Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

Dosen : Dr. Ians Aprilio S.Pd., M.Pd

Mata Kuliah : Teknologi Baru Dalam Pembelajaran dan Pengajaran

Nama : Andi Muh. Alif Nur

NPM : 239014485155

Program Studi : PJOK 001

1. Perkembangan teknologi media dan strategi pemblajaran

A. Pemanfaatan media teknologi sebagai alat transformasi materi atau bahan pembelajaran
sehingga menjadi lebih interaktif. Pada saat ini teknologi menjadi hal yang wajib untuk dipelajari lalu
diaplikasikan ke dalam kehidupan termasuk di dunia pendidikan. Pandemi covid yang terjadi pada
awal tahun 2020 lalu juga menjadi pemicu besar perubahan pembelajaran di dunia pendidikan, yang
dulunya pertemuan harus beratatap muka dapat diganti dengan zoom atau google meet dan teknolgi
tersebut masih digunakan sampai sekarang.

B. Materi menjadi lebih menarik karena peserta didik dapat mengeksplorasi berbagai materi yang
ada di dunia digital sehingga tidak membuat peserta didik menjadi bosan atau jenuh.

C. Jangakauan semakin luas sehingga menyebabkan peserta didik semakin kritis untuk menerima
atau mengeksplorasi materi yang diajarkan oleh pengajar. Salah satu hal yang menyebabkan peserta
didik menjadi kritis karena sumber informasi yang mereka miliki sudah semakin luas sehingga
mereka dapat memilih mana yang mereka senangi.

D. Menghubungkan ilmu dengan dunia nyata adalah salah satu kelebihan kemajuan teknologi di
dunia pendidikan. Peserta didik dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh ke dalam
dunia nyata.

E. Guru harus memiliki kualitas yang memadai, terampil menggunakan teknologi, mengelola
informasi, berinovasi serta meningkatkan diri dalam menghadapi persaingan global. Selain peserta
didik, pengajar juga harus terus mengupgrade kualitas yang mereka miliki sehingga dapat
beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan meningkatkan inovasi pembelajaran.

2. Perkembangan Media Teknologi dan Media Pembelajaran di Sekolah

Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang
hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.
Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Secara umum media diartikan
sebagai alat komunikasi yang membawa pesan dari sumber ke penerima. Pengertian ini lebih
mengarah pada pengertian media yang lebih khusus. Secara lebih luas dikatakan bahwa media
adalah alat yang bermuatan pesan, yang memungkinkan orang atau siswa dapat berorientasi dengan
pesan tersebut secara langsung. pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif Penggunaan
media pembelajaran berupa foto ataupun video, dapat menarik perhatian siswa bila dibandingkan
dengan penjelasan secara diskripsi secara lesan. Guru dapat menciptakan berbagai kegiatan yang
variatif dan mengaktifkan siswa melalui foto ataupun gambar obyek yang dibahas.
Proses pembelajaran dapat dilakukan di mana dan kapan saja Program audio, video, komputer
(offline dan online) adalah media pembelajaran yang dapat digunakan di mana saja dan kapan saja
sesuai dengan kondisi dan situasi guru maupun siswa yang ada pada sekolah tersebut.

Teknologi Dalam Pembelajaran Teknolgi Dalama Pembelajaran S1 -


SD,SMP,SMA Sekarang
1. Kapur 1. Papan tulis
2. Papan tulis 2. Spidol
3. Spidol 3. Lcd proyektor
4. Lcd proyektor 4. Laptop
5. Laptop 5. Google Drive
6. Zoom

3. Karakteristik Peserta Didik Abad 21

Kecanggihan perangkat juga membutuhkan keterampilan baru pula untuk mengoperasikan


perangkat-perangkat baru tersebut. Keterampilan-keterampilan baru ini dibutuhkan untuk
menggunakan dan memanfaatkan perkembangan teknologi. Pada era Industri 4.0 ini terdapat sedikit
perubahan kebutuhan skill dalam dunia IT, sebut saja misalnya pada tahun 1980, orang- orang baru
ikut kursus atau kuliah program D2 Komputer dengan fokus Penggunaan Pascal atau Borland.
Pengetahuan atau keterampilan teknologi ini dapat bermanfaat bagi mereka paling untuk 10 sampai
20 tahun ke depan. Pasalnya bahasa Pemrograman berkembang cukup lambat pada masa itu
sehingga Bahasa Pascal masih digunakan dalam kurang waktu yang lama.

Namun saat ini kita mendapati hal yang berbeda karena perkembangan teknologi yang sangat cepat
bahkan, bahkan rentang waktu kemunculan bahasa program baru atau updating bahasa program
bisa dalam orde 1 bulan. Hal ini membuat keterampilan teknologi ini harus cepat dikuasai atau
diadaptasi oleh setiap individu yang ingin memanfaatkan teknologi. Keterampilan adaptif dalam
bidang teknologi ini tidak berdiri sendiri, melainkan didukung dengan keterampilan lain.
Keterampilan-keterampilan pendukung itu antara lain adalah Problem Solving and Critical Thinking,
Innovative and Creative Thinking, Communicative, and Collaborative. Ke empat keterampilan sangat
dibutuhkan di era digital pada abad 21. Sebuah organisasi yang dikenal luas dapat menganalisis
keterampilan yang dibutuhkan untuk keberhasilan peserta didik abad 21 dalam ekonomi global
adalah Partnership for 21st Century Skills (P21). Keanggotaan P21 mencakup sebagian perusahaan
teknologi informasi multinasional, bersama dengan pendidikan utama, perusahaan, penerbitan,
industri dan organisasi media. P21 memiliki misi menjadi katalis untuk posisi keterampilan abad 21 di
pusat pendidikan K-12. Meskipun basisnya di Amerika Serikat, P21 mengembangkan banyak materi
dan hanya membutuhkan sedikit adaptasi untuk bisa diterapkan di kawasan Asia-Pasifik (Anderson,
2010).

Untuk mendukung keterampilan tersebut diperlukan sistem pendukung seperti standar penilaian,
kurikulum, pengembangan profesional, dan lingkungan belajar (Anderson, 2010). Keterampilan
tersebut mencakup:

• mata pelajaran inti dan tema abad 21

• keterampilan belajar dan inovasi

• keterampilan informasi, media, dan teknologi


• keterampilan hidup dan karir

• Sistem inovatif pendukung abad 21

• Literasi Digital

1) Mata pelajaran inti tema abad 21

Penguasaan mata pelajaran inti termasuk penting di abad 21. Adapun pelajaran inti yang dimaksud
mencakup bahasa inggris, membaca atau seni bahasa, bahasa dunia, seni, matematika, ekonomi,
sains, geografi, sejarah, pemerintahan, dan kewarganegaraan. Untuk mempromosikan pemahaman
konten akademik di tingkat yang lebih tinggi, sekolah perlu bergerak di luar fokus mata pelajaran inti
dengan menambahkan tema interdisipliner abad 21 ke dalam mata pelajaran inti tersebut. Tema
interdisipliner tersebut antara lain termasuk kesadaran global, literasi keuangan, bisnis, ekonomi dan
perusahaan, literasi kewarganegaraan, serta literatur kesehatan.

2) Keterampilan belajar dan inovasi

Hal yang membedakan antara peserta didik yang dipersiapkan untuk kehidupan dan lingkungan kerja
di abad 21 dengan peserta didik yang tidak dipersiapkan secara matang adalah keterampilan belajar
dan inovasi. Keterampilan tersebut antara lain mencakup kreativitas dan inovasi, berpikir kritis dan
pemecahan masalah, serta kemampuan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. Sehingga, membuat
pembelajaran yang semula membosankan menjadi menyenangkan (Chu et al., 2017).

3) Keterampilan informasi, media, dan teknologi

Masyarakat abad 21 hidup di dalam teknologi dan lingkungan yang digerakkan oleh media. Hal ini
ditandai oleh mudahnya akses terhadap berbagai informasi, perubahan peralatan dan teknologi yang
berlangsung cepat, serta kemampuan untuk berkolaborasi dan memberi kontribusi individu dalam
skala besar yang sebelumnya belum pernah terjadi. Akan tetapi teknologi itu sendiri belum dapat
dimanfaatkan secara optimal di abad ini. Agar dapat lebih efektif, masyarakat dan tenaga kerja harus
mampu menunjukkan berbagai keterampilan berpikir yang kritis dan fungsional seperti literasi
informasi, literasi media, serta literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

4) Keterampilan hidup dan karir

Kehidupan dan lingkungan kerja di abad 21 membutuhkan lebih dari sekadar keterampilan berpikir
dan pengetahuan konten. Sebab, kini setiap individu membutuhkan kemampuan untuk menavigasi
kehidupan yang semakin kompleks dengan lingkungan kerja saat ini yang kompetitif secara global.
Oleh karena itu, peserta didik harus mengembangkan keterampilan hidup dan karir yang memadai
dengan kemampuan fleksibilitas dan adaptasi, inisiatif dan arahan diri, keterampilan sosial dan lintas
budaya, produktivitas dan akuntabilitas, serta kepemimpinan dan tanggung jawab. Sistem
Pendukung Abad 21.

5) Sistem inovatif pendukung abad 21

Sistem inovatif pendukung abad 21 dibuat untuk membantu peserta didik menguasai kemampuan
multidimensi yang dibutuhkan sesuai eranya. Untuk mengembangkan kerangka kerja yang
komprehensif di abad 21 tidak cukup hanya dengan mengidentifikasi keterampilan khusus,
pengetahuan konten, keahlian, dan literasi. Lima sistem pendukung yang memastikan penguasaan
keterampilan abad 21 bagi peserta didik mencakup: (1) standar abad 21, (2) penilaian keterampilan
abad 21, (3) kurikulum dan instruksi abad 21, (4) pengembangan profesional abad 21, dan (5)

lingkungan pembelajaran abad 21 (Anderson, 2010).


6) Literasi Digital

Literasi informasi, literasi media, dan literasi TIK merupakan salah satu dari empat keterampilan luas
yang diidentifikasi oleh P21 karena perlu diperoleh peserta didik untuk menjadi masyarakat dan
tenaga kerja yang efektif di abad 21. Akibat adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), konsep
literasi telah melampaui gagasan tradisional literasi berbasis cetak, sehingga literasi digital juga
dikenal dengan istilah e-literacy, literasi multimedia, literasi informasi, atau literasi TIK. Inti dari
literasi digital adalah keterampilan membaca dan menulis. Tidak hanya membaca atau menulis di
kertas, tetapi juga di media elektronik. Pada satu sisi, literasi digital berisi membaca layar dan
menjelajah internet, namun disisi lain juga mengetik pesan atau surat di media elektronik. Beberapa
kemampuan yang termasuk bagian dari literasi digital antara lain adalah: (1) memanfaatkan TIK
untuk membuat dan berbagi informasi, (2) mencari, menyaring, memindai dan memilah informasi,
(3) menavigasi melalui layar informasi, (4) mencari dan mengevaluasi informasi, (5) menggunakan TIK
untuk meneliti dan memecahkan masalah, (6) membuat presentasi multimedia, (7) mengambil,
mengatur, mengelola dan menciptakan informasi; serta (8) mengirim dan menerima gambar
(Anderson, 2010).

Pada dunia pendidikan, jenis teks yang berinteraksi dengan peserta didik saat ini merupakan teks
multimodal yang terdiri dari berbagai kode seperti ikon, simbol, visual, grafik, animasi, audio dan
video. Penggunaan teks multimodal dengan literasi digital memungkinkan pendidik untuk
menyosialisasikan langsung berbagai keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta didik. Kedua
keterampilan tersebut, yaitu penggunaan teks multimodal dan literasi digital, dibutuhkan oleh
peserta didik sebagai masyarakat dan tenaga kerja untuk dapat disebut sebagai melek huruf di era
digital.

Karakteristik Peserta Karakteristik


Didik > 1998 (Gen. X Peserta didik Abad
dan Y) 21 (Gen. Z, Post Z)
Punya rasa percaya Melek teknologi
diri tinggi dan sehingga dapat
ambisius. Itu sebabnya dengan mudah
angkatan ini lebih mengakses informasi
mudah meraih yang diinginkan.
kesuksesan di usia
muda.
tumbuh menjadi Terbukanya
pribadi yang lebih akses informasi
mandiri, banyak akal, membuat
dan pandai generasi ini
beradaptasi. Sisi lebih cepat
buruknya, generasi ini belajar dengan
kerap disebut sebagai hal baru yang
individu yang skeptis didapatkan.
karena tidak suka
terlibat dalam kegiatan
yang tidak
menguntungkan.
Memiliki tujuan untuk Lebih menyukai
membahagiakan diri bekerja di
sendiri sering kali lingkungan yang
menjadikan generasi memberikan ruang
ini sebagai pribadi bagi mereka untuk
yang tidak segan bertumbuh, lebih
dalam menunda kreatif, dan penuh
pernikahan dan tantangan.
memiliki anak

Kekurangan dari Dibandingkan


generasi ini generasi Y, generasi
adalah rentan Z cenderung lebih
terkena depresi mudah untuk
dan stres juga bersosialisasi dengan
cenderung sulit orang lain.
bergaul.

Aplikasi atau Software yang sering digunakan pada Abad 21

1. Zoom : Aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan menggunakan video, umumnya
digunakan meeting atau pembelajaran online.

2. Whatsapp : Aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan menggunakan teks, audio dan
video yang menggunakan jaringan internet.

3. Instagram : Aplikasi yang digunakan untuk berbagi foto dan video.

4. Tiktok : Aplikasi yang digunakan untuk berbagi dan menemukan video pendek.

5. Twitter : Apliaksi yang digunakan untuk berkomunikasi dan bertukar pesan yang cepat dan sering.

6. Microsoft : Aplikasi yang diguankan untuk membantu atau mempermudah aktivitas perkantoran
dan pembelajaran.

7. Grab : Aplikasi yang digunakan untuk transportasi, pesan antar makanan.

8. Spotify : Aplikasi yang digunakan untuk layanan musik digital, podcast, dan video.

9. Emoney : Aplikasi yang digunakan untuk mempermudah transaksi online dan non tunai.

Pernahkah Anda mendengar istilah di bawah ini?

1. Internet of Things : konsep yang terhubung dengan perangkat sebagai media komunikasi berbasis
internet. Dengan adanya IoT, seorang user dapat saling terhubung dan berkomunikasi untuk
melakukan aktivitas tertentu, mencari, mengolah, dan mengirimkan informasi secara otomatis.

2. Big Data : Istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan data yang sangat besar dan
kompleks yang terlalu banyak untuk dianalisis dan diproses menggunakan teknik dan metode
tradisional.
3. Ciber Security : Merupakan bentuk perlindungan terhadap sistem yang terhubung ke internet.

4. Augmented Reality : Sebuah teknologi yang mampu menggabungkan benda maya dua dimensi
atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan yang nyata kemudian memunculkannya atau
memproyeksikannya secara real time.

5. Virtual Reality : Adalah teknologi yang mampu membangkitkan suasana 3D secara nyata, sehingga
membuat penggunanya merasa seperti berada di dalam dunia nyata meskipun pada kenyataannya
sedang berada di dunia maya.

6. Artificial Intelegent : Secara umum, AI merujuk pada program komputer yang dirancang untuk
meniru kecerdasan manusia, termasuk kemampuan pengambilan keputusan, logika, dan karakteristik
kecerdasan lainnya.

7. Cloud Computing : Secara sederhana, yaitu gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan
pengembangan berbasis Internet. Suatu cara atau metode yang memudahkan pengguna untuk
mengakses informasi tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki
kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.

Anda mungkin juga menyukai