Pengertian Model Dokumentasi Keperawatan “Pie” ( Problem,
Intevention, Evaluation ) Model dokumentasi PIE ( Problem Intervetion Evaluation ) adalah pencatatan dengan pendekatan orientasi proses dengan penekanan pada proses keperwatan dan diagnosa keperawatan. Lembar PIE tidak memasukkan pengkajian di dalamnya tetapi kegiatan ini di tulis dalam lembar yang terpisah (flow sheet). Ini mencegah duplikasi tindakan atau informasi Masalah klien pada catatan PIE dapat di beri nomor 1. P (Masalah) Masalah yang dihadapi klien dan ditulis dalam bentuk diagnosis keperawatan. 2. I (Intervensi) Tindakan keperawatan yang harus dilaksanakan untuk mengatasi masalah. 3. E (Evaluasi) Evaluasi tindakan keperawatan yang diberikan. 2. Contoh Komponen pencatatan PIE adalah sebagai berikut: Tanggal : 9/16/1996 1. P = Diagnosis Keperawatan = cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai prosedur operasi. 2. I = Jelaskan pada klien tentang persiapan pra operatif yang akan dilakukan. Ajarkan pada klien mengenai teknik nafas dalam. Berikan lembar panduan tentang asuhan keperawatan pasca operatif kepada klien. 3. E = klien mampu mendemonstrasikan latihan perafasan dengan benar. 3. Karakteristik Model Dokumentasi Keperawatan “Pie” 1. Dimulai dari pengkajian ketika pertama kali klien masuk kerumah sakit, diikuti dengan pelaksanaan pengkajian sistem tubuh pada setiap pergantian dinas. 2. Data masalah dipergunakan untuk asuhan keperawatan dalam waktu yang lama dan juga masalah yang kronis. 3. Intervensi yang dilaksanakan dan rutin, di dokumentasikan dalam flow sheet. 4. Catatan perkembangan digunakan untuk intervensi yang spesifik. 5. Masalah yang ditemukan pada klien, dibuat dengan simbol “P (Problem)”. 6. Intervesi terhadap penyelesaian masalah, biasanya dibuat dengan simbol “I (intervention)”. 7. Keadaan klien sebagai pengaruh dari intervensi, dibuat dengan simbol “E ( Evaluation)”. 8. Setiap masalah yang diidentifikasi harus dievaluasi minimal 8 jam 4. Keuntungan Dan Kerugian Model Dokumentasi Keperawatan “Pie” Keuntungan 1. Memungkinkan dalam penggunaan proses keperawatan . 2. Intervensi dan catatan perkembangan dapat dihubungkan. 3. Memungkinkan dalam pemberian asuhan keperawatan yang kontinu. 4. Perkembangan klien selama dirawat dapat digambarkan. 5. Pendokumentasian yang otomatis dapat diadaptasikan. Kerugian 1. Tidak dapat dipergunakan untuk pendokumentasian semua disiplin ilmu. 2. Pembatasan rencana tindakan yang tidak aplikatif untuk beberapa situasi keperawatan. Penggunaan Model Dokumentasi Keperawatan “Pie” 1. Format PIE tepat digunakan untuk sistem pemberian asuhan keperawatan Primer 2. Pada keadaan Klien yang akut, perawat primer dapat melaksanakan dan mencatat pengkajian waktu klien masuk dan pengkajian sistem tubuh dan diberi tanda PIE setiap hari. 3. Setelah itu perawat associate (PA) akan melaksanakan tindakan sesuai yang telah direncanakan. 4. Karena PIE didasarkan pada proses keperawatan akan membantu memfasilitasi perbedaan antar pembelajaran dikelas dan keadaan nyata pada tatanan praktik pendokumentasian yang sesungguhnya. 5. Format Model Dokumentasi PIE (Problem Intervention Evaluation
Tanggal/ Evaluation NO Problem Intervention TTD Jam P S M