Disusun Oleh :
Kelompok 2
Ninis Cholisotun Nisa (2227210019)
Rizki Wulan Ningsih (2227210022)
Budiman Dwi Cahya (2227210023)
Muhammad Rifki Supyadi (2227210024)
Salsabila Amni (1001230226)
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. karena atas berkat rahmatnya
penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Keterampilan Menjelaskan”.
Shalawat dan salam tidak lupa disampaikan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa umatnya menuju
jalan kebahagiaan di dunia dan di akhirat melalui serangkaian dakwah dan
pendidikan yang dilakukan tanpa mengenal lelah. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan
makalah ini sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik, terutama
kepada selaku dosen pengampu yang telah membimbing penulis dalam
penyusunan makalah ini.
Di dunia ini tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan makalah ini yang
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis
mengharapkan makalah ini dapat memberikan informasi bagi para pembaca atau
para mahasiswa dan pihak-pihak lainnya yang membutuhkan, serta bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pembelajaran. Padahal kualitas seorang gurulah yang akan menentukan
kualitas pembelajaran.
Dalam terciptanya pembelajaran yang baik, guru juga perlu menguasai
seluruh kemampuan dalam mengajar. Maka dari itu, guru dituntut untuk
memiliki keterampilan dalam mengelola kelas, agar kegiatan pembelajaran
yang kita lakukan tidak monoton. Pembelajaran yang monoton memiliki
dampak yang tidak baik untuk perkembangan belajar peserta didik. Salah satu
faktor utama dalam terjadinya pembelajaran yang monoton adalah kurangnya
kemampuan guru dalam mengajar. Hal ini dibuktikan dengan data mengenai
hasil Ujian Kompetensi Guru (UKG) pada 11 November 2019, terdapat
sekitar 70% guru yang mendapatkan hasil UKG dibawah nilai 80, atau masuk
dalam kategori tidak kompeten. Hasil dari data tersebut menggambarkan
bahwa kapabilitas dan kuantitas tenaga pengajar yang tidak memenuhi
standar kompotensi dan tentunya akan berdampak pada kualitas pendidik.
Pada 11 Desember 2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) mencatat jumlah guru yang tersertifikasi di Indonesia belum
mencapai 50%. Persentase guru pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD)
hanya sebesar 45,77%. Sehingga dalam hal ini, patut disepakati bahwa
kualitas pendidikan di Indonesia masih terbilang rendah karena mutu tenaga
pendidik yang belum baik (Jayani, D., 2019).
Untuk mengatasi hal tersebut, guru perlu meningkatkan serta
menguasai seluruh kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam
mengajar. Hal yang sangat penting dalam kegiatan mengajar ialah pada saat
guru menjelaskan materi.
Oleh karena itu, pentingnya guru menguasai materi pembelajaran dan
metode-metode belajar yang sesuai dengan kondisi belajar siswa. Selain
menguasai materi pembelajaran, seorang guru juga harus memiliki
kemampuan menjelaskan yang baik dalam penerapan proses kegiatan
belajar, agar materi yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik. Apabila
proses penyampaian materi dapat diberikan dengan jelas dan baik, maka
kegiatan pembelajaran dapat dimengerti oleh peserta didik, sehingga dapat
tercapainya tujuan pembelajaran.
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan, maka rumusan
masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa yang di maksud dengan keterampilan menjelaskan?
2. Apa tujuan dari keterampilan menjelaskan?
3. Bagaimana prinsip keterampilan menjelaskan?
4. Apa saja komponen-komponen keterampilan menjelaskan?
5. Bagaimana kesalahan penerapan keterampilan menjelaskan dalam kegiatan
pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan makalah ini adalah untuk mengulas dan menentukan jawabandari
apa yang terjadi pada rumusan masalah makalah ini, yaitu untuk :
1. Mengetahui definisi dari keterampilan menjelaskan.
2. Mengetahui tujuan keterampilan menjelaskan.
3. Mengetahui prinsip-prinsip keterampilan menjelaskan.
4. Mengetahui apa saja komponen-komponen keterampilan menjelaskan.
5. Mengetahui kesalahan penerapan keterampilan menjelaskan dalam kegiatan
pembelajaran.
3
HHKJHLKHLKHJLKJLK JLKJLK
BAB II
PEMBAHASAN
5
C. Prinsip-Prinsip Keterampilan Menjelaskan
Menurut Aqram (2019:6) Prinsip penggunaan keterampilan
menjelaskan dalam memberikan penjelasan, guru perlu memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
1. Memperhatikan kaitan antara yang menjelaskan (guru) dengan yang
mendengarkan (siswa) dan bahan yang djelaskan (materi).
2. Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran, tergantung
dari munculnya kebutuhan akan penjelasan.
3. Penjelasan yang diberikan harus bermakna dan sesuai dengan tujuan
pelajaran.
4. Penjelasan dapat disajikan sesuai dengan rencana guru atau bila kebutuhan
akan suatu penjelasan muncul dari siswa.
Adapun pendapat lain menurut Sundari, dkk. (2020:12) yang
menjelaskan bahwa prinsip-prinsip menjelaskan terdiri dari:
1. Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta
didik.
2. Pertanyaan harus diselingi tanya jawab.
3. Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru.
4. Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5. Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik.
6. Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan
dihubungkan dengan kehidupan.
6
Efektif tidaknya suatu pembelajaran yang dilakukan guru sangat
tergantung pada perencanaan yang telah dibuatnya. Pembelajaran yang
terencana akan memudahkan seorang guru dalam menerapkan apa kegiatan
yang akan dilakukan pada saatmengajar di dalam kelas. Pada kurikulum yang
berlaku saat ini terdapat perencanaan guru yang disebut dengan modul ajar.
Modul ajar merupakan pegangan seorang guru yang dibuat dalam
membantunya dalam mengajar agar sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta berisi pengaturan yang berkenaan dengan perkiraan
atau proyeksi tentang apa yang dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
Dalam merencanakan materi pelajaran merupakan langkah awal dalam
proses menjelaskan, perencanaan materi ini mencakup tiga hal penting
seperti:
a. Menganalisis masalah yang akan dijelaskan secara keseluruhan.
b. Menetapkan perbedaan atau hubungan pra syarat antara unsur unsur yang
berkaitan.
c. Menelaah rumus, hukum, prinsip yang memungkinkan dapat digunakan
dalam menjelaskan masalah yang ditentukan.
2. Keterampilan Menerangkan
Aspek aspek dalam menjelaskan materi pembelajaran seperti bahasa
yang dipili harus sederhana, terang dan jelas, bahan yang disajikan juga harus
dipahami dan dikuasai dengan baik dan pokok pokok yang diterangkan harus
disimpulkan di akhir pembelajaran. Berikut ini hal hal yang berkaitan dengan
keterampilan menerangkan yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu:
a. Berhubungan Dengan Isi Pesan
1) Menganalisis masalah secara keseluruhan, serta mengidentifikasikan
unsur apa yang akan dihubungkan dalam penjelasan itu.
7
b. Berhubungan Dengan Penerimaan Pesan Siswa
Berhasil tidaknya penjelasan tergantung pada kesiapan siswa yang
mendengarkannya. Hal ini erat kaitannya dengan faktor usia, gaya belajar,
kemampuan, latar belakang sosial, dan lingkungan belajar sehingga dalam
menjelaskan perbedaan perbedaan ini selalu terbayang dalam melakukan
penjelasan. dengan demikian guru harus memiliki pengetahuan tentang
kepribadian siswa, selain itu juga penting seorang guru untuk menguasai ilmu
per psikologi pendidikan agar bisa membaca situasi dan kondisi baik berupa
gaya belajar, sifat dan karakter peserta didik sehingga melahirkan sebuah
treatment yang memungkinkan dapat meminimalisir adanya
ketidakmampuan siswa karena keterbatasan yang dimilikinya
8
b. Penggunaan Contoh dan Ilustrasi
Untuk memberikan penjelasan, se dapat mungkin menggunakan contoh
yang jelas dan nyata, serta ada hubungan dengan benda yang dapat ditemui
siswa dalam kehidupan sehari-hari. Variasi yang tepat dalam memberikan
contoh yang beragam dari siswa membuat penjelasan lebih menarik dan
efisien.
c. Pemberian Tekanan
Pemahaman siswa terhadap apa yang dijelaskan sering dipengaruhi
oleh kekurang mampuannya guru dalam menetapkan materi materi inti dan
keterkaitannya dari tema yang sedang dibahas. Untuk menghindari hal ini,
hendaknya guru memusatkan perhatian siswa pada masalah pokok dan cara
pemecahannya. Hindari informasi yang tidak begitu penting, guru dapat
melakukan beberapa cara seperti:
1) Mengadakan variasi dalam gaya mengajar, seperti intonasi suara,
kecepatan suara, dan juga mimik gerak badan.
2) Membuat struktur sajian materi dalam bentuk materi inti, pengulangan
yang dianggap penting dan parafrase, yaitu dengan menyatakan
kembali melalui kata kata atau kalimat lain.
d. Umpan Balik (feed back)
Untuk mengetahui apakah siswa telah memahami apa yang telah
dijelaskan, guru perlu memperoleh umpan balik dari siswa. Untuk
memperoleh ini pada saat memberikan penjelasan, guru hendaknya
meluangkan waktu untuk senantiasa mengecek Pemahaman siswa. Misalnya
dengan mengajukan pertanyaan terkait yang sudah dijelaskan.
9
E. Kesalahan Penerapan Keterampilan Menjelaskan dalam Pembelajaran
Guru merupakan kunci dalam pengurusan masalah, mereka berada di
titik sentral untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan
belajar mengajar yang dinginkan. Oleh karena itu secara tidak langsung, guru
harus lebih profesional, inovatif, perspektif dan pro aktif dalam kelas, yang
salah satunya dengan cara memberikan suatu pelurusan kepada siswa dengan
cara penyampaian penjelasan yang bisa diterima dengan mudah oleh siswa.
Namun pada kenyataannya cara mengajar guru tidak seperti yang diharapkan,
guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran terkadang melakukan
beberapa kesalahan yang tidak disadari.
Menurut Firdaus, Erwini (2021) terdapat beberapa kesalahan guru
dalam menjelaskan, yaitu sebagai berikut:
1. Ketika melakukan kegiatan menjelaskan, guru hanya duduk terus menerus.
Sebaiknya guru melakukan adanya perpindahan posisi, sehingga mampu
menciptakan perhatian secara menyeluruh ke siswa.
2. Suara guru terlalu pelan, dan kontak mata tidak menatap peserta didik.
Sebaiknya suara guru harus dapat didengar oleh siswa dan pandangan
kontak mata yang menatap ke peserta didik.
3. Guru terlalu bertele-tele, sebaiknya penjelasan yang diberikan secukupnya
dan diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mampu mengarahkan
pada materi yang diajarkan.
4. Guru tidak memiliki perencanaan awal yang diajarkan kepada siswa,
sebelum melakukan proses pembelajaran, guru seharusnya memiliki
rancangan awal tentang apa yang akan diajarkan, agar memiliki arah yang
jelas.
5. Tulisan guru di papan tulis yang terlalu kecil, sebaiknya tulisan guru harus
bisa dijangkau oleh siswa paling belakang, dengan demikian guru harus
memastikan bahwa ukuran tulisannya dapat dijangkau oleh barisan
belakang.
10
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan yang telah penulis
paparkan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Keterampilan menjelaskan menjadi salah satu kunci dalam keberhasilan
proses pembelajaran, karena keterampilan menjelaskan merupakan salah satu
keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru agar memiliki
kecakapan dalam menyampaikan dan menyajikan bahan ajar serta informasi
lisan secara sistematis agar peserta didik mampu mengerti dan memahami
informasi yang diberikan oleh guru.
2. Keterampilan Menjelaskan dalam kegiatan/proses pembelajaran memiliki
beberapa tujuan, yaitu untuk membimbing peserta didik, melibatkan peserta
didik, mendapatkan umpan balik dari peserta didik, dan membimbing peserta
didik untuk menghayati dan mendapatkan proses penalaran menggunakan
bukti-bukti untuk memecahkan masalah.
3. Prinsip penggunaan keterampilan menjelaskan dalam memberikan
penjelasan, guru perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut, yaitu:
penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta
didik, pertanyaan harus diselingi tanya jawab, materi penjelasan harus
dikuasai secara baik oleh guru, penjelasan harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran, materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta
didik, serta dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang
kongkrit dan dihubungkan dengan kehidupan.
4. Terdapat beberapa komponen dalam keterampilan mengajar, yaitu
keterampilan merencanakan (menyiapkan modul ajar sebagai acuan),
keterampilan menerangkan, dan keterampilan menyajikan.
5. Guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran terkadang melakukan
beberapa kesalahan yang tidak disadari. Terdapat beberapa kesalahan guru
dalam menjelaskan, yaitu seperti ketika melakukan kegiatan menjelaskan
12
guru hanya duduk terus menerus, suara guru terlalu pelan, guru terlalu
bertele-tele, guru tidak memiliki perencanaan awal, dan tulisan guru di papan
tulis yang terlalu kecil.
B. Saran
Demikian makalah ini penulis sampaikan dengan sebaik mungkin.
adapun saran penulis kepada pihak sekolah agar selalu memperbaiki proses
pembelajaran serta mendukung pelaksanaan pembelajaran dengan
memberikan fasilitas serta sarana yang memadai. Adapun saran penulis
kepada guru dan pembaca agar selalu mengembangkan wawasan dan
pengetahuannya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih, dan penulis
memohon maaf apabila penyusunan makalah ini masih belum sempurna.
13
DAFTAR PUSTAKA
Daminik, R., dkk. (2021). Keterampilan Dasar Mengajar Guru. Medan: UMSU
Press.
Firdaus, E., dkk. (2021). Keterampilan Dasar Guru. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Jayani, D. H. (2019). Jumlah Guru yang Tersertifikasi Belum Sampai 50%. Dikutip
dari databoks.katadata.co.id.
Sundari, F., dkk. (2020). Keterampilan Dasar Mengajar. Bogor: Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pakuan.
14