Anda di halaman 1dari 14

BAB II

INSTITUSI PERUSAHAAN
A.Tinjauan Umum
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. Argha karya Karya Prima Industri, Tbk, Bogor merupakan sebuah perseroan
yang bergerak dalam usaha pembuatan film plastik (flexible plastic film) yang berdiri
pada tahun 1980, dan merupakan pelopor industri film BOPP di Indonesia.
PT. Argha Karya Prima Industri, Tbk memiliki kantor di :
1. Jl. Pahlawan, desa Karang Asem Barat, Ciereup, Bogor.
2. Perwakilan Surabaya : Komplek Pergudangan Margomulyo.
3. Luar negeri :
a

Malaysia : Stenta Film. Jl Lot 10 JL. P Bandar Baru Bangi, Selangor.

USA : 7544-7545 W. 99th Street, Illionis 60455 International Resources


Corp, 551 Diamond Drive, Middletown, Delaware USA.

Perseroan yang bergerak dalam industri pembuatan film plastik dan kemasan
fleksibel saat ini mempunyai pabrik, bangunan serta tanah seperti dalam table berikut:

Pabrik
Divisi Film
Divisi Kemasan
Fleksibel

Lokasi

Luas Bangunan
(m2)

Luas Tanah

Citereup

23.632

111.335

Tangerang

10.354

116.82

Tabel 1. Luas Tanah dan Bangunan Pabrik


Produksi komersil dimulai pada tahun 1982 dengan kapasitas produksi sebesar
3.500 metrik ton BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) film pertahun, Produksi
BOPET (Biaxially Oriented Polyethylene Terephthalate) film pada tahun 1995, CPP
(Cast Polypropylene) film dan metalize film pada tahun 1996.
Pada tahun 1991 sesuai dengan strategi globalisasinya, perseroan juga telah
mendirikan dua kantor perwakilan diluar negeri yaitu : International Resources
Corporation (IRC) di Amerika Serikat dan International Resources (HK), Ltd di
Hongkong serta melakukan penyertaan saham sebesar 44 % pada Stenta Film (Malaysia)
Sdn. Bhd. Suatu perusahaan di Malaysia yang memproduksi BOPP film dengan kapasitas
7.000 metrik ton pertahun. Kemudian pada tanggal 6 Agustus 1992 berdasarkan aktual
jual beli Perusahaan No. 16 dan No. 18 Perseroan melakukan pengambil-alihan atas
aktiva (assets) dan sebagai kewajiban (liabilities) dari PT. Argha Kaya Prima Industri,
Tbk, dan PT. Storex Bima Raya, pada tanggal 21 Agustus 1992 berdasarkan akta jual beli
perusahaan No. 60 perseroan melakukan pengambilalihan atas aktiva dan sebagai
kewajiban dari PT. Fimeco perkasa. Tujuan dari pengambil-alihan tersebut adalah untuk
meningkatkan effisiensi produksi dalam rangka mencapai sinergi operasi perseroan
secara keseluruhan, sehingga perseroan menjadi dua divisi, yaitu: Divisi film dan Divisi
kemasan fleksibel (converting). Untuk saat ini PT. Argha Karya Prima Industri Tbk,
merupakan produsen kemasan fleksibel terpadu yang terbesar di Asia Tenggara.
Perseroan memiliki kapasitas produksi sebesar 35.000 metrik ton pertahun untuk BOPP
film, 2.500 metrik pertahun untuk PVdC film, 2.500 metrik ton pertahun untuk CPP Film,
2.500 ton pertahun untuk Metalised Film, 9.000 metrik ton pertahun untuk BOPET film.

Tahun 1996 merupakan tahun yang ekspansif dimana perseroan meningkatkan


kapasitas produksi BOPP Film dari 22.000 metrik ton menjadi 35.000 metrik ton
pertahun, sedangkan distenta Film, Sdn, Bhd, Malaysia juga meningkat dari 7.000 metrik
ton menjadi 17.000 metrik ton pertahun. Pada tahun yang sama perseroan juga membuka
perseroan baru untuk eksport ke Timur-Tengah, Asia Timur, Eropa dan negara-negara
Asia lainnya.
Dengan adanya pertumbuhan yang berkesinambungan dalam industri pengemasan
film plastik fleksibel di Indonesia, perseroan melihat bahwa hal tersebut merupakan suatu
peluang untuk memperluas produksi domestik filmnya.

2. Sasaran Mutu dan Kebijakan Mutu


a. Kebijakan mutu :
Menjadi salah satu produsen bahan kemasan fleksibel kelas dunia melalui :

Fokus kepelanggan.

Perbaikan yang berkesinambungan.

Partisipasi oleh semua karyawan.

b. Sasaran mutu :

Memuaskan pelanggan.

Melakukan perbaikan kualitas produk sehingga menjadi salah satu produk yang
unggul dipasaran.

Melakukan perbaikan proses kerja sehingga mencapai produktivitas yang


optimum.

Melakukan pengembangan system sehingga mencapai efisiensi yang tinggi.

Meningkatkan kemampuan karyawan melalui program pelatihan yang efektif.

3. Misi
PT. Argha Karya Prima Industri, Tbk mempunyai misi :
Mengantar perusahaan menuju milenium berikutnya sebagai produsen kemasan
fleksibel yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan standar internasional
yang ditentukan pasar dunia.

4. Struktur Organisasi
Suatu Organisasi atau perusahaan, dalam rangka menjalankan kegiatannya secara
efektif dan efisien tidak terlepas dari struktur organisasi yang baik. Demikian pula halnya
dengan PT. Argha Karya Prima Industri Tbk, Bogor yang merupakan perusahaan
kemasan terpadu terbesar di Asia Tenggara ini, dalam menjalankan strategi usahanya
diatur sesuai dengan struktur organisasi sederhana pada gambar dibawah ini:

STRUKTUR ORGANISASI

RUPS

Dewan Komisaris

DIREKSI

Internal Audit
PEMASARAN
KEUANGAN
AKUNTANSI & EDP

DIVISI FILM
PRODUKSI

PEMASARAN
SUMBER DAYA
MANUSIA

PEMBELIAN

BUSINESS
INTERNASIONAL DAN
PERENCANAAN
PERUSAHAAN

DIVISI
KEMASAN
FLEKSIBEL

PRODUKSI

RISET
PEMASARAN

PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
PRODUK

Gambar 1. Struktur Organisasi PT. Argha Karya Prima Industri, Tbk

5. Research and Development (R&D)


Pusat penelitian dan pengembangan (R&D) memiliki peranan penting dalam
penyempurnaan produk karena pada bagian inilah penelitian dan perbaikan-perbaikan
dilakukan untuk memperoleh produk yang baik. Divisi research and development
mempunyai tujuan :
1.

Meningkatkan dan memperbaiki penggunaan bahan baku, proses, maupun


bahan jadi.

2.

Melakukan penelitian dan pengembangan produk sehingga produk yang


dihasilkan berkualitas lebih baik, efektif, efisien, dan memenuhi syarat.

3.

Meningkatkan metode kontrol dari produk.


Adapun strukur organisasi R&D Departement di PT. Argha Karya Prima Industri,

Tbk adalah sebagai berikut:

General Manager

Senior Manager

Manager

Spv. Material specialist

Spv. Film specialist

Foreman

Foreman

Analyst

Analyst

Gambar 2. Struktur Organisasi R&D

6. Kewajiban Umum
a. Hari Kerja dan Jam Kerja
Jam kerja bagi karyawan/pekerja adalah 40 (empat puluh) jam seminggu (sesuai
peraturan pemerintah yang berlaku). Jadwal waktu kerja diatur sebagai berikut:

NON
Senin s/d Jum'at

08.00 - 16.30

Sabtu

08.00 - 14.00

SHIFT
( istirahat 1 jam )
SHIFT

Shift I

08.00 - 16.00

Shift II

16.00 - 24.00

Shift III

0.00 - 08.00

(istirahat 1 jam)
Long Shift

08.00 - 20.00

Long Shift II

20.00 - 08.00

(istirahat 2x1 jam)

Tabel 2. Hari Kerja dan Jam Kerja


Catatan:
Kerja long Shift bersifat wajib dan kelebihan jam kerja dihitung sebagai lembur.
Untuk karyawan non shift, hari sabtu libur bergiliran berdasarkan pengaturan perusahaan.
Karyawan/Pekerja wajib hadir ditempat kerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
dan tidak diperkenankan pulang sebelum waktu yang ditetapkan, kecuali dalam kondisi
tertentu atas persetujuan tertulis dari atasan yang berwenang. Karyawan yang tidak hadir,
wajib memberitahukan ketidakhadirannya kepada atasan yang bersangkutan dalam waktu
paling lama 4 jam setelah ketidakhadirannya. Apabila yang bersangkutan tidak dapat
membuktikan bahwa yang bersangkutan sudah berusaha memberitahukan ketidak
hadirannya dengan segala cara dalam jangka waktu tersebut, maka yang bersangkutan
dapat dikenakan sanksi disiplin.

Karyawan/Pekerja wajib mencetakkan kehadirannya sesuai dengan cara yang


berlaku pada saat tiba dan pulang kerja dan tidak diperkenankan mewakikan/diwakilkan
orang lain.
Perubahan terhadap jadwal waktu kerja dapat dilakukan setelah dimusyawarahkan
dengan Serikat Pekerja, dengan selalu memperhatikan perundangan yang berlaku.
Tunjangan kerja malam (TKM) diberikan sesuai ketepatan perusahaan yang diatur
sesuai dengan ketentuan sendiri.

b. Sistem Penggajian
Gaji ditetapkan berdasarkan jabatan masing-masing Karyawan/Pekerja dengan
memperhatikan pendidikan, tanggung jawab, keahlian, kemampuan serta pengalaman
kerja yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut.
Gaji dibayarkan setiap akhir bulan setiap tanggal 28 (dua puluh delapan). Apabila
tanggal pembayaran gaji jatuh pada hari sabtu, hari minggu atau hari libur resmi, maka
pembayaran dilakukan selmbat-lambatnya tanggal 29 (dua puluh sembilan). Gaji tidak
akan lebih rendah dari standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Pajak pendapatan
Karyawan/Pekerja ditanggung oleh perusahaan.
c. penggajian.
gaji dimulai tanggal 1 (satu) sampai dengan akhir bulan. Tunjangan-tunjangan,
seperti TKM, transport, lembur, uang makan, MA yaitu tanggal 16 bulan sebelumya
sampai dengan tanggal 15 bulan berikutnya.

d. Jaminan Sosial dan Kesejahteraan (Pengobatan, Persalinan, dan Perawatan)

Kesehatan adalah juga tanggung jawab dari setiap individu, dan oleh karenanya
merupakan kewajiban setiap karyawan untuk senantiasa menjaga kesehatannya.
Jaminan pemeliharaan kesehatan, pengobatan, persalinan, perawatan termasuk
tindakan-tindakan promotif dan preventif diselenggarakan oleh Perusahaan dengan
memanfaatkan jasa Asuransi kesehatan (atau program lain yang ditetapkan perusahaan)
dan berlaku bagi mereka yang telah diangkat menjadi Karyawan/Pekerja tetap.
Prosedur dan petunjuk teknis penyelenggara Asuransi kesehatan ini dilampirkan
dalam perjanjian kerja bersama dan merupakan bagian yang tak terpisahkan.

7. Aspek Produksi
PT.Argha Karya Prima Industri Tbk, dalam melaksanakan kegiatan operasinya yang
berkesinambungan (Continous Operation), bergerak dalam bidang usaha yang
memproduksi:
1. BOPP (Bioxially Oriented Polypropylene) Film dengan kapasitas produksi
sebesar 35.000 metrik ton pertahun.
2. BOPET (Biaxially Oriented Polyethylene terephthate) Film dengan kapasitas
produksi sebesar 9.000 metrik ton pertahun.
3. PVdC (Poly Vinylidene Choride) Film dengan kapasitas produksi sebesar 2.500
pertahun.
4. CPP (Cast Polypropylene) Film dengan kapasitas produksi sebesar 2.500 metrik
ton pertahun.
5. Metalized Film dengan kapasitas produksi sebesar 2.500 metrik ton pertahun.

8. Bahan Baku
1. BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) Film dan CPP (Cast Polypropylene)
Film. Bahan baku utama adalah berupa resin atau bijih plastik Poipropilena.
Perusahaan mendapatkan bahan baku dari berbagai perusahaan baik dalam negeri
maupun luar negeri.
2. BOPET (Biaxially Oriented Polyethylene terephthalate) Film. Bahan baku utama
BOPET film adalah Poliester dan resin PET (Polietilena tereftalat). Bahan baku
diperoleh dari dalam dan luar negeri.
3. PVdC (Poly Vinylidene Choride) Film. Bahan baku utama adalah BOPP Film,
BOPET Film, resin PVdC. Untuk bahan baku resin PVdC secara keseluruhan
masih import dari luar negeri.
4. Metalized Film (Film yang dilapisi metal tipis). Bahan baku utama yang
digunakan adalah BOPP Film, BOPET Film, dan CPP Film yang dihasilkan
sendiri dan sebagai bahan pelapisnya adalah aluminium wire yang berkadar tinggi
masih import dari luar negeri.

B.Tinjauan Khusus
1.Pengelompokkan Komoditi yang Dihasilkan
PT.Argha Karya Prima Industri, Tbk, memproduksi berbagai macam film plastik,
diantaranya :

BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) Film.

BOPET (Biaxially Oriented Polyethylene terephthalate) Film.

PVdC (Poly Vinylidene Chloride) Film.

CPP (Cast PoLypropylene) Film.


Semua film diatas dibedakan berdasarkan bahan baku utamanya, diantaranya :

BOPP dan CPP, digunakan polypropylene.

BOPET, digunakan Polyethylene terephthalate.

PVdC, digunakan Poly Vinylidene Chloride.


Perbedaan antara BOPP dan CPP yaitu terletak pada ditarik tidaknya film tersebut

pada proses produksinya. Untuk CPP film, pada proses produksinya tidak ada proses
penarikan, sedangkan BOPP film ada dua kali penarikan yaitu arah MD (Machine
Direction/arah mesin) dan arah TD(transverse Direction/arah transverse).
Berdasarkan aplikasi, film plastik dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
a. Cigarette, yaitu film yang digunakan khusus untuk kemasan rokok.
b. Lamination, yaitu film yang digunakan untuk melapisi film lain ataupun benda
lain seperti kertas.
c. Adhesive, yaitu film yang khusus digunakan untuk keperluan perekat, misalnya
lakban.
d. Printing, yaitu film yang digunakan untuk bisa diprint (dicetak) dengan gambar
ataupun tulisan dengan tinta. Biasanya digunakan untuk lapisan luar pada
kemasan, agar lebih menarik.
Merek tiap golongan film plastik yang dihasilkan berbeda, diantaranya :
a

BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) = ARLENE.

BOPET (Biaxially Oriented Polyethylene terephthalate) = ARETA.

CPP (Cast Polypropylene) = ARCYLENE.

2. Proses Produksi BOPP Film


Proses pembuatan film Bioxially Oriented Polypropylene adalah proses untuk
membuat film polypropylene yang orientasi pada dua axis melalui dua tahap. Orientasi
dari dua axis (biaxialli oriented) adalah orientasi yang ditarik pada dua arah utama dan
perbedaan dari dua arah utama tersebut 900. Kedua arah tersebut adalah :

Arah mesin (Machine Direction) yang disingkat MD.

Arah Transverse (Transverse Direction) yang disingkat TD.


Ditarik secara dua tahap berarti film ditarik dua kali pada saat dan arah yang

berlainan. Tahap pertama adalah tahap penarikan arah mesin (MD) dan tahap kedua
adalah tahap penarikan arah Transverse (TD). Film PP (Polypropylene) yang sudah
melalui dua tahap penarikan tersebut dinamakan film Biaxially Oriented Polypropylene
(BOPP).
Mesin pembuatan Film BOPP terdiri dari 8 unit utama, yaitu :

Unit Transportasi, pencampuran dan penyediaan bahan baku.

Unit Extrusi.

Unit Pembentukan Filmcasting atau unit casting.

Unit orientasi arah mesin (MDO).

Unit orientasi arah transverse (TDO).

Pull roll stand.

Winder.

Sistem daur ulang.

PT. Argha Karya memiliki 5 unit mesin pembuat BOPP film. Setiap unit mesin
tersebut dinamakan Line A, B, C, D, dan E.

Anda mungkin juga menyukai