Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“KETERAMPILAN MENJELASKAN PELAJARAN”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Mikro
Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. & Sigit Setiawan, M.Pd.

Kelas VI.A PGSD

Disusun Oleh :

Kelompok 2
Ninis Cholisotun Nisa (2227210019)
Rizki Wulan Ningsih (2227210022)
Budiman Dwi Cahya (2227210023)
Muhammad Rifki Supyadi (2227210024)
Salsabila Amni (1001230226)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. karena atas berkat rahmatnya
penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Keterampilan Menjelaskan”.
Shalawat dan salam tidak lupa disampaikan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa umatnya menuju
jalan kebahagiaan di dunia dan di akhirat melalui serangkaian dakwah dan
pendidikan yang dilakukan tanpa mengenal lelah. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan
makalah ini sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik, terutama
kepada selaku dosen pengampu yang telah membimbing penulis dalam
penyusunan makalah ini.

Di dunia ini tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan makalah ini yang
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis
mengharapkan makalah ini dapat memberikan informasi bagi para pembaca atau
para mahasiswa dan pihak-pihak lainnya yang membutuhkan, serta bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Serang, 20 Februari 2024

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 4
A. Pengertian Keterampilan Menjelaskan ........................................................ 4
B. Tujuan Keterampilan Menjelaskan .............................................................. 5
C. Prinsip-Prinsip Keterampilan Menjelaskan ................................................. 6
D. Komponen-Komponen Keterampilan Menjelaskan .................................... 6
1. Keterampilan Merencanakan Penjelasan ................................................ 6
2. Keterampilan Menyajikan....................................................................... 7
3. Keterampilan Menyajikan Suatu Penjelasan .......................................... 8
E. Kesalahan Penerapan Keterampilan Menjelaskan dalam Pembelajaran ... 10
F. Tabel Lembar Observasi Keterampilan Menjelaskan Pelajaran ................ 11
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 12
A. Kesimpulan ................................................................................................ 12
B. Saran .......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Persaingan di era globalisasi pada saat ini, menuntut setiap negara agar
memiliki sumber daya yang berkualitas. Salah satu sumber daya yang mampu
bersaing di era globalisasi adalah sumber daya manusia. Peningkatan kualitas
sumber daya manusia dapat dilakukan melalui proses pendidikan yang
dilakukan secara berkesinambungan. Pendidikan dapat dijadikan sebagai
sarana untuk memperoleh pengetahuan, kecakapan, keterampilan,
pembentukan sikap dan perilaku, serta sebagai sarana untuk pengembangan
kemampuan diri setiap individu yang dilakukan melalui serangkaian proses
pembelajaran. Pendidikan sangat dibutuhkan oleh negara, karena dengan
adanya pendidikan, dapat menghasilkan generasi baru yang berkualitas.
Generasi yang berkualitas mampu mengikuti serta memanfaatkan
perkembangan dan kemajuan yang ada. Dengan demikian, tanpa adanya
pendidikan, dapat dipastikan bahwa negara tidak mampu bersaing dan negara
tersebut tidak akan maju dan berkembang.
Seperti yang kita ketahui bahwa banyak sekali aspek yang menentukan
keberhasilan pendidikan, tetapi guru tetaplah menjadi aspek yang paling
utama dalam terciptanya keberhasilan pendidikan. Guru dikatakan sebagai
aspek yang paling utama dikarenakan gurulah yang memegang kendali dalam
menentukan arah untuk mencapai tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, menjadi
seorang guru tidaklah mudah. Karena untuk menjadi seorang guru harus
mengikuti serangkaian pendidikan agar memiliki kesiapan yang matang
untuk menjadi seorang pendidik. Agar pembelajaran dapat berjalan dengan
efektif, guru harus mampu berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
penilai. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua guru memiliki
kinerja yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Adanya keterbatasan
kemampuan yang dimiliki oleh guru, tentu sangat berdampak pada

1
pembelajaran. Padahal kualitas seorang gurulah yang akan menentukan
kualitas pembelajaran.
Dalam terciptanya pembelajaran yang baik, guru juga perlu menguasai
seluruh kemampuan dalam mengajar. Maka dari itu, guru dituntut untuk
memiliki keterampilan dalam mengelola kelas, agar kegiatan pembelajaran
yang kita lakukan tidak monoton. Pembelajaran yang monoton memiliki
dampak yang tidak baik untuk perkembangan belajar peserta didik. Salah satu
faktor utama dalam terjadinya pembelajaran yang monoton adalah kurangnya
kemampuan guru dalam mengajar. Hal ini dibuktikan dengan data mengenai
hasil Ujian Kompetensi Guru (UKG) pada 11 November 2019, terdapat
sekitar 70% guru yang mendapatkan hasil UKG dibawah nilai 80, atau masuk
dalam kategori tidak kompeten. Hasil dari data tersebut menggambarkan
bahwa kapabilitas dan kuantitas tenaga pengajar yang tidak memenuhi
standar kompotensi dan tentunya akan berdampak pada kualitas pendidik.
Pada 11 Desember 2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) mencatat jumlah guru yang tersertifikasi di Indonesia belum
mencapai 50%. Persentase guru pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD)
hanya sebesar 45,77%. Sehingga dalam hal ini, patut disepakati bahwa
kualitas pendidikan di Indonesia masih terbilang rendah karena mutu tenaga
pendidik yang belum baik (Jayani, D., 2019).
Untuk mengatasi hal tersebut, guru perlu meningkatkan serta
menguasai seluruh kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam
mengajar. Hal yang sangat penting dalam kegiatan mengajar ialah pada saat
guru menjelaskan materi.
Oleh karena itu, pentingnya guru menguasai materi pembelajaran dan
metode-metode belajar yang sesuai dengan kondisi belajar siswa. Selain
menguasai materi pembelajaran, seorang guru juga harus memiliki
kemampuan menjelaskan yang baik dalam penerapan proses kegiatan
belajar, agar materi yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik. Apabila
proses penyampaian materi dapat diberikan dengan jelas dan baik, maka
kegiatan pembelajaran dapat dimengerti oleh peserta didik, sehingga dapat
tercapainya tujuan pembelajaran.

2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan, maka rumusan
masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa yang di maksud dengan keterampilan menjelaskan?
2. Apa tujuan dari keterampilan menjelaskan?
3. Bagaimana prinsip keterampilan menjelaskan?
4. Apa saja komponen-komponen keterampilan menjelaskan?
5. Bagaimana kesalahan penerapan keterampilan menjelaskan dalam kegiatan
pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan makalah ini adalah untuk mengulas dan menentukan jawabandari
apa yang terjadi pada rumusan masalah makalah ini, yaitu untuk :
1. Mengetahui definisi dari keterampilan menjelaskan.
2. Mengetahui tujuan keterampilan menjelaskan.
3. Mengetahui prinsip-prinsip keterampilan menjelaskan.
4. Mengetahui apa saja komponen-komponen keterampilan menjelaskan.
5. Mengetahui kesalahan penerapan keterampilan menjelaskan dalam kegiatan
pembelajaran.

3
HHKJHLKHLKHJLKJLK JLKJLK

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Menjelaskan


Dalam proses pembelajaran sangatlah identik dengan terjadinya
kegiatan belajar yang dialami oleh peserta didik, dan kegiatan mengajar yang
dialami oleh guru. Pembelajaran dapat berjalan dengan baik apabila guru
mampu memenuhi kewajibannya sebagai pendidik untuk memberikan
pengajaran yang baik dan dapat dipahami oleh peserta didik. Dalam proses
pembelajaran, terdapat beberapa keterampilan dasar mengajar yang harus
dikuasai oleh guru, salah satu keterampilan yang berperan penting ialah
keterampilan menjelaskan. Keterampilan menjelaskan dapat dikatakan
sebagai salah satu faktor penting dalam upaya membantu peserta didik untuk
mengerti dan memahami materi yang disajikan. Menurut Damanik, dkk.
(2021:112-113) Keterampilan menjelaskan dalam proses pembelajaran dapat
diartikan sebagai usaha penyajian informasi secara lisan yang diorganisir
Secara sistematis untuk menunjukkan hakikat suatu konsep dan hubungannya
dengan konsep konsep lain, seperti hubungan sebab akibat, hubungan antara
konsep yang sudah diketahui dengan yang belum diketahui, atau antara
definisi dengan bukti atau contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun pendapat menurut Wahid yang dikutip dalam Fahri, F. (2018:
8-9) yang mengemukakan bahwa keterampilan menjelaskan merupakan
aktivitas mengajar yang tidak dapat dihindari oleh guru. Penjelasan
diperlukan karena tidak terdapat dalam buku, sehingga guru harus
menuturkan secara lisan. Hal ini berarti menyebabkan guru dituntut agar
mampu menjelaskan. Untuk menyampaikan bahan pelajaran yang berkaitan
dengan hubungan antar konsep, guru juga perlu menjelaskan secara runtut.
tentunya masih banyak lagi peristiwa belajar mengajar yang menuntut guru
untuk menjelaskan kepada siswa.
Dengan Pemahaman yang hampir sama, keterampilan menjelaskan
ialah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan maksud untuk
menyampaikan, menerangkan, menguraikan, secara rinci tentang suatu
materi sehingga siswa dapat memahami bukan sekedar mengetahui.
4
Dengan demikian berdasarkan pemaparan mengenai definisi
keterampilan menjelaskan, dapat disimpulkan bahwa keterampilan
menjelaskan menjadi salah satu kunci dalam keberhasilan proses
pembelajaran, karena keterampilan menjelaskan merupakan salah satu
keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru agar memiliki
kecakapan dalam menyampaikan dan menyajikan bahan ajar serta informasi
lisan secara sistematis agar peserta didik mampu mengerti dan memahami
informasi yang diberikan oleh guru.

B. Tujuan Keterampilan Menjelaskan


Menurut Wandri, I. (2022:15) Keterampilan Menjelaskan dalam
kegiatan atau proses pembelajaran memiliki beberapa tujuan, diantaranya
sebagai berikut:
1. Membimbing Peserta Didik
Dengan adanya keterampilan menjelaskan, peserta didik akan
mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai hukum-hukum, dalil-dalil,
fakta-fakta, definisi, dan prinsip-prinsip secara obyektif dan bernalar.
2. Melibatkan Peserta didik
Peserta didik akan terlibat untuk berfikir memecahkan masalah atau
memikirkan jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang diajukan untuk
membimbing peserta didik agar memahami dengan jelas jawaban atas
pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh guru, terutama pertanyaan
pertanyaan tingkat lanjutan, seperti pertanyaan tingkat evaluasi seperti
"mengapa", dan "bagaimana".
3. Mendapatkan Umpan Balik dari Peserta Didik
Dengan adanya keterampilan menjelaskan, dapat membantu guru
dalam mendapatkan balikan tentang tingkat pemahaman peserta didik.
4. Membimbing Peserta Didik
Guna untuk menghayati dan mendapatkan proses penalaran
menggunakan bukti-bukti untuk memecahkan masalah.

5
C. Prinsip-Prinsip Keterampilan Menjelaskan
Menurut Aqram (2019:6) Prinsip penggunaan keterampilan
menjelaskan dalam memberikan penjelasan, guru perlu memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
1. Memperhatikan kaitan antara yang menjelaskan (guru) dengan yang
mendengarkan (siswa) dan bahan yang djelaskan (materi).
2. Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran, tergantung
dari munculnya kebutuhan akan penjelasan.
3. Penjelasan yang diberikan harus bermakna dan sesuai dengan tujuan
pelajaran.
4. Penjelasan dapat disajikan sesuai dengan rencana guru atau bila kebutuhan
akan suatu penjelasan muncul dari siswa.
Adapun pendapat lain menurut Sundari, dkk. (2020:12) yang
menjelaskan bahwa prinsip-prinsip menjelaskan terdiri dari:
1. Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta
didik.
2. Pertanyaan harus diselingi tanya jawab.
3. Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru.
4. Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5. Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik.
6. Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan
dihubungkan dengan kehidupan.

D. Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan


Dalam keterampilan menjelaskan, Jamaluddin dan Hajar (2022)
menjelaskan bahwa terdapat beberapa komponen dalam keterampilan
mengajar, yaitu merencanakan, menerangkan, dan menyajikan.
1. Keterampilan Merencanakan Penjelasan
Kegiatan merencanakan adalah kegiatan yang terencana. Guru sebelum
melakukan kegiatan pembelajaran terlebih dahulu membuat perencanaan,
baik itu berupa silabus maupun Rpp atau modul ajar. Di dalam kegiatan
pembelajaran terdapat tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, Kegiatan
inti, kegiatan penutup. Dalam pelaksanaannya semua kegiatan tersebut
memerlukan keterampilan menjelaskan dari seorang guru.

6
Efektif tidaknya suatu pembelajaran yang dilakukan guru sangat
tergantung pada perencanaan yang telah dibuatnya. Pembelajaran yang
terencana akan memudahkan seorang guru dalam menerapkan apa kegiatan
yang akan dilakukan pada saatmengajar di dalam kelas. Pada kurikulum yang
berlaku saat ini terdapat perencanaan guru yang disebut dengan modul ajar.
Modul ajar merupakan pegangan seorang guru yang dibuat dalam
membantunya dalam mengajar agar sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta berisi pengaturan yang berkenaan dengan perkiraan
atau proyeksi tentang apa yang dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
Dalam merencanakan materi pelajaran merupakan langkah awal dalam
proses menjelaskan, perencanaan materi ini mencakup tiga hal penting
seperti:
a. Menganalisis masalah yang akan dijelaskan secara keseluruhan.
b. Menetapkan perbedaan atau hubungan pra syarat antara unsur unsur yang
berkaitan.
c. Menelaah rumus, hukum, prinsip yang memungkinkan dapat digunakan
dalam menjelaskan masalah yang ditentukan.

2. Keterampilan Menerangkan
Aspek aspek dalam menjelaskan materi pembelajaran seperti bahasa
yang dipili harus sederhana, terang dan jelas, bahan yang disajikan juga harus
dipahami dan dikuasai dengan baik dan pokok pokok yang diterangkan harus
disimpulkan di akhir pembelajaran. Berikut ini hal hal yang berkaitan dengan
keterampilan menerangkan yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu:
a. Berhubungan Dengan Isi Pesan
1) Menganalisis masalah secara keseluruhan, serta mengidentifikasikan
unsur apa yang akan dihubungkan dalam penjelasan itu.

2) Menentukan jenis hubungan yang ada antara unsur unsur yang


dikaitkan seperti unsur yang berbeda atau bertentangan dengan yang
lain.
3) Menggunakan hukum rumus atau generalisasi yang sesuai dengan
hubungan yang ditentukan sebelumnya termasuk kemungkinan
penerapan hukum tadi dalam peristiwa lain.

7
b. Berhubungan Dengan Penerimaan Pesan Siswa
Berhasil tidaknya penjelasan tergantung pada kesiapan siswa yang
mendengarkannya. Hal ini erat kaitannya dengan faktor usia, gaya belajar,
kemampuan, latar belakang sosial, dan lingkungan belajar sehingga dalam
menjelaskan perbedaan perbedaan ini selalu terbayang dalam melakukan
penjelasan. dengan demikian guru harus memiliki pengetahuan tentang
kepribadian siswa, selain itu juga penting seorang guru untuk menguasai ilmu
per psikologi pendidikan agar bisa membaca situasi dan kondisi baik berupa
gaya belajar, sifat dan karakter peserta didik sehingga melahirkan sebuah
treatment yang memungkinkan dapat meminimalisir adanya
ketidakmampuan siswa karena keterbatasan yang dimilikinya

3. Keterampilan Menyajikan Suatu Penjelasan


Suatu perencanaan yang baik tidak akan berhasil jika penyajiannya
kepada pendengar tidak baik pula. Oleh karena itu, terdapat beberapa
komponen dalam menyajikan suatu penjelasan, yaitu:
a. Kejelasan
Komponen kejelasan ini berkaitan dengan bagaimana guru dapat
menyampaikan informasi kepada siswa mengenai isi, tema, materi, Yang
sedang dipelajari dengan jelas, hal ini dapat dicapai dengan berbagai cara
berikut:
1) Bahasa yang diucapkan harus jelas dengan kata katanya.
2) Ungkapan atau volume suara.
3) Pembicaraan dilakukan dengan lancar, hindari pelafalan "hmm" "eee"
"mm" "aa".

4) Kalimat disusun dengan tata bahasa yang baik dan menghindari


katayang tidak lengkap.
5) Hindari istilah dengan ungkapan yang meragukan seperti "kira kira".
6) Penggunaan istilah asing atau baru dengan definisi yang jelas.
7) Gunakan waktu sejenak untuk meninjau apakah penjelasan sudah
dimengerti oleh anak.

8
b. Penggunaan Contoh dan Ilustrasi
Untuk memberikan penjelasan, se dapat mungkin menggunakan contoh
yang jelas dan nyata, serta ada hubungan dengan benda yang dapat ditemui
siswa dalam kehidupan sehari-hari. Variasi yang tepat dalam memberikan
contoh yang beragam dari siswa membuat penjelasan lebih menarik dan
efisien.
c. Pemberian Tekanan
Pemahaman siswa terhadap apa yang dijelaskan sering dipengaruhi
oleh kekurang mampuannya guru dalam menetapkan materi materi inti dan
keterkaitannya dari tema yang sedang dibahas. Untuk menghindari hal ini,
hendaknya guru memusatkan perhatian siswa pada masalah pokok dan cara
pemecahannya. Hindari informasi yang tidak begitu penting, guru dapat
melakukan beberapa cara seperti:
1) Mengadakan variasi dalam gaya mengajar, seperti intonasi suara,
kecepatan suara, dan juga mimik gerak badan.
2) Membuat struktur sajian materi dalam bentuk materi inti, pengulangan
yang dianggap penting dan parafrase, yaitu dengan menyatakan
kembali melalui kata kata atau kalimat lain.
d. Umpan Balik (feed back)
Untuk mengetahui apakah siswa telah memahami apa yang telah
dijelaskan, guru perlu memperoleh umpan balik dari siswa. Untuk
memperoleh ini pada saat memberikan penjelasan, guru hendaknya
meluangkan waktu untuk senantiasa mengecek Pemahaman siswa. Misalnya
dengan mengajukan pertanyaan terkait yang sudah dijelaskan.

9
E. Kesalahan Penerapan Keterampilan Menjelaskan dalam Pembelajaran
Guru merupakan kunci dalam pengurusan masalah, mereka berada di
titik sentral untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan
belajar mengajar yang dinginkan. Oleh karena itu secara tidak langsung, guru
harus lebih profesional, inovatif, perspektif dan pro aktif dalam kelas, yang
salah satunya dengan cara memberikan suatu pelurusan kepada siswa dengan
cara penyampaian penjelasan yang bisa diterima dengan mudah oleh siswa.
Namun pada kenyataannya cara mengajar guru tidak seperti yang diharapkan,
guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran terkadang melakukan
beberapa kesalahan yang tidak disadari.
Menurut Firdaus, Erwini (2021) terdapat beberapa kesalahan guru
dalam menjelaskan, yaitu sebagai berikut:
1. Ketika melakukan kegiatan menjelaskan, guru hanya duduk terus menerus.
Sebaiknya guru melakukan adanya perpindahan posisi, sehingga mampu
menciptakan perhatian secara menyeluruh ke siswa.
2. Suara guru terlalu pelan, dan kontak mata tidak menatap peserta didik.
Sebaiknya suara guru harus dapat didengar oleh siswa dan pandangan
kontak mata yang menatap ke peserta didik.
3. Guru terlalu bertele-tele, sebaiknya penjelasan yang diberikan secukupnya
dan diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mampu mengarahkan
pada materi yang diajarkan.
4. Guru tidak memiliki perencanaan awal yang diajarkan kepada siswa,
sebelum melakukan proses pembelajaran, guru seharusnya memiliki
rancangan awal tentang apa yang akan diajarkan, agar memiliki arah yang
jelas.
5. Tulisan guru di papan tulis yang terlalu kecil, sebaiknya tulisan guru harus
bisa dijangkau oleh siswa paling belakang, dengan demikian guru harus
memastikan bahwa ukuran tulisannya dapat dijangkau oleh barisan
belakang.

10
11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan yang telah penulis
paparkan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Keterampilan menjelaskan menjadi salah satu kunci dalam keberhasilan
proses pembelajaran, karena keterampilan menjelaskan merupakan salah satu
keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru agar memiliki
kecakapan dalam menyampaikan dan menyajikan bahan ajar serta informasi
lisan secara sistematis agar peserta didik mampu mengerti dan memahami
informasi yang diberikan oleh guru.
2. Keterampilan Menjelaskan dalam kegiatan/proses pembelajaran memiliki
beberapa tujuan, yaitu untuk membimbing peserta didik, melibatkan peserta
didik, mendapatkan umpan balik dari peserta didik, dan membimbing peserta
didik untuk menghayati dan mendapatkan proses penalaran menggunakan
bukti-bukti untuk memecahkan masalah.
3. Prinsip penggunaan keterampilan menjelaskan dalam memberikan
penjelasan, guru perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut, yaitu:
penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta
didik, pertanyaan harus diselingi tanya jawab, materi penjelasan harus
dikuasai secara baik oleh guru, penjelasan harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran, materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta
didik, serta dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang
kongkrit dan dihubungkan dengan kehidupan.
4. Terdapat beberapa komponen dalam keterampilan mengajar, yaitu
keterampilan merencanakan (menyiapkan modul ajar sebagai acuan),
keterampilan menerangkan, dan keterampilan menyajikan.
5. Guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran terkadang melakukan
beberapa kesalahan yang tidak disadari. Terdapat beberapa kesalahan guru
dalam menjelaskan, yaitu seperti ketika melakukan kegiatan menjelaskan

12
guru hanya duduk terus menerus, suara guru terlalu pelan, guru terlalu
bertele-tele, guru tidak memiliki perencanaan awal, dan tulisan guru di papan
tulis yang terlalu kecil.

B. Saran
Demikian makalah ini penulis sampaikan dengan sebaik mungkin.
adapun saran penulis kepada pihak sekolah agar selalu memperbaiki proses
pembelajaran serta mendukung pelaksanaan pembelajaran dengan
memberikan fasilitas serta sarana yang memadai. Adapun saran penulis
kepada guru dan pembaca agar selalu mengembangkan wawasan dan
pengetahuannya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih, dan penulis
memohon maaf apabila penyusunan makalah ini masih belum sempurna.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arqam. (2019). Kompetensi Profesional Guru: Keterampilan Dasar


Mengajar. JURNAL PEQGURUANG: Conference Series, 1 (2):6

Daminik, R., dkk. (2021). Keterampilan Dasar Mengajar Guru. Medan: UMSU
Press.

Fahri, Fajar (2018) Keterampilan Menjelaskan Guru Pada Mata Pelajaran


Ekonomi di SMA Budhi Luhur Pekanbaru. Thesis, Universitas Islam Riau.

Firdaus, E., dkk. (2021). Keterampilan Dasar Guru. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Jamaluddin, & Hajar, A. (2022). Keterampilan Mengajar. Banyumas: PT. Pena


Persada Kerta Utama.

Jayani, D. H. (2019). Jumlah Guru yang Tersertifikasi Belum Sampai 50%. Dikutip
dari databoks.katadata.co.id.

Sundari, F., dkk. (2020). Keterampilan Dasar Mengajar. Bogor: Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pakuan.

Wandri, Irvan. (2021). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menjelaskan dan


Bertanya Guru Melalui Supervisi Klinis di SMA. Tangerang: Pascal Books.

14

Anda mungkin juga menyukai