Anda di halaman 1dari 5

CARUDIN

2022 PESERTA LATSAR LAN RI GEL V KEL IV

LAPORAN
TUGAS INDIVIDU

LAPORAN

 ANALISIS ISU
 MANAJEMEN ASN
 SMART ASN
 UNIT KERJA
ANALISIS ISU
MANAJEMEN ASN DAN SMART ASN DI UNIT KERJA

1. Identifikasi Isu
Identifikasi isu pada kegiatan ini adalah dengan mengamati perilaku, fenomena,
budaya yang ada dan terpantau selama kegiatan ini. Isu yang terpantau pada Program
Studi S1 Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang
adalah:
a. Belum tersedianya pedoman Gugus Kendali Mutu (GKM)
b. Belum optimal pengelolaan jadwal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
c. Kurangnya pemahaman mengenai pengajuan jabatan fungsional
Hasil dari pengamatan selama kegiatan ini di Program Studi S1 Informatika Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang sebagai data primer untuk
analisa menentukan isu yang akan diangkat

2. Deskirpsikan Isu
Data primer yang digunakan untuk analisa isu diangkat berdasarkan hasil pengamatan
yang dilakukan selama kegiatan di Program Studi S1 Informatika Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang. Untuk analisa menentukan isu yang
akan diangkat dilakukan dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth).
Table 1 Metode USG

No Core Isu Urgency Seriousness Growth Total Rank


Belum tersedianya
1 pedoman Gugus 5 5 5 15 1
Kendali Mutu (GKM)
Belum optimal
pengelolaan jadwal
2 5 5 4 14 2
Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM)
Kurangnya
3 5 4 4 13 3
pemahaman
No Core Isu Urgency Seriousness Growth Total Rank
mengenai pengajuan
jabatan fungsional

3. Penilaian Isu
Berdasarkan penilaian isu menggunakan metode USG didapatkan satu isu dengan
nilai Urgency, Seriousness, Growth yang tertinggi yaitu belum tersedianya pedoman
Gugus Kendali Mutu di Program Studi S1 Informatika Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Singaperbangsa Karawang. Kondisi ini bisa terjadi karena masih
kurangnya pemahaman tim Gugus Kendali Mutu di Fakultas.

4. Analisi Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan


Apabila kegiatan dan/atau tahap kegiatan penyelesaian isu “Penyusunan Draf
Pedoman Gugus Kendali Mutu Program Studi S1 Informatika Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Singaperbangsa Karawaang” tidak diselesaikan dengan baik, maka akan
berdampak kepada berbagai hal berikut:
a. Dampak Sebagai ASN
Penulis memiliki peran dan fungsi sebagai pelayanan publik. Selain itu, penulis juga
baru diberikan amanah untuk menjadi ketua Gugus Kendali Mutu. Gugus Kendali
Mutu ini merupakan perpanjangan tangan dari Gugus Jaminan Mutu (GJM)
Fakultas untuk menjamin mutu akademik di tingkat Program Studi S1 Informatika
Fakultas Ilmu Komputer. Oleh karena itu diperlukannya Penyusunan Draf
Pedoman Gugus Penjamin Mutu Program Studi S1 Informatika Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang sebagai acuan dalam
pelaksanaan Gugus Penjaminan Mutu.
Ditinjau dari perspektif pelayanan publik, dampak isu ini jika tidak diseIesaikan
penuIis akan berakibat pada mahasiswa yaitu mahasiswa tidak mendapatkan
pengembangan mutu akademik sehingga dikhawatirkan akan sangat berpengaruh
kepada mahasiswa. Mahasiswa tidak mampu mengoptimalkan kemampuannya di
dalam mutu pembelajaran sehingga mahasiswa tidak berkembang dan tidak
mampu untuk bersaing ditingkat regional ataupun nasional. Selain itu, jika tidak
ada evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan sesuai dengan RPS, maka tidak
dapat diukur atau diketahui apakah RPS tersebut sesuai atau tidak dengan hasil
yang diinginkan untuk menjamin mutu pembelajaran yang diterima oleh
mahasiswa. Dampak ini juga berakibat bagi masyarakat, yaitu masyarakat melihat
bahwa Program Studi tidak memberikan mutu akademik yang terbaik untuk dapat
bersaing dengan institusi lainnya dan sebagai calon pengguna jasa alumni merasa
tidak puas dengan kinerja alumni yang dianggap kurang mampu menguasai
pekerjaannya dibandingkan dengan alumni institusi lainnya.

b. Dampak Sebagai Dosen


Belum optimalnya Gugus Kendali Mutu Program Studi S1 Informatika akan
memberikan dampak kepada Dosen sebagai Tenaga Pendidik. Kesesuaian kegiatan
belajar mengajar dan penjaminan mutu merupakan bentuk pelayanan yang
diberikan oleh dosen kepada mahasiswa dalam hal pendidikan. Gugus Kendali
Mutu (GKM) merupakan unsur dari Program Studi yang merencanakan,
menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu
akademik pada Program Studi. Dengan adanya Penyusunan Draf Pedoman Gugus
Kendali Mutu Program Studi S1 Informatika dapat menjadi acuan untuk
merencanakan, menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan sistem
penjaminan mutu akademik sehingga dosen dapat memberikan penjaminan mutu
terhadap kegiatan belajar mengajar. Jika isu ini tidak diseIesaikan, tentunya akan
berdampak negatif pada kualitas mutu pendidikan yang diberikan.

c. Dampak kepada Program Studi S1 Informatika Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Singaperbangsa Karawang
Gugus Kendali Mutu mempunyai tugas merencanakan, menerapkan,
mengendalikan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu akademik Program
Studi yang sejalan dengan sistem penjaminan mutu internal Program Studi S1
Informatika Fakultas Ilmu Komputer, dan bertanggungjawab atas peningkatan
mutu secara berencana dan berkelanjutan. Dengan adanya Penyusunan Draf
Pedoman Gugus Kendali Mutu Program Studi S1 Informatika Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang dapat menjadi acuan dalam
Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan atau yang
disingkat menjadi PPEPP. Jika isu ini tidak diselesaikan maka akan sangat
berdampak bagi Program Studi S1 S1 Informatika Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Singaperbangsa Karawang yang saat ini hanya Koordinator Program
Studi yang berperan sebagai Gugus Kendali Mutu. Dampak yang sangat dirasakan
oleh Koordinator Program Studi adalah kurangnya evaluasi terhadap luaran
pelaksanaan dengan standar, kegiatan analisis penyebab ketidaktercapaian
dan/atau penyimpangan pelaksanaan atas standar belum dapat dilakukan secara
maksimal untuk tindakan koreksi/perbaikan, serta kurang maksimalnya kegiatan
perbaikan standar agar lebih tinggi dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan.

5. Gagasan Kreatif
Setelah penentuan isu dan pemetaan isu pada point diatas, penulis telah menggagas
solusi kreatif untuk pemecahan isu yang yang terpilih yaitu melalui pembuatan draf
pedoman gugus kendali mutu Program Studi Informatika Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Singaperbangsa Karawang. Solusi ini dipandang sebagai ide pemecahan isu
yang bersifat adaptif, kreatif dan inovatif ditinjau dari Manajemen ASN untuk
mewujudkan Program Studi Informatika menjadi Pusat Pengembangan SDM
Informatika yang Inovatif, Kompetitif, dan Unggul di Bidang Rekayasa Perangkat Lunak,
Jaringan Komputer dan Data Science yang dijiwai Budaya Bangsa.
Selanjutnya gagasan pemecahan isu di atas penulis jabarkan dalam kegiatan kegiatan
pemecahan yang akan dilakukan sebagai bahan rencana aktualisasi dengan Nilai-nilai
Manajemen ASN dan Smart ASN di unit kerja yakni Program Studi Informatika Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang.
Kegiatan pemecahan isu tersebut dijabarkan dalam kegiatan yang telah disusun,
sebagai berikut:
1. KONSULTASI: Melakukan konsultasi dengan atasan/ mentor terkait rencana
pelaksanaan rancangan aktualisasi
2. PERSIAPAN: Melakukan pengumpulan data dan referensi yang dibutuhkan untuk
membuat draf Pedoman Gugus Kendali Mutu (GKM)
3. EKSEKUSI: Melakukan penyusunan draf Pedoman Gugus Kendali Mutu (GKM)
4. FINALISASI: Melakukan finalisasi pembuatan draf Pedoman Gugus Kendali Mutu
(GKM).
5. PELAPORAN: Membuat laporan hasil pelaksanaan aktualisasi.

Anda mungkin juga menyukai