Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis, sehingga Substansi Upa
ya Pelayanan Kesehatan Primer dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Pasaman telah dapat menyelesaikan Laporan Tahunan
Tahun 2022.

Penyusunan Laporan Tahunan ini merupakan kewajiban administrasi


yang harus dilakukan oleh setiap jajaran organisasi di lingkungan Pemerintah
Daerah Kabupaten Pasaman setiap tahunnya. Dalam penyusunan laporan
tahunan ini Substansi Upaya Pelayanan Kesehatan Primer dan Fasilitas Pelaya
nan Kesehatan yang notabenenya telah berupaya semaksimal mungkin dengan
sumber daya yang ada untuk melakukan program Pemenuhan Upaya Kesehata
n Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak termasuk jajaran
Puskesmas se Kabupaten Pasaman yang telah bekerjasama dengan baik.

Sebelumnya Substansi Upaya Pelayanan Kesehatan Primer dan Fasilita


s Pelayanan Kesehatan mengucapkan maaf apabila dalam penyusunan Laporan
Tahunan Ini terdapat kesalahan dalam kata-kata maupun penyampaiannya. Su
bstansi Upaya Pelayanan Kesehatan Primer dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
pun mengakui bahwa hasil dari Laporan Tahunan Ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan Substansi Upaya Pelayanan Kesehatan Pri
mer dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan miliki.
Untuk itu Substansi Upaya Pelayanan Kesehatan Primer dan Fasilitas P
elayanan Kesehatan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak demi kesempurnaan pembuatan Laporan Tahunan
selanjutnya. Semoga Laporan Tahunan Ini bermanfaat bagi semua pihak
umumnya dan Substansi Upaya Pelayanan Kesehatan Primer dan Fasilitas Pela
yanan Kesehatan khususnya. Terima kasih.

Lubuk Sikaping, Januari 2023

Substansi Yankes Primer dan FasPelKes


BAB I
PENDAHULIAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan ole
h semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat keseha
tan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan
kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, se
rta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelu
mnya. Melalui konsep Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), masyara
kat berperan serta aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Bentuk UKBM antar
a lain Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), dan RW/d
esa/kelurahan siaga aktif. Upaya pembangunan kesehatan yang telah dilakukan disajik
an dalam bentuk Laporan Tahunan yang merupakan laporan pelaksanaan tugas dan f
ungsi, perkembangan dan hasil yang dicapai oleh setiap unit kerja dalam setahun. Lap
oran tahunan memuat informasi secara menyeluruh mengenai kondisi sumber daya m
anusia, sarana prasarana, dana, hasil program kerja, kinerja, permasalahan serta upay
a inovatif sebagai cara mengatasi permasalahan kesehatan. Laporan ini disusun dimul
ai dari esselon IV dan bersifat diskriptif.

B. Maksud
Laporan Tahunan ini merupakan dokumen laporan kegiatan rutin yang
dilaksanakan sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan di Substansi Upaya Pelaya
nan Kesehatan Primer dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
BELUM
2. Tujuan Khusus
BELUM

BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Visi dan Misi


Visi Dinas Keseatan Kabupaten Pasaman adalah “ TERWUJUDNYA
MASYARAKAT PASAMAN YANG LEBIH BAIK DAN BERMATABAT “
Diharapkan visi ini dapat menjadi pandangan, kemana dan bagaimana Dinas
Kesehatan sebagai instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya dengan kondisi
yang tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Untuk
mencapai visi tersebut telah ditetapkan misi-misi yang harus diemban atau
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman yaitu :

1. Peningkatan kualitas dan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa dan
meningkatkan peran lembaga adat
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
3. Mewujudkan kualitas dan kuantitas layanan dasar
4. Peningkatan kapasitas infrastruktur
5. Mewujudkan peningkatan ekenomi kerakyatan berdasarkan keunggulan lokal
6. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

B. Tugas Pokok dan Fungsi


1. Kelompok Jabatan Fungsional Sub-Substansi Upaya Kesehatan Primer dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kelompok Jabatan Fungsional Sub-Substansi Upaya Kesehatan primer dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh Sub-Koordinator yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang;
2. Kelompok Jabatan Fungsional Sub-Substansi Pelayanan Kesehatan Primer dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai Tugas :
a) Menyusun perencanaan pada lingkup Sub-Substansi Upaya Kesehatan
Primer dan fasilitas pelayanan kesehatan;
b) Melaksanakan pembinaan, analisis, pengawasan lingkup substansi
upaya kesehatan primer dan fasilitas pelayanan kesehatan;
c) Melaksanakan pelayanan kesehatan primer dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang meliputi pelayanan kesehatan tingkat dasar di
puskesmas, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan indra, kesehatan usia
lanjut, kesehatan matra, kesehatan anak jalanan, dan penanggualangan
penyalahgunaan napza, penanganan kesehatan dampak kekerasan
dalam rumah tangga, pengobatan tradisional, program pelayanan
kesehatan anak (pra sekolah, anak sekolah, anak remaja dan anak
berkebutuhan khusus), kegawatdaruratan saat bencana, pertolongan
pertama pada kecelakaan, hari-hari besar;
d) Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan gigi dan mulut,
kesehatan indra, kesehatan usia lanjut, kesehatan matra, kesehatan anak
jalanan, dan penanggulangan penyalahgunaan napza, penanganan
kesehatan dampak kekerasan dalam rumah tangga;
e) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan primer; dan
f) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

C. Sarana dan Prasarana Substansi Upaya Pelayanan Kesehatan Primer dan Fa


silitas Pelayanan Kesehatan
1. Sarana Pelayanan Kesehatan Pemerintah :
1) Puskesmas Ladang Panjang : Rawat Inap
2) Puskesmas Simpati : Rawat Jalan
3) Puskesmas Bonjol : Rawat Inap
4) Puskesmas Kumpulan : Rawat Jalan
5) Puskesmas Lubuk Sikaping : Rawat Jalan
6) Puskesmas Sundatar : Rawat Jalan
7) Puskesmas Simpang Tonang : Rawat Jalan
8) Puskesmas Cubadak : Rawat Inap
9) Puskesmas Kuamang : Rawat Jalan
10) Puskesmas Pegang Baru : Rawat Jalan
11) Puskesmas Tapus : Rawat Jalan
12) Puskesmas Rao : Rawat Inap
13) Puskesmas Koto Rajo : Rawat Inap
14) Puskesmas Lansat Kadap : Rawat Jalan
15) Puskesmas Pintu Padang : Rawat Inap
16) Puskesmas Silayang : Rawat Inap
17) RSUD Lubuk Sikaping : Rawat Inap
18) Rumah Sakit Kelas D Pasaman : Rawat Inap

2. Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta :


1) RSI Ibnu Sina Yarsi Panti : Rawat Jalan

3. Klinik Pratama : 6 unit


4. Praktek Mandiri Dokter
Diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman terdapat 32 unit
praktek mandiri dokter, diantaranya :
1) Puskesmas Ladang Panjang : 4 unit
2) Puskesmas Simpati : 2 unit
3) Puskesmas Bonjol : 2 unit
4) Puskesmas Kumpulan : 2 unit
5) Puskesmas Lubuk Sikaping : 9 unit
6) Puskesmas Sundatar : 1 unit
7) Puskesmas Simpang Tonang : 1 unit
8) Puskesmas Cubadak : 0 unit
9) Puskesmas Kuamang : 0 unit
10) Puskesmas Pegang Baru : 1 unit
11) Puskesmas Tapus : 4 unit
12) Puskesmas Rao : 4 unit
13) Puskesmas Koto Rajo : 0 unit
14) Puskesmas Lansat Kadap : 2 unit
15) Puskesmas Pintu Padang : 0 unit
16) Puskesmas Silayang : 0 unit

5. Praktek Mandiri Dokter Gigi Teregistrasi


Diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman terdapat 8 unit pr
aktek mandiri dokter gigi teregistrasi, diantaranya :
1) Puskesmas Ladang Panjang : 1 unit
2) Puskesmas Simpati : 0 unit
3) Puskesmas Bonjol : 0 unit
4) Puskesmas Kumpulan : 1 unit
5) Puskesmas Lubuk Sikaping : 5 unit
6) Puskesmas Sundatar : 0 unit
7) Puskesmas Simpang Tonang : 0 unit
8) Puskesmas Cubadak : 0 unit
9) Puskesmas Kuamang : 0 unit
10) Puskesmas Pegang Baru : 1 unit
11) Puskesmas Tapus : 0 unit
12) Puskesmas Rao : 0 unit
13) Puskesmas Koto Rajo : 0 unit
14) Puskesmas Lansat Kadap : 0 unit
15) Puskesmas Pintu Padang : 0 unit
16) Puskesmas Silayang : 0 unit

6. Praktek Mandiri Bidan


Diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman terdapat 51 unit p
raktek bidan, diantaranya :
1) Puskesmas Ladang Panjang : 2 unit
2) Puskesmas Simpati : 0 unit
3) Puskesmas Bonjol : 4 unit
4) Puskesmas Kumpulan : 3 unit
5) Puskesmas Lubuk Sikaping : 8 unit
6) Puskesmas Sundatar : 6 unit
7) Puskesmas Simpang Tonang : 1 unit
8) Puskesmas Cubadak : 5 unit
9) Puskesmas Kuamang : 0 unit
10) Puskesmas Pegang Baru : 3 unit
11) Puskesmas Tapus : 6 unit
12) Puskesmas Rao : 8 unit
13) Puskesmas Koto Rajo : 0 unit
14) Puskesmas Lansat Kadap : 4 unit
15) Puskesmas Pintu Padang : 0 unit
16) Puskesmas Silayang : 1 unit

7. Praktek Mandiri Bidan Teregistrasi


Diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman terdapat 47 unit p
raktek bidan teregistrasi, diantaranya :
1) Puskesmas Ladang Panjang : 2 unit
2) Puskesmas Simpati : 0 unit
3) Puskesmas Bonjol : 4 unit
4) Puskesmas Kumpulan : 3 unit
5) Puskesmas Lubuk Sikaping : 8 unit
6) Puskesmas Sundatar : 6 unit
7) Puskesmas Simpang Tonang : 1 unit
8) Puskesmas Cubadak : 1 unit
9) Puskesmas Kuamang : 0 unit
10) Puskesmas Pegang Baru : 3 unit
11) Puskesmas Tapus : 6 unit
12) Puskesmas Rao : 8 unit
13) Puskesmas Koto Rajo : 0 unit
14) Puskesmas Lansat Kadap : 4 unit
15) Puskesmas Pintu Padang : 0 unit
16) Puskesmas Silayang : 1 unit

8. Polindes :
Diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman terdapat fasilitas
kesehatan tingkat pertama berupa Polindes sebanyak 126 unit, diantaranya :
17) Puskesmas Ladang Panjang : 11 unit
18) Puskesmas Simpati : 4 unit
19) Puskesmas Bonjol : 7 unit
20) Puskesmas Kumpulan : 6 unit
21) Puskesmas Lubuk Sikaping : 9 unit
22) Puskesmas Sundatar : 8 unit
23) Puskesmas Simpang Tonang : 1 unit
24) Puskesmas Cubadak : 11 unit
25) Puskesmas Kuamang : 6 unit
26) Puskesmas Pegang Baru : 7 unit
27) Puskesmas Tapus : 3 unit
28) Puskesmas Rao : 9 unit
29) Puskesmas Koto Rajo : 13
30) Puskesmas Lansat Kadap : 10 unit
31) Puskesmas Pintu Padang : 9 unit
32) Puskesmas Silayang : 12 unit

9. Pustu :
Diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman terdapat fasilitas
kesehatan tingkat pertama berupa Pustu sebanyak 53 unit, diantaranya :
1) Puskesmas Ladang Panjang : 6 unit
2) Puskesmas Simpati : 4 unit
3) Puskesmas Bonjol : 1 unit
4) Puskesmas Kumpulan : 1 unit
5) Puskesmas Lubuk Sikaping : 2 unit
6) Puskesmas Sundatar : 4 unit
7) Puskesmas Simpang Tonang : 5 unit
8) Puskesmas Cubadak : 2 unit
9) Puskesmas Kuamang : 2 unit
10) Puskesmas Pegang Baru : 3 unit
11) Puskesmas Tapus : 3 unit
12) Puskesmas Rao : 3 unit
13) Puskesmas Koto Rajo : 2 unit
14) Puskesmas Lansat Kadap : 5 unit
15) Puskesmas Pintu Padang : 6 unit
16) Puskesmas Silayang : 4 unit

D. Sumber Daya
1. Sumbar Daya Manusia
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Substansi Upaya Pelay
anan Kesehatan Primer dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Pasaman memiliki struktur kepegawaian yang terdiri dari 1 orang sub
koordinator UPKP dan Fasyankes serta 4 orang staf, dengan klasifikasipendidikan
sebagai berikut :
 Koordinator UPKP dan Fasyankes : S1 Kesehatan Masyarakat
 Staf : S1 Kesehatan Masyarakat 1 orang
D.IV Kebidanan 1 orang
S1 Psikologi 1 orang
SMA Sederajat 1 orang
2. Sarana dan Prasarana
Untuk Menunjang Pelaksanaan Kegiatan, Substansi Upaya Pelayanan Kese
hatan Primer dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan memiliki sarana dan prasarana
berupa :
 Komputer PC : 1 unit ( Rusak Berat )
 Laptop : 1 unit
 Printer : 1 Unit ( Rusak Berat )

3. Dana Operasional
Dana operasional yang dimiliki oleh Substansi Upaya Pelayanan Kesehata
n Primer dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pada Tahun 2022 adalah Rp. 145.00
0.000,-

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Substansi Upaya Pelayanan Kesehatan Primer dan Fasilitas Pelayanan Kesehat


an selama tahun 2022 telah melaksanakan kegiatan. Kegiatan yang telah dilaksanakan
antara lain :

A. PIS-PK
1. Pertemuan Teknis Analisis Raw Data PIS-PK Dalam Rangka Akselerasi
Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga Tahun 2022

Dasar :
a. Percepatan Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) Tahun 2022
b. DPA Sub Kegiatan Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan dan
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM)
Tahun 2022
c. Keputusan Bupati Pasaman No. 188.45/446/BUP-PAS/2022 Tentang
Penunjukan Panitia, Narasumber dan Peserta Pertemuan Teknis
Analisis RAW Data Dalam Rangka Akselerasi Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga di Kabupaten Pasaman Tahun 2022

Kegiatan Dilaksanakan Pada :

Hari / Tanggal : Jumat / 23 September 2022


Tempat : Ruang Serbaguna Hotel HAMCO Lubuk Sikaping

Peserta Kegiatan Adalah :


a. Pimpinan/Kepala Puskesmas Se Kabupaten Pasaman Selaku Pengambil
Kebijakan Tingkat Puskesmas
b. PIC Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Puskesmas selaku Admin dan Pengolah Data PIS-PK Tingkat
Puskesmas
c. Narasumber Dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan :


a. Kegiatan dilaksanakan selama 1 (satu) Hari Full dari jam 08.00 –
20.00 WIB
b. Pelaksanaan Kegiatan Berjalan Lancar dengan menyimpulkan
beberapa Tindak Lanjut yang harus disikapi pemegang PIS-PK di
Puskesmas antara lain :
1) Update Data Rumah Tangga Harus dilakukan paling lambat
Akhir Bulan Oktober Tahun 2022
2) Penyelesaian data Incompleted juga harus menjadi
perhatian pimpinan Puskesmas agar terus memonitoring
pengentryan data yang masih belum clear.
3) Memberikan edukasi pentingnya PIS-PK kepada setiap
petugas kesehatan yang ada di puskesmas secara
berkesinambungan dan terarah.
c. Dari Hasil Evaluasi Aplikasi Keluarga Sehat 2.0 terdapat masih banyak
IKS wilayah kerja Puskesmas yang masih dibawah 0,03 (Tidak Sehat)
d. Memastikan semua akun surveyor Aktif dan dapat diakses sekalipun
petugasnya telah berganti/mutasi
e. Raw Data dapat digunakan untuk menganalisis data PIS-PK serta
dapat digunakan Untuk Pemetaan Faktor Resiko serta penentuan
sasaran Intervensi lanjutan.
f. Seluruh PIC PIS-PK Puskesmas telah di latih bagaimana cara
mendownload raw data PIS-PK dan cara menganalisisnya melalui
fitur Cross Tab

2. Pertemuan Teknis Lintas Program Dalam Rangka Akselerasi Program


Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga Tahun 2022

Dasar :
a. Percepatan Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) Tahun 2022
b. DPA Sub Kegiatan Bimbingan Teknis dan Supervisi Pengembangan
dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat
(UKBM) Tahun 2022
c. Keputusan Bupati Pasaman No. 188.45/446/BUP-PAS/2022 Tentang
Penunjukan Panitia, Narasumber dan Peserta Pertemuan Teknis
Analisis RAW Data Dalam Rangka Akselerasi Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga di Kabupaten Pasaman Tahun 2022

Kegiatan Dilaksanakan Pada :

Hari / Tanggal : Jumat / 14 Oktober 2022


Tempat : Ruang Serbaguna Hotel HAMCO Lubuk Sikaping

Peserta Kegiatan Adalah :


a. Pimpinan/Kepala Puskesmas Se Kabupaten Pasaman Selaku
Pengambil Kebijakan Tingkat Puskesmas
b. PIC Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Puskesmas selaku Admin dan Pengolah Data PIS-PK Tingkat
Puskesmas
c. Narasumber Dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan :


a. Kegiatan dilaksanakan selama 1 (satu) Hari Full dari jam 08.00 –
20.00 WIB
b. Pelaksanaan Kegiatan Berjalan Lancar dengan menyimpulkan
beberapa Tindak Lanjut yang harus disikapi pemegang PIS-PK di
Puskesmas antara lain :
1) Percepatan Update Data Rumah Tangga di aplikasi KS.2.0
PIS-PK yang harus dilakukan paling lambat akhir bulan
Oktober tahun 2022.
2) Penyelesaian data incomplete juga harus menjadi
perhatian pimpinan Puskesmas agar terus memonitoring
pengentryan data yang belum clear.
3) Memberikan edukasi pentingnya PIS-PK kepada setiap
petugas yang ada di Puskesmas secara berkesinambungan
dan terarah.
c. Dari hasil evaluasi aplikasi keluarga sehat 2.0 terdapat masih banyak
IKS wilayah kerja Puskesmas yang masih di bawah 0,03 ( Tidak
Sehat )
d. Memastikan semua akun surveyor aktif dan dapat di akses sekalipun
petugasnya telah berganti / mutasi.
e. Raw data yang terdapat di dalam aplikasi KS.2.0 dapat digunakan
untuk menganalisis data PIS-PK serta dapat digunakan untuk
pemetaan faktor resiko serta penentuan sasaran intervensi lanjutan.
f. Melanjutkan analisis data capaian PIS-PK bersama pemegang
program SPM di Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
g. Melakukan penyandingan data antara pemegang program di
Puskesmas dan PIC PIS-PK seperti P-Care di Puskesmas agar
mengupdate kembali data rumah tangga yang terdapat di wilayah
kerja masing - masing terkait indikator JKN, dll
h. Diharapkan akhir desember 2022 angka IKS yang telah di update data
rumah tangga nya dapat bergerak naik mengingat PUSDATIN
Kemenkes RI telah melakukan update data per 05 Oktober 2022
i. Percepatan pelaksanaan intervensi lanjutan di tingkat Puskesmas.

B. Pelayanan Daerah Terpencil


belum
C. Peningkatan Status Rawatan Puskesmas Koto Rajo
belum
D. Peningkatan Status Rumah Sakit Kelas D Pasaman
belum
E. BLUD
belum

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai