Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hendra Pranata

Kelas : PGSD C
Mata Kuliah : FPI

KESIMPULAN PERSPEKTIF KRITIS


FPI – KONEKSI ANTAR MATERI – TOPIK 3

Perjalanan pendidikan di Indonesia dimulai dari Ki Hajar Dewantara yang membangun


sekolah Taman Siswa sebagai lembaga pendidikan nasional. Pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam
konsep pendidikan dan pengajaran Ki Hajar Dewantara menunjukkan agar semua peserta didik
memiliki kemerdekaan dalam belajar. Dasar-dasar pendidikan nasional menurut Ki Hajar
Dewantara diantaranya pendidikan yang merdeka, pendidikan yang sesuai dengan kodrat alam dan
kodrat zaman, pendidikan kebudayaan serta pendidikan yang menuntun atau among. Dalam
perjalanan pendidikan nasional sebagai seorang guru mempunyai peran yang begitu besar dalam
melepas belenggu peserta didik, untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik dan
tidak membosankan dengan menerapkan metode belajar yang bervariatif dan berpihak kepada
peserta didik. Atas dasar tersebut maka terbentuklah identitas manusia Indonesia dalam
keberagaman nilai-nilai luhur yang bermakna bahwa bangsa Indonesia memiliki keragaman yang
merupakan kekuatan nilai yang khas dan menjadi salah satu identitas bangsa dan budaya
Indonesia. Nilai kemanusiaan khas Indonesia yakni nilai kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai
pancasila dan religiusitas.
. Identitas manusia Indonesia merupakan jati diri yang melekat pada diri yang menjadi ciri
khas masyarakat Indonesia yang dapat digunakan dalam menjadi pembeda dengan bangsa lain
dengan keberagamannya. Dimana dalam hal ini identitas bangsa Indonesia tercermin dalam
simbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa
Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila,
Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945.
Identitas manusia Indonesia berkaitan dengan sosio-kultural, dimana Indonesia merupakan
negara yang memiliki sosiokultural yang sangat beraneka ragam. Bahkan setiap daerahnya
memiliki sosiokultural yang berbeda. Pendidikan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah
pendidikan yang dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat
mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi anak (kognitif, fisik, sosialemosi, kreativitas, dan
spiritual). Kebhinekatunggalikaan menjadi kekuatan bangsa Indonesia memaknai keberagaman
sosio-kultural dan nilai-nilai luhur yang ada pada setiap daerah. Akar-akar budaya merajut
keberagaman untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan khas Indonesia. Pancasila menjadi
perekat keberagaman nilai-nilai luhur budaya yang membentang dari Sabang sampai Merauke.
Identitas manusia Indonesia berkaitan dengan sosiokultural, dimana Indonesia merupakan
negara yang memiliki sosiokultural yang sangat beraneka ragam ditiap daerahnya. Interaksi
sosiokultural dalam pendidikan menjadi penting karena dapat mencegah disintegrasi bangsa, baik
yang disebabkan oleh cemburu sosial maupun kurangnya rasa toleransi terhadap perbedaan. Dalam
prespektif pendidikan, bermacam sosiokultural di Indonesia justru dimaknai sebagai salah satu
upaya untuk mengurangi pengaruh budaya asing dengan menerapkan pembelajaran sosiokultural
untuk menuntun dan membentuk karakter peserta didik. Hal ini selaras dengan dasar-dasar
pendidikan yang dipaparkan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan dan pengajaran dengan
sistem barat tidaklah selalu buruk, sebagai bangsaa kita boleh mengadopsi sistem negara manapun
kemudian kita terapkan untuk Indonesia, namun jangan lupakan pendidikan kultural dan nasional
serta ajarkan nilai-nilai luhur yang menjadi identitas manusia Indonesia. Pendidikan yang sangat
dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dengan
pendidikan yang dapat mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi anak pada aspek kognitif,
fisik, sosial emosional, kreativitas, dan spiritual.
Pendidikan berperan penting dalam membangun paradigma berpikir, bersikap, dan
berperilaku sebagai bangsa Indonesia. Dalam konteks keragaman Indonesia, pendidikan yang
membutuhkan suatu pola umum yang bisa menyatukan keragaman yang ada. Dengan pendidikan
akan melahirkan suatu proses pembelajaran kepada peserta didik agar memiliki pemahaman
terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis dalam berpikir, memiliki
ilmu pengetahuan, kreativitas, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang baik, mandiri, dan
menjadi anggota masyarakat yang bertanggungjawab.

Anda mungkin juga menyukai