Anda di halaman 1dari 43

SEMINAT AUDIT

STANDAR AUDIT (SA)


600, 610, 620, 700, 701

DOSEN PENGAMPU
Prof. Dr Andreas, S.E., M.M., Ak., CPA
Anggota Kelompok 6 :

Angel Agnes Lovina Shafira Aliifa Rahma


2102135154 2102113226

Indah Sepni Lestari Indah Fatmala


2102110026 2102124362
STANDAR AUDIT 600 (REVISI 2021)

PERTIMBANGAN KHUSUS – AUDIT ATAS


LAPORAN KEUANGAN GRUP (TERMASUK
PEKERJAAN AUDITOR KOMPONEN)
Ruang Lingkup
1. Standar Audit (SA) berlaku untuk audit grup, terutama audit yang melibatkan auditor
komponen.

2. Auditor dapat menggunakan SA ini ketika ia melibatkan auditor lain dalam audit atas
laporan keuangan yang bukan merupakan laporan keuangan grup

3. Auditor komponen diharuskan oleh statuta, regulasi, atau alasan lain, untuk menyatakan
opini audit atas laporan keuangan suatu komponen.

4. Rekan perikatan grup harus yakin bahwa pihak yang melaksanakan perikatan grup,
auditor komponen, memiliki kompetensi dan kapabilitas yang tepat.

5. Rekan perikatan grup menerapkan ketentuan SA 220 (Revisi 2021) terlepas apakah
tim perikatan grup atau auditor komponen yang melaksanakan pekerjaan atas informasi
keuangan komponen.
Tujuan
Tanggal Efektif • Untuk menentukan apakah bertindak sebagai auditor
laporan keuangan grup dan
• Jika bertindak sebagai auditor laporan keuangan grup
SA ini berlaku efektif untuk :
audit atas laporan keuangan • Untuk berkomunikasi secara jelas dengan auditor
untuk periode yang dimulai komponen mengenai ruang lingkup dan saat
pada atau setelah tanggal 1 pekerjaannya atas informasi keuangan yang berkaitan
Januari 2022. dengan komponen serta temuannya dan
• Untuk memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat
mengenai informasi keuangan komponen dan proses
konsolidasi untuk menyatakan suatu opini apakah
laporan keuangan grup telah disusun, dalam semua hal
yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku.
Definisi Tanggung Jawab
• Auditor komponen, Seorang auditor
berdasarkan permintaan tim perikatan grup, Rekan perikatan grup bertanggung jawab atas
melaksanakan pekerjaan atas informasi pengarahan, penyupervisian, dan pelaksanaan
keuangan yang berkaitan dengan suatu perikatan audit grup sesuai dengan standar
komponen untuk tujuan audit grup. profesional dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dan apakah laporan
• Laporan keuangan grup, Laporan keuangan
auditor yang diterbitkan telah sesuai dengan
yang mencakup informasi keuangan lebih dari
satu komponen. kondisinya.
Penerimaan dan
Keberlanjutan
Rekan perikatan grup harus menentukan Ketentuan Perikatan
apakah bukti audit yang cukup dan tepat
Rekan perikatan harus menyepakati
dapat diekspektasikan secara wajar diperoleh
ketentuan perikatan audit grup
dalam hubungannya dengan proses
konsolidasi dan informasi keuangan berdasarkan SA 210 (Revisi 2021)
komponen yang menjadi basis opini audit
grup.
Pemahaman atas Grup, Komponen, dan Lingkungannya
Tim perikatan grup harus :
Memperluas pemahamannya tentang grup dan komponen serta lingkungannya, termasuk
pengendalian grup secara keseluruhan, yang diperoleh selama tahap penerimaan dan
keberlanjutan.

Mengonfirmasi atau merevisi identifikasi awal tentang komponen yang kemungkinan


signifikan

Memeroleh pemahaman tentang proses konsolidasi, termasuk instruksi yang


dikeluarkan oleh manajemen grup kepada komponen

Menilai risiko kesalahan penyajian material laporan keuangan grup, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Respons terhadap Risiko
yang Telah Dinilai
Materialitas Auditor diharuskan untuk merancang dan
mengimplementasikan respons tepat yang
Materialitas komponen untuk komponen yang ditujukan ke risiko yang telah dinilai atas
di dalamnya auditor komponen akan kesalahan penyajian material laporan keuangan.
melaksanakan suatu audit atau suatu reviu
untuk tujuan audit grup. Tim perikatan grup harus mengevaluasi ketepatan
prosedur audit lanjutan yang harus dilaksanakan
untuk merespons risiko kesalahan penyajian
material yang signifikan yang telah teridentifikasi
dalam laporan keuangan grup.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

• Saat melaksanakan audit atas informasi keuangan komponen, tim perikatan grup atau
auditor komponen harus melaksanakan prosedur yang didesain untuk mengidentifikasi
peristiwa di komponen-komponen tersebut yang terjadi antara tanggal informasi
keuangan komponen dengan tanggal laporan auditor atas laporan keuangan grup.

• Saat melaksanakan pekerjaan selain pekerjaan audit atas informasi keuangan komponen,
tim perikatan grup harus meminta auditor komponen untuk memberitahu tim perikatan
grup ketika mereka telah mengetahui peristiwa setelah periode pelaporan yang mungkin
memerlukan penyesuaian terhadap atau pengungkapan dalam laporan keuangan grup
STANDAR AUDIT 610
(REVISI 2021)

PENGGUNAAN PEKERJAAN
AUDITOR INTERNAL
Ruang Lingkup
1. Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor eksternal jika
menggunakan pekerjaan auditor internal.

2. SA ini tidak berlaku ketika entitas tidak memiliki fungsi audit internal.

3. Ketika entitas memiliki fungsi audit internal, ketentuan dalam SA ini berkaitan dengan
penggunaan pekerjaan fungsi audit internal tidak berlaku.

4. Ketentuan dalam SA ini yang berkaitan dengan asistensi langsung tidak berlaku ketika
auditor eksternal tidak berencana untuk menggunakan auditor internal dalam memberikan
asistensi langsung
5. Auditor eksternal dapat dilarang atau dibatasi oleh peraturan perundang-undangan
untuk menggunakan pekerjaan fungsi audit internal atau menggunakan auditor internal
dalam memberikan asistensi langsung.
Tanggung Jawab Auditor Eksternal
atas Audit

Auditor eksternal memiliki tanggung jawab


tunggal atas opini audit yang dinyatakan, dan
tanggung jawab tersebut tidak berkurang
dengan digunakannya pekerjaan fungsi audit
internal atau auditor internal untuk
memberikan asistensi langsung pada
perikatan.
Tanggal Efektif

SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk


periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022.
Tujuan Definisi
(a) Untuk menentukan apakah pekerjaan fungsi (a) Fungsi audit internal: Suatu fungsi dalam
audit internal atau asistensi langsung dari auditor suatu entitas yang melaksanakan aktivitas
internal dapat digunakan, dan jika demikian, pada yang memberikan keyakinan dan konsultasi
area mana, dan seberapa luas dan jika telah yang didesain untuk mengevaluasi dan
membuat keputusan tersebut. meningkatkan keefektivitasan tata kelola,
manajemen risiko, dan proses pengendalian
(b) Ketika menggunakan pekerjaan fungsi audit internal suatu entitas.
internal, untuk menentukan apakah pekerjaan
tersebut memadai untuk tujuan audit. (b) Asistensi langsung: Penggunaan auditor
internal untuk melaksanakan prosedur audit
(c) Ketika menggunakan auditor internal dalam di bawah arahan, supervisi, dan penelaahan
memberikan asistensi langsung, untuk memberikan auditor eksternal.
arahan, supervisi, dan penelaahan pekerjaan auditor
internal secara tepat.
Penentuan Apakah Pekerjaan Fungsi Audit Internal Dapat Digunakan,
Pada Area Mana, dan Seberapa Luas
Auditor eksternal tidak boleh menggunakan
Auditor eksternal harus menentukan apakah
pekerjaan fungsi audit internal jika auditor
pekerjaan fungsi audit internal dapat digunakan
eksternal menentukan bahwa:
untuk tujuan audit dengan mengevaluasi hal-hal
berikut:
(a) Status organisasi fungsi audit internal
serta kebijakan dan prosedur relevan tidak
(a) Seberapa luas status organisasi fungsi audit
mendukung objektivitas auditor internal
internal serta kebijakan dan prosedur relevan
secara memadai.
mendukung objektivitas dan tingkat kompetensi
fungsi audit internal.
(b) Fungsi audit internal tidak memiliki
kompetensi yang cukup.
(b) Tingkat kompetensi fungsi audit internal.
(c) Fungsi audit internal tidak menerapkan
(c) Apakah fungsi audit internal menerapkan
pendekatan yang sistematis dan disiplin.
pendekatan yang sistematis dan disiplin, termasuk
pengendalian mutu.
Penggunaan Auditor Internal untuk Memberikan
Asistensi Langsung
Sebelum menggunakan auditor internal untuk memberikan asistensi langsung
untuk tujuan audit, auditor eksternal harus:

(a) Memeroleh perjanjian tertulis dari pihak yang berwenang mewakili entitas
bahwa auditor internal diperkenankan untuk mengikuti instruksi auditor
eksternal, dan bahwa entitas tidak akan mengintervensi pekerjaan yang
dilaksanakan oleh auditor internal untuk auditor eksternal.

(b) Memeroleh perjanjian tertulis dari auditor internal bahwa auditor internal
akan menjaga kerahasiaan atas hal-hal spesifik yang diinstruksikan oleh auditor
eksternal dan menginformasikan auditor eksternal atas setiap ancaman terhadap
objektivitasnya
Dokumentasi
Ketika auditor eksternal menggunakan pekerjaan fungsi audit internal, auditor eksternal harus
mencantumkan di dalam dokumentasi audit:
(a) Evaluasi.
(b) Sifat dan luas pekerjaan yang digunakan serta basis untuk keputusan tersebut.
(c) Prosedur audit yang dilaksanakan oleh auditor eksternal untuk mengevaluasi kecukupan
pekerjaan yang digunakan.

Ketika auditor eksternal menggunakan auditor internal untuk memberikan asistensi langsung
pada audit, auditor eksternal harus mencantumkan di dalam dokumentasi audit:
(a) Evaluasi eksistensi dan signifikansi ancaman terhadap objektivitas auditorinternal, serta
tingkat kompetensi auditor internal yang digunakan untuk memberikan asistensi langsung.
(b) Basis untuk keputusan mengenai sifat dan luas pekerjaan yang dilaksanakan oleh auditor
internal.
STANDAR AUDIT 620
(REVISI 2021)

PENGGUNAAN PEKERJAAN
PAKAR AUDITOR
Ruang Lingkup
Standar Audit (SA) ini mengatur tentang
tanggung jawab auditor atas pekerjaan individu
atau organisasi dalam bidang keahlian selain
akuntansi atau audit, ketika pekerjaan tersebut
digunakan untuk membantu auditor dalam
memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat.
SA ini tidak mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan kondisi ketika auditor internal secara
individual menyediakan bantuan langsung
kepada auditor eksternal dalam pelaksanaan
prosedur audit.
Tanggung Jawab Auditor terhadap
Opini Audit

Auditor bertanggung jawab tunggal terhadap opini audit yang dinyatakan,


dan tanggung jawab tersebut tidak berkurang dengan penggunaan pekerjaan
seorang pakar auditor. Meskipun demikian, jika auditor menggunakan
pekerjaan pakar auditor, mengikuti SA ini, disimpulkan bahwa pekerjaan
pakar tersebut memadai untuk tujuan auditor tersebut, auditor mungkin
dapat menerima temuan pakar atau kesimpulan dalam bidang keahlian
pakar sebagai bukti audit yang tepat.
Tanggal Efektif

SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk


periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022.
Tujuan Definisi
(a) Pakar auditor: Individu atau organisasi
yang memiliki keahlian dalam suatu bidang
selain akuntansi atau audit, yang pekerjaannya
(a) Untuk menentukan apakah perlu menggunakan dalam bidang tersebut digunakan oleh auditor
pekerjaan seorang paka auditor. untuk membantu auditor tersebut dalam
memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat.
(b) Jika menggunakan pekerjaan pakar auditor,
untuk menentukan apakah pekerjaan tersebut (b) Keahlian: Keterampilan, pengetahuan dan
memadai untuk tujuan auditor. pengalaman dalam suatu bidang tertentu.

(c) Pakar manajemen: Individu atau organisasi


yang memiliki keahlian dalam suatu bidang
selain akuntansi atau audit.
Sifat, Saat, dan Luas Prosedur Audit

Dalam menentukan sifat, saat, dan


31 luas prosedur tersebut, auditor harus mempertimbangkan
berbagai hal termasuk:
(a) Sifat dari hal yang berkaitan dengan pekerjaan pakar;
(b) Risiko kesalahan penyajian material dalam hal yang
berkaitan dengan pekerjaan pakar;
(c) Signifikansi pekerjaan pakar dalam konteks audit;
STANDAR AUDIT 700

(revisi 2021)

PERUMUSAN SUATU OPINI DAN

PELAPORAN ATAS LAPORAN


KEUANGAN
ruang lingkup
1. Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor dalam
merumuskan suatu opini atas laporan keuangan. SA ini juga mengatur bentuk
dan isi laporan
auditor yang diterbitkan sebagai hasil suatu audit atas laporan keuangan.

2. SA 701 (2021)

mengatur tentang tanggung jawab auditor untuk mengomunikasikan hal audit


utama dalam laporan auditor. SA 705 (Revisi 2021) dan SA 706 (Revisi
2021) mengatur bagaimana bentuk dan isi laporan auditor dipengaruhi ketika
auditor menyatakan suatu opini modifikasian atau mencantumkan suatu
paragraf Penekanan Suatu Hal atau paragraf Hal Lain dalam laporan auditor.
SA lain juga berisi ketentuan pelaporan yang berlaku ketika menerbitkan
laporan auditor.
Tanggal efektif

SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan


keuangan untuk periode yang dimulaipada atau
setelah tanggal 1 Januari 2022
Tujuan

Tujuan auditor adalah:

a. Untuk merumuskan suatu opini atas laporan


keuangan berdasarkan suatu evaluasi atas kesimpulan
yang ditarik dari bukti audit yang diperoleh; dan

b. Untuk menyatakan suatu opini secara jelas melalui


suatu laporan tertulis.
Definisi

Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki


makna: b. Kerangka bertujuan umum: Suatu c. Opini tanpa modifikasian: Opini
a. Laporan keuangan bertujuan umum: Laporan kerangka pelaporan keuangan yang yang dinyatakan oleh auditor ketika
didesain untuk memenuhi kebutuhan auditor menyimpulkan bahwa laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan suatu
informasi keuangan umum dari keuangan disusun, dalam semua hal
kerangka bertujuan umum. banyak pengguna laporan keuangan. yang material, sesuai dengan
Kerangka pelaporan keuangan dapat kerangka pelaporan keuangan yang
berupa suatu kerangka penyajian berlaku.
wajar atau suatu kerangka kepatuhan.
Perumusan Suatu Opini atas
Laporan Keuangan

Auditor harus merumuskan suatu opini tentang apakah laporan keuangan


disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku.

Untuk merumuskan opini tersebut, auditor harus menyimpulkan apakah


auditor telah memeroleh keyakinan memadai tentang apakah laporan
keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material, baik
yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Kesimpulan tersebut
harus mempertimbangkan:

a. Kesimpulan auditor, berdasarkan SA 330 (Revisi 2021), apakah bukti audit

yang cukup dan tepat telah diperoleh.

b. Kesimpulan auditor, berdasarkan SA 450 (Revisi 2021), apakah kesalahan


Bentuk opini
Auditor harus menyatakan opini tanpa modifikasian ketika auditor
menyimpulkan
bahwa laporan keuangan disusun, dalam semua hal yang material,
sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

Ketika auditor:

a. Menyimpulkan bahwa, berdasarkan bukti audit yang diperoleh,


laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan
penyajian material

b. Tidak dapat memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk
menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas
dari kesalahan penyajian
material.
Informasi Tambahan yang Disajikan Bersamaan
dengan Laporan Keuangan (Ref: Para. A78-
A84)
Ketika informasi tambahan yang tidak diharuskan oleh kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku disajikan dalam laporan keuangan auditan, auditor harus mengevaluasi apakah,
menurut pertimbangan profesional auditor, informasi tambahan tetap merupakan bagian
integral dari laporan keuangan karena sifat atau bagaimana hal tersebut disajikan. Ketika
informasi tambahan tersebut merupakan bagian integral dari laporan keuangan, informasi
tambahan harus dicakup oleh opini auditor.

Ketika informasi tambahan yang tidak diharuskan oleh kerangka pelaporan


keuangan yang berlaku tidak dianggap sebagai bagian integral dari laporan keuangan yang
diaudit, auditor harus mengevaluasi apakah informasi tambahan
tersebut disajikan dengan cara yang cukup dan jelas membedakannya dari laporan
keuangan yang diaudit. Jika hal ini tidak terjadi, maka auditor harus meminta manajemen
untuk mengubah bagaimana penyajian informasi tambahan yang tidak
diaudit tersebut. Jika manajemen menolak untuk melaksanakannya, maka auditor harus
mengidentifikasi informasi tambahan yang tidak diaudit dan menjelaskan dalam laporan
auditor bahwa informasi tambahan tersebut tidak diaudit.
STANDAR AUDIT 701

(Revisi 2021)

PENGOMUNIKASIAN
HAL AUDIT UTAMA
DALAM LAPORAN
AUDITOR INDEPENDEN
Ruang Lingkup
* Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor untuk
mengomunikasikan hal audit utama dalam laporan auditor.

* Tujuan mengomunikasikan hal audit utama adalah untuk meningkatkan


nilai komunikatif laporan auditor dengan memberikan transparansi yang
lebih baik atas audit yang telah dilaksanakan.

Komunikasi hal audit utama dalam laporan auditor juga dapat memberikan
pengguna yang dituju suatu basis untuk lebih terhubung dengan manajemen
dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang hal-hal tertentu
yang berkaitan dengan entitas, laporan keuangan auditan, atau audit yang
telah dilaksanakan
Tanggal Efektif Tujuan
untuk menentukan hal audit
utama dan, setelah merumuskan
SA ini berlaku efektif untuk audit opini atas laporan keuangan,
atas laporan keuangan untuk mengomunikasikan hal-hal
periode yang dimulai pada atau tersebut dengan menguraikannya
setelah tanggal 1 Januari 2022 dalam laporan audor
Defenisi
(a) Hal audit utama: Hal-hal yang, menurut pertimbangan
profesional auditor, merupakan hal yang paling signifikan dalam
audit atas laporan keuangan periode kini. Hal audit utama dipilih
dari hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola.
(b) Emiten: Entitas yang efeknya (ekuitas atau utang) terdaftar atau
diperdagangkan pada suatu bursa efek yang diakui atau dipasarkan
menurut regulasi pada suatu bursa efek yang diakui atau institusi
setara lainnya.
Penentuan Hal Audit
Dari hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tatal
kelola, auditor harus menentukan, hal-hal yang memerlukan perhatian signifikan
auditor dalam melaksanakan audit. Dalam membuat keputusan ini, auditor harus
mempertimbangkan hal-hal berikut:
(a) Area dengan risiko kesalahan penyajian material yang dinilai lebih tinggi, atau
risiko signifikan yang diidentifikasi berdasarkan SA 315 (Revisi 2021)

(b) Pertimbangan signifikan auditor yang berkaitan dengan area dalam laporan
keuangan yang melibatkan pertimbangan signifikan manajemen, termasuk estimasi
akuntansi yang telah teridentifikasi dan memiliki ketidakpastian. estimasi yang tinggi.
(Ref: Para. A23-A24)

(c) Dampak terhadap audit atas peristiwa atau transaksi signifikan yang terjadi selama
periode
Pengomunikasia Hal Komunikasi kepada Pihak yang
Bertanggung Jawab atas Tata Kelola
Audit Utama
Hal audit utama adalah hal-hal yang, menurut Auditor harus mengomunikasikan kepada
pertimbangan profesional kami, hal paling pihak yang bertanggung jawab atas tata
signifikan dalam audit kami atas laporan kelola:
keuangan dalam periode kini
(a) Hal-hal yang telah ditentukan auditor
Tujuan mengomunikasikan hal audit utama : sebagai hal audit utama; atau

(b) Jika relevan, tergantung pada fakta


Untuk meningkatkan nilai komunikatif laporan dan kondisi entitas dan audit, penentuan
mengonmmikamkan auditor dengan oleh auditor bahwa tidak terdapat hal
memberikan transparansi yang hal audit utama: audit utama untuk dikomunikasikan
lebih baik atas audit yang telah dilalesanakan. dalam laporan auditor.
Penentuan Hal Audit Utama
(a) Proses pengambilan keputusan oleh auditor dalam menentukan hal audit utama didesain
untuk memilih sejumlah kecil hal dari hal-hal yang dikomunikasikan kepada pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola, berdasarkan pertimbangan auditor tentang hal-hal yang
paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan periode kini.

(b) Penentuan oleh auditor atas hal audit utama dibatasi untuk hal-hal yang paling signifikan
dalam audit atas laporan keuangan periode kini, meskipun ketika laporan keuangan komparatif
disajikan (meskipun, ketika opini auditor mengacu pada setiap periode laporan keuangan yang
disajikan).

(c) Meskipun penentuan oleh auditor atas hal audit utama adalah untuk audit atas. laporan
keuangan periode kini dan SA ini tidak mengharuskan auditor untuk memutakhirkan hal audit
utama yang dicantumkan dalam laporan auditor periode lalu, auditor dapat mempertimbangkan
apakah suatu hal yang merupakan hal audit utama dalam audit atas laporan keuangan periode
lalu masih tetap menjadi hal audit utama dalam audit atas laporan keuangan periode kini.
Kondisi Ketika Hal Audit Utama Tidak
Dikomunikasikan
Kondisi ketika suatu hal yang ditentukan menjadi hal audit
utama tidak dikomunikasikan dalam laporan auditor.

Peraturan perundang-undangan melarang pengungkapan tentang


hal tersebut ke publik.

Konsekuensi yang merugikan dari mengomunikasikan hal


tersebut akan melebihi manfaat kepentingan publik.

Ketika auditor memberikan opini tidak menyatakan pendapat


atas laporan keuangan.

Tidak terdapat hal-hal yang membutuhkan perhatian signifikan


auditor. (kondisi yang sangat jarang terjadi)
Hal hal Yang Sering Dikomunikasikan Dalam
Hal Audit Utama
Hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang signifikan atau kompleks
yang diungkapkan dalam laporan keuangan. Sebagai contoh: penilaian
atas penurunan nilai, valuasi atas goodwill, valuasi atas instrumen
keuangan, pengakuan pendapatan, hal-hal terkait pajak, akuntansi untuk
kombinasi bisnis, dan lainnya.

Hal-hal yang melibatkan kompleksitas subjektivitas yang signifikan


dalam pemilihan kebijakan akuntansi manajemen.

Hal-hal yang melibatkan asumsi manajemen yang signifikan dan


ketidakpastian estimasi.

Kelemahan signifikan dalam pengendalian internal yang berdampak


material terhadap laporan keuangan.
Thank you!
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai