Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fitria Nur Huzaini

Kelas : XII MIPA 3


“Takwa Kepada Allah”
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt, yang telah memberi kita berbagai macam nikmat
hingga kita bisa berkumpul pada hari ini. Selawat serta salam selalu tercurahkan kepada
junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, para sahabatnya dan umatnya
hingga akhir zaman.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan sebuah kultum yang berjudul
"Takwa Kepada Allah" Sebuah wasiat yang diperintahkan untuk kita saling mengingatkannya
adalah takwa. Tidak sedikit ayat di dalam al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad saw.
memerintahkan manusia pada umumnya dan umat muslim pada khususnya untuk senantiasa
bertakwa kepada Allah swt. Pada surat Al-Imran ayat 133, Allah bersabdah :

‫َو َس ا ُع ۤۡو ا ِاٰل ى ۡغ ِفَرٍة ِّم ۡن َّرِّبُك ۡم َو َج َّنٍة َع ۡر ُض َها الَّس ٰم ٰو ُت َو اَاۡلۡر ُۙض‬
‫َم‬ ‫ِر‬
‫ُاِع َّد ۡت ِلۡل ُم َّتِقۡي َۙن‬
Yang berarti : “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, …”

Kaitan ayat ini dengan ciri-ciri orang yang bertaqwa adalah kaum muslimin diminta untuk
bersegera meminta ampun kepada Allah swt atas segala dosa dan maksiat yang telah dilakukan,
karena manusia pada dasarnya tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Sesungguhnya Allah
swt Maha Penerima tobat dan Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Takwa sendiri memiliki arti menaati perintah Allah swt dan Rasul-Nya serta menjauhi segala
larangan- Nya dan takwa sensiri merupakan kewajiban bagi seorang muslim. Dan apabila jatuh
ke dalam jurang dosa dan maksiat, kemudian dia bertobat, maka Allah akan mengampuni
dosanya dan akan memasukkannya di akhirat ke dalam surga yang amat luas sebagai balasan atas
amal yang telah dikerjakannya ketika berada di dunia yaitu surga yang luasnya seluas langit dan
bumi akan disediakan-Nya untuk orang yang bertakwa kepada Nya.

Selain melaksanakan ketakwaan kepada Allah, kita juga harus menjaga keislaman kita. Jangan
sampai pada saat ajal datang, kita tidak dalam keadaan islam. Dalam menjalani kehidupan di
dunia ini, kita harus senantiasa menjaga keislaman kita dalam keadaan apa pun. Dimana pun kita
berada, bagaimana pun keadaannya, identitas Islam tidak boleh copot dari diri kita.

Teman-Teman dan ibu guru yang saya hormati. Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan
pada pertemuan kali ini, semoga diberikan kemanfaatan dan keberkahan oleh Allah.

Anda mungkin juga menyukai