Anda di halaman 1dari 7

4.

1 Kalkulasi Termodinamika DFDE Kompresi Rasio 11:1


Dual Fuel Diesel Engine yang digunakan beroperasi dengan mode gas Parameter awal yang
diperlukan disesuaikan dengan sifat bahan bakar LNG, dimana LNG diubah dari cair menjadi
gas, maka parameter awal yang diperlukan untuk perhitungan adalah :

 Perbandingan kompresi (ε) = 11 : 1


 Koefisien udara lebih (α) = 1,4
 Temperatur udara luar (TO) = 300 K
 Tekanan udara luar (PO) = 0,1 MPa
 Tekanan udara supercharger (Psup) = 0,18 MPa
 Koefisien sisa gas pembakaran (γ𝑟) = 0,00
 Harga kalori bahan bakar (Qb) = 50000 kJ/kg ≈ 11942,3 kkal/kg.bb
 Temperatur sisa pembakaran (Tr) = 800 K

a. Kalkulasi Langkah Intake


 Tekanan udara pada akhir langkah intake (Pa)
Dengan menganggap bahwa penurunan tekanan pada akhir langkah ini sebesar 0,90
dari tekanan udara luar, maka nilai Pa diperoleh sebesar :
Pa = (0,90 x Psup) MPa = (0,90 x 0,18) MPa = 0,162 MPa
 Temperatur udara masuk (∆t)
Dengan menganggap nilai eksponen kompresi politropik dari supercharger (n) adalah
1,4, maka diperoleh :
𝑃𝑠𝑢𝑝 (𝑛−1 ) 1,8 (1,4−1 )
𝑇𝑠𝑢𝑝 = 𝑇𝑜 ( ) 𝑛 = 300( ) 1,4 = 354,859 𝐾
𝑃0 1
Sehingga,
∆𝑡𝑠𝑢𝑝 = 𝑇𝑠𝑢𝑝 − 𝑇0 = 354,859 − 300 = 54,859 ℃
Jadi,
𝑡𝑠𝑢𝑝 = 𝑇𝑠𝑢𝑝 − 273,15 = 354,859 − 273,15 = 81,709 ℃
Apabila kenaikan temperatur udara akibat panas dari dinding silinder dan piston
(∆tw) diasumsikan sebesar 20 ℃, maka diperoleh temperatur udara masuk
adalah :
∆t = ∆tw + 𝑡𝑠𝑢𝑝 = 20 + 81,709 = 100,709 ℃
 Temperatur udara pada akhir langkah pengisian (Ta)
Dengan mengangap bahwa kenaikan temperatur udara akibat panas dari dinding
silinder ∆tw adalah sebesar 20 ℃, dan koefisien residu (γ𝑟) = 0,00, maka sesuai
Persamaan (2), diperoleh :
𝑇 𝑇0 +∆tw+γr+𝑇𝑟 300+20+(0,00𝑥800)
𝑎= 1+γr = 1+0,00 =320 𝐾

Di mana,
To = 300 K
Tr = 800 K dari (750 – 1000) K
Nilai temperatur udara ini memenuhi batas yang diizinkan untuk mesin empat
langkah (310 – 350) K.
 Randemen pengisian (ƞch)
Sesuai persamaan (3), randemen pengisian (ƞv) diperoleh sebesar :
ε x 𝑃𝑎 𝑥𝑇0 11 𝑥 0,162 𝑥 300
ƞ𝑣 = = = 0,982
(ε − 1)𝑃0 𝑥 𝑇𝑎 (1 + γr) (11 − 1)0,18 𝑥 320 (1 + 0,00)
Di mana,
To = 300 K
Pa = 0,162 MPa
ε = 11
Po = 0,18 MPa
Ta = 320 K
b. Kalkulasi Langkah Kompresi
 Nilai 𝑛1 (eksponen kompresi politropik)
Nilai 𝑛1 diperoleh dari kajian pustaka, yakni nilai 𝑛1 (1,34 – 1,39)
1,985
𝐴 + 𝐵 𝑥 𝑇𝑎 (ε𝑛1 −1 + 1) =
𝑛1 − 1
Dengan metode trial-error, diperoleh :
1,985
4,62 + 0,00053 𝑥 320 (111,38083−1 + 1) = = 5,21229
1,38083 − 1
Sehingga diperoleh harga eksponen politropik garis lengkung kompresi 𝑛1 =1,38083,
dari range (1,38-1,39).
 Temperatur udara pada akhir langkah kompresi (T c)
Diperoleh :
𝑇𝑐 = 𝑇𝑎 𝑥 ε𝑛1 −1 = 320 𝑥 111,38083−1 = 797,524 𝐾
Di mana,
Ta = 320 K

ε = 11:1

𝑛1 = 1,38083

 Tekanan akhir kompresi (P com)


Diperoleh :
𝑃𝑐 = 𝑃𝑎 𝑥 ε𝑛1 = 0,162 𝑥 111,38083 = 4,441 𝑀𝑃𝑎
Di mana,
Pa = 0,162 MPa
ε = 11:1
n1 = 1,38083
c. Kalkulasi Langkah Pembakaran
 Reaksi oksida komponen bahan bakar gas dinyatakan oleh persamaan
𝑚 𝑟 𝑚
1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑛 𝐻𝑚 𝑂𝑟 + (𝑛 + − ) 𝑚𝑜𝑙 𝑂2 = 𝑛 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂2 + 𝑚𝑜𝑙 𝐻2 𝑂
4 2 2
 LNG komponen utama CH4 dapat dinyatakan reaksi reaksi oksida sebagai berikut :
4 4
1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝐻4 + (1 + ) 𝑚𝑜𝑙 𝑂2 = 1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂2 + 𝑚𝑜𝑙 𝐻2𝑂
4 2
1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝐻4 + 2 𝑚𝑜𝑙 𝑂2 = 1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂2 + 2 𝑚𝑜𝑙 𝐻2 𝑂
 Jumlah udara teoritis untuk pembakaran sempurna 1 mol LNG (Ath)
1 𝑚 𝑟 1 4
𝐴𝑡ℎ = ∑ (𝑛 + − ) 𝐶𝑛 𝐻𝑚 𝑂𝑟 = ∑ (1 + ) 𝐶𝐻4 𝑚𝑜𝑙
0,21 4 2 0,21 4
1 1
𝐴𝑡ℎ = ∑(2𝐶𝐻4 ) = 2 𝑚𝑜𝑙 = 9,524 𝑚𝑜𝑙
0,21 0,21
 Jumlah total campuran bahan bakar dan udara, untuk LNG (M1)
Dengan mengambil nilai α = 1,4
Diperoleh:
𝑀1 = 1+ α Ath = 1 + (1,4 x 9,524) = 14,333 mol/kg.bb
 Jumlah total hasil pembakaran 1 kg LNG (M2)

𝑀𝐶𝑂2 = ∑ 𝑛(𝐶𝑛 𝐻𝑚 𝑂𝑟 ) = ∑ 1(𝐶𝐻4 ) = 1 𝑚𝑜𝑙

𝑚 4
𝑀𝐻2 𝑂 = ∑ (𝐶𝑛 𝐻𝑚 𝑂𝑟 ) = ∑ (𝐶𝐻4 ) = 2 𝑚𝑜𝑙
2 2
𝑀𝑂2 = 0,21 (𝛼 − 1)𝐴𝑡ℎ = 0,21(1,4 − 1)9,524 = 0,8 𝑚𝑜𝑙
𝑀𝑁2 = 0,79 𝛼 𝐴𝑡ℎ + 𝑁2 = (0,79 𝑥 1,4 𝑥 9,524) + 0,1 = 10,633 𝑚𝑜𝑙
Jumlah total hasil pembakaran 1 kgLNG
𝑀2 = 𝑀𝐶𝑂2 + 𝑀𝐻2 𝑂 + 𝑀𝑂2 + 𝑀𝑁2 = 14,433 𝑚𝑜𝑙/𝑘𝑔. 𝑏𝑏
 Koefisien perubahan molukel dengan memperhitungkan sisa gas pembakaran (𝜇th),
𝑀2 14,433
μ= = = 1,077
𝑀1 14,333
 Perbandingan isi muatan relatif unsur-unsur gas hasil pembakaran
𝑀𝐶𝑂2 1
𝑉𝐶𝑂2 = = = 0,069
𝑀𝑔 14,433
𝑀𝐻2 𝑂 2
𝑉𝐻2 𝑂 = = = 0,139
𝑀𝑔 14,433
𝑀𝑂2 0,8
𝑉𝑂2 = = = 0,055
𝑀𝑔 14,433
𝑀𝑁2 10,633
𝑉𝑁2 = = = 0,737
𝑀𝑔 14,433
 Harga panas jenis molekul dari gas-gas volume konstan (MCV)g
𝐴𝑔 = (𝑉𝐶𝑂2 . 𝐴𝐶𝑂2 ) + (𝑉𝐻2 𝑂 . 𝐴𝐻2 𝑂 ) + (𝑉𝑂2 . 𝐴𝑂2 ) + (𝑉𝑁2 . 𝐴𝑁2 )
= (0,069 𝑥 7,82) + (0,139 𝑥 5,79) + (0,055 𝑥 4,62) + (0,737 𝑥 4,62)
= 0,5396 + 0,8048 + 0,2541 + 3,4049
𝐴𝑔 = 5,003
𝐵𝑔 = (𝑉𝐶𝑂2 . 𝐵𝐶𝑂2 ) + (𝑉𝐻2 𝑂 . 𝐵𝐻2 𝑂 ) + (𝑉𝑂2 . 𝐵𝑂2 ) + (𝑉𝑁2 . 𝐵𝑁2 )
= (0,069 𝑥 125. 10−5 ) + (0,139 𝑥 112. 10−5 ) + (0,055 + 53. 10−5 ) + (0,737 𝑥 53. 10−5 )

= 8,625. 10−5 + 15,568. 10−5 + 2,915. 10−5 + 39,061. 10−5


𝐵𝑔 = 0,00066
(𝑀𝐶𝑣 )𝑔 = 𝐴𝑔 + 𝐵𝑔 . 𝑇𝑧 = 5,003 + 0,00066. 𝑇𝑧 𝑘𝑘𝑎𝑙/𝑚𝑜𝑙℃
 Nilai panas jenis gas dari tekanan konstan (𝑀𝐶𝑝 )𝑔
(𝑀𝐶𝑝 )𝑔 = (𝑀𝐶𝑣 )𝑔 + 1,985 𝑘𝑘𝑎𝑙/𝑚𝑜𝑙℃
= 5,003 + 0,00066. 𝑇𝑧 + 1,985 𝑘𝑘𝑎𝑙/𝑚𝑜𝑙℃
= 6,988 + 0,00066. 𝑇𝑧 𝑘𝑘𝑎𝑙/𝑚𝑜𝑙℃
 Tingkat perbandingan tekanan (𝜆)
 Tingkat perbandingan tekanan (𝜆) ditentukan dengan memilih nilai yang dapat
menghasilkan tekanan akhir pembakaran (Pz) memenuhi batas (75 – 110) kg/cm2,
dengan asumsi bahwa tingkat perbandingan tekanan (𝜆) = 2,43, maka diperoleh :
𝑃𝑧
λ=
𝑃𝑐𝑜𝑚
𝑃𝑧 = λ x 𝑃𝑐𝑜𝑚 = 2,43 𝑥 4,441 = 10,792 𝑀𝑃𝑎
Di mana, 𝑃𝑐𝑜𝑚 = 4,441 MPa
 Nilai panas jenis molekul udara pada volume konstan dan temperatur akhir kompresi
(Tc)
(𝑀𝐶𝑣 )𝑎 = 4,62 + 53. 10−5 . 𝑇𝑎
= 4,62 + (0,00053 𝑥 320) 𝑘𝑘𝑎𝑙/𝑚𝑜𝑙℃
= 4,7896 𝑘𝑘𝑎𝑙/𝑚𝑜𝑙℃

 Harga temperatur akhir pembakaran (Tz)


 Temperatur akhir pembakaran (Tz), dihitung dengan mengasumsikan bahwa koefisien
pemakaian panas pembakaran (£z) = 0,80, dari range (0,80 – 0,85).

−𝑏 ± √𝑏2 − 4. 𝑎. 𝑐
𝑇𝑧 =
2. 𝑎
Dimana,
a = Bg = 0,00066
b = ( Ag + 1,985 ) = ( 5,003 + 1,985 ) = 6,988
𝜖𝑧 𝑥𝑄𝐿
c = −[𝑀 + {(𝑀𝐶𝑣 )𝑎 + 1,98 𝑥 λ}𝑇𝑐𝑜𝑚 ]/ μ = −827,353
𝑐 (1+𝛾𝑟)

Dengan,
QL = 11,942,3
Mc = 14,333 mol udara/kg.bb
(MCv)a = 4,7896 kkal/mol˚C
λ = 2,43
Tcom = 797,524 K
µ = 1,007
sehingga dengan memilih akar positif, diperoleh :
−6,988 ± √(6,988)2 − 4. (0,00066). (−8275,353)
𝑇𝑧 = = 1075,064 𝐾
2. (0,00066)

d. Perhitungan langkah ekspansi


 Derajat ekspansi pendahuluan (ρ)
Derajat ekspansi pendahuluan (ρ) untuk mesin dengan siklus Otto bernilai sama
dengan 1, jadi ρ = 1
 Derajat ekspansi susulan (δ)
𝜀 11
δ= = = 11
ρ 1
Dimana,
ɛ = 11
ρ =1
 Eksponen politropik ekspansi (n2)
1 1,985
𝐴𝑔 + 𝐵𝑔 . 𝑇𝑧 (1 + )=
δ𝑛2−1 𝑛2 − 1
Dengan metode trial-error, diperoleh :
1 1,985 6,61667
5,003 + 0,00066 𝑥 1075,064 (1 + )= = = 1,3
111,3−1 1,3 − 1 6,05813
 Nilai eksponen politropik garis lengkung ekspansi 𝑛2 = 1,3, dalam range (1,15-
1,30).
 Temperatur pada akhir ekspansi (Tb)
𝑇𝑧 1075,064
𝑇𝑏 = = = 523,620 𝐾
δ 2 −1
𝑛 111,3−1
Dimana,
Tz = 1075,064 K
δ = 11
n2 = 1,3
 Tekanan gas akhir ekspansi (Pb)
𝑃 10,792
𝑃𝑏 = δ𝑛𝑧2 = = 0,478 Mpa
111,3

Dimana,
Pz = 10,792 MPa
δ = 11
n2 = 1,3
Setelah melakukan perhitungan termodinamika maka dapat dilakukan perhitungan daya

mesin, di mana telah diperoleh :

 Tekanan akhir langkah pengisian (Pa) = 0,162 Mpa

 Tekanan akhir langkah kompresi (Pcom) = 4,441 Mpa

 Tekanan akhir langkah ekspansi (Pb) = 0,478 Mpa

 Tekanan pembakaran maksimum (Pz) = 10,792 Mpa

 Perbandingan kompresi (ε) = 11

 Derajat ekspansi pendahuluan (ρ) =1

 Eksponen politropik kompresi (𝑛1 ) = 1,38083

 Eksponen politropik ekspansi (𝑛2 ) = 1,3

Anda mungkin juga menyukai