Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN

DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Jalan Syahroeddin Nomor 293 Lubuk Sikaping Telepon (0753) 20484

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT MUTU INTERNAL

I. PENDAHULUAN

Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan


yang dilakukan oleh masing – masing laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi
atau mengurangi kejadian error/penyimpangan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang
tepat (Winoto, Santoso, dkk,2008).

Pemantapan mutu internal akan memberikan jaminan kualitas kepada hasil analisa
secara kontiyu dengan cara mengamati sebanyak mungkin langkah – langkah dalam
prosedur analisa dimulai dari pengambilan spesimen sampai kepada penentuan hasil
akhir. Pemantapan mutu internal dapat diajurkan oleh Kepala Laboratorium sesuai dengan
keingginannya, walaupun pemerintah sudah membuat program yang sama dan
mengeluarkan kriteria – kriteria singkat untuk diterapkan secara praktis. Pengertian
pemeriksaan laboratorium semuanya mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang dimulai
sebelum proses pemeriksaan itu sendiri dilaksanakan yaitu dimulai dari tahap pra analitik,
analitik dan pasca analitik ( Depkes, 2004).

II. TUJUAN

Tujuan dari Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah :

1. Pemantapan dan penyempurnaan metode pemeriksaan dengan


mempertimbangkan aspek analitik
2. Mempertinggi kesiagaan tenaga, sehingga pengeluaran hasil yang salah tidak
terjadi dan perbaikan kesalahan dapat dilakukan segera.
3. Memastikan bahwa semua proses dari persiapan konsumen, pengambilan,
pengiriman, penyimpanan dan pemeriksaan sampel sampai dengan pencatatan dan
pelaporan dilakukan dengan benar.
4. Mendeteksi kesalahan dan mengetahui sumbernya.

III. SASARAN
1. Pemeriksaan Kimia
2. Pemeriksaan Fisika
3. Pemeriksaan Mikrobiologi

IV. PELAKSANAAN PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)


Pemantapan mutu internal dilakukan pada :

1. Pra Analitik
2. Analitik
3. Pasca Analitik

1. Pra Analitik

Pada tahap pra analitik dapat dilakukan usaha – usaha agar tidak terjadi kesalahan pra
analitik dan mengurangi, meminilisir interfensi pra analitik ( Sukorini, dkk, 2010). Untuk
menghindari kesalahan dalam pra alanitik maka semua tahapan tersebut harus
memiliki SOP yang didapat oleh semua petugas laboratorium yang meliputi :

a. Persipan Sampel
Sampel yang diambil oleh sanitarian puskesmas kemudian di antar ke
Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Pasaman.

b. Pemberian Label Sampel


Sampel yang dibawa oleh sanitarian harus dilampirkan surat pengatar dari
puskesmas dan ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas setempat. Pada surat
pengantar tersebut sebaiknya memuat data sampel secara lengkap yaitu :
Tanggal sampel, jam pengambilan sampel, nama sampel, identitas pengambil
sampel, parameter yang diperiksa.

c. Penerimaan Sampel
Bagian penerimaan sampel harus memeriksa kesesuaian antara sampel yang
diterima dengan permintaan formulir pemeriksaan dan mencatat kondisi sampel
tersebut pada saat diterima.

2. Analitik
a. Pemeriksaan Fisika Air
Pemantapan Mutu Internal yang dilakukan untuk pemeriksaan fisika air
dilakukan dengan memasukkan control dan membandingkan hasilnya dengan
standar, bila tidak sesuai maka dilakukan pengulangan sampai sesuai dengan
standar, jika tetap tidak sesuai maka dilakukan pemeriharaan peralatan.

b. Pemeriksaan Kimia
Pemantapan Mutu Internal yang dilakukan untuk pemeriksaan kimia dengan
memasukan kontrol dan dibandingkan dengan standar, bila tidak sesuai maka
dilakukan pengulangan sampai sesuai dengan standar, jika tetap tidak sesuai
maka dilakukan pemeriharaan peralatan.

c. Pemeriksaan Mikrobiologi
Pemantapan Mutu Internal yang dilakukan untuk pemeriksaan Mikrobiologi
dilakukan dengan pembuatan media terlebih dahulu, kemudian masukan kertas
Autoclavetape diatas media, bila kertas berwarna bergaris hitam berarti steril,
tapi kalau kertas tidak berubah warna, maka medianya tidak steril.

3. Pasca Analitik
Untuk pemeriksaan Fisika, Kimia dan Mikrobiologi air yang harus diperhatikan adalah
pencatatan hasil pemeriksaan. Untuk itu dilakukan verifikasi hasil.

V. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT MUTU INTERNAL


Berdasarkan hasil evaluasi tim mutu yang dilakukan pada bulan September maka
didapatkan hasil sebagai berikut :

No Kegiatan Evaluasi Tindak Lanjut


1 Pra Analitik
Persiapan sampel Sesuai SOP
Pemberian label sampel Sebagian Menyurati
puskesmas tidak puskesmas agar
memakai surat mengirim sampel
pengantar sesuai dengan
prosedur yang telah
ditetapkan
Pemenirmaan sampel Sesuai SOP

2 Analitik
. Pemeriksaan Fisika Air Sesuai SOP
Pemeriksaan Kimia Air Sesuai SOP
Pemeriksaan Mikrobiologi Sesuai SOP

Pasca Analitik
3 Pencatatan hasil Dilakukan
. Verifikasi hasil Dilakukan

VI. KESIMPULAN

Evaluasi dan tindak lanjut pada mutu internal untuk pemeriksaan fisika, kimia dan
mikrobiologi air telah sesuai dengan SOP yang ada.
No Kegiatan Standar Pemeriksaan
1. Prosedur pendaftaran,
penerimaan dan
pengambilan sampel
a. Waktu 10 menit
b.

Anda mungkin juga menyukai