Anda di halaman 1dari 5

A.

Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran / Kegiatan Pengembangan


Rencana Pelaksanaan
Rencana Tindakan

Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui 2 siklus.


Dalam hal ini siklus pertama dan kedua terdiri dari lima pertemuan. Perbaiakan
pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dilakukan melalui beberapa langkah
yang diambil dalam tiap siklus yaitu perencanaan ( planing ), pelaksanaan ( acting ),
pengamatan ( observing ) dan refleksi ( reflecting ). Adapun dari setiap siklus terdiri
dari beberapa langkah perbaikan yang disusun secara sistematis dan mengarah pada
pemecahan masalah atau peningkatan kualitas kegiatan pengembangan. Dalam hal ini
pembagian waktu pembelajaran penelitian adalah siklus I RKH 1 sampai 5
dilaksanakan pada hari senin sampai jumat tanggal 18 sampai 22 Oktober 2021 dan
pada Siklus II dilaksanakan pada RKH 1 sampai 5 pada hari senin sampai jumat
tanggal 25 sampai 29 oktober 2021.

Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Per Siklus

Perencanaan (Planning) dalam hal ini Rencana yang dilakukan pertama kali
yaitu meminta izin kepada kepala TK MNU Diponegoro 33 Kebocoran kecamatan
kedungbanteng kabupaten banyumas bahwa peneliti akan mengadakan observasi
tentang meningkatkan kemampuan berhitung melalui media pantupin pada
kelompok B TK MNU Diponegoro 33 Kebocoran. Pada pelaksanaan perbaikan siklus
1 akan dilaksanakan dalam 5 hari, adapun rencana kegiatan tersebut disusun pada
tabel berikut ini:

RKH Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir


Ke 1
I Lomba Bermain Menyanyi lagu
mengelompokan Pantupin Buah “Aku Suka Buah-
buah-buahan dari dan Angka buahan”
plastik
II Berjalan di atas Bermain Bermain Tepuk
papan titian sambil Pantupin Batang “Buah”
membawa batang dan Angka
III Menyanyi”Lihat Bermain Bercakap-cakap
Kebunku” Pantupin Bunga tentang perilaku yang
dan Angka mencerminkan sikap
peduli dan mau
membantu
IV Bercakap-cakap Bermain Bercerita tentang
Tentang Macam- Pantupin Daun buah kesukaan
macam Daun dan Angka
V Menyanyi”Biji di Bermain Makan buah jeruk
Tanam” Pantupin Biji dan
Angka

Peaksanaan (Action) Pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah untuk


meningkatkan kemampuan berhitung melalui media pantupin. Pelaksanaan perbaikan
ini akan dilakukan pada hari jumat tanggal 23 oktober 2021 yang dilaksanakan
melalui vidio stimulasi pembelajaran tanpa siswa dengan durasi 5 menit dan
selanjutnya akan dinilai oleh tutor.

Pengamatan ( Observing ) Cara guru dalam mengamati perencanaan


pembelajaran melalui rekaman vidio hasil simulasi perbaiakan pembelajaran melalui
media pantupin. Analisis pembelajaran berhitung dengan media pantupin dalam vidio
secara keseluruhan ditemukan kelebihan dan kekurangan dalam melakukan simulasi
perbaikan.
Faktor yang menyebabkan munculnya permasalahan adalah rendahnya minat
anak dalam berhitung yang masih harus diperbaiki. Dalam hal ini saya memilih
permasalahan ini karena dalam berhitung anak masih kurang berkembang. Alternatif
pemecahan masalah menurut saya yaitu untuk mengatasi permasalahannya dengan
pembelajaran berhitung maka perlu adanya media pantupin agar dapat meningkatkan
kemampuan berhitung anak.
Manfaat perbaikan pembelajaran yang saya akan lakukan dengan adanya media
pantupin yaitu akan mempengaruhi kognitif yang dimiliki anak.
Refleksi ( Reflekting ) Cara guru melakukan refleksi terhadap perencanaan
pembelajaran yaitu dengan cara merenung, mengingat kembali pembelajaran yang
telah dilakukan dan dalam refleksi guru menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan
kekuatan dan kelemahan pelaksanaan perbaiakan yang dirancang oleh peneliti.
Refleksi hasil pengamatan ini dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran selesai
pada siklus I. Setelah siklus I dilakukan namun belum menunjukan adanya
peningkatan kemampuan pada anak didik, maka perbaiakn pembelajaran dilakukan
pada siklus II.

Siklus II

Perencanaan ( Planning )rancangan tindakan perbaikan pada siklus II


permasalahannya yaitu masih kurangnya anak dalam berhitung dengan menggunakan
media pantupin, maka untuk memaksimalkan kegiatan dalam berhitung peneliti akan
menyusun rencana kegiatan selama lima hari kegiatan ini sebagai pendukung untuk
meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui media pantupin. Kegiatan tersebut
akan disusun dalam rencana kegiatan dibawah ini:

RKH PEMBUKAAN INTI PENUTUP


Ke
I Bercakap-cakap Penjumlahan Menyanyi
Tentang Macam- menggunakan lagu “biji
macam biji papan pantupin ditanam”
Bermain
Pantupin biji
dan Angka
II Menyanyi”Lihat Penjumlahan Bercerita
Kebunku” menggunakan tentang bunga
papan pantupin kesukaan
Bermain
Pantupin buah
apel dan Angka
III Bermain Tepuk Penjumlahan Bercakap-
“bunga” menggunakan cakap tentang
papan pantupin perilaku yang
Bermain mencerminkan
Pantupin Bunga sikap peduli
mawar dan dan mau
Angka membantu
IV Berjalan diatas Penjumlahan Bercakap-
papan titian sambil menggunakan cakap Tentang
membawa daun papan pantupin Macam-macam
Bermain Daun
Pantupin Daun
panjang dan
Angka
V Menyanyi Penjumlahan Bercakap-
“Bagian-bagian menggunakan cakap tentang
dari pohon” papan pantupin bagain-bagian
Bermain pohon
Pantupin
Ranting dan
Angka
Pelaksanaan ( Action ) Pelaksanaan perbaiakan siklus II dilaksanakan pada hari jumat
tanggal 29 Oktober 2021 yang dilaksanakan melalui simulasi vidio pembelajaran tanpa siswa
Pengamatan ( Observing ) cara guru mengamati perencanaan pembelajaran melalui
rekaman vidio hasil simulasi perbaiakan pembelajaran berhitung. Analisis pembelajaran
berhitung melaui media pantupin dalam vidio secara keseluruhan ditemukan kelebihan dan
kelemahan dalam melakukan simulasi perbaikan.
Faktor yang menyebabkan munculnya permasaahan ini yaitu media yang digunakan masih
harus diperbaiki terutama dalam membuat lubang yang akan dimasuki tutup botol sebagai
alat untuk meletakan tutup botol tersebut. Saya memilih permasalahan tersebut dikarenakan
kognitif dalam pembelajaran belum berkembang. Alternatif pemecahan masalah menurut
saya untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dalam pembelajaran berhitung sebaiknya
menggunakan media pantupin agar kognitif berkembang dengan baik. Manfaat perbaikan
pembelajaran yaitu dengan adanya media pantupin akan menjadikan anak lebih semangat
dalam berhitung.
Refleksi (reflekting ) Cara guru melakukan refleksi terhadap perencanaan
pembelajaran yaitu dengan cara merenung, mengingat kembali pembelajaran yang telah
dilakukan dan dalam refleksi guru menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan dan
kelemahan pelaksanaan perbaiakan yang dirancang oleh peneliti. Refleksi hasil pengamatan
ini dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran selesai pada siklus II. Setelah siklus II
dilakukan menunjukan adanya peningkatan kemampuan pada anak didik, maka perbaiakn
pembelajaran dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang
masih ada dalam kegiatan pada siklus II.

Anda mungkin juga menyukai