Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alfin Ridho Saputra

Nim : 5501220003

Kelas : 4A

Mata Kuliah : Pemeriksaan Akuntansi 1

Pendahuluan

Ruang Lingkup

Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor eksternal jika
menggunakan pekerjaan auditor internal. Hal tersebut mencakup penggunaan pekerjaan
fungsi audit internal dalam memeroleh bukti audit dan penggunaan auditor internal untuk
memberikan asistensi langsung di bawah arahan, supervisi, dan penelaahan auditor eksternal.

Tanggal Efektif

SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022

Tujuan

Tujuan auditor eksternal, ketika entitas memiliki fungsi audit internal dan auditor
eksternal mengharapkan untuk menggunakan pekerjaan fungsi audit internal untuk
memodifikasi sifat atau saat, atau mengurangi luas, prosedur audit yang harus dilaksa nakan
secara langsung oleh auditor eksternal, atau menggunakan auditor internal untuk memberikan
asistensi langsung, adalah
(a) Untuk menentukan apakah pekerjaan fungsi audit internal atau asistensi
langsung dari auditor internal dapat digunakan, dan jika demikian, pada area
mana dan seberapa luas dan jika telah membuat keputusan tersebut
(b) Ketika menggunakan pekerjaan fungsi audit internal, untuk menentukan
apakah pekerjaan tersebut memadai untuk tujuan audit; dan
(c) Ketika menggunakan auditor internal dalam memberikan asistensi langsung,
untuk memberikan arah.
Definisi

Untuk tujuan SA ini istilah berikut memiliki makna:


1) Fungsi audit internal: Suatu fungsi dalam suatu entitas yang melaksanakan aktivitas yang
memberikan keyakinan dan konsultasi yang didesain untuk mengevaluasi dan
meningkatkan keefektivitasan tata kelola, manajemen risiko, dan proses pengendalian
internal suatu entitas.
2) Asistensi langsung: Penggunaan auditor internal untuk melaksanakan prosedur audit di
bawah arahan, supervisi dan penelaahan auditor eksternal

Ketentuan

Penentuan Apakah Pekerjaan Fungsi Audit Internal Dapat Digunakan, Pada Area
Mana dan Seberapa Luas

Pengevaluasian Fungsi Audit Internal


Auditor eksternal harus menentukan apakah pekerjaan fungsi audit internal dapat digunakan
untuk tujuan audit dengan mengevaluasi hal-hal berikut
(a) Seberapa luas status organisasi fungsi audit internal serta kebijakan dan
prosedur relevan mendukung objektivitas dan tingkat kompetensi fungsi
audit internal
(b) Tingkat kompetensi fungsi audit internal.
(c) Apakah fungsi audit internal menerapkan pendekatan yang sistematis dan
disiplin, termasuk pengendalian mutu.

Auditor eksternal tidak boleh menggunakan pekerjaan fungsi audit internal jika auditor
eksternal menentukan bahwa:
(a) Status organisasi fungsi audit internal serta kebijakan dan prosedur relevan
tidak mendukung objektivitas auditor internal secara memadai
(b) Fungsi audit internal tidak memiliki kompetensi yang cukup; atau
(c) Fungsi audit internal tidak menerapkan pendekatan yang sistematis dan
disiplin, termasuk pengendalian mutu.
Auditor eksternal tidak boleh menggunakan auditor internal untuk memberikan asistensi
langsung dalam melaksanakan prosedur yang:
(a) Melibatkan penerapan pertimbangan yang signifikan dalam audit;
(b) Berkaitan dengan risiko kesalahan penyajian material yang telah dinilai yang
lebih tinggi ketika pertimbangan yang lebih luas diharuskan dalam pelaksanaan
prosedur audit yang relevan atau pengevaluasian bukti audit yang diperoleh;
(c) Berkaitan dengan pekerjaan yang melibatkan auditor internal dan, yang telah
atau yang akan, dilaporkan kepada manajemen atau pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola oleh fungsi audit internal; atau
(d) Berkaitan dengan keputusan yang dibuat auditor eksternal berdasarkan SA ini
mengenai fungsi audit internal dan penggunaan pekerjaan atau asistensi
langsung.

Penentuan Sifat dan Luas Pekerjaan yang Dapat Ditugaskan kepada Auditor Internal
untuk Memberikan Asistensi Langsung

Dalam penentuan sifat dan luas pekerjaan yang ditugaskan kepada auditor internal serta sifat,
saat, dan luas atas arahan, supervisi, dan penelaahan yang tepat sesuai dengan kondisi
tersebut, auditor eksternal harus mempertimbangkan:
a) Banyaknya pertimbangan yang diterapkan dalam:
i. perencanaan dan pelaksanaan prosedur audit yang relevan dan
ii. pengevaluasian bukti audit yang dikumpulkan
(b) Risiko kesalahan penyajian material yang telah dinilai dan;
(c) Evaluasi auditor eksternal tentang eksistensi dan signifikansi ancaman terhadap
objektivitas serta tingkat kompetensi auditor internal yang akan memberikan asistensi
tersebut

Materi Penerapan dan Penjelasan Lain

Tujuan dan ruang lingkup fungsi audit internal biasanya mencakup aktivitas yang
memberikan keyakinan dan konsultasi yang didesain untuk mengevaluasi dan meningkatkan
keefektivitasan proses atas tata kelola entitas, manajemen risiko, dan pengendalian internal
seperti berikut:
Aktivitas yang Berkaitan dengan Tata Kelola
 Fungsi audit internal dapat menilai proses tata kelola dalam pencapaian tujuan etika dan
nilai, pengelolaan dan akuntabilitas kinerja, pengomunikasian informasi risiko dan
informasi pengendalian kepada pihak-pihak yang tepat dalam organisasi, serta
keefektivitasan komunikasi di antara pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
auditor eksternal dan auditor internal, serta manajemen.
Aktivitas yang Berkaitan dengan Manajemen Risiko
 Fungsi audit internal dapat membantu entitas melalui pengidentifikasian dan
pengevaluasian atas eksposur signifikan terhadap risiko, dan memberikan kontribusi
dalam peningkatan pengelolaan risiko dan pengendalian internal (termasuk
keefektivitasan proses pelaporan keuangan).
 Fungsi audit internal dapat melaksanakan prosedur untuk membantu entitas dalam
mendeteksi kecurangan.
Aktivitas yang Berkaitan dengan Pengendalian Internal
 Evaluasi pengendalian internal. Fungsi audit internal dapat diberikan tanggung jawab
spesifik untuk penelaahan pengendalian, pengevaluasian operasi pengendalian tersebut,
dan memberikan rekomendasi perbaikan atas pengendalian tersebut. Dengan demikian,
fungsi audit internal memberikan keyakinan atas pengendalian merencanakan dan
melaksanakan pengujian atau prosedur lain untuk memberikan keyakinan kepada
manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengenai desain,
implementasi, dan keefektivitasan operasi pengendalian internal, termasuk pengendalian
yang relevan dengan audit.
 Pemeriksaan informasi keuangan dan operasi. Fungsi audit internal dapat ditugaskan
untuk menelaah pekerjaan dalam mengidentifikasi, mengakui, mengukur,
mengklasifikasikan, dan penyusunan laporan informasi keuangan dan operasi, serta untuk
meminta keterangan spesifik atas unsur-unsur dalam informasi tersebut, termasuk
pengujian rinci atas transaksi, saldo, dan prosedur.
 Penelaahan aktivitas operasi. Fungsi audit internal dapat ditugaskan untuk menelaah
keekonomisan, keefisiensian dan keefektivitasan aktivitas operasi, termasuk aktivitas
nonkeuangan dari suatu entitas.
 Penelaahan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Fungsi audit internal
dapat ditugaskan untuk menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan
ketentuan eksternal lainnya, serta kebijakan dan arahan manajemen serta ketentuan
internal lainnya.
Aktivitas serupa yang dilaksanakan oleh fungsi audit internal dapat dilaksanakan oleh fungsi
dengan nama lain dalam suatu entitas. Beberapa atau semua aktivitas suatu fungsi audit
internal juga dapat dialihdayakan ke penyedia jasa pihak ketiga. Pelaksanaan aktivitas serupa
oleh fungsi dengan nama lain, atau oleh entitas, atau oleh penyedia jasa pihak ketiga, bukan
satu-satunya determinan apakah auditor eksternal dapat menggunakan pekerjaan dari fungsi
tersebut atau tidak. Sebaliknya, determinan yang relevan adalah sifat aktivitas, seberapa luas
status organisasi fungsi audit internal serta kebijakan dan prosedur relevan mendukung
objektivitas dari auditor internal, kompetensi, serta pendekatan sistematis dan disiplin dari
auditor internal. Yang dimaksud dalam SA ini sebagai pekerjaan fungsi audit internal Karena
alasan tersebut, pemantauan pengendalian yang dilaksanakan oleh pemilik pengelola tidak
akan dianggap setara dengan fungsi audit internal

Meskipun tujuan fungsi audit internal entitas dan auditor eksternal berbeda, fungsi tersebut
dapat melaksanakan prosedur audit yang serupa dengan yang dilaksanakan oleh auditor
eksternal dalam audit atas laporan keuangan. Jika demikian, auditor eksternal dapat
menggunakan fungsi audit internal untuk tujuan audit dalam satu atau lebih dari cara berikut :
 Untuk memeroleh informasi yang relevan dengan penilaian auditor eksternal
tentang risiko kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh kesalahan
atau kecurangan eksternal untuk memeroleh pemahaman tentang sifat tanggung
jawab fungsi audit internal, statusnya di dalam organisasi, serta aktivitas yang
dilaksanakan atau yang akan dilaksanakan, dan meminta keterangan dari individu
yang tepat dalam fungsi audit internal (jika entitas memiliki fungsi tersebut); atau
 Kecuali dilarang, atau dibatasi oleh peraturan perundang-undangan, auditor
eksternal, setelah evaluasi yang memadai, dapat memutuskan untuk menggunakan
pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh fungsi audit internal selama periode audit
sebagai pengganti secara parsial atas bukti audit yang akan diperoleh secara
langsung oleh auditor eksternal.

Anda mungkin juga menyukai