Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Teknik Industri Vol. 6, No.

2, 2020
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri

Minimasi Biaya Persediaan Batubara dengan Pendekatan Economic Order


Quantity (EOQ)

Minimizing the Cost of Coal Inventories using the Economic Order


Quantity (EOQ) Approach

Prima Fithri1*, Rahima Adinny2


Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
Kampus Unand Limau Manis Pauh Padang 25163
E-mail: primafithri@eng.unand.ac.id, rahimaadinny1@gmail.com

ABSTRAK

Studi kasus ini pada salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi semen sebagai produk
utamanya. Proses produksi semen melalui beberapa tahapan pengolahan menggunakan mesin produksi yaitu
Raw Mill, mesin Kiln, dan Cement Mill. Mesin Kiln merupakan mesin pembakaran yang menggunakan
batubara sebagai bahan bakar utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk meramalkan permintaan batubara
pada tahun 2020, menghitung pengendalian persediaan batubara menggunakan metode EOQ, dan
menganalisis perbandingan biaya yang dikeluarkan menggunakan metode EOQ dan metode Min-Max.
Peramalan permintaan batubara untuk 12 periode kedepan dilakukan menggunakan metode terpilih yang
memiliki nilai error terkecil, dan telah melalui proses verifikasi data menggunakan metode Moving Range.
Hasil peramalan jumlah permintaan batubara adalah sebanyak 1.619.496,38 ton. Selanjutnya, perhitungan
pengendalian persediaan menggunakan metode EOQ menunjukan jumlah optimal pemesanan batubara
sebesar 5.359,52 ton/pemesanan dengan frekuensi pemesanan sebanyak 303 kali, dan biaya persediaan yang
dikeluarkan adalah sebesar Rp 626.281.848. Selanjutnya, Biaya persediaan yang dikeluarkan menggunakan
metode Min-Max adalah sebesar Rp 2.739.420.137. Analisis perbandingan biaya menunjukkan selisih biaya
persediaan antara metode EOQ dan metode Min-Max adalah sebesar Rp 2.113.138.289.

Kata Kunci: Peramalan, Persediaan, EOQ, Min-Max, Batubara.

ABSTRACT

This case study is on a manufacturing company that produces cement as its main product. The
cement production process goes through several processing stages using production machines, namely Raw
Mill, Kiln machines, and Cement Mill. Kiln engine is a combustion engine that uses coal as the main fuel.
The purpose of this study is to forecast coal demand in 2020, calculate coal inventory control using the EOQ
method, and analyze the comparison of costs incurred using the EOQ method and the Min-Max method.
Forecasting coal demand for the next 12 periods is carried out using the selected method which has the
smallest error value, and has gone through the data verification process using the Moving Range method.
The result of forecasting the total demand for coal is 1.619.496,38 tonnes. Furthermore, the calculation of
inventory control using the EOQ method shows the optimal number of coal orders of 5.359,52 tonnes /
orders with an order frequency of 303 times, and the cost of inventory incurred is Rp. 626.281.848.
Furthermore, the inventory costs incurred using the Min-Max method amounted to Rp 2.739.420.137. The
cost comparison analysis shows the difference in inventory costs between the EOQ method and the Min-Max
method is Rp. 2.113.138.289.

Keywords: Forecasting, Inventory, EOQ, Min-Max, Coal

Pendahuluan 2014). Salah satu hal vital yang dapat


mempengaruhi eksistensi perusahaan adalah
Seiring berkembangnya zaman, persaingan
kualitas produk yang dihasilkan perusahaan dan
dalam dunia industri juga semakin ketat. Setiap
target produksi yang tercapai (Dinawan, 2010;
perusahaan berlomba-lomba menyiapkan strategi
Fatkhurrohman, 2016; Weenas, 2013). Hal tersebut
untuk mempertahankan eksistensi perusahaannya
berkaitan dengan kelancaran proses produksi dan
(Datuela, 2013; Maulana & Prasetia, 2015; Noor,

1
Jurnal Teknik Industri Vol. 6, No. 2, 2020
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri

kemampuan perusahaaan dalam melakukan


persediaan agar proses produksi dapat berlangsung
pengendalian persediaan.
dengan baik.
Persediaan merupakan suatu aktiva yang
Salah satu perusahaan manufaktur yang
meliputi barang-barang milik perusahaan dengan
berada di kota Padang adalah PT Semen Padang. PT
maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha
Semen Padang memproduksi semen sebagai produk
tertentu atau persediaan barang-barang yang masih
utamanya. Elemen yang mempengaruhi proses
dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun
produksi pada PT Semen Padang diantaranya yaitu
persediaan bahan baku yang menunggu
pekerja, bahan baku utama, material pendamping,
penggunaannya dalam proses produksi (Satria,
dan mesin-mesin produksi. Batubara merupakan
2016). Persediaan terdiri dari persediaan bahan
sebuah material yang dijadikan salah satu bahan
baku, persediaan barang setengah jadi, persediaan
bakar dalam mesin produksi semen yaitu mesin
barang jadi, persediaan barang umum dan suku
kiln. Mesin Kiln berfungsi sebagai tempat
cadang, persediaan barang proyek, dan persediaan
pembakaran raw mix, dimana hasil dari proses ini
barang dagangan. Pengendalian persediaan
disebut sebagai klinker. Klinker tersebut digiling
dilakukan guna menjaga alur proses produksi agar
bersama material pendamping dalam cement mill
tetap berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
sehingga hasil akhirnya berupa semen. Jadi,
Karena ketika suatu barang atau bahan baku berada
penggunaan batubara pada proses produksi semen
pada kondisi stock out maka hal tersebut akan
padang sangat penting, karena jika batubara tersebut
berpengaruh terhadap berlangsungnya proses
stock out atau habis maka proses produksi pada
produksi, sehingga perusahaan tidak dapat
mesin kiln akan tertunda, karena batubara
mencapai target produksi dan akan menimbulkan
merupakan satu satunya bahan bakar penggerak
kerugian bagi perusahaan. Maka dari itu sebuah
mesin kiln. Permintaan batubara pada PT Semen
perusahaan perlu melakukan pengendalian
Padang dapat dilihat pada Gambar 1.

Data Permintaan Batubara


200,000

150,000

100,000
Permintaan

50,000

-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324
Periode

Gambar 1. Permintaan Batubara Pada PT Semen Padang

Grafik tersebut menunjukan jumlah


metode Economic Order Quantity (EOQ). Telah
permintaan batubara pada PT Semen Padang yang
banyak penelitian yang menggunakan metode EOQ
berfluktuasi dan mengalami peningkatan pada
untuk persediaan akan tetapi untuk kasus
periode 20. Ketersediaan batubara merupakan salah
permasalahan di perusahaan ini belum adanya
satu hal vital yang menentukan jalannya proses
penelitian yang menggunakan metode EOQ (Fithri
produksi terutama pada mesin kiln. Sehingga perlu
& Sindikia, 2016; S.E., 2015; Saragi & Setyorini,
dilakukan pengendalian persediaan batubara pada
2014; Trihudiyatmanto, 2017; Wahyudi, 2015).
PT Semen Padang agar tidak terjadi stock out
Model Economic Order Quantity (EOQ) adalah
sehingga proses produksi dapat berjalan dengan
model ekonomi murni dalam model klasik teori
baik.
kontrol persediaan. Model ini dirancang untuk
Metode persediaan yang diterapkan pada menemukan jumlah pesanan sehingga dapat
PT Semen Padang saat ini adalah metode Min-Max. meminimalkan total biaya rata-rata pengisian dalam
Metode ini digunakan untuk menentukan stok kondisi permintaan yang deterministic (Arslan &
minimum dan stok maksimum bahan baku. Pada Turkay, 2013). Penulis akan meramalkan jumlah
penelitian kali ini penulis akan mencoba permintaan batubara pada 12 periode berikutnya,
menerapkan metode persediaan lainnya yaitu dan menganalisa total biaya persediaan

2
Jurnal Teknik Industri Vol. 6, No. 2, 2020
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri

menggunakan metode EOQ dengan metode Min-


data sekunder diperoleh dari sumber yang sudah ada
Max.
tanpa mengamati secara langsung. Data tersebut
berupa data historis permintaan batubara tahun
Metode Penelitian 2018-2019, data persediaan batubara tahun 2018-
2019, biaya pembelian, biaya pemesanan, dan biaya
Penelitian ini memiliki 6 tahap yang dapat penyimpanan batubara.
dijelaskan sebagai berikut:
Pengolahan Data
Identifikasi Masalah Pengolahan data terdiri dari peramalan
Identifikasi masalah berisi langkah- permintaan batubara untuk 12 bulan berikutnya
langkah untuk menentukan permasalahan yang ada berdasarkan permintaan data historis, dan
di perusahaan. Identifikasi masalah dalam laporan menghitung pengendalian persediaan batubara pada
ini adalah pengendalian persediaan batubara yang tahun 2020 menggunakan metode EOQ. Data yang
harus diperhatikan agar tidak terjadi kekurangan dibutuhkan untuk metode EOQ adalah permintaan
persediaan batubara, sehingga tidak akan dari batubara, biaya pemesanan dan biaya
menghambat jalannya proses produksi. penyimpanan batubara. Langkah terakhir adalah
melakukan analisis perbandingan biaya persediaan
Rumusan Masalah perusahaan dengan biaya persediaan menggunakan
Rumusan masalah pada penelitian ini metode EOQ. Perusahaan menggunakan metode
adalah bagaimana pengendalian persediaan Min-Max dalam mengendalikan persediaan,
batubara untuk periode selanjutnya dan apakah sehingga dihitung dengan menggunakan metode
biaya pengelolaan persediaan yang ditetapkan Min-Max.
perusahaan sudah optimal.
Hasil dan Pembahasan
Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan Data-data yang dikumpulkan yaitu data
dengan pengumpulan data primer dan data historis permintaan batubara tahun 2018-2019, data
sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan persediaan batubara tahun 2018-2019, biaya
langsung di lapangan yaitu melakukan wawancara pembelian, biaya pemesanan, dan biaya
dengan staff yang bekerja di biro persediaan bagian penyimpanan batubara. Data historis permintaan
penyimpanan barang curah pada PT Semen Padang. batubara tahun 2018-2019 dapat dilihat pada Tabel
Data yang didapatkan dari hasil wawancara tersebut 1. Data historis permintaan batubara tahun 2018-
berkaitan dengan proses pemesanan batubara, 2019 kemudian diplot ke dalam bentuk grafik yang
seperti lead time pemesanan batubara. Sedangkan dapat dilihat pada Gambar 2.

Data Permintaan Batubara


200,000
180,000
160,000
140,000
120,000
100,000
80,000
Permintaan

60,000
40,000
20,000
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Periode

Gambar 2. Permintaan Batubara Pada PT Semen Padang

3
Jurnal Teknik Industri Vol. 6, No. 2, 2020
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri

Tabel 1. Data Historis Permintaan Batubara


nilai variabel bebas tertentu. Metode ini memiliki
Tahun Bulan Periode Permintaan (ton) fungsi peramalan sebagai berikut:

Januari 1 132.724 Y’(t) = a + bt …(3)


Februari 2 115.990 Dimana:
Maret 3 141.889 F!𝑏𝑡 …(4)
a= 𝑛
April 4 128.877
𝑛 𝑡𝑦! (𝑡) (𝑦)
Mei 5 123.503 b=𝑛 𝑡 2 !( log 𝑡)2 …(5)

2018 Juni 6 138.493


Juli 7 130.601
Agustus 8 c. Metode Siklis
139.282 Metode siklis menggunakan bentuk pola siklis,
September 9 118.024 yaitu siklus yang berulang secara periodik. Metode
Oktober 10 142.830 ini sangat berguna untuk peramalan jangka
menengah. Metode siklis memiliki persamaan
November 11 134.667
sebagai berikut:
Desember 12 126.168
Januari 13 131.432 Y’(t) = a + b sin𝑛2𝜋𝑡 + c cos 𝑛2𝜋𝑡 …(6)
Februari 14 171.843
Agustus 20 125.159 Selanjutnya adalah dilakukan perhitungan
September 21 130.912 akurasi hasil peramalan menggunakan metode
MAD, metode MSE, dan metode MAPE.
Oktober 22 137.673
2019 November 23 148.657 a. Mean Absolute Deviation (MAD)
Maret MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak
Desember 24 151.058
April selama periode tertentu tanpa memperhatikan
Mei apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih kecil
dibandingkan kenyataannya. Secara metematis,
Juni
MAD dirumuskan sebagai berikut:
Juli

𝑦1 !𝑦 1
𝑡
MAD = ... (7)
𝑛
Berdasarkan plot data dapat ditentukan Dimana:
metode peramalan yang tepat. Metode peramalan Y1 = Permintaan actual pada periode t
yang digunakan yaitu metode regresi linear, metode Y t1 = Peramalan permintaan pada periode t
siklis, dan metode eksponensial. n = Jumlah periode peramalan yang terlibat
a. Metode Eksponensial
Metode ini melakukan pembobotan secara b. Mean Squared Error (MSE)
eksponensial terhadap nilai atau variabel data masa MSE merupakan metode alternatif dalam suatu
lalu. Fungsi peramalan dengan metode ini adalah : metode peramalan. Pendekatan ini penting karena
Y’ = a.𝑒𝑏𝑡 . Nilai a dan b dapat dicari dengan teknik ini menghasilkan kesalahan yang moderat
persamaan berikut: lebih di sukai oleh suatu peramalan yang
menghasilkan kesalahan yang sangat besar. MSE
b= 𝑛 𝑡 ln 𝑦!( 𝑡 ln 𝑦) dihitung dengan menjumlahkan kuadrat semua
𝑛 𝑡 2 !( 𝑡)2 ... (1)
kesalahan peramalan pada setiap periode dan
ln 𝑦!𝑏 𝑡 membaginya dengan jumlah periode peramalan.
ln a = Secara matematis, MSE dirumuskan sebagai
𝑛 ... (2)
berikut:
b. Metode Regresi Linear (𝑦1 !𝑦 1 )2
𝑡
Analisis regresi adalah metode statistik yang MSE = ... (8)
𝑛
digunakan dalam menentukan hubungan antar
paling tidak dua variabel, satu atau lebih variabel c. Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
bebas (independent variables) dan satu variabel MAPE merupakan ukuran kesalahan relative.
bergantung (dependent variable). Tujuannya adalah MAPE biasanya lebih berarti dibandingakan MAD
untuk meramalkan atau memperkirakan nilai karena MAPE menyatakan persentase kesalahan
variabel bergantung dalam hubungannya dengan

4
Jurnal Teknik Industri Vol. 6, No. 2, 2020
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri

hasil peramalan terhadap permintaan aktual selama


periode tertentu yang akan memberikan informasi Berdasarkan perhitungan error peramalan
persentase kesalahan terlalu tinggi atau terlalu yang telah dilakukan, metode siklis terpilih sebagai
rendah. Secara matematis, MAPE dinyatakan metode peramalan untuk 12 periode berikutnya,
sebagai berikut: karena metode siklis memiliki nilai MSE dan MAD
terkecil, yaitu sebesar 405403417,3 dan 15258,17.
MAPE = 1 00
𝑦1!�
Sedangkan untuk nilai MAPE pada metode siklis
𝑛 ... (9)
�1 �
𝑦1
masih lebih besar dari metode eksponensial.
Selanjutnya dilakukan verifikasi peramalan
Setelah dilakukan perhitungan nilai error menggunakan metode Moving Average. Verifikasi
pada masing-masing metode, diperoleh peramalan dilakukan karena adanya kemungkinan
perbandingan nilai error yang dapat dilihat pada dari hasil peramalan yang berada di luar batas
Tabel 2. kontrol. Data yang berada di luar batas kontrol
harus dibuang dan selanjutnya dilakukan peramalan
Tabel 2. Rekapitulasi perhitungan nilai error
lagi (Lestari dkk., 2017). Pada penelitian kali ini
Metode verifikasi peramalan dilakukan sebanyak 2 kali
No MAPE MSE MAD
Peramalan sampai semua data berada dalam batas kontrol.
Regresi Verifikasi peramalan dapat dilihat pada Gambar 3.
1 3,31% 448138873,1 15597,16
Linear
2 Siklis 3,01% 405403417,3 15258,17
3 Eksponensial 2% 452292970,1 16012,43

Gambar 3. Verifikasi Menggunakan Metode Moving Average

Selanjutnya adalah dilakukan peramalan Hasil


untuk periode berikutnya menggunakan metode Tahun Periode Bulan Peramalan
peramalan terpilih. Hasil peramalan dengan metode
terpilih untuk periode selanjutnya dapat dilihat pada 32 Agustus 137239,36
Tabel 3. 33 September 135800,11
34 Oktober 133898,04
Tabel 3. Hasil Peramalan Metode Terpilih
35 November 131662,64
Hasil
36 Desember 129246,09
Tahun Periode Bulan Peramalan
Total 1.619.496,38
25 Januari 131205,29
26 Februari 133488,05 Selanjutnya adalah dilakukan perhitungan EOQ untuk
27 Maret 135465,39
periode berikutnya. Berikut merupakan perhitungan
EOQ untuk 12 periode berikutnya:
2020 28 April 137002,69
29 Mei 137995,29 EOQ = Q * = 2 AD …(10)
h
30 Juni 138375,63
31 Juli 138117,80

5
Jurnal Teknik Industri Vol. 6, No. 2, 2020
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri

Berdasarkan perhitungan yang telah


dilakukan, diperoleh jumlah permintaan batubara masih bisa menghemat total biaya persediaan
pada tahun 2020 adalah sebanyak 5359,52 ton, sebesar 77% jika menggunakan metode EOQ.
dengan frekuensi pemesanan sebanyak 303 kali dan Adapun saran yang dapat diberikan penulis yaitu
biaya persediaan sebesar Rp 626.281.848. perusahaan sebaiknya menggunakan metode lain
Sedangkan jumlah safety stock batubara adalah dalam melakukan pengendalian persediaan untuk
sebanyak 27.532,66684 ton, dan jumlah
melihat biaya yang dikeluarkan, sehingga dapat
maximum inventory sebanyak 32.892,18 ton.
Untuk membandingkan biaya persediaan
dibandingkan dengan metode yang dipakai saat
di perusahaan dengan metode EOQ, diperlukan ini. Salah satu metode persediaan yang dapat
pengetahuan mengenai kedua biaya persediaan. digunakan yaitu metode EOQ.
Dikarenakan PT Semen Padang menggunakan
metode Min-Max untuk mengontrol persediaan
batubara, sehingga estimasi biaya persediaan Daftar Pustaka
dihitung dengan menggunakan metode Min-Max.
Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh jumlah
Arslan, M. C., & Turkay, M. (2013). EOQ revisited
safety stock sebesar 3.417,59 ton, jumlah minimum
with sustainability considerations.
inventory sebesar 138.375,62 ton, jumlah maximum
Foundations of Computing and Decision
inventory sebesar 269.916,06 ton, jumlah re-order
point sebesar 131.540,43 ton, serta total biaya Sciences.
persediaan sebesar Rp 2.739.420.137. Datuela, A. (2013). Strategi public relations pt.
Setelah dilakukan perhitungan biaya Telkomsel branch manado dalam
persediaan batubara dengan metode EOQ, maka mempertahankan citra perusahaan. Jurnal
dilakukan perbandingan biaya pengendalian Acta Diurna.
persediaan metode EOQ tersebut dengan biaya Dinawan, M. R. (2010). Analisis Faktor – Faktor
persediaan yang telah digunakan oleh perusahaan, Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
yaitu metode Min-Max. Perbandingan antara kedua (Studi kasus pada konsumen Yamaha Mio
metode tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. PT. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia.
Fatkhurrohman, A. (2016). Penerapan Kaizen
Tabel 4. Perbandingan Biaya Persediaan Dalam Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas
Tahu Biaya Produk pada Bagian Banbury PT. Bridgestone
Biaya EOQ Penghematan
n Perusahaan Tire Indonesia. Jurnal Administrasi Kantor.
Rp Fithri, P., & Sindikia, A. (2016). Pengendalian
Rp Rp
2020 2.739.420.13 626.281.848 2.113.138.289 Persediaan Pozzolan di PT Semen Padang.
7 Jurnal Optimasi Sistem Industri.
Lestari, F., Anwar, U., Nugraha, N., & Azwar, B.
EOQ bertujuan untuk melakukan (2017). Forecasting Demand in Blood Supply
pemesanan dengan meminimalkan total biaya Chain (Case Study on Blood Transfusion
penyimpanan dan biaya pemesanan. Sehingga jika Unit). Proceedings of the World Congress on
perusahaan menggunakan metode EOQ untuk Engineering (WCE) 2017. London, U.K.
melakukan pengendalian persediaan maka
Maulana, I., & Prasetia, A. R. (2015). Strategi
perusahaan dapat menghemat sebesar Rp
Kreatif Usaha Kuliner Indonesia Untuk
2.113.138.289 dari biaya persediaan yang
Memperluas Pasar Ke Kawasan Asia
dikeluarkan perusahaan pada tahun 2020.
Tenggara Dalam Era Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA). Seminar Nasional Strategi
Kesimpulan
Indonesia Kreatif Menghadapi ASEAN
Economic Community 2015.
Kesimpulan yang diperoleh dari Noor, S. (2014). Penerapan Analisis Swot dalam
pembuatan laporan ini yaitu peramalan Menentukan Strategi Pemasaran Daihatsu
permintaan batubara pada tahun 2020 adalah Luxio di Malang. Jurnal Intekna.
sebanyak 1.619.496,38 ton, pengendalian S.E., M. (2015). Penerapan Economic Order
persediaan dengan metode EOQ (Economic Quantity (EOQ) Dalam Pengelolaan
Order Quantity) menghasilkan ukuran Persediaan Bahan Baku Tepung Pada Usaha
pemesanan 5.359,52 ton/pemesanan dengan Pia Ariawan Di Desa Banyuning Tahun 2013.
Jurnal Manajemen Indonesia.
frekuensi pemesanan 303 kali, safety stock
Saragi, G. L., & Setyorini, R. (2014). Analisis
sebanyak 27.532,67 ton, dan maximum Pengendalian Persediaan Bahan Baku Daging
inventory sebanyak 32.892,18 ton, Dan Ayam Dengan Menggunakan Metode
pengendalian persediaan yang dilakukan oleh Economic Order Quantity ( EOQ ) Pada
perusahaan menggunakan metode Min-Max dapat Restoran Steak Ranjang Bandung. E-
dikatakan belum optimal, dikarenakan
perusahaan

6
Jurnal Teknik Industri Vol. 6, No. 2, 2020
Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah
dalam Bidang Teknik Industri

Proceeding of Management.
Persediaan Barang Berdasarkan Metode EOQ
Satria, A. (2016). TEORI PERSEDIAAN
Di Toko Era Baru Samarinda. Ejournal Ilmu
(Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis Dan Biaya Admistrasi Bisnis.
Persediaan Menurut Para Ahli). In ekonomi.
Weenas, J. (2013). Kualitas Produk, Harga, Promosi
Trihudiyatmanto, M. (2017). Analisis Pengendalian Dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya
Persediaan Bahan Baku Dengan
Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed
Menggunakan Metode Economic Order Comforta. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Quantity ( EOQ ). Jurnal Penelitian Dan
Bisnis Dan Akuntansi.
Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ.
Wahyudi, R. (2015). Analisis Pengendalian

Anda mungkin juga menyukai