Anda di halaman 1dari 7

USULAN PERBAIKAN WAKTU SETUP PRESS ROLL

UNTUK MENINGKATKAN OUTPUT MESIN PRINTING


DI PT. ABC
PROPOSAL TO IMPROVE PRESS ROLL SETUP TIME TO INCREASE
OUTPUT IN PRINTING MACHINE IN PT. ABC
DEVIANITA EMRA 1)
1)
Departemen Teknik Industri Universitas Islam Assyafi’iyah Jakarta
Email : devi.emra@yahoo.com

ABSTRACT
Increase in market demand for flexible packaging has made PT. ABC as one of its producers have
difficulties to fulfill costumer demand in time for its production capacity is way below expectation. Therefore,
an improvement is needing to be made to increase production capacity to be able to supply the product to
costumer in time. One of the improvements that can be done to improve production capacity is to modify
the printing machine, especially in press roll part, as it is the only part of the machine that can be modified.
Methods used in this research is time study to count the exact standard time as the parameter to know if
the modification done is successful. The gap between before-and-after amount of output in production
capacity will tell how successful the modification was. Before modification, standard time needed to change
the press roll was 6.68 minutes and after modification it was decreased to 1.60 minutes. This standard time
change also made an impact on the production output 6096 meters for every job changing.

Keywords: Standard Time, Normal Time, Time Study, Handling Time, Motion Study

ABSTRAK
Meningkatnya demand pasar terhadap produk flexible packaging membuat PT. ABC sebagai produsen
mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar yang tidak sebanding dengan kapasitas produksi
saat ini. Untuk itu, perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kapasitas produksi agar dapat mensupply
produk ke customer tepat waktu. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas
produksi adalah melakukan modifikasi mesin printing yaitu pada bagian press roll, karena ini adalah bagian
yang memungkinkan untuk dilakukan modifikasi. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan dengan
menggunakan metoda waktu baku untuk mengetahui keberhasilan dari modifikasi yang dilakukan. Selisih
jumlah output sebelum dan sesudah modifikasi menjadi parameter keberhasilan modifikasi yang dilakukan,
karena tujuan dilakukan modifikasi sejak awal adalah meningkatkan jumlah output. Sebelum modifikasi,
waktu yang diperlukan untuk mengganti press roll adalah 6.68 menit dan setelah dilakukan modifikasi pada
press roll maka waktu yang dibutuhkan adalah 1.60 menit, sehingga output produksi meningkat sebesar
6096m setiap pergantian job.

Kata kunci: Waktu Baku, Waktu Normal, Pengukuran Waktu, Studi Gerakan, Waktu Handling.

1. PENDAHULUAN golongan besar yaitu kemasan food dan non-


food. Berdasarkan survey yang dilakukan PT.
1.1 Latar Belakang
ABC, terdapat peningkatan sekitar 32% setiap
Dalam bahasa sederhana, packaging tahunnya untuk kebutuhan produk kemasan,
(kemasan) adalah sarana yang mem bawa yang disebabkan karena meningkatnya industri
produk dari produsen ke tempat pelanggan atau kecil dan menengah atau industri rumah tangga.
peakai dalam keadaan yang memuaskan. 1 Peningkatan permintaan ini tidak sebanding
Penggunaan kemasan berlabel serta dengan kapasitas produksi di PT. ABC sebagai
pengemasan yang rapi dan menarik terbukti salah satu produsen flexible packaging,
dapat meningkatkan angka penjualan produk sehingga diperlukan sebuah langkah untuk
dengan signifikan, sehingga banyak industri meningkatkan kapasitas produksi agar dapat
yang pada awalnya menggunakan motode memenuhi peningkatan permintaan pasar yang
pengemasan ala kadarnya kini memilih untuk cukup tinggi dan terus meningkat setiap
menggunakan kemasan berlabel. tahunnya. Salah satu faktor penyebab masalah
PT. ABC adalah sebuah perusahaan ini adalah terjadinya bottleneck karena order
produsen kemasan fleksibel (flexible yang diterima tidak dapat diselesaikan sesuai
packaging), yang produknya dibagi menjadi 2 permintaan costumer.

Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 02, No. 01, April 2020 17
Kapasitas produksi yang tidak sebanding PVDC Terutama
dengan permintaan pasar ini menyebabkan COATED digunakan untuk
mesin overload, membuat order yang diberikan cairan & vacuum
customer tidak bisa dipenuhi baik dalam hal non-aluminium foil
7 PET PET Untuk kemasan
quantity yang dipesan maupun delivery date-
PVDC yang dijalankan
nya, sehingga diperlukan modifikasi alat pada COATED pada mesin
mesin printing agar dapat mengurangi down METAL- packaging
time khususnya pada saat setup, dan pada LIZED kecepatan tinggi
akhirnya dapat meningkatkan kapasitas 8 OPP PLAIN Material alternatif
produksi dari mesin tersebut. FILM untuk PET
Pada saat ini masalah yang dihadapi PT. COATED
ABC adalah order yang diterima lebih besar CO-
daripada kapasitas produksi yang ada, oleh EXTRUD
sebab itu dilakukan penelitian untuk mencari ED
cara untuk menigkatkan output mesin yang ada. PEARLIZ
Dari beberapa cara yang dapat dilakukan, ED
METAL-
dalam penelitian ini dipilih metode untuk
LIZED
meningkatkan output mesin dengan cara 9 CPP PLAIN Cocok untuk
memodifikasi salah satu peralatan yang ada di METAL- mesin kecepatan
mesin printing yaitu press roll. LIZED tinggi, tahan lebih
Press roll adalah alat yang dipergunakan dari 120◦C
untuk merekatkan warna film. Press roll ini, 10 CO- EVA Material alternatif
pemasangannya harus rata dengan tujuan agar POLYMER yang lebih baik
hasil cetakan tepat pada film. Oleh sebab tiu dari PE
bukan waktu cepat saja yang dibutuhkan pada
set up press roll tetapi ketepatan pemasangan
press roll juga menjadi hal yang harus 1.2 Tinjauan Pustaka
diperhatikan. Jika waktu yang dipergunakan
untuk set up press roll bisa diturunkan tetapi 1.2.1 Flexible Packaging
ketepatan pemasangan tidak diperhatikan, Ada beberapa tujuan mengadakan unsur
maka yang akan terjadi adalah sebaliknya yaitu cetak dalam kemasan. Diantaranya:
terjadi penurunan output yang terjadi karena
dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk set up - Sebagai promosi (promotion)
press roll kembali pada kondisi yang Dengan adanya unsur cetak diiringi dengan
seharusnya. desain yang menarik maka unsur cetak
berlaku sebagai bahan promosi karena
Tabel 1. Jenis material yang umum digunakan kemasan akan terlihat lebih menarik
pada flexible packaging daripada yang tidak ada di cetakan. Jadi
sebaik apapun suatu produk apabila
NO MATERIAL GRADE PENGGUNAAN kemasannya tidak menarik, terkadang
1 KERTAS LITHO Laminasi sangat mempengaruhi daya jual produk
HVS dengan PE, tersebut.
KRAFT untuk
COATED kemasan - Sebagai informasi (information)
yang mudah
Dengan adanya unsur cetak dalam kemasan
dibuka
makan cetakan dapat menginformasikan
2 ALUMINIUM SOFT Makanan, obat
FOIL TEMPER (press through tentang keadaan barang yang ada dalam
HARD pack), tutup kemasan. Informasi dapat berupa jumlah,
TEMPER mentega berat, macam, warna, rasa dan masa berlaku
3 CELLO- PT Obat dan sehingga masyarakat dapat langsung
PHANE MSAT kemasan lain mengetahui keadaan barang dalam
yang harus kemasan tanpa membuka terlebih dahulu.
dibuka
4 PVC PLAIN Untuk permen - Sebagai pelindung (protection)
COATED Suatu kemasan terkadang juga memerlukan
5 PE LDPE Hampir semua suatu pelindung dari segala perlakuan alur
MDPE kemasan
produksi.Disini unsur cetak dapat membantu
HDPE menggunakan
LDPE atau kemasan agar dapat tetap baik.
LLDPE
LLDPE untuk heal
seat
6 NYLON ONY

Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 02, No. 01, April 2020 2
- Sebagai pengaman (security)  Gambar atau design yang ada di cylinder
Suatu cetakan juga dapat menjadi tidak akan mengalami perubahan ukuran
pengaman kemasan. Dalam hal ini dengan karena tinta yang ada pada cylinder
mengadakan cetakan dengan berkode langsung ditransfer ke permukaan film.
khusus sehingga si pemilik dapat
mengetahui dengan pasti bahwa produk  Pemakaian logam pada cylinder akan
tersebut asli atau tidak., atau yang banyak dapat bertahan lama sehingga pada
ditemui saat ini adalah menggunakan tinta pencetakan dengan jumlah banyak dan
khusus agar produknya tidak dapat kontinu lebih efesien.
dipalsukan. Kekurangan:
 Pembuatan cylinder cukup memakan
1.2.2 Jenis-jenis Cetakan Untuk Kemasan biaya

Untuk mencetak suatu kemasan maka  Pembuatan ulang cylinder jenis Direct
banyak cara yang dapat dipakai antara lain: Etching
1. Silk Screen 1.3 Tujuan Penelitian
Silk screen adalah alat cetak manual dimana
proses cetaknya pun sangat sederhana, Tujuan dari penenilitan ini adalah untuk
biasanya digunakan untuk proses mengurangi waktu set up pada mesin press roll
pembuatan sablon. sehingga output pada mesin printing bisa
Kelebihan: ditingkatkan. Melalui penelitian ini, diharapkan
Pembuatan screen yang tidak terlalu mahal, PT. ABC dapat menyelesaikan order yang
pengoperasian yang mudah, cocok untuk masuk sesuai permintaan pasar.
lembaran yang tebal sekali, dapat mencetak
di atas kemasan yang berbentuk komponen, 2. BAHAN DAN METODE
dengan kombinasi pad printing dapat 2.1 Bahan
mencetak di permukaan yang bergelombang
(tidak rata) Penelitian ini dilakukan pada bagian press
Kekurangan: roll di mesin printing dan tidak pada bagian
Karena cetak sablon tinta yang keluar tidak press roll di mesin extruder dan dry lamination.
dapat diatur maka sulit untuk mendapatkan Data yang digunakan sebagai bahan dasar
cetakan presisi. penelitian adalah data waktu baku.
2. Flexography
Flexography adalah salah satu mesin cetak 2.2 Metode
yang cukup modern hanya saja mesin jenis Penelitian ini dilakukan selama bulan Juli
ini masih memerlukan banyak setting sampai dengan Desember tahun 2019.
manual, seperti setting register, dll. Mesin ini Pengambilan data dibagi menjadi 2 periode,
hanya dapat dipergunakan untuk design- yaitu observasi sebelum implementasi
design sederhana, contohnya design yang perbaikan yang dilakukan pada bulan Juli
tidak memerlukan tingkat gradasi warna sampai bulan September dan sesudah
yang tinggi. implementasi perbaikan yang dilakukan pada
Kelebihan: bulan November sampai bulan Desember 2019.
Untuk solvent type tidak memakai toluene Data ini diambil dengan cara mengamati
sehingga lebih aman untuk kesehatan, dan langsung (observasi) dengan menggunakan jam
untuk water base lebih aman lagi karena henti (stopwatch) untuk menghitung waktu yang
pengencer yang digunakan adalah air. dibutuhkan untuk melakukan set up press roll di
Kekurangan: mesin printing.
Dengan pemakaian plate yang terbuat dari Metode jam henti dilakukan untuk
Syntetic Ruber ataupun Photopolymer maka pekerjaan-pekerjaan yang repetitive atau
jenis-jenis bahan cetakan yang dapat dicetak berulang. Syarat-syarat untuk penggunaan
menjadi terbatas. metode jam henti adalah siklus kerja berulang-
3. Rotogravure ulang dengan durasi waktu yang memiliki suatu
Mesin rotogravure adalah mesin yang interval tertentu dan operasi yang dilakukan
dipergunakan untuk mencetak sebuah merupakan operasi baru dapat dilaksanakan
design posisi cetak bisa di atas atau di tanpa standard hingga pengukuran dilakukan.
bawah film, tipe mesin ini sudah mempunyai Selain itu ada juga metode work sampling,
settingan mesin otomatis. Mesin ini dapat yaitu ketika pengamatan dilakukan pada operasi
memproses berbagai design yaitu baik yang yang tidak dikerjakan secara berulang-ulang
sederhana maupun design yang rumit. Hasil dan hanya pada interval waktu tertentu.
cetakan dengan mesin rotogravure lebih Metode berikutnya yang digunakan adalah
halus dibandingkan dengan flexography. metode pengukuran waktu baku, karena metode
Kelebihan:
Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 02, No. 01, April 2020 3
pengukuran waktu baku dapat diaplikasikan 3.2 Pengadaan Kebutuhan Alat-alat
untuk semua jenis pekerjaan (baik untuk Pengukuran
pekerjaan yang berulang maupun tidak).
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan Peralatan yang dibutuhkan untuk
teknik-teknik pengukuran waktu kerja. aktivitas pengukuran kerja dengan studi
Adapun persamaan yang digunakan adalah waktu adalah antara lain jam henti
sebagai berikut: (stopwatch), papan pengamatan (time study
Ʃ𝑥𝑖 board), lembar pengamatan (time study
𝑥̅ = .......................................................... form), dan alat-alat tulis serta penghitung
𝑘
(1) (calculator).
√Ʃ(𝑥𝑗 −𝑥̅ )² 3.3 Pembagian Operasi Menjadi Elemen-
σ = ............................................. Elemen Kerja
𝑛−1
(2)
σ Umumnya dalam pelaksanaan pengukuran
σ𝑥̅ = ....................................................... kerja dilakukan terlebih dahulu membagi operasi
√𝑛
(3) menjadi elemen-elemen kerja dan mengukur
masing-masing elemen kerja tersebut.
BKA = 𝑥̅ + 3 σ𝑥̅ ..........................................
Ada tiga aturan yang harus diikuti untuk
(4)
membagi suatu operasi kerja ke dalam elemen-
BKB = 𝑥̅ − 3 σ𝑥̅ .......................................... elemen kerja yaitu sebagai berikut:
(5) a. Elemen-elemen kerja dibuat sedetail dan
Ʃ𝑥𝑖 sependek mungkin, akan tetapi masih mudah
𝑊𝑠 = ........................................................
𝑁 untuk diukur waktunya dengan teliti.
(6) b. Handling time seperti loading dan unloading
𝑊𝑛 = 𝑊𝑠 x p ................................................... harus dipisahkan dari machining time.
(7) Handling ini biasanya merupakan pekerjaan-
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 + 1 .................................................. pekerjaan yang dilaksanakan secara manual
(8) oleh operator dan aktivitas pengukuran kerja
mutlak berkonsentrasi disini karena nantinya
Keterangan akan bersangkutan dengan masalah
𝑥̅ = harga rata-rata subgrup performance rating.
k = banyaknya subgrup yang terbentuk c. Elemen kerja yang konstan harus dipisahkan
𝑥𝑗 = waktu penyelesaian yang teramati selama dengan elemen kerja yang variable. Elemen
pengukuran pendahuluan kerja yang konstan adalah elemen-elemen
σ = standar deviasi dari distribusi harga-harga yang bebas dari pengaruh ukuran, berat,
subgrup Panjang ataupun bentuk dari benda kerja
BKA = Batas Kontrol Atas yang dibuat.
BKB = Batas Kontrol Bawah
𝑊𝑠 = Waktu Siklus 3.4 Perhitungan Waktu Baku sebelum
𝑊𝑛 = Waktu Normal Modifikasi
𝑊𝑏 = Waktu Baku
Metode penelitian yang digunakan adalah
pengukutan kerja dengan studi waktu (time
study) yang merupakan pengukuran waktu kerja
3. HASIL DAN PEMBAHASAN yang baik diaplikasikan untuk pekerjaan-
pekerjaan yang berlangsung singkat dan
3.1 Persiapan Awal Pengukuran Waktu Baku berulang-ulang (repetitive). Studi waktu adalah
pencatatan waktu sebuah sample kinerja pekerja
Pengukuran waktu baku dilaksanakan dan menggunakannya sebagai dasar untuk
apabila kondisi dan metode kerja dari pekerjaan menetapkan waktu standar. Ada tiga metode
yang akan diukur sudah baik. Selain itu, umum yang digunakan untuk mengukur elemen-
dilakukan pemilihan operator yang akan diukur elemen kerja dengan menggunakan studi waktu
waktu bakunya. Operator ini harus memenuhi sebagai berikut:
persyaratan agar pengukuran dapat diandalkan a. Pengkuran waktu secara terus-menerus
hasilnya yaitu dia harus memiliki kemampuan (continuous timing)
yang normal agar waktu baku yang ditetapkan b. Pengukuran waktu secara berulang-ulang
nantinya mampu diikuti oleh rata-rata operator (repetitive timing)
yang ada. c. Pengukuran waktu secara penjumlahan
(accumulative timing)

Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 02, No. 01, April 2020 4
Gambar 1. Peta Proses Operasi Sebelum Tabel 2. Rekapitulasi Waktu Set Up Press Roll
Modifikasi Sebelum Modifikasi

Ganti silinder & Ganti press roll


Persiapan bahan & Bulan Waktu Set Up Press Roll (menit)
doctor blade setting register
1 2 3 4 5 Average
Unit 1 Unit 1 Jul 5,30 5,70 6,10 5,90 5,80 5,76
10 6.68 15 Agst 5,90 6,00 5,50 5,40 5,90 5,74
Sept 5,70 5,30 5,20 5,70 6,10 5,60
Unit 2 Unit 2
Okt 5,50 6,20 6,70 5,20 5,50 5,82
10 6.68
Nov 6,00 5,20 5,80 5,40 5,40 5,56
Unit 3 Unit 3 Des 6,30 5,50 5,20 5,60 5,30 5,58
10 6.68 Jumlah 34,06

Unit 4 Unit 4 Data yang terdapat pada tabel 2 adalah


10 6.68
waktu yang diperlukan untuk set up press roll
sebelum dilakukan modifikasi pada tumpuan
Unit 5 Unit 5 press roll. Waktu rata-rata yang diperlukan untuk
set up press roll sebelum modifikasi adalah 5.68
10 6.68 menit per 1 press roll.
Unit 6 Berdasarkan data dari Tabel 2, dilakukan
Unit 6
perhitungan sebagai berikut:
10 6.68 1. Rata-rata dari subgroup
Unit 7
𝑥̅ = 5,68 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Unit 7
2. Standar deviasi sebenarnya dari waktu
6.68 penyesuaian
10
σ = 0,38
Unit 8 Unit 8 3. Standar deviasi dari distribusi harga-harga
subgrup
6.68
10 σ𝑥̅ = 0,15
4. Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol
Bawah (BKB)
BKA = 6,14
BKB = 5,12
5. Waktu Siklus Rata-rata
𝑊𝑠 = 5,68 menit
Pada peta aliran proses diatas dapat dilihat 6. Waktu baku normal
ada tiga proses yang harus dilakukan pada saat 𝑊𝑛 = 5,68 menit
pergantian job yaitu ganti silinder dan doctor 7. Waktu baku
blade, ganti press roll dan persiapan bahan dan 𝑊𝑏 = 6,68 menit
setting register.
Waktu yang diperlukan untuk set up press roll
Dari ketiga proses tersebut yang paling tersebut bisa diperkecil dengan berbagai cara,
memungkinkan untuk dimodifikasi dalam rangka diantaranya:
menurunkan waktu setup adalah press roll, 1. Setiap job changeover akan dibantu oleh
karena bila dibandingkan dengan silinder, bentuk bagian pre press (bagian persiapan)
dan berat press roll lebih kecil dan ringan. Kelemahan:
Sedangkan persiapan bahan dan setting register  Pada saat ini bagian pre press hanya ada
tidak bisa dilakukan untuk menurunkan waktu shift I, jika job changeoverterjadi di shift II
karena berdasarkan pengamatan yang telah waktu yang dibutuhkan untuk pergantian
dilakukan, waktu yang saat ini dihabiskan untuk press roll akan kembali ke waktu semula.
melakukan persiapan bahan dan setting register  Memerlukan penambahan SDM yang
sudah standar. cukup banyak.
 Ada penambahan pekerjaan untuk
bagian pre press sehingga
mengakibatkan pekerjaan pre press
yang lain persiapan dan perawatan
silinder, membersihkan bak tinta, dan
mempersiapkan tinta tap-tapan, akan
tidak tercover.
Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 02, No. 01, April 2020 5
Kelebihan: Gambar 2. Peta Proses Operasi Sesudah
 Waktu yang dibutuhkan untuk pergantian Modifikasi
press roll sangat cepat, karena semua
pergantian press roll di semua unit dapat Ganti silinder & Ganti press roll
Persiapan bahan &
dilakukan secara serentak. Diasumsikan doctor blade setting register
di setiap unit ada personil dari pre press
Unit 1 Unit 1
dan mesin printing.
10 1.6 15
2. Modifikasi pada tumpuan press roll
Kelemahan:
Unit 2
 Stock press roll yang ada tidak bisa Unit 2
dipergunakan lagi, sehingga harus 10 1.6
dimodifikasi ulang
Unit 3 Unit 3
Kelebihan:
 Tidak memerlukan tambahan SDM, 10 1.6
karena pergantian press roll dengan
menggunakan metode ini bisa dilakukan Unit 4 Unit 4
oleh 1 orang saja. 10 1.6
 Tidak mengganggu atau tidak tergantung
dengan bagian lain, misalnya bagian pre Unit 5 Unit 5
press.
10 1.6
3. Mengatur pergantian press roll di MPS
(Master Production Schedule) dengan cara Unit 6 Unit 6
mengelompokkan semua order yang
10 1.6
mempunyai ukuran yang sama sehingga
merngurangi pergantian press roll. Unit 7 Unit 7
Kelemahan:
 Ada kemungkinan order yang 10 1.6

diterima tidak bisa dipenuhi sesuai Unit 8 Unit 8


dengan delivery date customer.
Kelebihan: 10 1.6
 Pergantan press roll dapat
diminimalis (pergantian tidak
dilakukan setiap ada perubahan
order, karena sudah ada
pengelompokkan yang jelas)
 Tidak mengganggu atau tidak
tergantung dengan bagian lain,
misalnya bagian pre press. Adapun data yang diperoleh dari laporan
produksi adalah sebagai berikut:
Dari ketiga metode di atas yang akan diterapkan
untuk mencapai tujuan dari penelitian ini adalah Tabel 3. Rekapitulasi Waktu Set Up Press Roll
metode ke-2 dengan mempertimbangkan: Sesudah Modifikasi
1. Tidak ada penambahan SDM
2. Memperkecil kemungkinan tidak bisa Bulan Waktu Set Up Press Roll (menit)
memenuhi delivery date customer. 1 2 3 4 5 6 7 8 Average
3. Waktu yang diperlukan untuk melakukan Des 0,69 0,65 0,68 0,55 0,55 0,60 0,56 0,53 0,60
modifikasi relative singkat, yaitu ±2 Jan 0,67 0,50 0,50 0,52 0,60 0,60 0,68 0,60 0,59
minggu. Feb 0,68 0,58 0,60 0,57 0,56 0,67 0,63 0,60 0,61
Jumlah 1,80
3.5 Perhitungan Waktu Baku Sesudah
Modifikasi Berdasarkan data dari Tabel 3, dilakukan
perhitungan sebagai berikut:
Setelah dilakukan modifikasi pada tumpuan 1. Rata-rata dari subgroup
press roll tersebut, dan dilakukan pengamatan 𝑥̅ = 0,60 menit
lebih lanjut maka diperoleh waktu rata-rata yang 2. Standar deviasi sebenarnya dari waktu
diperlukan untuk set up press roll adalah 0.60 penyesuaian
menit per 1 press roll. σ = 0,07
3. Standar deviasi dari distribusi harga-harga
subgrup
σ𝑥̅ = 0,04

Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 02, No. 01, April 2020 6
4. Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol waktu yang diperlukan untuk melakukan set up
Bawah (BKB) pada 8 unit mesin adalah 53,44 menit. Jumlah
BKA = 0,71 total yang dibutuhkan untuk melakukan set up
BKB = 0,48 ini setara dengan output sebesar 8.016 meter.
5. Waktu siklus rata-rata Untuk menurunkan waktu set up ini
𝑊𝑠 = 0,60 menit dilakukan modifikasi pada tumpuan press roll
6. Waktu baku normal sehingga diperoleh waktu set up yang lebih kecil
𝑊𝑛 = 0,60 menit dari waktu set up semula yaitu 1,60 menit. Hasil
7. Waktu baku penurunan waktu untuk set up press roll ini akan
𝑊𝑏 = 1,60 menit berdampak pada adanya kenaikan output pada
mesin printing tersebut.
3.6 Pembahasan
7. KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengolahan dan
Berdasarkan hasil perhitungan waktu baku
perhitungan data lalu menganalisanya, dapat
sebelum dan sesudah implementasi perbaikan
ditarik beberapa kesimpulan awal, diantaranya:
berupa modifikasi pada tumpuan press roll,
1. Waktu yang diperlukan untuk setting press roll
terlihat penurunan pada downtime untuk setup
sebelum modifikasi adalah 6,8 menit.
mesin press roll. Sebelumnya waktu yang
2. Waktu yang diperlukan untuk setting press roll
dibutuhkan untuk melakukan setup mesin press
sesudah modifikasi adalah 1,6 menit.
roll adalah 6,68 menit. Setelah dilakukan
3. Jika dalam 1 mesin printing terdapat 8 pcs
modifikasi pada tumpuan press roll, downtime
press roll yang harus diganti, maka waktu total
yang dibutuhkan untuk setup mesin press roll
yang dapat dikurangi adalah 6,68 menit x 8
adalah 1,60 menit. Penurunan ini menyebabkan
unit = 53,44 menit.
meningkatnya output mesin printing sebanyak
4. Jika produksi dijalankan dengan
6096 meter.
menggunakan mesin dengan speed 150
meter/menit, maka waktu set up sebelum
DAFTAR PUSTAKA
modifikasi sebanding dengan output sebesar
53,44 x 150 = 8.016 meter. 1. Amalia, D.F, dkk. (2012). Jurnal Analisis
5. Selisih pengurangan waktu sebelum dan perhitungan waktu baku pada mesin bubut
sesudah dilakukan modifiaksi adalah 6,8 tipe C6232B1menggunakan metode jam
menit – 1,6 menit = 5,08 menit. henti dimachinery and tool unit PT. Mega
6. Dengan cara perhitungan yang sama dengan andalan kalasan. FKIP, UNS. Surakarta
point (4), maka didapatkan output tambahan 2. Febriana NV, Lestari ER, Anggaraini S.
yang dihasilkan dari pengurangan waktu (2013). Analisis Pengukuran Waktu Kerja
setup adalah 5,08 menit x 8 unit x 150 Degan Metode Pengukuran Kerja Secara
meter/menit = 6.096 meter. Tidak Langsung Pada Bagian
Pengemasan Di PT JAPFA COMFEED
Pada Tabel 4 dapat dilihat perbandingan hasil INDONESIA Tbk. Jurnal Industri 4 (1), 66 –
perhitungan pada observasi sebelum dan 73 66.
sesudah modifikasi. 3. Nurpraja, Clamaya Arin, dan Chirzun,
Ahmad. (2017). Analisis Penjadwalan
Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sebelum Produksi 1 Grapple Trakindo Dengan
dan Sesudah Modifikasi Menggunakan Metode Short Processing
Time di PT. Arkha Jayanti Persada.
No Ket Lambang Sebelum Sesudah Prosiding SENIATI 2016. ISSN: 2085-
1 Rata-rata dari subgroup 5,68 0,60 4218. Hal C12.1-C12.6.
2 Standar deviasi σ 0,38 0,07 4. Rinawati, D.I.,dkk. (2012). Jurnal
sebenarnya dari waktu
penyesuaian
Penentuan waktu standar dan jumlah
3 Standar deviasi dari σx ̅ 0,15 0,04 tenaga kerja optimal pada produksi batik
distribusi harga-harga cap. Undip, Semarang 7(3), 143-150
subgrup 5. Tarigan, Miska Irani. (2015). Pengukuran
4 Batas Kontrol Atas (BKA) BKA 6,14 0,71 Standar Waktu Kerja untuk Menentukan
dan Batas Kontrol Bawah BKB 5,12 0,48
Jumlah Tenaga Kerja Optimal. Jurnal
(BKB)
5 Waktu siklus rata-rata 5,68 0,60
Wahana Inovasi, Volume 4, No. 1. ISSN:
6 Waktu baku normal 5,68 0,60
2089- 8592, 26-35.
7 Waktu baku 6,68 1,60

Sebelum dilakukan modifikasi, waktu yang


diperlukan untuk melakukan set up press roll
adalah 6,68 menit per mesin, sehingga total

Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 02, No. 01, April 2020 7

Anda mungkin juga menyukai