Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL MAYJEN SUNGKONO

UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO


FAKULTAS EKONOMI
S1 MANAJEMEN: B 4995/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017
S1 AKUNTANSI : TERAKREDITASI
Jln. Irian Jaya 04 Mojokerto Telp. ( 0321 ) 334055 Faks. (0321)

Mata
Nama : Dinda avianti : Teknik Quality Management
Kuliah
NIM : 2018051409 Tanggal : 18 Januari 2022

Semester : 7A Management

1. Bagaiamana cara memperbaiki kualitas lulusan di Perguruan Tinggi ?


Jawaban :
 Diperlukan usaha dari berbagai pihak, baik universitas, dosen, serta para
wali/orangtua mahasiswa dalam menunjang semangat belajar
 Pengembangan kurikulum yang sesuai dengan jurusan
 Meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui sarana dan prasarana
 Meningkatkan kompetensi dosen dan proses belajar mengajar melalui workshop
 Meningkatkan entrepreneurship mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan wirausaha
2. Sebutkan dan Jelaskan apa saja kategori biaya kualitas secara umum ?
Jawaban :
 Prevention cost (biaya pencegahan) : Biaya pencegahan adalah biaya yang dikeluarkan
untuk mencegah terjadinya cacat dalam produk atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan.
 Appraisal cost (biaya penilaian) : biaya yang dikeluarkan untuk menentukan apakah
produk dan jasa telah memenuhi persyaratan kualitas yang telahditetapkan
 Internal failure cost (biaya kegagalan internal) : Biaya kegagalan internal adalah biaya
yang dikeluarkan karena terjadinya ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi kualitas
yang telah ditetapkan namun sudah dapat dideteksi sebelum produk dikirim ke
pelanggan.
 External failure cost (biaya kegagalan internal) : Biaya kegagalan eksternal adalah biaya
yang dikeluarkan karena terjadinya ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi kualitas
yang telah ditetapkan, namun baru dapat dideteksi setelah produk berada di tangan
pelanggan.
3. Bagaimanakah upaya peningkatan strategi pelayanan di perusahaan ? Jelaskan!

Jawaban :

 Bersikap Ramah dan Memiliki Empati : Banyak bisnis kehilangan pelanggannya hanya
karena mereka tidak bersikap ramah kepada konsumennya.
 Program Loyalitas : Program loyalitas dapat mengubah konsumen biasa Anda menjadi
pelanggan setia, dan membuat mereka melakukan pembelian berulang secara terus
menerus.
 Respon yang Cepat dan Tepat : Konsumen Anda mungkin akan melakukan komplain
sewaktu-waktu, dan Anda harus siap dengan kondisi ini. Respon yang cepat dan tepat
diperlukan agar permasalahan konsumen Anda dapat segera terselesaikan dengan tepat
sasaran.
 Minta Masukan dari Konsumen : mencari tahu lebih lanjut mengapa mereka tidak puas
dengan pelayanan Anda.
4. Sebutkan dan Jelaskan elemen manajemen kualitas ?
Jawaban :
 Berfokus pada pelanggan : Tingkat kualitas yang diberikan oleh sebuah perusahaan
ditentukan oleh pelanggan.
 Keterlibatan penuh karyawan : Setiap karyawan berkontribusi pada tujuan
perusahaan.
 Berorientasi pada proses : Proses adalah fokus utama dari manajemen kualitas total.
 Pendekatan strategis dan sistematis : TQM sangat bergantung pada pendekatan
strategis dan sistematis untuk mencapai tujuan organisasi sambil mencapai visi dan
misi yang ditetapkan.
 Peningkatan terus-menerus : Perbaikan terus-menerus dari proses adalah komponen
utama lain dari manajemen kualitas total.
 Pengambilan keputusan berdasarkan fakta : Data kinerja merupakan suatu keharusan
untuk menentukan seberapa baik kinerja organisasi.
 Komunikasi : Komunikasi yang efektif merupakan bagian integral dalam memotivasi
karyawan dan menjaga moral.
5. Bagaimanakah mekanisme perbaikan kualitas ditinjau dari input, proses dan output !
Jawaban : Proses Bisnis Improvement merupakan aktivitas yang memberikan nilai tambah
(VA) untuk mengubah input menjadi output baik itu berupa barang atau jasa kepada
costumer dengan mengkombinasikan orang, metode dan tools yang di gunakan. Dibutuhkan
penyempurnaan dalam proses dalam bisnis jika ingin memaksimalkan performance
perusahaan.
Proses Bisnis Improvement (BPI) merupakan metodologi perencanaan dalam pengoperasian
proses bisnis ataupun keterampilan karyawan yang dapat ditingkatkan agar lebih baik
sehingga dapat mendorong prosedur, alur kerja yang lebih efisien dan efektif bagi
pertumbuhan bisnis secara keseluruhan. Proses ini juga dapat disebut sebagai proses
perbaikan fungsional yang dapat meningkatkan proses bisnis dalam satu perusahaan.
Tujuan dari Proses Bisnis Improvement (BPI) adalah untuk mengeleminasi kesalahan-
kesalahan, memberikan perusahaan keuntungan yang kompetitif dengan peningkatan proses
bisnis, memenuhi permintaan pelanggan dan tujuan bisnis yang lebih efektif.
6. Bagaimana cara memperbaiki kualitas sumber daya manusia? Jelaskan!
Jawaban :
 Pelatihan atau Training : Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
pekerja atau karyawan di perusahaan perlu dilatih atau diikutkan training. Tujuannya
adalah untuk mengembangkan individu dalam hal meningkatkan keterampilan,
kemampuan, serta sikap yang dimiliki.
 Pendidikan : Edukasi atau pendidikan juga merupakan salah satu sarana untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tujuannya adalah untuk peningkatan
kualitas pekerjaan.
 Pembinaan : Sarana yang digunakan selanjutnya untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia adalah pembinaan.
 Recruitment : Proses rekrutmen merupakan langkah awal untuk menentukan strategi
apa yang digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kedepannya.
 Kesempatan : Berikan kesempatan pada karyawan untuk menyalurkan ide atau
gagasan mereka.
 Penghargaan : Dengan memberikan penghargaan, Anda juga telah berkontribusi
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
7. Apa yang dimaksud dengan Quality Function Deployment (QFD)? Jelaskan !
Jawaban : Quality Function Deployment (QFD) merupakan salah satu alat yang dapat
digunakan untuk membantu perusahaan dalam proses produksi (pelayanan) dengan
menterjemahkan keinginan konsumen kedalam karakteristik teknis yang dimiliki
perusahaan.
8. Metode Taguchi sangat efektif untuk mengendalikan kualitas. Apa yang dimaksud dengan
metode Taguchi ? Jelaskan!
Jawaban : Metode Taguchi merupakan off-line quality control artinya pengendalian kualitas
yang preventif, sebagai desain produk atau proses sebelum sampai pada produksi di tingkat
shop floor.

Anda mungkin juga menyukai