Akmal Tugas Bahasa Indonesia
Akmal Tugas Bahasa Indonesia
NAMA: AKMAL
NIM: 90256123003
Negeriku adalah negeri yang sangat kaya akan sumber daya, negeriku adalah
negeri yang sangat asri bahkan secuil polusipun tidak terlihat apalagi pabrik-pabrik yang
tinggi menjulang keangkasa yang mengeluarkan asap tebal sudah dipastikan tidak ada di
negeri ku, negeri ku adalah negeri yang menyejahterakan semua buruh tentunya hanya buruh
didalam negeri yang ia sejahterahkan, negeriku adalah negeri yang sangat adil tidak pernah
tebang pilih dalam mengadili nasib orang terlebih wong cilik (harapku).
Namaku Ahkam, aku seorang sarjana muda yang kini kerjanya jadi pengangguran,
bukan karena tak berusaha tetapi karena terlalu idealis dan enggan diatur mungkin, hobiku
hanya satu membuat diriku untuk tidak berhenti membaca, contohnya pagi ini aku membuka
salah satu link lalu ku baca salah satu berita yag menarik " PROSES PENYELIDIKAN
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) YANG TUMPANG TINDIH"
begitu judulnya dan seketika aku bersemangat membacanya.
Seorang istri yang telah dipukul melaporkan suaminya atas tindakan KDRT di
Polres negeri sebelah.
Akan tetapi, Penyidik dan/ atau kasat reskrim Polres negeri sebelah melakukan
Restorative Justice (Keadilan Restoratif) terhadap Pelapor dengan Terlapor.
Kemudian Kuasa Hukum Pelapor kembali mendatangi Polres negeri sebelah pada
tanggal 18 September 2023 untuk mempertanyakan kejelasan Laporan Polisi
tersebut, dan penyampaian penyidik bahwa menunggu informasi dari Polda terkait
masalah ini karena tim ahli Pidana sementara mengkaji permasalahan ini apakah
dapat dilanjutkan atau tidak.
Sehingga upaya hukum yang dilakukan oleh Kuasa Hukum Pelapor karena
menganggap penyidik pada Laporan Polisi Nomor: LP-B/ 227/ VIII/ 2023/SPKT/
Polres negeri sebelah/ Polda negeri sebelah, menuai kekeliruan penyidik dan /
Kasatreskrim polres negeri sebelah dalam pengambilan keputusan Pemberhentian
Penyelidikan diantaranya:
1. Pada isi Surat Kesepakatan Perdamaian tidak sesuai standar yang diatur
Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 8 tahun 2021 tentang
Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif.
2. Pasal 44 ayat 1 UU No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga yang merupakan delik biasa dan Laporan tersebut merupakan
tindak pidana kemudian memiliki bukti berupa Visum dan rekaman cctv.
Atas penjelasan diatas, Akmal, SH. Selaku Kuasa Hukum Pelapor akan
menyampaikan permasalahan ini melalui surat yang ditujukan kepada Bapak
Kapolres negeri sebelah selaku Pimpinan tertinggi di Polres negeri sebelah, hari
ini (Selasa, 19/09/2023) akan dimasukkan suratnya dan akan ditembuskan
suratnya ke Bapak Kapolda negeri sebelah, Direktur Reserse Umum Polda negeri
sebelah, Kabag Wasidik Polda negeri sebelah, Kabid propam Polda negeri
sebelah, kasi propam polres negeri sebelah atas tindakan Penyidik dan/ atau
Kasatreskrim polres negeri sebelah yang diduga tidak melakukan profesional
dalam pekerjaannya. Saya berharap keseriusan dari Bapak Kapolres negeri
sebelah terhadap Laporan Polisi Nomor: LP-B/ 227/ VIII/ 2023/SPKT/ Polres
negeri sebelah/ Polda negeri sebelah.
Dan Akmal, SH. Selaku Kuasa Hukum Pelapor mengajak kepada masyarakat/
lembaga pemerintah/ non pemerintah untuk mendesak Polri dalam profesional
penanganan perkara khususnya KDRT supaya para Pelaku mendapatkan efek
jerah dihadapan hukum. Kita hidup berkeluarga untuk mencapai Sakina mawadah
warahmah.
Setelah membaca ku lanjut dengan menyeruput kopi hitam pekat yang terasa pahit
itu sambil bergumam dalam hati "apakah kasus itu akan selesai dengan adil? Masih adakah
keadilan di negeri sebelah? Tetapi sudah wajar hukum di negeri sebelah itu tumpang tindih,
sangat beda di negeri ku yang menjunjung keadilan berimbang, ya sudahlah! Ku lanjutkan
menyeruput kopi pahit ku " Sssrrrrrtttttt..... ".