BAB 1
PENDAHULUAN
Pada masa era globalisasi ini banyak perusahaan yang berdiri di Indonesia
baik perusahaan dari dalam negeri maupun perusahaan dari luar negeri atau asing
yang mampu bersaing di pasar Indonesia, selain itu akibat dari era globalisasi
produk dari Negara China yang telah kita jumpai dimana-mana dengan harga yang
lebih murah. Oleh karena itu dengan adanya era globalisasi ini maka setiap
perusahaan akan tertantang dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis yang
bersaing di dalam dunia bisnis disebabkan oleh beberapa hal seperti proses produksi
yang sudah tua atau rusak yang dapat menyebabkan turunnya produktivitas serta
meningkatnya jumlah cacat pada produk yang akan memberikan kerugian bagi
perusahaan, pengaturan manajemen yang kurang baik, dan lain sebagainya. Diantara
sehingga melakukan proses penjadwalan yang baik dan teratur merupakan hal yang
2
sangat penting dalam proses produksi, penjadwalan yang baik akan mengakibatkan
penyelesaiaan pesanan yang tepat waktu sehingga akan memberikan rasa percaya
kepada para konsumen selain itu dengan adanya penjadwalan yang benar perusahaan
akan dapat menghemat upah tenaga kerja, biaya listrik dan lain sebagainya. Salah
satu perusahaan yang dapat bersaing di dalam dunia industri sampai sekarang ini
produksi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki maka perlu
dapat diidentifikasi masalah yang terjadi di dalam perusahaan tersebut adalah sistem
masalah tersebut dapat menimbulkan rasa kurang percaya dari pelanggan terhadap
perusahaan.
Ruang lingkup masalah yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
b. Periode yang akan dibahas adalah bulan Januari 2007 dan terdapat tiga jenis tipe
c. Waktu proses yang yang akan digunakan dalam penjadwalan ini dibatasi pada
plastik.
e. Pada pembahasan skripsi ini mengasumsikan bahwa tidak ada pesanan baru yang
f. Gambar Gantt Chart yang disertakan untuk metode Pour hanya Pour prioritas ke-
1.4.1 Tujuan
1.4.2 Manfaat
2. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapat dari Universitas pada keadaan
yang sebenarnya.
lapangan.
PERKASA.
2. Dengan adanya metode penjadwalan yang tepat maka perusahaan dapat memberi
jaminan kepada para konsumen terhadap waktu pengiriman yang telah ditentukan
3. Proses produksi berjalan lebih lancar dengan adanya metode penjadwalan yang
tetapi karena telah menjadi hak cipta perusahaan yang ada di Amerika Serikat maka
5
kantor pusatnya berada di Rukan Sunter Permai Blok D No. 16-17 Jl. Danau Sunter
bidang industri pengemas atau pembungkus dengan bahan yang lentur dan lemas.
Salah satu bahan baku yang penting dalam industri pengemas atau pembungkus
adalah BOPP (Baxially Oriented PolyPropylene) yaitu sejenis film yang memeiliki
2. Merupakan sifat BOPP dengan kekaburan yang rendah dan kekilapan yang baik.
5. Sifat permeabilitas yaitu sifat kestabilan terhadap uap air yang rendah.
6. Mempunyai berat jenis yang rendah yaitu sekitar 0.91 gr/cm3, bila dibandingkan
7. Mempunyai jumlah luas per satuan berat yang lebih besar, hal itu merupakan
9. Tahan terhadap asam, alkali, larutan garam, alcohol, minyak tanah, dan brbagai
perusahaan ini diresmikan pada tanggal 25 Juli 1991 oleh Menteri Perindustrian
a. Memenuhi kebutuhan pengemas atau plastik BOPP film di Indonesia yang masih
telah memasarkan hasil produknya sampai ke luar negeri diantaranya ke China, Italia,
Arab Saudi, Pakistan, India, dan Amerika, sedangkan untuk daerah pemasaran lokal
Waktu kerja dan jam istirahat pada PT. POLIDAYAGUNA PERKASA diatur
sebagai berikut :
segar atau baru yang berbentuk butiran serta additive yang biasa disebut masterbatch
(secara pneumatic) ke Virgin Silo dan masterbatch silo. Sementara itu resin PP daur
ulang yang diperoleh dari unit daur ulang (reclaiming unit) juga dimasukkan ke
dalam Unloading Hopper dan dengan cara yang sama diangkut ke dalam reclaim silo.
didalam receiving can dan diaduk sesuai dengan perbandingan yang ditetapkan
bantuan system vakum, sampai tahap ini semua bahan baku dan bahan tambahan siap
diproses.
9
Resin PP segar, resin PP daur ulang dan masterbatchnya dikeluarkan dari silo
Conveying Duct dimana diharapkan terjadi pencampuran yang merata. Ketiga bahab
tersebut diterima oleh Hopper Dryer untuk dikeringkan sampai pada temperature 60
120o C (max 135o C) oleh udara panas. Pengeringan ini bertujuan untuk
menghilangkan sisa-sisa air yang mungkin masih ada, sehingga mutu OPP film yang
Dari sini bahan yang sudah kering kemudin diangkut lagi lewat conveying
duct bersama-sama dengan fluff yang dihasilkan dari sisa-sisa pinggiran film oleh
crusher. Disini terjadi pencampuaran yang merata dan akhirnya diterima oleh
2. Extrution
suatu die yang menentukan bentuk barang yang dihasilkan, alat yang digunakan
untuk proses ekstrusi disebut extruder, yang pada dasarnya berupa Screw Conveyor.
Di dalam ekstruder terjadi pelelhan panas dari luar, kemudian lelehan tersebut
diangkut oleh screw (ulir) kea rah die dan diadakan penyaringan terlebih dahulu oleh
screen untuk mencegah terikutnya kotoran dan resin yang tak lebur.
10
filter) dan die berbentuk pipih (flat die). Khusus untuk pembuatan OPP film berlapis
Main extruder dari jenis tandem, terdiri dari dua extruder yang dirangkai seri,
290o C.
Luas penyaringan dari cylindrical filter lebih besar dari pada flat filter yang
konvensional. Filter beroperasi secara otomatis dan screen dapat diganti segera.
Hopper, kemudian dilakukan ekstrusi lewat filter dan three layer die seperti halnya
3. Casting
Hasil ekstrusi dari Main Extruder dan Satellite Extruder berupa lembaran
yang kemudian diterima oleh Casting Machine yang berupa rangkaian rol. Tugas
mesin ini yaitu mendinginkan lembaran yang masih panas secara cepat dan merata
Casting Machine, sebagai fuida perpindahan panas pada Casting Machine digunakan
air bersirkulasi bolak balik antara casting machine dan temperature control unit.
Panas yang di bawa oleh air dari casting machine diterima oleh air dingin (chilled
11
memiliki peranan penting terhadap mutu film yang dihasilkan (missal : kejernihan
casting machine berkisar antara 500 3000 mikron, pengukuran ketebalan ini
dilakukan oleh alat pengukur ketebalan (thicknes gauge) dan hasil pemantauan ini
Pada pabrik ini profil ketebalan diatur secara otomatis oleh komputer, untuk
tiap jenis film yang akan diproduksi terdapat masing-masing profile ketebalan yang
ideal yang tersimpan dalam memory mikro processor computer tersebut. Secara
otomatis computer akan mengatur profile ketebalan yang nampak pada layar monitor
degan cara mengatur adjusting bolt pada extruder. Bila diputar searah jarum jam
4. Longitudinal Stretching
Sampai tahap ini lembaran yang diperoleh dari casting machine akan
mengalami proses stretching yang merupakan inti dari proes pembuatan OPP film.
Seperti kita ketahui bahwa resin PP adalah suatu polymer yang mempunyai rantai
molekul yang panjang dan rantai molekul ini tidaklah lurus, tetapi berbelok-belok.
Dengan adanya proses Stretching rantai molekul ini menjadi lurus dan sejajar dengan
permukaan film, dengan adanya orientasi molekul ini sifat-sifat fisik dari
Orientasi ini dapat dijalankan menurut dua arah yaitu arah longitudinal
(searah jalannya mesin) dan arah transversal. Mesin yang digunakan untuk orientasi
12
stretching terdiri dari rangkaian roll dimana masing-masing putaran roll berlainan,
lembaran yang diperoleh dari casting machine diterima oleh rangkaian roll yang
panas sehingga terjadi pemanasan kembali secara cepat dan merata, kemudian terjadi
stretching satu tahap dengan perbandingan antara 4/1 dan 5/1. Temperatur stretching
70 150o C saat film keluar, tergantung pada ukuran film, jecepata linear 22 220
m/min.
5. Transversal Stretching
perbandingan antara 7/1 dan 10/1. Transversal Stretcher adalah suatu Oven (disebut
Tenter Oven) dikedua sisinyaterdapat rel pembawa klip yang berjalan continue, kedua
sisi film dijepit dengan klip dan berjalan menurut rel yang lintasannya semakin
stabilisasi panas. Temperatur oven 140 190o C, dan kecepatan linear 22 220
m/min, keluar dari Tenter Oven dipotong atau dirapikan pinggirnya dengan trimer,
hasil potongan pinggiran film ini diterima oleh Pull Roll untuk kemudian diangkut ke
Edge Trim Crusher. Hasil dari Edge Trim Crusher diangkut secara pneumatic menuju
ndiukur ketebalannya oleh secondary thickness gauge. Profile ketebalan film yang
gauge, dengan demikian profile ketebalan OPP film hasil dari Tenter Oven dapat
6. Corona Treatment
Satu syarat penting yang harus dimiliki oleh OPP film yang akan dicetak
adalah mampu menerima tinta cetak pada permukaannya dengan baik. Parameter
yang berhubungan dengan itu adalah tegangan permukaan (wetting surface tension).
Sudah menjadi sifat bawaan OPP film bahwa tegangan permukaannya relative
rendah, oleh karena itu perlu diberi perlakuan khususagar tegangan permukaannya
naik sehingga mampu menerima tinta dengan baik pada permukaannya, perlakuan
khusus tersebut adalah corona treatment, sedangkan alatnya disebut High Frequency
High Frequency Generator terdiri dari enam buah elektroda yang mampu
menimbulkan tegangan tinggi (max 24 KV) dan frekuensi tinggi (45 Hz). Adanya
tegangan dan frekuensi tinggi yang mengenai permukaan film akan menaikkan
tegangan permukaan film, disamping itu terjadi efek samping dari tegangan dan
frekuensi tinngi ini yaitu berubahnya gas oksigen dari udara menjadi gas Ozon (O3).
Gas ozon ini mempunyai sifat beracun dan mempercepat proses korosi kimiawi,
karena itu gas ozon ini harus cepat-cepat dikeluarkan oleh Exhaust Fan.
7. Winding
Unit ini bertugas menggulung OPP film yang telah mengalami Corona
Treatment, penggulungan dilakukan pada Mill Roll Spool dan setelah mencapai berat
tertentu (korelasi dengan berapa panjang film yan telah tergulung) yang telah
14
ditentukan sebelumnya maka secara otomatis akan terjadi transfer dari mill roll spool
yang sudah penuh digantikan oleh mill roll spool yang baru, dan secara otomatis pula
8. Seasoning
Mill Roll yang sudah penuh (lebar 5.5 m dan diameter 600 800 mm)
diangkut dengan hoist Crane ke Seosoning Rack, disini gulungan OPP film disimpan
selama kurang lebih 72 jam dengan tujuan untuk memproleh sifat-sifat film yang
diinginkan stabil.
9. Slitting
Dengan bantuan hoist Crane, gulungan OPP film dibawa ke mesin pemotong
(primary slitter) untuk dipotong menurut ukuran lebar 300 1600 mm, kecepatan
pemotongan 0 400 m/menit. Hasil pemotogan ini masih harus dipotong lagi dialat
langganan.
10. Packing
a. Antistatic Agent
Bahan tambahan ini digunakan untuk mmberikan sifat antistatic pada OPP
film, sifat ini sangat penting untuk mencegah tertimbunnya muatan listrik statis pada
permukaan film yang bisa berakibatterkumpulnya debu pada permukaan OPP film.
b. Slip Agent
Adanya bahan tambahan ini dalam OPP film akan mampu menurunkan
koefisien gesekan film sehingga dalam pemakaiannya nanti akan lebih mudah.
Bahan tambahan ini untuk mencegah terjadinya blocking atau lengketnya OPP
film satu dengan yang lainnya, karena apabila tidak ditambahkan bahan ini maka OPP
e. BNW : Cigarrete
f. BSL : Pearlize
Dari berbagai jenis plastic tersebut hanya tiga yang menjadi anadalan
perusahaan, karena permintaan ketiga jenis itu paling diminati konsumen yaitu NNA,
NST, dan NSP. Penamaan BOPP film mengikuti atutan tertentu yaitu :
17
N = No Sealing
N : No treatment
A : Album
T : Adhesive Tape
M : Mettalizable
W : Over Wrapping
L : Pearlized