1. Kasus penerimaan suap yang Bentuk korupsi Alasan saya mengambil terjadi di Universitas Lampung dari kasus tersebut kasus tersebut untuk di yang dilakukan oleh Rektor termasuk ke dalam bahas, karena memang UNILA yang bernama Karomani bentuk korupsi suap-menyuap masih yang memerintahkan HY(wakil suap-menyuap. merajarela hingga rektor 1 akademik UNILA ), BS sekarang. Bahkan di ( kepala biro perencanaan & bidang pendidikan pun hubungan masyarakat ), serta nyatanya suap masih bisa MB ( ketua senat UNILA ) dilakukan padahal bidang untuk menyeleksi calon pendidikan merupakan mahasiswa UNILA dan meminta lingkungan terdidik, sejumlah uang kepada orang tua apalagi di tingkat calon mahasiswa jika ingin universitas. diluluskan. Dilihat dari kasus tersebut yang sudah terjadi pada tahun 2022 baru terpecahkan pada tanggal 25 Mei 2023 lalu. Karomani dinyatakan bersalah dan dikenakan hukuman selama 10 tahun penjara, denda Rp.400 Juta, dan membayar uang pengganti sebesar Rp.8.075 Miliar. Sebagai calon pendidik kasus tersebut memberikan pelajaran bahwa menerima atau memberi suap bukanlah hal ataupun ide yang baik, karena pada akhirnya diri sendiri lah yang dirugikan. 2. Kasus Penerimaan Gratifikasi Bentuk korupsi Alasan saya mengambil dan Tindak Pidana Pencucian dari kasus tersebut kasus tersebut untuk di Uang (TPPU) terkait suap termasuk ke dalam bahas karena menarik. pengurusan perkara di bentuk korupsi Pasalnya yang melakukan Mahkamah Agung yang Gratifikasi. tindak pidana korupsi dilakukan oleh inisial GS. Sedangkan TPPU tersebut adalah oknum merupakan tindak yang bekerja sebagai lanjut dari tindak hakim di lembaga yang pidana korupsi cukup tinggi. yang gunanya Kasus tersebut juga sudah untuk dipecahkan oleh KPK menyembunyikan pada tanggal 22 harta benda yang September 2022, “GS” berasal dari tindak dan 12 orang lainnya pidana korupsi. berhasil ditangkap tangan oleh KPK guna memberian efek jera.
3. Kasus jual beli jabatan di Bentuk Korupsi Alasan saya mengambil
Kabupaten Pemalang tahun 2021 tersebut termasuk kasus tesebut untuk di – 2022. Yang dilakukan oleh ke dalam bentuk bahasa karena kasus “SI” (sekretaris DPRD Kab. korupsi Perbuatan tersebut cukup Pemalang ) kepada “MAW” curang dan membahayakan jika ( Bupati Pemalang ). “SI” Pemerasan. dibiarkan, karena akan diduga memberikan uang mengakibatkan kerugian sebesar Rp. 100 Juta kepada bagi orang banyak. “AJW” selaku orang Terlebih sebagai kepercayaan “MAW”. pemimpin, ketika Diduga penyerahan uang pemimpin diangkat karena tersebut menggunakan “istilah adanya “pelicin” maka syukuran” dan setelah dilakukan belum tentu pimpinan penyerahan uang tersebut, “SI” tersebut bisa dinyatakan lulus dan menduduki mensejahterakan rakyat. jabatan Eleson II. Pada kasus kali ini pun KPK berhasil menetapkan dan menahan 13 orang sebagai tersangka, termasuk MAW. 4. Korupsi Pembangunan Gereja di Kasus korupsi Alasan saya mengambil Kab. Mimika Provinsi Papua tersebut termasuk kasus ini karena sangat yang dilakukan oleh TS (Ketua ke dalam bentuk mengakibatkan kerugian Panitia Pengadaan Barang dan korupsi berupa bagi berbagai pihak. Jasa Pembangunan Gereja kerugian keuangan Seharusnya dana yang ada Kingmi dan PNS ), BW negara. dipakai untuk melakukan (Swasta), AY(Swasta), dan GUP pembangunan gereja (Konsutan Perencana dan namun malah di koonsultan pengawas). Korupsi manfaatkan oleh oknum- tersebut mengakibatkan oknum yang tidak kerugian keuangan negara betanggung jawab. Kasus sebesar Rp.11,7 Miliar. ini telah diusut oleh KPK dan pelaku yang berjumlah 4 orang tersebut sudah ditangkap tangan KPK pada tanggal 22 September 2023.