untuk fokus pada
pembelajaran dan merasa termotivasi untuk mencapai potensi mereka secara penuh.
Mereka juga lebih mungkin untuk merasa termotivasi untuk mengambil risiko dalam
pembelajaran, karena mereka tahu bahwa mereka didukung dan dipahami oleh guru dan
sesama siswa.
Secara keseluruhan, disiplin positif memainkan peran kunci dalam menciptakan
lingkungan belajar yang mempromosikan kesejahteraan siswa, pertumbuhan akademik,
dan pengembangan karakter yang kuat. Ini membantu membangun fondasi yang kokoh
untuk kesuksesan siswa tidak hanya dalam lingkungan sekolah, tetapi juga dalam
kehidupan mereka di luar kelas.
3.Bagaimana membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman dengan
melibatkan guru, keluarga, dan masyarakat dalam menumbuhkan karakter
disiplin positif bagi peserta didik?
Untuk membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman dengan melibatkan
guru, keluarga, dan masyarakat dalam menumbuhkan karakter disiplin positif bagi peserta
didik, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Kemitraan antara guru, keluarga, dan masyarakat: Membangun hubungan yang kuat dan
saling mendukung antara guru, keluarga, dan masyarakat sangat penting. Ini melibatkan
komunikasi terbuka, kolaborasi, dan partisipasi aktif dalam mendukung perkembangan
peserta didik.
2. Konsistensi dalam pendekatan: Pastikan bahwa semua pihak yang terlibat, termasuk
guru, orangtua, dan anggota masyarakat, bekerja sama untuk menerapkan pendekatan
disiplin yang konsisten. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang jelas dan stabil
bagi peserta didik.
3. Pelatihan dan pendidikan: Berikan pelatihan kepada guru, orangtua, dan anggota
masyarakat tentang pentingnya disiplin positif dan cara-cara untuk
mengimplementasikannya. Ini dapat mencakup workshop, seminar, atau program pelatihan
lainnya.
4. Keterlibatan orangtua dalam pendidikan: Libatkan orangtua secara aktif dalam
pendidikan anak-anak mereka dengan mengadakan pertemuan orangtua-guru, diskusi
kelompok, atau kegiatan sekolah lainnya yang melibatkan orangtua. Ini membantu
membangun dukungan dan keterlibatan orangtua dalam menciptakan lingkungan belajar
yang positif.
5. Penggunaan sumber daya masyarakat: Manfaatkan sumber daya dan dukungan yang
tersedia dari masyarakat, seperti program mentoring, layanan kesehatan mental, atau
program pengembangan karakter di luar sekolah. Ini membantu memberikan dukungan
tambahan bagi peserta didik dalam pengembangan karakter dan peningkatan perilaku
positif.
Dengan membangun kemitraan yang kuat antara guru, keluarga, dan masyarakat,
serta dengan fokus pada konsistensi, pendidikan, dan penggunaan sumber daya yang tepat,
lingkungan belajar yang aman dan nyaman dapat diciptakan untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan positif peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai