Akuntansi Untuk Entitas Tempat Ibadah - Studi Pada Akuntansi Masjid Kelompok 13
Akuntansi Untuk Entitas Tempat Ibadah - Studi Pada Akuntansi Masjid Kelompok 13
Tempat Ibadah :
Studi pada Akuntansi
Masjid
Kelompok 13
Aliffia Citra Putri Ramadhini ( 18110012)
Maharani Bahar ( 18110027)
Tempat Ibadah Sebagai
Sebuah Entitas
Asumsi entitas akuntansi menetapkan
bahwa semua transaksi keuangan
yang di akuntansi adalah yang
berkaitan dengan entitas (kesatuan/
organisasi) yang dilaporkan
(Halim, 2008)
KARAKTERISTIK
Pertanyaan tersebut menunjukan agar
DAN
akuntansi dapat berguna, maka LINGKUNGANNYA
tempat peribadatan dimaknai sebagai
sebab entitas atau sebuah organisasi
bukan hanya sebagai sebuah
bangunan tempat umat beragama
melakukan ritual ibadah keagamaan.
1. Secara sempit, sebagai pelayanan yang
dilakukan oleh organisasi keagamaan
kepada umatnya agar proses peribadatan
didalam organisasi keagamaan tersebut
TUJUAN dapat dijalankan sebaik mungkin
ORGANISASI
2.. Secara luas, sebagai pelayanan kepada
PERIBADATAN umat secara menyeluruh menyangkut
berbagai aspek kehidupan beragama dan
bermasyarakat dari umat beragama
tersebut
FUNGSI ORGANISASI PERIBADATAN (MASJID)
1. Tahap peralatan
2. Tahap pengikhtisiran
3. Tahap pelaporan