Anda di halaman 1dari 10

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


JUMIKA Vol 6 No. 1 (2019) – PISSN : 2355-7494 – EISSN : 2541- 6316 provided by Jurnal Elektronik STMIK DCI

JURNAL MANAJEMEN INFORMATIKA


Halaman Jurnal: http://jurnal.stmik-dci.ac.id/index.php/jumika/
Halaman LPPM STMIK DCI: http://lppm.stmik-dci.ac.id

PERANCANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN


DI SMA DAN SMK PASUNDAN 2 KOTA TASIKMALAYA

Dadang Haryanto1), Toto 2)


Prodi Manajemen Informatika, STMIK DCI
E-mail: dadang@stmik-dci.ac.id 1, tototasikmalaya1177@gmail.com2

ABSTRAK

Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan di SMA dan SMK Pasundan 2 Kota


Tasikmalaya masih menggunakan cara manual yaitu pendaftaran, peminjaman,
pengembalian, dan laporan dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang
lama untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Oleh karena itu dibutuhkan aplikasi
sistem informasi perpustakaan yang memadai, untuk memproses pendafratan,
peminjaman, pengembalian, dan laporan dan menghasilkan informasi yang cepat dan
tepat.

Dalam pengembangan system informasi yang ada pada SMA dan SMK Pasundan 2
Kota Tasikmalaya digunakan metode waterfall, aplikasi ini di buat dengan menggunakan
PHPMyAdmin untuk database. Aplikasi ini membantu proses pencatatan pendaftaran dan
otomatisasi peminjaman, pengembalian, serta membantu mempercepat proses
pembuatan laporan tersebut.

Kata Kunci : Aplikasi, Sistem informasi, Perpustakaan.

I. PENDAHULUAN sudah merambat dalam berbagai bidang,


Ilmu pengetahuan dan teknologi baik dalam dunia kerja maupun dunia
selalu mengalami perkembangan secara pendidikan sehingga secara tidak langsung
dinamis, salah satu dari sekian banyak telah menciptakan persaingan yang sangat
perkembangan teknologi adalah komputer. ketat antara sekolah yang satu dengan
Komputer sebagai alat bantu manusia yang lainnya. Oleh karena itu
memiliki kelebihan diantaranya kecepatan, perkembangan teknologi juga harus diikuti
keakuratan, serta keefisienan dalam oleh pengelola instansi pendidikan.
pengolahan data dibandingkan dengan
sistem manual. Dalam institusi pendidikan selalu
membutuhkan sistem untuk
Pengolahan data menjadi otomatis mengumpulkan, mengelola, menyimpan,
inilah yang sangat dibutuhkan untuk melihat kembali dan menyalurkan
membantu dalam penyampaian informasi informasi. Komputer merupakan salah satu
sacara cepat tepat dan akurat. Komputer sarana yang dapat membantu kegiatan
31
Dadang Haryanto, Toto/Jurnal Manajemen Informatika Vol. 6 No. 1 (2019) 31 - 40

tersebut. Hasilnya sistem informasi 2.2 Peraturan Ketertiban Perpustakaan


berdasarkan komputer akan mempunyai 1. Siswa, guru, karyawan serta
nilai lebih dari pada sistem yang diolah pengunjung lain yang memasuki
secara konvensional, seperti pada suatu ruangan perpustakaan diharapkan
instansi pendidikan yang memiliki jumlah melapor kepada pengelola / petugas
data cukup banyak maka perlu perpustakaan dan mengisi buku
penanganan khusus. daftar pengunjung.
2. Di dalam ruang perpustakaan harap
Perpustakaan merupakan sarana menjaga ketertiban dan kesopanan
penunjang yang wajib ada, karena supaya tidak mengganggu orang lain
keberadaan perpustakaan dapat yang sedang memnbaca atau sedang
membantu siswa/i dan guru dalam proses belajar.
belajar atau mengajar sekolah. Buku 3. Setiap peminjaman buku majalah,
merupakan jendela dunia bagi manusia, surat kabar dan lain-lain harus
dengan membaca buku pelajar dapat memiliki kartu anggota
mengetahuni apa yang belum diketahui. perpustakaan.
Dengan meningkatnya fungsi perp 4. Setiap peminjaman dibolehkan
ustakaan secara maksimal maka mengambil sendiri buku-buku,
diharapakan juga akan memberikan majalah, surat kabar yang akan
pendidikan yang maksimal bagi para dipinjam dan melapor kepada
murid. Salah satu langkah yang di terapkan petugas perpustakaan
untuk meningkatkan fungsi dari 5. Selesai membaca harus
perpustakaan itu sendiri adalah sistem dikembalikan ketempat semula
pengolah data yang cepat dan tepat. 6. Setiap peminjam harus harus
mengembalikan buku pinjaman
II. LANDASAN TEORI
sesuai dengan waktu yang telah
2.1 Sejarah
ditentukan oleh perpustakaan.
Sekolah SMA Pasundan 2
7. Bila ada jam kosong siswa/siswi
Tasikmalaya berdiri sejak tahun 1988 yang
diperbolehkan belajar di ruang
berada di Jalan RE. Martadinata-Jati
perpustakaan, terlebih dahulu
Tasikmalaya. Sekarang SMA Pasundan 2
melapor kepada petugas
telah berkembang , yaitu sekolah yang
perpustakaan.
menjadi pilihan masyarakat, hal ini terbukti
8. Menjaga / merawat buku, majalah,
dari adanya minat siswa baru kelas X yang
surat kabar yang dipinjam dari
mendaftar ke SMA Pasundan 2 dari tahun
perpustakaan supaya tidak rusak
ke tahun mengalami peningkatan dan
ataupun kotor.
kepercayaan Badan Akreditasi Sekolah
9. Apabila buku, majalah, surat kabar
yang memberikan status TERAKREDITASI
yang dipinjam rusak atau hilang
Peringkat A (amat baik) berturut-turut
harap segera melapor kepada
selama 3 periode (2003 dan 2007 dan
pengelola / petugas perpustakaan.
2012). Keberadaan SMA Pasundan 2 tidak
10. Jaga kebersihan dan tidak buang
lepas dari tujuan Yayasan Pendidikan dasar
sampah sembarangan di dalam
dan Menengah Pasundan dalam upaya
ruang perpustakaan, untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa
mendapatkan kenyamanan bersama
Indonesia.

32
Dadang Haryanto, Toto/Jurnal Manajemen Informatika Vol. 6 No. 1 (2019) 31 - 40

2.3 Anggota Perpustakaan 2.4 Tujuan perancangan sistem


Persyaratan menjadi anggota Adapun secara umum beberapa
perpustakaan yaitu mengisi formulir yang tujuan dalam perancangan sistem yaitu:
disediakan dan memasukan NIS sebagai 1. Kegunaan
kode anggota, Berfungsi untuk menjadi Sistem harus menghasilkan yang tepat
syarat anggota perpustakaan agar waktu dan relevan untuk pengambilan
sewaktu-waktu dpat dengan mudah keputusan manajemen.
mendapatkan dan pelayanan dari 2. Ekonomis
perpustakaan. Diluar anggota Agar elemen-elemen sistem
perpustakaan hanya berhak mengunjungi mempunyai nilai manfaat yang lebih
(membaca) tidak diperkenakan untuk besar dari biaya.
meminjam buku. Apabila yang meminjam 3. Keandalan
buku terlambat mengembalikan buku Keluaran sistem harus mempunyai
sesuai dengan yang ditetapkan maka yang tingkatan ketelitian yang tinggi dan
meminjam dikenakan denda. sistem beroprasi secara efektif.
Menghilangkan buku atau pun merusak 4. Pelayanan kangganan
buku menjadi tanggung jawab anggota dan Sistem harus memberiakan pelayanan
harus diganti dengan buku yang hilang. yang baik kepada pihak yang
memerlukan.
2.3.1 Klasifikasi Buku Perpustakaan 5. Kapasitas
Klasifikasi adalah pengelompokan Sistem harus mempunyai kapasitas
buku menurut golongannya, berguna yang memadai untuk menangani
untuk memudahkan dalam hal menyimpan periode-periode operasi puncak.
buku dilemari atau rak mana untuk 6. Kesederhanaan
pencarian buku tersebut agar lebih mudah Sistem harus cukup sederhana
ditemukan dengan cepat dan tepat apabila sehingga struktur dan operasi dapat
dibutuhkan. dengan mudah dimengerti dan
prosedurnya mudah diikuti.
7. Fleksibilitas
Sistem harus fleksibel untuk
menampung perubahan-perubahan
kepentingannya.

2.5 Alat Pengembangan Sistem


2.5.1. Data Flow Diagram (DFD)
Model ini menggambarkan sistem
sebagai jaringan kerja antara fungsi
yang berhubungan satu sama lain
dengan aliran penyimpana data
(selanjutnya disebut dengan DFD).
Sebagai perangkat analis, model ini
hanya mampu memodelan sistem
dari satu sudut pandang yaitu sudut
pandang fungsi.

33
Dadang Haryanto, Toto/Jurnal Manajemen Informatika Vol. 6 No. 1 (2019) 31 - 40

1. Terminator (kesatuan Luar) atau kesatuan luar. Arus data ini menunjukan
External Entity arus dari data yang bisa berupa masukan
Kesatuan luar merupakan kesatuan dari sistem atau hasil dan proses suatu
dilingkungan luar sistem yang biasa berupa sistem. Bentuk fisik arus data bisa berupa
orang, organisasi atau sistem lainnya yang formulir atau dokumen yang ada
dapat memberikan input atau menerima diperusahaan, laporan dari sistem,
output dari luar. masukan untuk komputer, komunikasi
ucapan, surat-surat atau memo. Arus data
harus diberi nama yang jelas dan
Gambar 2.2 mempunyai arti, dimana nama dari arus
Terminator (kesatuan luar) data dituliskan disamping garis panahnya.

2. Procces (Proses) Gambar 2.5


Proses adalah suatu kegiatan atau Data Flow (Arus Data)
kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
atau computer. Proses berfungsi untuk 2.5.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
mengolah arus data yang masuk Entity relationship Diagram
kedalamnya atau input, kemudian dari merupakan jaringan yang menggunakan
proses itu juga menghasilkan arus data susunan data yang disimpan dari sistem
atau output. Suatu proses digambarkan secara abstrak. Diagram entity relationship
dengan symbol lingkaran atau empat ini dikeluarkan oleh Chen pada tahun 1976.
persegi panjang sudut-sudutnya yang Tujuan dari entity relationship (ER) ini
tumpul. adalah untuk menunjukan objek data dan
relationship yang ada pada objek tersebut.
Disamping itu model ER ini merupakan
salah satu alat untuk perancangan dalam
Gambar 2.3 basis data. Komponen atau symbol ERD
Proses atau Transformasi adalah sebagai berikut :

3. Data Store
Simpanan data dapat berupa suatu
file atau database pada sistem computer,
arsip tau catatan manual, kontak tempat
data, table acuan manual, dan suatu
agenda atau buku.

Gambar 2.4
Data Store (Penyimpanan Data)

4. Data Flow (Area Data)


Area data pada DFD diberi symbol
suatu panah. Arah data ini mengalir
diantara proses simpanan data dan

34
Dadang Haryanto, Toto/Jurnal Manajemen Informatika Vol. 6 No. 1 (2019) 31 - 40

2.6 Borland Delphi 7.0 operasi, merupakan kompilasi dari


Delphi adalah sebuah IDE beberapa program.
(integrated Development Environment) Xampp adalah singkatan yang
Compiler untuk bahasa pemrograman masing-masing hurufnya adalah :
pascal dan lingkungan pengenmbangan X: Program ini dapat dijalankan
perangkat lunak yang digunakan untuk dibanyak sistem operasi,seperti
merancang suatu aplikasi program. Windows, Linux, Mac OS,
a. Kegunaan Delphi dan Solaris.
1. Untuk membuat aplikasi windows. A: Apache, merupakan aplikasi web
2. Untuk merancang aplikasi program server. Tugas utama Apache
berbasis grafis. adalah menghasilkan halaman web
3. Untuk membuat program berbasis yang benar kepada user berdasarkan
jaringan (client/server). kode PHP yang dituliskan oleh
4. Untuk merancang program Net pembuat halaman web. jika
(berbasis internet). diperlukan juga berdasarkan kode
b. Keunggulan Delphi PHP yang dituliskan,maka dapat saja
1. IDE (Integrated Development suatu database diakses terlebih
Environment) atau lingkungan dahulu (misalnya dalam MySQL)
pengembangan aplikasi sendiri untuk mendukung halaman web
adalah suatu dari beberapa yang dihasilkan
keunggulan Delphi, didalamnya M: MySQL, merupakan aplikasi
terdapat menu-menu yang database server. Perkembangannya
memudahkan kita untuk suatu disebut SQL yang merupakan
peoyek program. kepanjangan
2. Proses kompilasi cepat,pada saat dari Structured Query Language. SQL
aplikasi yang kita buat dijalankan merupakan bahasa terstruktur yang
pada Delphi, maka secara digunakan untuk mengolah
otomastis akan dibaca sebagai database. MySQL dapat digunakan
sebuah program, tanpa untuk membuat dan mengelola
dijalankan terpisah. database beserta isinya. Kita dapat
3. Mudah digunakan, source kode memanfaatkan MySQL untuk
Delphi yang merupakan turunan menambahkan, mengubah, dan
dari pascal, sehingga tidak menghapus data yang berada dalam
diperlukan suatu penyesuaian database.
lagi. P: PHP, bahasa pemrograman web.
4. Bersifat multi purphase, artinya Bahasa pemrograman PHP
Bahasa pemrograman Delphi merupakan bahasa pemrograman
dapat digunakan untuk untuk membuat web yang bersifat
mengembangkan berbagai server-side scripting. PHP
keperluan pengembangan memungkinkan kita untuk membuat
aplikasi. halaman web yang bersifat dinamis.
Sistem manajemen basis data yang
2.7 Xampp sering digunakan bersama PHP
Xampp adalah perangkat lunak adalah MySQl. namun PHP juga
bebas, yang mendukung banyak sistem mendukung sistem manajement

35
Dadang Haryanto, Toto/Jurnal Manajemen Informatika Vol. 6 No. 1 (2019) 31 - 40

database
Oracle, Microsoft Access,Interbase, IV. PERANCANGAN SISTEM
d-base, PostgreSQL, dan sebagainya. 4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan
III. ANALISIS SISTEM bagian dari metologi pengembangan suatu
3.1 Flow Map Sistem Perpustakaan perangkat lunak yang dilakukan setelah
Yang Sedang Berjalan melalui tahapan analisis. Jika sistem
tersebut berbasis computer maka
perancangan dapat memasukan spesifikasi
dari tipe perangkat yang digunakan.
Tujuan dari perancangan sistem ini
adalah supaya struktur dan operasi yang
dibuat dapat dengan mudah dimengerti
dan prosedurnya mudah diikuti. Selain itu,
untuk memnuhi kebutuhan dari pemakai
mengenai gambaran yang jelas terhadap
sistem yang akan dibuat serta
implementasinya.
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem aplikasi ini
bertujuan untuk memberikan gambaran
mengenai sistem yang diusulkan sebagai
penyempurnaan dari sistem yang sedang
berjalan. Sistem yang sedang berjalan
Gambar 3.1 secara keseluruhan dilakukan secara
Flow Map perpustakaan yang sedang manual sedang sistem yang diusulkan akan
berjalan lebih ditentukan pada pengolahan data
3.2 Flow Map Perpustakaan Baru surat secara terkomputerisasi.

4.1.2 Rancangan data flow diagram (DFD)


Data flow diagram merupakan alat
bantu yang digunakan untuk
mendeskripsikan sistem secara lengkap
dan jelas, baik dari sistem yang sudah ada
maupun sistem yang masih dalam
rancangan. Dalam data flow diagram ini
dijelaskan mengenai aliran data, proses
informasi, hasil data dan sumber tujuan
data yang dilakukan oleh sistem. Tingkatan
atau level data flow diagram (DFD) dimulai
dari diagram konteks, yaitu diagram yang
menjelaskan dan menggambarkan
mengenai sistem secara umum yang terdiri
dari beberapa eksternal entity (elemen –
Gambar 3.2
elemen diluar sistem) yang memberikan
Flow Map Perpustakaan Baru

36
Dadang Haryanto, Toto/Jurnal Manajemen Informatika Vol. 6 No. 1 (2019) 31 - 40

input kedalam sistem diagram konteks 4.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
tersebut. ERD merupakan suatu model
Diagram Konteks Sistem Informasi jaringan yang menggambarkan rancangan
Perpustakaan yang di buat. atau susunan data dari sistem pada level
pemisah yang tinggi, yang didalamnya
terdapat infomasi apa saja yang terkadang
di dalam data store dan saling
berhubungan.

Gambar 4.1
Diagram konteks sistem informasi
Perpustakaan yang di buat.

4.1 DFD (Dara Flow Diagram) Gambar 4.3


Entity Relationship Diagram (ERD)

V. IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Implementasi Sistem
Aplikasi setelah dianalisa dan
dirancang, maka aplikasi tersebut siap
diterapkan atau diimplementasikan. Tahap
implementasi aplikasi ini merupakan tahap
meletakan perancangan aplikasi kedalam
bentuk bahasa pemograman juga
implementasi aplikasi dalam instansi
DFD Level 0 maupun individu dan bisa di oprasikan.
Aplikasi Perpustakaan yang dibuat
5.2 KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
Keterangan Proses : 1. Borland Delphi Versi 7.0
Pada gambar diagram konteks diatas dapat 2. Basis Data Database MySql
dilihat bahwa proses peminjaman 3. Microsoft Visio 2010
melibatkan tiga sumber atau tujuan data 3.3 KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS
yaitu staf atau pustakawan, peminjam dan 1. Processor Intel Core 2 Duo 2,27 GHz
Kepala Perpustakaan. Peminjam laporkan 2. RAM 4 GB.
peminjaman, pustakawan memasukan 3. Harddisk
data peminjaman, kemudian disimpan di 4. Monitor
aplikasi, kemudian Kepala Perpustakaan 5. Keyboard
menerima semua laporan yang sudah di 6. Mouse
inputkan.

37
Dadang Haryanto, Toto/Jurnal Manajemen Informatika Vol. 6 No. 1 (2019) 31 - 40

3.4 Daftar Tampilan Program yang di 4. Form Data Buku


Implementasikan
1. Form Login

Gambar 5.4 Form Data Buku

Gambar 5.1 Form Login 5. Form Data Peminjaman Buku

2. Form Menu Utama

Gambar 5.5
Form Data Peminjaman Buku
Gambar 5.2 Form Menu Utama
6. Form Pengembalian Buku
3. Form Data Anggota

Gambar 5.6
Gambar 5.3 Form Data Anggota Form Pengembalian Buku

38
Dadang Haryanto, Toto/Jurnal Manajemen Informatika Vol. 6 No. 1 (2019) 31 - 40

7. Form Laporan Data Anggota 10. Form Laporan Data Pengembalian

Gambar 5.7 Gambar 5.10


Form Laporan Data Anggota Form Laporan Data Pengembalian

8. Form Laporan Data Buku VI. KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan analisis terhadap
masalah yang ada,ditemukan beberapa hal
yang perlu dirancang. Sehingga dengan
rancangan yang ada ini diharapkan dapat
membantu dalam meningkatkan proses
kerja dan menghasilkan laporan yang
akurat sehingga dapat mendukung pihak
sekolah dalam pelayanan peminjaman
buku dengan cepat berdasarkan laporan
Gambar 5.8 yang dapat di pertanggung jawabkan.
Form Laporan Data Buku Adapun kesimpulan yang dapat diambil
dari hasil Analisi dan perancangan Aplikasi
9. Form Laporan Data Peminjaman Perpustakaan ini adalah :
1. Dengan Aplikasi Perpustakaan ini
diharapkan mempermudah
meningkatkan pelayanan,
peminjaman dan pengembalian
buku.
2. Lancarnya proses Pembuatan
Laporan Sidang tergantung pada
system aplikasi yang digunakan.

Gambar 5.9
Form Laporan Data Peminjaman

6.2 SARAN

39
Dadang Haryanto, Toto/Jurnal Manajemen Informatika Vol. 6 No. 1 (2019) 31 - 40

Adapun saran tentang penerapan Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Sistem Informasi yang dirancang adalah Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
sebagai berikut :
Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi
1. Penerapan Sistem Informasi yang baru Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.
ini perlu adanya pelatihan kepada pihak Yogyakarta
yang terkait khususnya petugas/
pustakawan, tata usaha dan kepala Yasmi dan Wahyuni. Rekayasa Perangkat
sekolah sehingga sistem ini dapat Lunak. (Software Engineering)
berjalan dengan baik.
Sutarno NS, (2006), Perpustakaan dan
2. Dapat ditinjau dan dievaluasi kembali
Masyarakat, CV. Sagung Seto, Jakarta.
sistem informasi ini sehingga bilamana
perlu adanya pengembangan sistem Bella Hardiyana dan Julian Chandra.
yang lebih akurat maka dapat dilakukan Pemrograman Dasar Bahasa Java.
dengan secepatnya.
3. Aplikasi di-onlinekan supaya dapat Bunafit Nugroho.2005. Database
diakses dimana saja kapan saja oleh Relasional Dengan MySQL. Andi Yogyakarta
petugas dan tidak terbatas pada satu
perangkat.
4. Diperlukan pemeliharaan basis data,
dengan melakukan backup data untuk
menjaga integritas dan keamanan data
yang terkait.

DAFTAR PUSTAKA

40

Anda mungkin juga menyukai